menjadi bagian yang sangat penting diantara motif-motif tambahan lainnya, karena motif utama merupakan daya tarik dari ciri khas batik ikat celup atau
jumputan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan wawancara dengan Menuk Sayekti wawancara pada tanggal 6 Desember 2013 berikut motif yang
dihasilkan di Permata Bunda, motif tesebut diantaranya motif parang bunga, motif wiru jumputan, motif bunga jumputan, motif tritik, motif gradasi matahari, dan
motif wiru bunga.
1. Motif Parang Bunga
Motif parang bunga merupakan salah satu motif tradisional Mataram. Di Permata Bunda motif parang bunga dikembangkan lagi dengan merubah beberapa
bentuk bagian, motif parang bunga yang digunakan adalah motif parang yang telah diubah oleh Menuk Sayekti sehingga motif parang ini berbeda dari motif
aslinya dan mengkombinasikan dengan motif tumbuhan. Motif parang bunga diambil dari pakemnya motif batik tulis dan bentuk
motifnya sistem jelujur atau tehnik jait, sedangkan bunganya diambil dari bentuk bunga melati. Garis yang berlekuk dan naik turun pada motif parang
melambangkan situasi yang tidak menentu. Oleh karena itulah motif parang hanya dikenakan oleh raja yang harus meiliki sifat sumeleh dalam menghadapi situasi
welas asih terhadap rakyatnya. Sedangkan Menurut Menuk Nunik wawancara pada tanggal 5 Desember 2013 siapa saja yang memakai motif parang insya allah
akan dihormati sedangkan bunga indah dan harum. Dalam mengembangkan motif dengan tidak meninggalkan unsur tradisional di dalamnya. Motif parang bunga
yang dikembangkan oleh Permata Bunda terdiri dari dua motif yaitu:
Gambar 67: Pola Parang Bunga
Sumber: Digambar Kembali oleh Midiah Astuti, Desember 2013 a.
Motif Parang Motif parang merupakan motif utama pada batik parang bunga. Motif
parang ini bentuknya lebih sederhana dari motif parang yang sesungguhnya. Motif parang terbentuk dari garis yang membentuk bidang jajar genjang yang
memanjang disertai bentuk lingkaran dan setengah lingkarang kecil pada bagian sisi kiri dan kanan. Bidang tersebut disusun secara diagonal namun tidak saling
bersinggungan antara bidang lainnya, melainkan saling terpisah.
Gambar 68: Detail Unsur Utama Motif Parang Bunga
Sumber: Digambar Kembali oleh Midiah Astuti, Desember 2013
b. Motif Bunga
Motif bunga pada batik parang bunga ini bentuknya menjalar dengan bunga yang sedang mekar secara visual motif parang merupakan motif yang
paling menonjol pada batik parang bunga. Motif tumbuhan pada motif parang bunga ini diambil dari bunga melati yang sedang mekar, bunganya merupakan
bunga majemuk berwarna putih, memang bunga yang putih bersih itu sangat disukai orang karena keharuman yang lembut dan tahan lama, bunga ini tidak
menghasilkan buah sehingga tidak menghasilkan biji untuk mengembangkan tanaman ini, melati memiliki tempat tersendiri dalam adat Jawa sebagai
pelengkap atau penyerta pelengkap busana pernikahan. Secara keseluruhan motif ini disusun miring selang seling antara motif parang dan motif bunga, walaupun
dibuat dengan sederhana namun tidak mengurangi keindahan pada motif parang bunga. Motif parang bunga ini digunakan untuk kain sandang dan busana.
Gambar 69: Detail Unsur Tambahan Motif Parang Bunga
Sumber: Digambar Kembali oleh Midiah Astuti, Desember 2013
2. Motif Wiru Jumputan