Gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat beberapa plot yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini. Uji heteroskedastisitas dapat juga dilakukan melalui uji glejser
yang memberikan hasil yang lebih akurat.
Tabel 4.10 Uji Glejser
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .889
.309 2.879
.006 LNPER
-.076 .070
-.179 -1.081
.286 LNROE
-.009 .083
-.019 -.105
.917 LNNPM
-.010 .075
-.024 -.139
.890 a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber:
Hasil Penelitiaan, 2011 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 Hasil tampilan output SPSS menunjukkan Rasio PER, ROE, NPM secara signifikan mempengaruhi variabel dependen absolute
absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
4.4 Analisis Data dan Pengujiaan Hipotesis a. Analisis Data
Tabel 4.11 Hasil Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
Universitas Sumatera Utara
1 Constant
4.032 .577
6.991 .000
LNPER .217
.131 .244
1.656 .105
LNROE .439
.155 .463
2.836 .007
LNNPM .092
.140 .101
.656 .515
a. Dependent Variable: LNHargaSaham
Berdasarkan Tabel 4.11, maka dapat diperoleh persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Harga Saham= 4.032 + 0.217 PER + 0.439 ROE + 0.092 NPM Persamaan dapat di uraikan sebagai berikut:
Konstanta sebesar 4.032 menyatakan bahwa nilai PER, ROE, NPM adalah nol, maka Harga saham yang terjadi adalah sebesar Rp 4.032. Koefisien regresi
PER sebesar 0.217 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 PER akan menaikkan harga saham sebesar Rp 0.217. koefisien regresi ROE sebesar 0.439
menyatakan setiap penambahan 1 ROE akan menaikkan harga saham sebesar Rp 0.439.dan setiap koefisien regresi NPM sebesar 0.092 menyatakan setiap
penambahan 1 NPM akan menaikkan harga saham sebesar Rp 0.092.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipótesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. Uji F dilakukan untuk hipótesis penelitian dan menjawab perumusan masalah pertama.
Uji t dilakukan untuk menjawab perumusan masalah kedua. a Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis secara serempakUji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8.627 3
2.876 4.166
.011
a
Residual 28.989
42 .690
Total 37.616
45 a. Predictors: Constant, LNNPM, LNPER, LNROE
b. Dependent Variable: LNHargaSaham
Sumber: Hasil Penelitiaan, 2011 Data Diolah
Pada Tabel 4.12 diketahui nilai F
hitung
4,166, sedangkan nilai F
tabel
2.83 jadi F
hitung
4,166 F
tabel
2.83 artinya variabel-variabel independent yang diteliti secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji F menunjukkan
bahwa nilai signifikan F sebesar 0,011 lebih kecil dari tingkat signifikan α 5
yang artinya signifikan Ho diterima. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa secara simultan Price Earning Ratio,Return on Equity,Net Profit Margin
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Dimana PER didapat membandingkan harga saham, ROE didapat untuk mengukur kemampuaan
perusahaan untuk mendapatkan laba dari Equitas, sedangkan NPM di gunakan untuk melihat berapa perbandingan laba yang biasa dihasilkan dengan penjualan
yang dimiliki perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
a Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk pengujianya adalah:
Ho : b
i
= 0, artinya secara parsial Price Earning Ratio, Return on Equty dan Net Profit Margin berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham
Industri Kimia dan Dasar di Bursa Efek Indonesia. Ho : b
i
≠ 0, artinya secara parsial Price Earning Ratio, Return on Equty dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap harga Saham Industri
Kimia dan Dasar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian menggunakan tingkat pengujian pada taraf nyata α = 5
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis secara Parsial Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.032
.577 6.991
.000 LNPER
.217 .131
.244 1.656
.105 LNROE
.439 .155
.463 2.836
.007 LNNPM
.092 .140
.101 .656
.515 a. Dependent Variable: LNHargaSaham
Sumber: Hasil Penelitiaan, 2011 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Analisa Tabel 4.13 untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari Price Earning Ratio, Return on Equty, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham
Pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut: a. Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Harga Saham
Variabel PER memiliki hasil t
hitung
sebesar 1,656 berarti lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,678 dengan signifikansi 0,105 yang berati lebih besar 0,05 hipotesis diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa PER berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini menguatkan pendapat
Purnomo 1998 : 38 perusahaan dengan PER yang rendah mungkin dapat menurunkan
minat investor terhadap harga saham, namun perlu diingat pula bahwa PER yang rendah mempunyai potensi untuk meningkat, sehingga investor tidak hanya
terpaku pada PER yang tinggi saja. PER yang tinggi belum tentu mencerminkan kinerja yang baik, karena PER yang tinggi bisa saja disebabkan oleh turunnya
rata-rata pertumbuhan laba perusahaan . b. Pengaruh
Return on Equty ROE terhadap harga saham Variabel ROE memiliki hasil t
hitung
sebesar 2,836 berarti lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,678.dengan signifikansi 0,007 yang berarti lebih kecil 0,05 hipotesisis ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ROE berpengaruh dan
signifikan terhadap Harga Saham. Karena ROE digunakan untuk mengukur tingkat pengembaliaan perusahaan atau efektivitas perusahaan dalam
mengahasilkan keuntungan. karena salah satu syarat untuk menjadikan harga saham naik dan turun dipengaruhi efekivitas perusahaan tersebut.sehingga
ROE inilah yang perlu diperhatikan investor dalam berinvestasi.hal ini juga sesuai apa yang dikatakan oleh peneliti terdahulu yaitu Hijriah 2008 Secara
Universitas Sumatera Utara
parsial faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan hanya terdiri dari tiga variabel yaitu ROE, PER dan BV. Sedangkan variabel lainnya tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham properti di Bursa Efek Indonesia.
c. Pengaruh .Net Profit Margin NPM terhadap Harga Saham Variabel NPM memiliki hasil t
hitung
sebesar 0,656 berarti lebih kecil dari t
tabel
sebesar 1,678 dengan signifikansi 0,515 yang berarti lebih besar 0,05 hipotesis diterima . Maka dapat disimpulkan bahwa NPM berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap harga saham. Karena Rasio NPM hanya merupakan bagian kecil dari keputusan investasi perusahaan karena nilai perusahaan
sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan aktiva dan Modal perusahaan dalam menghasilkan laba, atau kebijakan investasinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan