KETERBATASAN PENELITIAN KESIMPULAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Nifas Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Medan Patumbak Tahun 2011

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini peneliti telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh data yang sebenarnya dan mengontrol kondisi yang berkaitan dengan input, proses dan output hasil penelitian yang optimal. Namun berbagai kendala tidak jarang dapat muncul, sehingga berbagai kelemahan dan keterbatasan pada saat melaksanakan penelitian ini antara lain yaitu, dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Sehingga timbul rasa segan responden dalam mengungkapkan keadaannya sebenarnya. Sehingga perlu dijelaskan kepada responden bahwa penelitian dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam perawatan bayi baru lahir, segala rahasia tentang diri responden dijaga dan tidak akan diketahi oleh siapapun karena digunakan hanya untuk penelitian saja. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 50 ibu nifas di Klinik Bersalin Niar diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar ibu nifas memiliki pengetahuan baik sebanyak 34 orang 68 tentang perawatan bayi baru lahir dan sebagian kecil ibu nifas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 16 orang 32 tentang perawatan bayi baru lahir. 2. Ibu nifas sebagian besar mengalami cemas ringan dalam perawatan bayi baru lahir sebanyak 20 orang 40. Dan sebagian kecil ibu nifas mengalami cemas berat dalam perawatan bayi baru lahir sebanyak 4 orang 8. Hal ini sangat mendukung karena jika semakin baik pengetahuan seseorang semakin berkuranglah tingkat kecemasannya. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Medan Patumbak tahun 2011, karena dari 50 responden yang memiliki pengetahuan baik, 34 orang 68 diantaranya mengalami kecemasan ringan sebanyak 20 orang 40, yang mengalami kecemasan Universitas Sumatera Utara 4. sedang sebanyak 10 orang 20, dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 4 orang 8. Sedangkan responden yang mempunyai pengetahuan kurang 16 orang 32 diantaranya ibu nfas yang memiliki kecemasan ringan sebanyak 5 orang 10, yang mengalami cemas sedang sebanyak 4 orang dan yang mengalami kecemasan berat sebanyak 7 orang 14. Sehingga berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh ρ=0,003 0,05 artinya h o ditolak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir.

B. SARAN