Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

3. Ringsung Suratno, 2004. Implemantasi kurikulum berbasis kompetensi di SMP Negeri 7 Semarang. Masalah dalam penelitian terbatas pada: 1 bagaimana proses pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di SMP 7 Semarang; 2 bagaimana pemahaman kurikulum berbasis kompetensi di SMP 7 Semarang; 3 bagaimana tanggapan atau sikap warga sekolah SMP 7 Semarang terhadap penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian guru-guru SMP 7 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawandcara, analisa dan observasi, kemudian hasilnya dianalisis dengan model analisis mengalir. Data yang diperoleh dari subjek penelitian dilakukan melalui trianggulasi. Hasil penelitian menyimpulkan: 1 seluruh stakeholder pendidikan di SMP 7 Semarang telah memahami tentang kurikulum berbasis kompentensi.; 2 proses pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di SMP 7 Semarang dilaksanakan secara terpadu; 3 seluruh guru SMP 7 Semarang memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan kurikulum berbasis kompetensi.

C. Kerangka Berpikir

Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran KTSP menekankan pentingnya desain pembelajaran dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rancangan keseluruhan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. RPP memberikan gambaran tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya yang dirancang sedemikian rupa oleh guru bidang studi dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP dan merupakan pengembangan bahan dalam kegiatan pembelajaran. rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai stanar kompentensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Adanya RPP yang disusun oleh guru bidang studi dalam MGMP memungkinkan RPP dapat tersusun dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah, sehingga memungkinkan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, karena RPP yang disusun benar-benar sesuai dengan kondisi sekolah setempat. Guru mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran. Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah mengelola pembelajaran dengan efektif, dinamis, efisien, dan positif berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat dengan menggunakan metode dan pendekatan yang sesuai dan memungkinkan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara guru dan peserta didik. Hasil pembelajaran KTSP dapat diketahui apabila guru melakukan evaluasi. Evaluasi merupakan tindakan guru untuk menentukan nilai hasil belajar. Aspek penting dalam pengelolaan pengajaran adalah evaluasi. Dengan evaluasi guru dapat melakukan revisi desain pengajaran dan strategi pelaksanaan pengajaran dengan kata lain evaluasi pembelajaran merupakan umpan balik dalam remidial pembelajaran. Dari uraian di atas maka kerangka berpikir dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1: Kerangka Berpikir Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Proses pembelajaran Evaluasi hasil belajar Umpan balikfeedback

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMP Sultan Agung Salaman Kabupaten Magelang. Dengan alasan SMP tersebut merupakan sekolah Swasta yang telah melaksanakan KTSP, dengan hasil pada tiga tahun terakhir angka kelulusan mencapai 100 dengan rata-rata NIM 7,3. selain itu dalam pengembangan KTSP khususnya mata pelajaran Agama Islam digunakan sebagai acuan sekolah lain dalam penyusunan RPP. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, dimulai pada bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Juni 2009.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berkeinginan untuk mengungkap data atau informasi sebanyak mungkin mengenai implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMP Sultan Agung Salaman Kabupaten Magelang untuk ini pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

C. Sumber Data

Jenis sumber data menurut Sutopo 2002: 50 adalah sebagai berikut: 1. Nara sumber informan Jenis sumber data yang berupa data yang berupa manusia pada umumnya dikenal sebagai responden. Istilah tersebut sangat akrab digunakan dalam penelitian kualitatif, dengan pengertian bahwa peneliti memiliki posisi yang lebih penting. Responden posisinya sekedar memberikan tanggapan respon pada apa yang diminta atau ditentukan penilitinya. Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia nara sumber sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasi. Peneliti