Iklan Di Surat Kabar

commit to user 16 Warna Primer 1 Campuran Warna Primer 2 Hasil Warna Merah + Kuning Jingga Kuning + Biru Hijau Biru + Merah Ungu

C. Iklan Di Surat Kabar

1. Definisi Surat Kabar Surat k abar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa” Surat kabar bersifat sebagai media yang lebih massal. Sifat aktualitas berita dalam surat kabar juga lebih tinggi daripada media cetak lainnya. Kejadian yang terjadi malam ini mungkin besok paginya sudah termuat di surat kabar 8 . Menurut ukurannya, koran dapat dibagi dua, yaitu tabloid dan broadsheet broadside. Broadsheet memiliki ukuran 36,5 cm x 58 cm. Kini halamannya terbagi atas 6-7 kolom dulu Kompas memiliki 9 kolom. Antar kolom dengan kolom dibatasi oleh ruang kosong yang disebut gutter. Lebarnya sekitar 4 mm. Jadi, iklan 7 kolom = 32,5 cm, ikklan 5 kolom = 23 cm, iklan 4 kolom = 18,3 cm, iklan 3 kolom = 13,6 cm, iklan 2 kolom = 8,9 8 Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar penerapannya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.134 commit to user 17 cm, dan iklan 1 kolom = 5,2 cm. Tabloid adalah koran yang memiliki ukuran 29,5 cm x 40 cm, dengan jumlah kolom 5. 2. Jenis Iklan Di Koran Meskipun pada kenyataannya surat kabar tidak membeda-bedakan jenis iklan secara khusus, berikut ini disajiakan beberapa pembagian jenis iklan yang berguna sebagai dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan media ini. Dalam konteks ini, iklan dapat diklasifikasikan atas iklan baris, display dan, suplemen a. Iklan Baris Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengikan, seperti misalnya iklan lowongan kerja, kehilangan benda atau sanak kelurga, pindah alamat, jual beli kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-jasa tertentu, dan lain-lain. Meski ukurannya kecil dan banyak mengandung singkatan yang seakan akan menunjukan kesan tidak bonafid, iklan mini ini ternyata merupakan satu-satunya janis iklan yang dibaca secara khusus oleh sejumlah khalayak sasaran. Iklan jenis ini kebanyakan dibaca oleh mereka yang tengah membutuhakn kendaraan, ingin perbaiki sesuatu, pemburu barang-barang bekas, dan para pencari kerja. b. Iklan Display Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat kabar. Ukurannya sangat bervariasi, tetapi biasanya minimal 2 kolom, commit to user 18 mulai dari 2 kolom kali 5 sentimeter hingga ¼, ½ dan 1 halaman penuh warna. Iklan iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak mengganggu halaman isi redaksi. Ada dua kalanya pengiklan dapat memilih halaman sesuai dengan keinginannyamisalnya iklan yang dimuat secara serial untuk itu penerbit biasanya memungut biaya tambahan yang besarnya berkisar antara 200 hingga 400 dari tarif standar tergantung lokasinya iklan display biasanya juga dibedakan atas: 1 Iklan display lokal, yakni iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal, bebagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang paling rendah. 2 Iklan display nasional, dipesan oleh perusahaan-perusahaan multinasional, nasioanal organisasi dan kelompok tertantu, untuk menekankan kekuatan produknya dipasar atau guna mndukung kampanya pemasaran didaerah tertentu. Pengikalan pada jenis ini berani membayar tarif yang tinggi misalnya tarif iklan berwarna. c. Suplemen Bentuk suplemen lebih banyak digarap oleh majalah daripada surat kabar. Di Indonesia bentuk suplemen sebagai lembaran iklan belum terlalu dikenal. Di Amerika Serikat dikenal ada 2 jenis suplemen, yakni: 1 Suplemen Sindikat, dipublikasikasikan oleh penerbit independen dan didistribusikan sebagai suplemen atau sisipan pada seluruh surat kabar yang terbit di negara tersebut. commit to user 19 2 Suplemen Lokal, dibuat oleh suatu penerbitsurat kabar atau kelompok penerbit surat kabar yang akan disebarkan melalui medianya. 3. Kekuatan Surat Kabar Sebagai Media Iklan Menurut Rhenald Kasali Kekuatan surat kabar adalah sebagai berikut : a. Market coverage Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya nasional, regional, atau lokal b. Comparison shoping catalog value Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja. Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio atau televisi, dimuat secara tertulis di surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana. c. Positive consumer attitudes Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal aktual yang perlu diketahui khalayak pembaca. d. Fleksibility Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana dalam cakupan geografis yang akan diprioritaskan. Dengan demikian ia dapat memilih media mana yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus dilakukan pesanan enam bulan sebelumnya, koran-koran loal umumnya sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintan mendadak yang berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan warna spot colour atau full colur commit to user 20 4. Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan a. Short life span ; meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam setelah itu sudah dianggap basi. b. Clutter ; jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi pemaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembacanya. c. Limited coverage of certains group ; beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misal kelompok masyarakat usia di bawah 15 tahun. d. Products that don’t fit ; beberapa produk tidak dapat diiklankan dengan menggunakan surat kabar karena memerlukan demonstrasi atau memerlukan pertimbangan tertentu. Contoh iklan peralatan olah raga. Banyak surat kabar menggunakan huruf serif dengan kait sebagai bodytext dengan alasan huruf serif mempunyai perbedaan antar karakter yang jelas, sehingga lebih mudah dibaca. Sedangkan huruf sans serif jarang digunakan sebagai bodytext dengan alasan sebaliknya. Untuk judul, banyak editor surat kabar menggunakan style huruf condensed berbentuk tinggi-kurus seperti ditarik secara vertikal. Karena huruf condensed memiliki point yang besar commit to user 21 tetapi tidak lebar tidak makan tempat, sehingga bisa digunakan untuk judul yang panjang dalam ruang yang sempit 9 . 9 Surianto Rustan, LAYOUT, Dasar penerapannya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.135 commit to user 22

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA INSTANSI