Konektivitas antara PHP dengan Quagga

commit to user Karena CentOS dikompile dari SRPM RHEL maka CentOS 100 kompatible dengan RHEL, isi dari CentOS hampir sama dengan RHEL. Lalu, apa bedanya? Bedanya pada CentOS semua atribute RHEL dibuang, misalnya README.TXT RHEL diganti menjadi README.TXT CentOS.Anonim-3, 2012

2.5. PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan dalam pembuatan website dinamik. Selain digunakan untuk membuat website, PHP juga cocok jika digunakan pada sebuah aplikasi berbasis web. Beberapa kelebihan sebuah bahasa pemrograman adalah adanya function yang dapat dipanggil ke dalam sebuah script yang bertujuan efisiensi scripting. Demikian juga dengan PHP, PHP memiliki berbagai macam function yang dapat digunakan pada pembuatan sebuah aplikasi berbasis web. Anonim-2, 2011

2.5.1 Konektivitas antara PHP dengan Quagga

Fitur function yang terdapat pada bahasa PHP merupakan sebuah fitur yang dapat dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah aplikasi. Salah satu function yang terdapat pada bahasa PHP adalah function untuk melakukan koneksi telnet. Quagga merupakan sebuah software dimana pengaturan utama software tersebut dilakukan melalui terminal, dengan melakukan request telnet ke port-port sesuai dengan port protokol routing yang akan di remote. Anonim-2, 2011 commit to user Function yang digunakan pada PHP dalam pembuatan interface web router antara lain adalah: 1. Function “fsockopen”. Function ini bekerja dengan melakukan koneksi dengan socket yang digunakan untuk berkomunikasi dengan aplikasi telnet. Argumen yang digunakan dalam function ini adalah alamat IP dan nomor port dari aplikasi telnet server yang akan di tuju dalam sesi telnet dengan user client. Contoh pemanggilan function “fsockopen” di PHP adalah: fsockopen“127.0.0.1”, ”2601”: 1. Port 2601 = Routing Statis daemon Zebra Quagga. 2. Port 2602 = Protokol routing RIP. 3. Port 2603 = Protokol routing RIPng. 4. Port 2604 = Protokol routing OSPF. 5. Port 2605 = Protokol routing BGP. 6. Port 2606 = Protokol routing OSPFv3. Dimana “127.0.0.1” adalah alamat IP server Quagga dan “2601” adalah nomor port telnet dari server telnet yang dimiliki oleh server Quagga. Port-port telnet dari protokol routing Quagga antara lain: 2. Function “fclose”. Function ini digunakan untuk menutup sesi telnet antara PHP dengan Quagga yang sebelumnya dibuka dengan function “fsockopen”. 3. Function “file”. Function ini digunakan untuk mendapatkan isi dari file konfigurasi router untuk diproses dan ditampilkan pada interface web. 4. Function “file_put_contents”. Function ini digunakan untuk menulis kembali ke file konfigurasi router setelah sebelumnya di baca oleh function “file”. commit to user 5. Function “stristr”. Function ini digunakan untuk melakukan pencarian string tertentu pada file konfigurasi router. Pencarian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai konfigurasi tertentu pada router untuk ditampilkan pada interface web.Anonim- 2, 2011 Dengan menggunakan function-function tersebut pada sebuah template website yang diunduh dari internet, jika diimplementasikan pada sebuah komputer dengan OS LinuxUNIX dengan software routing Quagga dengan Apache maka dapat dihasilkan sebuah interface router berbasiskan web. commit to user 17

BAB III PERANCANGAN

3.1 Desain Sistem

3.1.1 Alur kerja interface router

Web Interface Quagga Input User CentOS 5.6