Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

40 dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung dengan responden. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara. Koentjaraningrat 1986 membagi wawancara kedalam dua hal golongan besar, yaitu wawancara berencana standardized interview dan wawancara tak berencana unstandardized interview . Perbedaannya terletak pada perlu tidaknya peneliti menusun daftar pertanyaan yang dipergunakan sebagai pedoman untuk mewawancarai informan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara berencana sehingga peneliti akan menyiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan digunakan untuk pedoman wawancara saat melakukan pengambilan data. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini berguna untuk mengetahui informasi mengenai strategi yang dapat dipakai sehingga produk yang nantinya keluar dari pihak bank atau lembaga keuangan formal lainnya dapat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Data yang telah didapatkan selanjutnya akan dianalisis menggunakan 41 metode deskriptif yang bertujuan mengidentifikasi faktor pendorong masyarakat Dusun Pendem dalam menggunakan teknologi perbankan MPS serta niat penggunaan yang ditinjau dari karakteristik individu pengadopsian teknologi.

F. Instrumen Penelitian

Tabel 2. Kisi-kisi wawancara Variabel Sub-variabel Indikator pertanyaan Nomor pertanyaan Penerimaan Adopsi Teknologi Relative advantage a. pembiayaan b. flesibilitas layanan c. efisiensi waktu 14, 18, 19, 20, 21, dan 22 Compatibility a. pengalaman dengan perbankan b. kebutuhan akan adanya branchless banking 3, 4, 5, 6, 7, 12, 13, 23, dan 24 Complexity a. pemahaman terhadap branchless banking b. penggunaan metode branchless banking 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 Trialability a. tingkat keamanan metode branchless banking b. tingkat kerumitan penggunaan metode branchless banking 15, 16, 17, 31, 32, dan 33 Obsevability a. sosialisai pihak bank b. penggunaan media iklan untuk penyebarluasan branchless banking 8, 9, 10, 11, dan 34 42

G. Teknik Analisis Data

Statistika deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan komunikatif dan disertai perhitungan- perhitungan “sederhana” yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang bersangkutan Nurgiyantoro dkk, 2000 Analisis dimulai dengan pengumpulan data yang dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara berencana serta menggunakan Focus group discussion FGD. Data yang di dapat melalui kedua metode tersebut kemudian diolah agar dapat menjadi sebuah data yang dapat dibaca sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan. Data hasil pengolahan tersebut kemudian disajikan kedalam sebuah grafik. Hal tersebut kemudian dianalisis sehingga didapatlah kesimpulan dari penelitian. Bagong, dkk 2006, mengatakan pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara mengklasifikasikan atau mengkategorikan data berdasarkan beberapa tema sesuai fokus penelitannya. Teknik pengolahan data pada penelitian ini terdiri atas :