Desain Penelitian METODE PENELITIAN

37 b. Compatibility adalah kesesuaian sebuah inovasi teknologi dengan nilai diri adopter, pengalaman adopter, dan kebutuhan adopter. Jika seseorang merasa bahwa sebuah inovasi teknologi sesuai dengan nilai, pengalaman dan dibutuhkan oleh mereka maka persepsi masyarakat terhadap layanan ini akan tinggi dan kemungkinan akan mengadopsi teknologi tersebut kedepannya menjadi lebih besar. c. Complexity merujuk pada tingkat kesulitan pemahaman dan penggunaan sebuah inovasi teknologi. Semakin kompleks dan rumit sebuah inovasi teknologi akan lebih sulit diadopsi. Jika seseorang merasa bahwa sebuah inovasi teknologi memberikan complexity yang tinggi maka persepsi masyarakat terhadap layanan ini akan rendah dan kemungkinan akan mengadopsi teknologi tersebut kedepannya menjadi semakin kecil. d. Trialability adalah sejauh mana suatu inovasi teknologi dapat dicoba dan diuji. Jika seseorang merasa bahwa sebuah inovasi teknologi dapat dicoba dan diuji oleh mereka sendiri sehingga mereka mengetahui sebelum mengadopsi kedepannya maka persepsi masyarakat terhadap layanan ini akan tinggi dan kemungkinan akan mengadopsi teknologi tersebut kedepannya menjadi lebih besar. 38 e. Observability, atribut ini terkait dengan sejauh mana hasil adopsi inovasi teknologi dapat diamati dan dikomunikasikan. Jika seseorang merasa bahwa sebuah inovasi teknologi ini disampaikan kepada mereka dengan pemasaran yang baik sehingga mereka mau untuk menerimanya maka persepsi masyarakat terhadap layanan ini akan tinggi dan kemungkinan akan mengadopsi teknologi tersebut kedepannya menjadi lebih besar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan sumber data primer. Data primer ini di dapatkan dari hasil Focus group discussion FGD dan wawancara yang dilakukan terhadap sampel yang telah ditetapkan sebelumnya. 1. Focus Group Discussion FGD Focus Group Discussion FGD didefinisikan sebagai “suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok” Irwanto, 1988. Dengan perkataan lain FGD merupakan proses pengumpulan informasi bukan melalui wawancara, bukan perorangan, dan bukan diskusi bebas tanpa topik spesifik. Metode FGD termasuk metode kualitatif. Seperti metode kualitatif lainnya direct observation, indepth interview, dsb FGD berupaya menjawab jenis-jenis pertanyaan how-and why, bukan jenis-jenis pertanyaan what-and-how-many yang khas untuk metode kuantitatif survei, dsb. Teknik ini dimaksud untuk memperoleh informasi mengenai