Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO

f. B →Efek utang yang menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perkonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban financialnya. g. CCC →Efek utang yang tidak mampu ladi memenuhi kewajiban financialnya serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternalnya. h. D →Efek utang yang macet atau emitennya sudah berhenti berusaha.

4. Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO

PT PEFINDO didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993 atas ijin Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM dan Bank Indonesia. Pada taggal 13 Agustus 1994, PT PEFINDO memperoleh lisensi dari BAPEPAM No.39PM- PI1994 dan menjadi salah satu institusi pendukung di pasar modal Indonesia. Lembaga ini berafiliasi dengan Standard and Poors, yang merupakan agen pemeringkat internasional. Jenis pemeringkatan dilakukan berdasarkan dua jenis yaitu pemeringkatan terhadap perusahaan atau emiten corporate rating dan pemeringkatan terhadap produk efek yang akan dikeluarkan perusahaan securities rating. Proses pemeringkatan dilakukan dengan menggunakan analisis kinerja keuangan, industri, dan non keuangan bisnis PEFINDO, 2009. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis obligasi, yaitu Raharjo, 2003: 1. Kinerja Industri Kinerja Industri mencakup persaingan industri, prospek, dan pangsa pasar, ketersediaan bahan baku, struktur industri, pengaruh kebijakan pemerintah, dan kebijakan ekonomi lainnya. 2. Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan meliputi aspek kualitas aset, rasio profitabilitas, pengelolaan aset dan pasiva, rasio kecukupan modal, tingkat pengelolaan utang, dan rasio kecukupan pembayaran bunga. 3. Kinerja Non Keuangan Kinerja Non Keuangan terdiri dari aspek manajemen, reputasi perusahaan, serta perjanjian indenture meliputi sinking fund, debt test, dividend test, merger, dan sale of asset. Selain itu untuk kelengkapan prosedur pemeringkatan, beberapa data yang diperlukan antara lain: a. Akte perusahaan atau izin perusahaan b. Laporan keuangan yang diaudit selama 5 tahun terakhir c. Proyeksi laporan keuangan untuk tahun ke depan atau selama masa penerbitan surat utang tersebut. d. Info memo tentang proses penerbitan surat utang. e. Informasi pihak ketiga pemberi garansi atau bank garansi. f. Daftar pemegang saham selama lima tahun terakhir. g. Daftar riwayat hidup komisarismanajemen perusahaan. h. Struktur organisasi perusahaan dan keterangan detail tugas dan tanggung jawab. i. Informasi tentang grup, afiliasi, dan holding dari perusahaan. Setelah selesai melakukan analisis, tim analisis kemudian membentuk komite rating untuk memberikan hasil peringkat akhir pada obligasi perusahaan. Peringkat akhir yang diperoleh berdasarkan suara mayoritas dari anggota komite rating. Peringkat akan dipublikasikan atau tidak tergantung dari perjanjian perusahaan dengan PEFINDO. Bagi perusahaan yang setuju, peringkat akan dipublikasikan pada website PEFINDO. Berdasarkan Keputusa OJK Otoritas Jasa Keuangan nomor: 59POJK.042015 tentang Publikasi oleh Perusahaan Pemeringkat Efek menyebutkan bahwa Kewajiban publikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, wajib dilaksanakan paling lama 2 dua hari kerja setelah selesainya pemeringkatan, danatau kaji ulang yang menghasilkan pernyataan atau pendapat lain yang terkait dengan hasil peringkat dan dalam Pasal 2 huruf b, wajib dilaksanakan paling lama 2 dua hari kerja setelah diterbitkannya izin Perusahaan Pemeringkat Efek danatau 7 tujuh hari kerja setelah penyampaian laporan perubahan struktur organisasi, prosedur dan standar operasi, danatau prosedur dan metodologi pemeringkatan. PEFINDO selaku lembaga pemeringkat juga melakukan monitoring atas hasil peringkat yang telah dipublikasikan. Hal ini untuk menjaga agar informasi atas peringkat yang diberikan relevan dan akurat. Apabila selama pemantauan berkala ternyata kinerja perusahaan memburuk maka agen pemeringkat menurunkan rating tersebut. Begitu juga sebaliknya apabila kinerja perusahaan membaik, maka lembaga pemeringkat menaikkan rating perusahaan Altman dan Kao, 1991.

5. Tolok Ukur Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 75 130

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 12

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 68

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 28 87

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

ANALISIS DETERMINAN PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 103

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 12