NPM merupakan rasio keuangan sebagai proksi dari faktor manajemen yang diukur berdasarkan perbandingan antara laba bersih
terhadap pendapatan operasi. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola seluruh kegiatan manajemen
yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas
yang pada akhirnya akan memengaruhi dan bermuara pada perolehan laba. Semakin besar rasio ini maka kualitas manajemen semakin bagus,
sehingga semakin kecil kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah.
Penilaian kualitas manajemen bank dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam mengelola bank. Aspek manajemen ini diartikan
sebagai kemampuan manajemen perusahaan perbankan dalam mengendalikan operasinya ke dalam maupun keluar. Pengendalian
operasi yang baik memiliki sistem dan prosedur yang jelas didukung dengan sumber daya manusia yang handal, kepemimpinan manajemen
profesional serta ketersediaan teknologi informasi.
4. Earnings ROA Mempunyai Pengaruh Positif terhadap Peringkat
Obligasi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014
Hasil analisis untuk variabel ROA bernilai positif sebesar 42,470, artinya jika ROA mengalami kenaikan maka, peringkat obligasi tidak
mengalami perubahan. Hasil statistik uji Wald untuk variabel ROA diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,243 lebih besar dari toleransi
kesalahan
=0,05; maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini belum mampu membuktikan hipotesis yang menyatakan Earnings mempunyai
pengaruh positif terhadap peringkat obligasi. ROA adalah rasio yang menunjukkan laba bersih dari kegiatan
operasional sebelum pajak. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba
sebelum pajak yang dihasilkan dari rata-rata total aset aset bank yang bersangkutan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank, sehingga bank mengalami risiko default gagal bayar semakin kecil.
5. Liquidity FDR Mempunyai Pengaruh Positif terhadap Peringkat
Obligasi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014
Hasil analisis untuk variabel FDR bernilai positif sebesar 10,920, artinya jika FDR mengalami kenaikan maka, peringkat obligasi tidak
mengalami perubahan. Hasil statistik uji Wald untuk variabel FDR diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,028 lebih kecil dari toleransi
kesalahan
=0,05; maka dapat disimpulkan bahwa penelitian membuktikan bahwa Liquidity mempunyai pengaruh positif terhadap
peringkat obligasi.