penyampaian laporan perubahan struktur organisasi, prosedur dan standar operasi, danatau prosedur dan metodologi pemeringkatan.
PEFINDO selaku lembaga pemeringkat juga melakukan monitoring atas hasil peringkat yang telah dipublikasikan. Hal ini untuk menjaga agar informasi
atas peringkat yang diberikan relevan dan akurat. Apabila selama pemantauan berkala ternyata kinerja perusahaan memburuk maka agen pemeringkat
menurunkan rating tersebut. Begitu juga sebaliknya apabila kinerja perusahaan membaik, maka lembaga pemeringkat menaikkan rating perusahaan Altman dan
Kao, 1991.
5. Tolok Ukur Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melaksanakan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu
memenuhi semua kewajibannya dengan baik melalui cara-cara yang sesuai
dengan peraturan perbankan yang berlaku Mudrobah, 2004.
Dengan semakin meningkatnya kompleksitas dan risiko usaha perbankan, bank perlu mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dari operasional
bank. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan
datang. Sedangkan, bagi Bank Indonesia antara lain digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi strategi pengawasan bank oleh Bank Indonesia.
Sesuai dengan dikeluarkan peraturan Bank Indonesia No. 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP2004
tanggal 31 Mei 2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank. Pelaksanaan sistem penilaian tingkat kesehatan bank sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia di atas mulai diterapkan sejak posisi bulan Desember 2004. Dalam rangka persiapan penerapan
secara efektif sistem penilaian tingkat kesehatan bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia di atas, bank wajib melaksanakan penilaian tingkat kesehatan
bank sejak posisi bulan Juni 2004 dan apabila perlu Bank Indonesia meminta hasil penilaian tingkat kesehatan yang dilakukan oleh bank. Untuk menilai kinerja
perusahaan perbankan digunakan aspek penilaian rasio-rasio keuangan. Untuk perusahaan perbankan rasio yang biasa digunakan adalah rasio CAMEL.
a. Capital Penilaian yang didassarkan kepada permodalan yang dimiliki salah satu
bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR Capital Adequacy Ratio yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang
menurut resiko ATMR. b. Asset Quality
Penilaian faktor kualitas aset yang digunakan adalah rasio NPA Non Performing Asset. Rasio aktiva produktif bermasalah NPA adalah rasio
untuk menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktif bermasalah terhadap total aktiva produktif.
c. Management Penilaian didasarkan kepada manajemen permodalan, manajemen aktiva,
manajemen rentabilitas, manajemen likuiditas dan manajemen umum. Manajemen bank dinilai atass dasar 250 pertanyaan yang diajukan.
d. Earning Penilaian didasarkan kepada rentabilitas suatu bank yaitu melihat kemampuan
suatu bank dalam menciptakan laba. Penilaian rassio keuangan yang mewakili aspek rentabilitas adalah Return on Asset ROA.
e. Liquidity Penilaian
likuiditas menggambarkan
kemampuan bank
dalam menyeimbangkan antara likuiditasnya dengan rentabilitasnya. Rasio likuiditas
menggunakan FDR Financing to Deposit Ratio.
B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: