Teori tentang penerimaan adanya suatu teknologi Pengertian Minat Menggunakan Aplikasi E SPT

2. Pembetulan atas SPT yang telah disampaikan dalam bentuk kertas hardcopy, dapat disampaikan dalam bentuk elektronik E SPT atau dalam bentuk kertas hardcopy.

3. Teori tentang penerimaan adanya suatu teknologi

TAM Technology Acceptance Model tujuan dari teori ini merupakan untuk mengetahui perilaku-perilaku yang terjadi pada para pengguna komputer. Teori TAM ini pertama kali dikenalkan oleh Fred Davis pada tahun 1986 yang disebutkan dalam Nunik Yuli W 2013. Menurut Jogiyanto 2007: 111 dalam Nunik Yuli W 2013 Technology Acceptance Model TAM adalah salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang di anggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi. Model TAM ini adalah model yang dikembangkan dari model sebelumnya yang disebut TRA. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk menjelaskan suatu langkah dasar dari timbulnya suatu faktor eksternal pada kepercayaan interen, sikap dan minat. Sehingga dalam TAM Technology Acceptance Mode dikenal 5 konstruksi: a. Persepsi kemudahan penggunaan perceived easy of use, diartikan sejauh mana seseorang percaya akan penggunaan suatu teknologi akan bebas dari usaha. b. Persepsi kegunaan perceived usefulness, diartikan sejauh mana seseorang percaya akan penggunaan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja. c. Sikap terhadap penggunaan teknologi attitude toward using , diartikan sebagai evaluasi pemakai dalam ketertarikanya dalam penggunaan teknologi. d. Minat perilaku behavioral intention, diartikan sebagai minat seseorang dalam melakukan perilaku tertentu. e. Perilaku Behavior, dapat diukur dengan jumlah waktu yang sudah digunakan dalam berinteraksi dengan teknologi dan frekuensi penggunaan teknologi tersebut.

4. Pengertian Minat Menggunakan Aplikasi E SPT

Minat menurut Slameto 2010 adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya paksaan. Sedangkan minat menurut Syaiful Bahri Djamarah 2008 merupakan kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konstan dengan rasa senang. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan ketertarikan pada suatu aktivitas dan akan memperhatikan aktivitas tersebut secara konstan dengan rasa senang dan tanpa adanya suatu paksaan. Peneliti menganggap minat adalah ketertarikan melakukan aktivitas dengan rasa senang dan tanpa ada paksaan. E SPT merupakan suatu program aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jendral Pajak dan merupakan program yang masih baru. Aplikasi ini digunakan untuk kemudahan para Wajb Pajak dalam menyampaikan SPT. Minat menggunakan aplikasi E SPT adalah ketertarikan seseorang dalam melakukan pelaporan pajak dengan menggunakan aplikasi E SPT dan tidak secara manual dengan rasa senang tanpa adanya suatu paksaan. Seseorang yang menggunakan aplikasi E SPT pasti tidak akan tertarik lagi dengan pengisian SPT secara manual karena jika seseorang sudah merasa senang tanpa ada paksaan untuk menggunakan E SPT mereka akan menetap dan konstan dengan apa yang mereka anggap senang. Menurut Kharismayanti Rahma 2012 dalam Nunik Yuli W 2013 instrumen pengukuran minat pengguna atau wajib pajak meliputi tiga hal, yaitu: 1. Keinginan untuk menggunakan Wajib pajak yang berminat untuk menggunakan aplikasi E SPT dalam pelaporan pajaknya akan meninggalkan cara pelaporan pajak secara manual yaitu mengisi formulir dengan kertas. Hal tersebut dapat terjadi ketika pengguna atau wajib pajak memiliki minat menggunakan E SPT. 2. Selalu mencoba menggunakan Ketika wajib pajak sudah merasa senang tanpa adanya paksaan dengan aplikasi E SPT maka pengguna atau wajib pajak akan selalu mencoba menggunakan aplikasi E SPT tersebut secara terus menerus. 3. Berlanjut di masa yang akan datang Pengguna atau wajib pajak yang memiliki minat dan bahkan senang dengan aplikasi E SPT tanpa adanya paksaan pasti akan menggunakan kembali di masa yang akan datang berlanjut ketika aplikasi tersebut dirasa lebih mudah digunakan dan dapat dipercaya dari cara yang sebelumnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka indikator minat menggunakan E SPT dalam pelaporan pajak meliputi keinginan untuk menggunakan, selalu mencoba menggunakan dan berlanjut di masa yang akan datang.

5. Persepsi Kemudahan dalam Penggunaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah

6 55 154

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI PRODUK PAKAIAN NEVADA PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI PRODUK PAKAIAN NEVADA (Studi Pada Mahasiswa

1 4 16

PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO (Studi kasus pada konsumen Supermarket Super Indo di Yogyakarta).

0 1 171

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO (Studi Kasus pada Konsumen Bio Organik di Supermarket SuperIndo Yogyakarta).

1 4 171

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI PRODUK MOTOR MEREK YAMAHA NMAX DI KOTA PALU

1 1 12

Peran Citra Merek, Persepsi Harga, Persepsi Risiko Terhadap Minat Beli Produk Smartphone Merek Xiaomi

0 1 18

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GADGET DI TOKO SURYAPHONE SAMARINDA

1 2 11

KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA MOBILIO

0 1 8