2. Selalu mencoba menggunakan Ketika wajib pajak sudah merasa senang tanpa adanya paksaan
dengan aplikasi E SPT maka pengguna atau wajib pajak akan selalu mencoba menggunakan aplikasi E SPT tersebut secara terus
menerus. 3. Berlanjut di masa yang akan datang
Pengguna atau wajib pajak yang memiliki minat dan bahkan senang dengan aplikasi E SPT tanpa adanya paksaan pasti akan
menggunakan kembali di masa yang akan datang berlanjut ketika aplikasi tersebut dirasa lebih mudah digunakan dan dapat dipercaya
dari cara yang sebelumnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka indikator minat menggunakan E
SPT dalam pelaporan pajak meliputi keinginan untuk menggunakan, selalu mencoba menggunakan dan berlanjut di masa yang akan datang.
5. Persepsi Kemudahan dalam Penggunaan
Menurut Hartono
2007 persepsi
kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Pengguna atau seseorang yang
menganggap suatu sistem informasi mudah digunakan maka pastilah akan digunakan sistem informasi tersebut, sebaliknya jika suatu sistem
informasi dirasa sulit digunakan maka pastilah tidak akan digunakan suatu
sistem informasi tersebut. Nasution 2004 dalam Habib Hanafi 2012 menyatakan bahwa pengguna teknologi informasi mempercayai bahwa
teknologi informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah mengoperasikanya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.
Keyakinan akan kemudahan penggunaan suatu teknologi dapat disimpulkan bahwa dalam mengoperasikanya tidak banyak memerlukan
suatu usaha. Seseorang atau pengguna yang menolak atau tidak menggunakan suatu
sistem biasanya tergantung pada suatu ketertarikan sistem tersebut. Seseorang yang merasa sistem tersebut akan memudahkan pekerjaan
pastilah akan menggunakan sistem tersebut. Kemudahan dalam menggunakan sistem berarti bahwa sistem tersebut menarik atau tidak
membingungkan, jelas dan mudah dimengerti. Seseorang yang beranggapan dalam menggunakan suatu sistem tidak memerlukan suatu
usaha yang banyak dapat diartikan sebagai kegunaan sistem tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan E SPT dalam penelitian ini adalah
pandangan atau anggapan pengguna atau wajib pajak mengenai aplikasi yang dibuat oleh pemerintah E SPT tidak membingungkan, jelas dan
mudah di mengerti oleh wajib pajak dalam membuat laporan pajak. Wajib pajak akan merasa aplikasi E SPT tersebut memudahkan pekerjaan mereka
karena dapat dibuat di rumah, di tempat kerja dan di mana saja tanpa harus mengambil formulir terlebih dahulu di kantor pajak.
Berikut ini merupakan pembagian dimensi persepsi kemudahaan penggunaan menurut Venjatesh dan Devis 2000 dalam Irmadhani 2012,
sebagai berikut: a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti.
b. Tidak perlu menggunakan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut
c. Sistem mudah digunakan. d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin
individu kerjakan. Penelitian ini menggunakan ke empat dimensi di atas dalam membuat
butir-butir pertanyaan yang akan digunakan dalam kuesioner. Maksud dari persepsi kemudahan penggunaan dengan aplikasi E SPT berarti pengguna
atau wajib pajak beranggapan dalam pembuatan laporan pajak mudah untuk dipahami, sehingga aplikasi E SPT tersebut akan digunakan oleh
para wajib pajak.
6. Kepercayaan