Sekilas Tentang Kota Banda Aceh

63 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Banda Aceh

1. Sekilas Tentang Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh adalah salah satu kota sekaligus ibu kota provinsi Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Banda Aceh sebagai ibukota Kesultanan Aceh Darussalam berdiri pada abad ke-14. Kesultanan Aceh Darussalam dibangun di atas puing-puing kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha yang pernah ada sebelumnya, seperti Kerajaan Indra Purba, Kerajaan Indra Purwa, Kerajaan Indra Patra, dan Kerajaan Indrapura Indrapuri. Dari batu nisan Sultan Firman Syah, salah seorang sultan yang pernah memerintah Kesultanan Aceh, didapat keterangan bahwa Kesultanan Aceh beribukota di Kutaraja Banda Aceh. Pada masa Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh tumbuh kembali sebagai pusat perdagangan maritim, khususnya untuk komoditas lada yang saat itu sangat tinggi permintaannya dari Eropa. Iskandar Muda menjadikan Banda Aceh sebagai taman dunia, yang dimulai dari komplek istana. Komplek istana Kesultanan Aceh juga dinamai Darud Dunya Taman Dunia. Pada masa agresi Belanda yang kedua, terjadi evakuasi besar-besaran pasukan Aceh keluar dari Banda Aceh yang kemudian dirayakan oleh Van Swieten dengan memproklamirkan jatuhnya kesultanan Aceh dan mengubah nama Banda Aceh menjadi Kuta Raja. Setelah masuk dalam pangkuan Pemerintah Republik Indonesia baru sejak 28 Desember 1962 nama kota ini kembali diganti menjadi Banda Aceh berdasarkan Keputusan Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah bertanggal 9 Mei 1963 No. Des 52143-43. Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60 bangunan kota ini. Jumlah penduduk kota Banda Aceh pada tahun 2010 sebesar 224.209 jiwa berdasarkan hasil proyeksi sensus penduduk yang dilakukan 64 oleh BPS. Dengan luas wilayah Kota Banda Aceh 61.36 kilo meter persegi maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Banda Aceh adalah sebanyak 3.654 jiwa per kilo meter persegi. Kota Banda Aceh terdiri dari 9 Kecamatan, 17 Mukim, 70 Desa dan 20 Kelurahan. Semula hanya ada 4 kecamatan di Kota Banda Aceh yaitu Meuraksa, Baiturrahman, Kuta Alam dan Syiah Kuala. Kemudian berkembang menjadi 9 kecamatan. 68 Berikut ini tabel jumlah penduduk Kota Banda Aceh menurut jenis kelamin dan sex rasio yang bersumber dari BPS Kota Banda Aceh. Tabel 14: Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Rasio Kota Banda Tahun 2011 69 No. Kecamat an Jenis Kelamin Sex Rasio Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Meuraxa 8.826 7.494 16.320 117,77 2 Jaya Baru 11.359 11.124 22.483 102,11 3 Banda Raya 10.535 10.331 20.866 101,97 4 Baiturrahman 15.715 14.774 30.489 106,37 5 Lueng Bata 12.056 11.559 23.615 104,30 6 Kuta Alam 22.058 20.076 42.134 109,87 7 Kuta Raja 5.526 4.898 10.424 112,82 8 Syiah Kuala 17.682 17.636 25.318 100,26 9 Ulee Kareng 11.539 11.021 22.560 104,70 Jumlah 115.296 108.913 224.209 105,86 Sumber: Monografi Pemko Banda Aceh, 2011

2. Warung Kopi Berfasilitas Wi-Fi di Kota Banda Aceh