21
c. Fungsi dan tujuan evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan memiliki fungsi serta tujuan sebagai peranan didalam dunia pendidikan. Fungsi evaluasi di dalam
pendidikan saling berhubungan dengan tujuan evaluasi. Menurut Ngalim Purwanto 2013: 5 evaluasi dalam pendidikan memiliki empat
fungsi, yaitu: 1 Untuk mengetahui perkembangan serta keberhasilan siswa setelah
melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. 2 Untuk mengetahui tingkah laku keberhasilan program pengajaran.
3 Untuk keperluan bimbingan dan konseling BK. 4 Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah
yang bersangkutan. Tujuan dari evaluasi pendidikan menurut Anas Sudjiono 2013: 16-17
dikelompokan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1 Tujuan umum evaluasi pendidikan a Untuk mengimpun bahan-bahan keterangan yang akan
dijadikan bukti mengenai perkembangan dan kemajuan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. b Untuk mengetahui tingkat efektifitas metode pambelajaran
yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
22 2 Tujuan khusus evaluasi pendidikan
a Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
b Untuk mencari serta menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan peserta didik dalam mengikuti
program pedidikan. Berdasarkan beberapa defenisi yang dikemukakan di atas
maka dapat dipahami bahwa fungsi dan tujuan evaluasi pendidikan sangat-lah kompleks, keduanya saling memiliki keterkaitan dalam
peranannya di dunia pendidikan. Evaluasi memilki tujuan umum serta khusus. Tujuan umum yang disasarkan kepada pembelajaran dan
tujuan khusus kepada peserta didik.
d. Alat ukur evaluasi
Kegiatan pelaksanaan evaluasi ada beberapa cara yang digunakan untuk menjalankan kegiatan evaluasi. Cara-cara tersebut
umumnya disebut sebagai alat ukur evaluasi. Alat ukur digunakan untuk mempermudah evaluator dalam pelaksanaan serta mencapai
tujuan evaluasi. Alat ukur evaluasi ada dua, yaitu teknik tes dan non tes. Me-
nurut Anas Sudjiono 2013: 68 tes terbagi atas enam golongan yaitu tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostic, tes formatif, dan tes
sumatif. Sedangkan teknik non tes yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2013: 41-46 terdiri dari 6 golongan, yaitu skala bertingkat,
23 kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan dan daftar riwayat
hidup. Berdasarkan defenisi yang telah dikemukakan di atas maka
dapat dipahami bahwa dalam pelaksanaan evaluasi dibutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kegiatan evaluasi
tersebut. Alat evaluasi berfungsi untuk mempermudah evaluator dalam pelaksanaan serta pencapaian tujuan evaluasi pendidikan.
5. Tes a. Pengertian tes