24 oleh testee sehingga dapat menghasilkan nilai yang melambangkan
tingkah laku atau testee.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat dipahami bahwa tes adalah merupakan salah satu alat ukur
evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta tes. Tes merupakan alat ukur evaluasi dengan bentuk pertanyaan atau
perintah yang harus dikerjakan oleh peserta tes sehingga dapat menghasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku dalam rangka
mengetahui kemampuan peserta tes tersebut.
b. Fungsi dan tujuan tes Fungsi tes menurut Anas Sudjiono 2013: 67 ada dua macam, yaitu:
1 Tes sebagai alat ukur terhadap perkembangan peserta didik tentang sejauh mana telah menempuh proses belajar dalam
jangka waktu tertentu. 2 Tes merupakan alat ukur keberhasilan program pengajaran.
Tujuan tes menurut Ismet Basuki dan Hariyanto 2014: 27 adalah sebagai berikut:
1 Sebagai umpan balik dari hasil pembelajaran oleh guru, peserta didik, maupun pihak sekolah. Bagi guru hasil tes memberikan
indikasi efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan. Bagi peserta didik hasil tes memberikan informasi tentang sejauh mana
tingkat hasil pembelajaran yang telah dicapai. Bagi sekolah hasil tes dari sejumlah bidang studi dapat memberikan indikasi tentang
efektifitas pembelajaran yang telah berlangsung disekolah.
25 2 Sebagai refleksi untuk memperbaiki kurikulum dan program
pendidikan. Dengan laporan setiap sekolah tentang efektifitas kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah, sehingga
pemerintah akan mengetahui bahwa kurikulum tersebut perlu dilakukan perbaikan atau tidak.
3 Meningkatkan motivasi siswa, jika peserta didik masih belum memenuhi Kreteria Ketuntasan Minimal KKM. Bagi peserta didik
yang telah memenuhi KKM hasil tes memberikan motivasi agar dapat mempertahankan prestasinya.
4 Pelaksanaan diagnosis dan remedial yaitu Hasil tes digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan
peserta didik dalam bidang studi tertentu sehingga peserta didik dapat memperbaiki penguasaan dan kemampuannya.
5 Melakukan penempatan, yaitu biasanya dilakukan pada kursus- kursus. Hasil tes digunakan sebagia acuan dimana peserta didik
harus menempuh jenjang kelasnya. 6 Sebagai alat seleksi ketika pelaksanaan tes yang dilakukan suatu
lembaga, jumlah kursi yang tersedia hanya terbatas. 7 Sebagai alat untuk mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.
Berdasarkan defenisi yang telah diuraikan di atas maka dapat dipahami bahwa fungsi dan tujuan tes memiliki keterkaitan. Fungsi
merupakan kegunaan dari alat evaluasi, sedangkan tujuan adalah arah pelaksanan evaluasi. Keduanya merupakan pedoman evaluator
dalam pencapaian keberhasilan alat ukur evaluasi.
26
c. Karakteristik tes