51
Gambar 12. Tes Vertical Jump
Depdiknas, 2010: 19 4 Ulangi loncatan ini sampai 2 kali berturut-turut
e. Penilaian a Hasil loncatan tersebut diperoleh dari hasil raihan loncatan dikurangi raihan
tegak b Kedua selisih raihan dicatat dan diambil nilai yang terbaik
4. Tembakan Free Throw
Tes tembakan hukuman bebas dari Imam Sodikun 1992: 125, dengan validitas sebesar 0,72 dan reliabilitas sebesar 0,84. Tes menembak hukuman
dengan 10 kali percobaan dihitung berapa jumlah bola yang masuk ke dalam keranjang, jika masuk mendapat nilai 1 satu dan jika bola tidak masuk ring dan
kaki menginjak garis mendapat nilai 0 nol.
52
Gambar 13 . Tembakan Free Throw
Sumber
: Dokumentasi Pribadi
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis data kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan statistik parametrik.
Adapun teknik analisis data meliputi:
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi datanya menyimpang atau tidak dari distribusi normal. Data yang baik dan layak untuk
membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah
membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan
perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang
53 sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Uji normalitas ini
dianalisis dengan bantuan program SPSS.
Keterangan: X
2
: Chi-kuadrat O
i
: Frekuensi pengamatan E
i
: Frekuensi yang diharapkan k
: banyaknya interval
b. Uji Linearitas
Uji linieritas regresi bertujuan untuk menguji kekeliruan eksperimen atau alat eksperimen dan menguji model linier yang telah diambil. Untuk itu dalam uji
linieritas regresi ini akan menghasilkan uji independen dan uji tuna cocok regresi linier. Hal ini dimaksudkan untuk menguji apakah korelasi antara variabel
predictor dengan criterium berbentuk linier atau tidak. Regresi dikatakan linier apabila harga F
hitung
observasi lebih kecil dari F
tabel
. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.
Kererangan: �
: Nilai garis regresi
N :
Cacah kasus jumlah respnden m
: Cacah prediktor jumlah predictorvariabel
R :
Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor :
Rerata kuadrat garis regresi :
Rerata kuadrat garis residu. �
� − � − � −
� �
54
2. Uji Korelasi Regresi
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan rumus person product
moment. r
xy
=
2 2
2 2
. .
. Y
Y N
X X
N Y
X XY
N
Keterangan: X
= Variabel Prediktor Y
= Variabel Kriterium N
= Jumlah pasangan skor Σxy = Jumlah skor kali x dan y
Σx = Jumlah skor x Σy = Jumlah skor y
Σx
2
= Jumlah kuadrat skor x Σy
2
= Jumlah kuadrat skor y Σx
2
= Kuadrat jumlah skor x Σy
2
= Kuadrat jumlah skor y Sutrisno Hadi, 1991: 5
Untuk menguji apakah harga r tersebut signifikan atau tidak dilakukan uji F Sutrisno Hadi, 1991 dengan rumus:
F =
2 2
1 1
R m
m N
R
Keterangan: F
: Harga F N
: Cacah kasus M
: Cacah prediktor R
: Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Harga F tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga F dengan derajat
kebebasan N-m-1 pada taraf signifikansi 0.05. Apabila harga F hitung lebih besar atau sama dengan harga F
tabel
, maka ada hubungan yang signifikan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebasnya.