36 adalah 19 SSB Sekolah Sepakbola dan ada 31 pelatih di kelompok usia
10-15 tahun di SSB Sekolah Sepakbola yang terdaftar oleh IKA SLEMAN. Menurut Suharsimi 2002: 112 “apabila subjeknya kurang
dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
D. Instrumen Penelitian Dan Tehnik Pengolahan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik Sugiyono,
2011: 148. Langkah-langkah dalam pengadaan instrumen yang baik Suharsimi, 2002: 142 adalah:
1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan tujuan
dan pembuatan table spesifikasi. 2. Penulisan butir soal, atau item kuisioner, penyusunan skala, penyusunan
pedoman wawancara. 3. Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman
mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang perlu. 4. Uji-coba, baik dalam skala kecil maupun besar.
5. Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan
saran-saran, dan sebagainya.
Instrumen penelitian menurut Sugiyono 2010: 148 adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
37 diamati. Instrumen penelitian bertujuan untuk mempermudah dalam proses
penelitian agar mendapatkan data penelitian secara cermat dan sistematis. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes.
Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman pelatih sekolah sepakbola terhadap program latihan sepakbola. Menurut Suharsimi 2010: 193 “Tes
adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Jenis instrumen tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda
multiple choice dan soal uraian. Soal uraian terdiri dari, menjawab pertanyaan dari soal pilihan ganda. Penilaian dalam instrumen tes pilihan
ganda multiple choice pada penelitian ini adalah jika jawaban benar maka nilainya adalah 1 dan jika jawaban salah maka nilainya 0. Penilaian
untuk soal uraian adalah 2 jika jawaban sesuai dengan kata kunci jawaban, 0 apabila jawaban tidak sesuai dengan kata kunci jawaban dan apabila
kurang lengkap namun mendekati benar maka mendapatkan nilai 1. Cara menyusun instrumen penelitian menurut Sugiyono 2010:
149 agar memudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang valid adalah menggunakan matrik pengembangan instrumen atau kisi-kisi
instrumen. Sebagai contoh misalnya variabel penelitiannya adalah tentang
tingkat pemahaman pelatih sekolah sepakbola terhadap program latihan sepakbola, maka indikatornya bisa dari pengertian program latihan,