Keadaan awal Kompresi Adiabatik Proses Kompresi Isokhorik

ISBN 978-602-71279-1-9 FTK-21 FL L A B C D L A = L B L C = L D Q H Q C Gambar 3. Grafik F-L untuk siklus Otto kuantum HASIL DAN PEMBAHASAN Mesin panas yang dibahas pada penelitian ini adalah mesin Otto. mesin Otto merupakan siklus idealisasi dari mesin motor. Siklus Otto pertama kali ditemukan tahun 1876 oleh insinyur kebangsaan Jerman Nicolas Otto. Siklus Otto terbentuk dari dua proses Isokhorik dan dua proses adiabatik. Siklus Otto ditunjukkan pada Gambar 1. Deskripsi dari masing-masing proses dalam satu siklus Otto akan dibahas pada bagian Hasil dan Pembahasan ini.

1. Keadaan awal

Keadaan awal dari siklus Otto diawali dari kondisi D. Jumlah probabilitas tingkat keadaan sistem adalah 1 karena keadaan awal sistem 100 berada di keadaan dasar dengan n = 1. Fungsi gelombang yang mendeskripsikan keadaan awal sistem pada siklus Otto adalah . sin 2 D D D L x L x π ψ  16 Nilai Eigen energi yang berasosiasi dengan keadaan dasar n = 1 ketika proses berada pada keadaan awal kondisi D adalah D L c E  π  1 17 Nilai harap Hamiltonian probabilitas tingkat keadaan sistem 100 di keadaan dasar yaitu . 1 2 D D N n D n D L c L c n L a H   π π           18

2. Kompresi Adiabatik

Proses adiabatik merupakan proses yang tidak terjadi aliran kalor antara sistem dengan lingkungan, sehingga perubahan energi internal sistem hanya saling berkaitan dengan usaha. Proses adiabatik kuantum tidak disertai perubahan jumlah probabilitas setiap tingkat keadaan sistem. kerja yang dikenakan pada sistem dari kondisi D ke A adalah 1 . A D A A D L c W L L π           19

3. Proses Kompresi Isokhorik

Proses Isokhorik pada sistem tidak menghasilkan atau dikenai kerja, sehingga aliran kalor yang masuk maupun keluar sistem hanya mempengaruhi energi internal ISBN 978-602-71279-1-9 FTK-22 yang dimiliki sistem. Aliran kalor menyebabkan perubahan jumlah probabilitas tingkat keadaan karena keadaan sistem mengalami perubahan. Fungsi gelombang yang mendiskripsikan keadaan sistem ketika proses siklusnya berada pada kondisi A adalah . sin 2 A A A L x L x π ψ  20 Oleh karena probabilitas tingkat keadaan eigen pada kondisi A adalah 100 berada di keadaan dasar, niali harap hamiltoniannya adalah . 1 2 A A N n A n A L c L c n L a H   π π           21 Aliran kalor yang masuk sistem menyebabkan perubahan keadaan sistem sedemikian rupa untuk probabilitas tingkat keadaan eigen sistem yang yang tingkatannya lebih dari tingkat keadaan dasar meningkat. Perubahan tingkat keadaan eigen mengalami batas maksimum ketika sistem mencapai kondisi B. probabilitas tingkat keadaan partikel berada di kondisi tertingginya, yaitu probabilitas tingkat keadaan sistem 100 berada di keadaan n = N . fungsi gelombang yang mendiskripsikan keadaan sistem ketika di kondisi B adalah . sin 2 B B B L x N L x π ψ  22 Nilai Harap Hamiltonian sistem ketika proses siklus mencapai kondisi B adalah . A B L c N H  π  23 Besar aliran kalor yang diserap sistem untuk proses isokhorik diperoleh dengan menselisihkan antara energi internal nilai harap Hamiltonian pada kondisi B dan A, yaitu   . 1 A A B H L c N H H Q  π     24

4. Ekspansi Adiabatik