NN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi yang semakin berkembang, membuat semua orang harus beradaptasi serta menerima perubahan yang ada. Dampak yang terlihat adalah trend penggunaan situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial dapat menguatkan simpul jaringan sosial, menjadi lebih luas apabila terjalin hubungan dengan orang lain yang sebelumnya diketahui memiliki hubungan dengan teman dekat.
Melalui situs jejaring sosial, seseorang dapat menciptakan hubungan dengan orang lain, baik hubungan yang sudah lama terjalin maupun dengan orang-orang yang baru dikenal. Situs jejaring sosial ini kemudian mendukung kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada sekaligus membentuk kelompok-kelompok-kelompok-kelompok yang baru.
Salah satu contoh situs jejaring sosial adalah situs Facebook. Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang beralamat di
http://www.facebook.com yang kini berkembang pesat dan mencuri perhatian semua kalangan. Situs Facebook telah memikat jutaan hati para penggunanya. Hampir 150 juta orang sudah teregister di situs Facebook, mulai anak sekolah, mahasiswa, dosen, ibu rumah tangga, selebriti, hingga politisi. Seiring dengan
(2)
terus bertambahnya jumlah anggota situs Facebook, maka membuat keberadaan situs jejaring sosial ini semakin menarik perhatian orang untuk mengaksesnya. Keberadaan situs Facebook tergantung dari bagaimana orang memaknai dan memanfaatkannya. Para pengguna situs Facebook sendiri beranggapan bahwa, situs Facebook sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan situs Facebook membuat orang dapat dengan mudah berinteraksi secara tidak langsung dengan orang lain.
Seperti halnya pengguna situs Facebook siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung, penggunaan situs Facebook hanyalah sebagai media untuk berinteraksi di dunia maya, atau sebagai suatu wahana pertemuan antar manusia secara tidak langsung. Berbeda dengan dahulu, seseorang melakukan suatu interaksi dalam bentuk kontak fisik, tetapi sekarang interaksi tersebut dapat terjadi melalui perantaraan teknologi seperti situs Facebook.
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis, sebab pada dasarnya manusia sebagai mahluk sosial tidak akan pernah mampu hidup sendiri, selalu tergantung pada manusia lainnya, membutuhkan orang lain dalam aktivitas kehidupannya, dan manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup bersama serta melakukan sesuatu dengan manusia lainnya.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Manusia saling membutuhkan akan interaksi dengan manusia yang lain dalam hidupnya. Seperti yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto (2002:61), bertemunya orang
(3)
3
perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan semacam itu baru akan terjadi bila orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian, dan lain sebagainya.
Adanya interaksi dari penggunaan situs Facebook, menyebabkan pengguna situs Facebook di Indonesia kini jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal situs Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tidak dilirik pengguna internet. Tetapi, memasuki pertengahan tahun 2008, jumlah akses ke situs jejaring sosial ini melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking ketiga yang paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 ini, yaitu 150 juta orang sekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia.
Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya. Lebih dari 25 juta orang menggunakan situs Facebook setiap harinya. Rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktivitas di Facebook. (www.suryawanvictory.blogspot.com,tggl akses 30 mei 2009).
Penggunaan situs Facebook begitu berkembang pesat saat ini, salah satu penyebabnya adalah gengsi. Sebagai contoh, begitu banyak siswa sekolah yang mengakses situs Facebook di warung internet sehabis pulang sekolah bahkan saat jam sekolah berlangsung. Situs Facebook seakan telah menjadi status sosial bagi semua kalangan. Sebagian orang yang tidak tergabung dalam situs Facebook,
(4)
secara langsung akan merasa tersisihkan dari kalangan teman-temannya, hal ini rasanya tentu tidak menyenangkan. Mengikuti trend terbaru, itulah yang sering dikatakan banyak orang. Tidak heran semua orang mampu mengakses situs Facebook dimana saja dan kapan saja.
Penggunaan situs Facebook memiliki pengaruh bagi penggunanya. Banyak orang mengatakan bahwa dengan menggunakan situs Facebook dapat lebih mudah terhubung dengan orang lain. Pengaruh positif penggunaan situs Facebook yaitu, mengembangkan aspek pertemanan, menjadi tempat untuk bersilaturahmi, medium relaksasi atau hiburan, dan sarana menambah wawasan. Pengaruh negatif penggunaan situs Facebook yaitu, salah satunya adalah ketergantungan sehingga dikhawatirkan mengurangi waktu berinteraksi di dunia nyata.
Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook merupakan salah satu pengaruh buruk yang ditimbulkan dari adanya suatu perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi. Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook tidak akan terjadi jika pengguna menggunakan situs jejaring tersebut dengan tidak berlebihan berdasarkan tingkat kepentingan dan intensitas waktu yang digunakan. Penggunaan situs Facebook secara berlebihan yang dapat menyebabkan ketergantungan misalnya mengakses situs Facebook setiap saat sehingga terkesan membuang-buang uang., mengabaikan pekerjaan lain, serta mengurangi waktu berinteraksi secara langsung dengan orang lain di lingkungan sekitar.
Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook membuat pengguna berjam-jam di depan komputer, sehingga yang dirasakan adalah produktivitas menurun. Contoh, seorang pengguna situs Facebook bernama Rio (17) yang baru tiga bulan
(5)
5
bergabung di situs Facebook merasakan asyiknya menggunakan situs pertemanan tersebut, ia mengaku tidak bisa melewatkan hari tanpa mengakses situs tersebut dan menggunakan situs Facebook untuk mencari teman baru dan bersilaturahmi dengan teman lama.
Selain itu, ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook termasuk isu yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan, selain perubahan iklim global dan kemiskinan. Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook ini bisa dilihat dari seringnya para pengguna situs Facebook yang mengakses situs tersebut selama berjam-jam yang terkadang menghabiskan waktu serta energi para penggunanya di depan komputer.
Kesadaran diri dari para pengguna situs Facebook akan mengurangi pengaruh buruk dari ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook. Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook merupakan masalah yang kompleks karena diperluas oleh kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Perkembangan teknologi selalu berubah bahkan dalam hitungan minggu adalah sebuah kesalahan jika menganggap suatu kondisi akan selalu sama dan statis apalagi jika berkaitan dengan teknologi dan perkembangan zaman.
Melihat masalah di atas, maka penulis ingin melihat perspektif sosiologis situs Facebook dalam ketergantungan pengguna. Selain itu, penulis memilih siswa SMA sebagai pengguna situs Facebook di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung sebagai objek penelitian, karena siswa SMA merupakan pengguna situs Facebook yang saat ini selalu mengakses situs pertemanan tersebut setiap hari bahkan hampir setiap saat. Terlebih penulis melihat pengaruh yang dirasakan siswa SMA
(6)
sebagai pengguna situs Facebook yang mengurangi waktu bersosialisasi dengan keluarga atau lingkungan sekitar di kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana perspektif sosiologis situs Facebook dalam ketergantungan pengguna ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana perspektif sosiologis terhadap penggunaan situs Facebook yang menimbulkan ketergantungan di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini memiliki kegunaan praktis untuk siswa SMA sebagai pengguna situs Facebook sehingga dapat menimbulkan suatu pengetahuan agar penggunaan situs Facebook digunakan untuk keperluan berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
2. Penelitian ini juga memiliki kegunaan teoritis untuk menambah pengetahuan pengguna lain agar dapat menggunakan fasilitas situs Facebook sesuai dengan kebutuhan dan tetap memperhatikan tingkat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar di kehidupan nyata.
(7)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis
Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasar dari unsur-unsur pembentuknya dan ruang lingkup apa yang dipandangnya. Perspektif membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena yang terpilih dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional.
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa perspektif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu konteks situasi tertentu. Dalam konteks sosiologi juga memiliki perspektif yang memandang proses sosial didasarkan pada sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang melingkupi proses sosial yang terjadi. Perspektif sosiologis cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan, sebab sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial, yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku dan kepribadian.
(8)
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji berbagai hubungan sosial yang terjadi di masyarakat. Penemuan unsur budaya baru seperti situs Facebook ini, juga dapat menjadi kajian dalam sosiologi. Dengan kajian sosiologi yang obyektif maka diharapkan kehadiran situs Facebook tersebut dapat memudahkan semua orang untuk saling berinteraksi.
Proses interaksi tersebut dapat dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bila secara langsung maka seseorang yang berinteraksi tersebut dapat bertatap muka secara langsung, tetapi jika secara tidak langsung, maka dapat dilakukan dengan tidak bertatap muka, melainkan dengan menggunakan suatu media seperti situs Facebook.
Situs Facebook dapat menjalin interaksi lebih luas, lebih mendalam dan tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik semata. Ikatan-ikatan emosional disuatu tempat akan semakin menipis dan mungkin dapat pudar dan berganti dengan ikatan emosional lebih luas bahkan dengan situs pertemanan tersebut batas negara, batas wilayah tidak lagi menjadi penghambat dalam proses interaksi tersebut. Penggunaan situs Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering digunakan, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penggunaan fasilitas yang tidak benar.
(www.suryawanvictory.com,tggl akses 18 Mei 2009).
Didalam proses sosial, ketergantungan senantiasa berdampingan dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan. Sebagai contoh, antara
(9)
9
perkembangan teknologi dengan kemampuan manusia dalam memanfaatkannya demi kesejahteraan manusia itu sendiri. Jika tidak, justru teknologi itu yang akan mempengaruhi manusia. Semua teknologi yang ada di dunia ini selalu bisa digunakan untuk hal positif dan negatif. Tergantung pada siapa teknologi itu berada. Begitu juga dengan situs Facebook, situs pertemanan tersebut biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan semua orang, sarana diskusi serta menjalin silaturahmi dengan teman.
2.2 Perspektif Sosiologis Tentang Hubungan Sosial
Hubungan sosial merupakan hubungan yang terjadi ketika seseorang berinteraksi atau melakukan hubungan serta bersosialisasi dengan alam atau manusia bahkan lingkungan di sekitar kita mulai dari lingkup terkecil yaitu, keluarga sendiri, teman, sekolah, tetangga, dan lain-lain. Oleh karena itu, konsep hubungan sosial yang sebenarnya dapat merujuk kepada berbagai jenis interaksi sosial, diatur oleh norma-norma sosial, antara orang yang mempunyai posisi sosial dan melakukan peran sosial.
Perspektif sosiologis cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan. Sebab, Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi memandang betapa pentingnya pengetahuan tentang hubungan sosial, mengingat bahwa pengetahuan perihal struktur masyarakat saja belum cukup untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan bersama manusia. Hubungan sosial membentuk dasar dari organisasi sosial, struktur sosial, gerakan
(10)
sosial dan sistem sosial. Orang yang dilahirkan ke dalam pra-pola yang ada atau jaringan sosial, menetapkan identitas mereka melalui hubungan sosial.
2.2.1 Perspektif Sosiologis Dari Hubungan Sosial dengan Menggunakan Alat Bantu
Perubahan cepat saat ini telah mengubah kebudayaan sebagian besar masyarakat dunia. Perubahan kebudayaan lokal dan sosial akibat revolusi informasi ini tidak dapat dihindari. Masyarakat memiliki akses terhadap informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh kebudayaan global. Akses informasi dapat diperoleh melalui media massa cetak maupun elektronik, internet, dan telepon.
Melalui situs jejaring sosial, individu dapat menciptakan hubungan dengan individu lain, baik hubungan yang sudah lama terjalin maupun dengan orang-orang yang baru mereka kenal. Situs jejaring sosial ini kemudian mendukung kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada sekaligus membentuk kelompok-kelompok yang baru.
Saat ini situs jejaring sosial distrukturkan untuk mengartikulasi hubungan yang sudah ada dan sekaligus memungkinkan penciptaan hubungan baru. Perkembangan teknologi saat ini benar-benar telah membentuk pola-pola baru dalam hubungan sosial manusia. Situs Facebook telah menjadi bukti nyata bahwa situs jejaring sosial dapat menjaga hubungan dengan teman lama dan memulai pertemanan baru dimulai dari dunia maya karena perbedaan jarak antar manusia.
(11)
11
Situs jejaring sosial saat ini, telah menjadi institusi produktif yang kemudian memposisikan dirinya sebagai agen perubahan (agency of change). Dengan demikian, situs jejaring sosial telah memberi kontribusi proses perubahan dan pembentukan pengetahuan baru. Bahkan, tanpa sadar suatu media atau alat bantu telah membangun hubungan-hubungan sosial melalui interaksi sosial dalam konteks politik, ekonomi, kultural. Ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas serta kendala terjadinya perubahan.
2.2.2 Situs Sebagai Alat Bantu
Perkembangan zaman yang begitu cepat membuat semua orang mengetahui keberadaan situs. Situs dapat digunakan sebagai alat bantu seseorang sebagai tempat untuk pertukaran informasi dan membangun jaringan sosial. Pada akhirnya situs akan membentuk sebuah komunitas dunia maya yang memiliki perasaan satu wilayah pada komunitas tersebut yang anggotanya tersebar dari berbagai tempat. Situs adalah media untuk berinteraksi di dunia maya, atau sebagai suatu wahana pertemuan seseorang dengan orang lain secara tidak langsung atau non fisik. Selain itu juga, situs sebagai tempat untuk saling bertukar informasi antara sesama pengguna situs. Berbeda dengan dahulu, seseorang melakukan suatu interaksi dalam bentuk kontak fisik, pertemuan antar manusia maupun sekarang terjadi melalui perantaraan teknologi seperti situs pertemanan.
Kaburnya batas-batas fisik di dunia maya, membuat sifat dasar seseorang yang serba suka ingin tahu terhadap orang lain untuk memanfaatkan situs, terutama mengetahui keadaan keluarga, kolega, sahabat yang terpisah jarak dan waktu.
(12)
Pada saat bersamaan, dalam diri seseorang pun tersimpan keinginan untuk diketahui keadaannya oleh orang lain dan itupun diekspresikan dalam pemanfaatan sebuah situs.
Situs pertemanan yang marak di dunia maya bisa membuat seseorang menjadi lebih baik karena memiliki banyak teman, atau dapat juga membuat seseorang mulai tidak memperhatikan lingkungan yang sebenarnya. Penggunaan situs adalah untuk memudahkan seseorang melakukan suatu interaksi sosial, antara lain yaitu untuk menjalin pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan atau koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan.
2.3 Tinjauan Tentang Situs Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan di mana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh Prof. J.A. Barnes di tahun 1954. Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
(13)
13
2.3.1 Sejarah Jejaring Sosial
Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antarmantan teman sekolah dan SixDegrees.com
pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung.
Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial myspace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat. Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika yahoo meluncurkan yahoo! 360°.
Pada bulan Juli 2005 News Corporation membeli Myspace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini. Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain.
(14)
Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.
2.3.2 Dampak Penggunaan Situs Jejaring Sosial
Penggunaan situs jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif bagi para pengaksesnya. Dampak positif penggunaan situs pertemanan tersebut yaitu, mengembangkan aspek pertemanan, sarana menjalin komunikasi dan silaturahmi, media promosi sebuah produk, media komunikasi dengan teman, menjadi ruang publik yang demokratis, sarana pemasaran diri atau lembaga, medium relaksasi atau hiburan dan sarana menambah wawasan.
Sementara dampak negatif dari penggunaan situs pertemanan seperti Facebook yaitu, tidak terlindunginya ruang privat, mengurangi produktifitas, menghabiskan waktu, mengakses situs porno yang para penggunanya adalah anak dibawah umur, mencari pacar atau jodoh, membicarakan orang atau bergosip, menstimulasi narsisme, mengalami ketergantungan. Ketergantungan membuat pengguna berjam-jam di depan komputer, sehingga produktivitas menurun, dan mengurangi intensitas pertemuan secara langsung di kehidupan nyata.
(15)
15
2.4 Tinjauan Tentang Ketergantungan
Dennis McQuail berpendapat bahwa masyarakat mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan persyaratan tertentu, dan secara langsung media ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Dennis, 1987:75-84). McQuail menyusun daftar fungsi yang merupakan hasil berbagai studi di mana dikatakan seseorang dapat berhubungan dengan media karena :
1. Informasi, seperti mengetahui berbagai kegiatan dan kondisi lingkungan, mendapatkan pengetahuan, mencari pendapat praktis, memperoleh kenyamanan dengan menyajikan pengetahuan.
2. Identitas pribadi, seperti mencari dukungan nilai-nilai pribadi dan contoh berperilaku, mengidentifikasikan diri dengan orang lain, mengenal diri sendiri.
3. Integrasi dan interaksi sosial, misalnya berempati sosial, mencari dasar untuk bebincang-bincang, mencari pengganti teman, membantu menjalankan peranan sosial, berhubungan dengan orang lain.
4. Hiburan, seperti melarikan diri dari kenyataan, bersantai mencari kenikmatan kultural, mengisi waktu luang untuk melepas emosi dan lain-lain.
Teori ketergantungan media (Dependency Theory) adalah teori tentang komunikasi massa. Komunikasi Massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak seperti surat kabar dan majalah atau elektronik seperti radio dan televisi yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat.
Besarnya ketergantungan seseorang pada media ditentukan dari dua hal. Pertama, seseorang akan condong menggunakan media yang menyediakan kebutuhannya lebih banyak dibandingkan dengan media lain yang hanya menyediakan beberapa kebutuhan saja. Sumber ketergantungan yang kedua adalah kondisi sosial. Model
(16)
ini menunjukkan sistem media dan institusi sosial itu saling berhubungan dengan seseorang dalam menciptakan kebutuhan dan minat.
Pada gilirannya hal ini akan mempengaruhi seseorang untuk memilih berbagai media, sehingga bukan sumber media massa yang menciptakan ketergantungan, melainkan kondisi sosial. Situs jejaring sosial seperti Facebook telah mengubah kehidupan seseorang. Situs pertemanan ini menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan.
Seseorang dikategorikan ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook jika 1. Tidur larut malam akibat asyik mengakses Facebook
2. Mengaksesnya lebih dari dua jam
3. Terobsesi menemukan kawan lama melalui Facebook
4. Mengabaikan pekerjaan demi berlama-lama mengakses Facebook (www.techno.okezone.com,tggl akses 24 April 2009)
2.5 Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis adalah susunan dari beberapa anggapan, pendapat, cara, aturan, asas, keterangan sebagai satu kesatuan yang logis yang menjadi landasan, acuan, dan pedoman, untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini (Abdulkadir Muhammad, 2004:73). Perspektif adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam suatu konteks situasi tertentu.
(17)
17
Adanya kajian sosiologi yang obyektif diharapkan kehadiran situs Facebook dapat memudahkan masyarakat untuk saling berinteraksi. Dalam proses hubungan tadi dapat dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Bila secara langsung maka seseorang yang berinteraksi tersebut dapat bertatap muka secara langsung, tetapi jika secara tidak langsung, maka dapat dilakukan dengan tidak bertatap muka, melainkan dengan menggunakan suatu media.
Semua teknologi yang ada di dunia ini selalu bisa digunakan untuk hal positif dan negatif. Tergantung berada di tangan siapa teknologi itu berada. Begitu juga dengan situs jejaring sosial, situs jejaring sosial biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan semua orang, sarana diskusi serta menjalin silaturahmi dengan teman.
Saat ini situs jejaring sosial distrukturkan untuk mengartikulasi hubungan yang sudah ada dan sekaligus memungkinkan penciptaan hubungan baru. Perkembangan teknologi saat ini benar-benar telah membentuk pola-pola baru dalam hubungan sosial manusia. Situs Facebook telah menjadi bukti nyata bahwa situs jejaring sosial dapat menjaga hubungan dengan teman lama dan memulai pertemanan baru dimulai dari dunia maya karena perbedaan jarak antar manusia. Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang memiliki pengguna paling banyak saat ini. Hal yang membuat situs Facebook begitu menarik sehingga membuat para pengguna mengaksesnya, yaitu situs Facebook ibarat sebuah ajang tren yang kini sedang bergelora di mana-mana. Penggunaan situs Facebook memungkinkan semua orang berinteraksi dengan orang lain secara tidak langsung kapan saja dan dimana saja.
(18)
Keberadaan situs Facebook diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk saling berinteraksi, karena pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendiri, yang selalu membutuhkan orang lain dalam menjalankan semua aktivitas kehidupan, sebab tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Berbeda dengan situs jejaring sosial lainnya, situs Facebook menawarkan hampir semua fitur dalam satu wadah. Para pengguna situs Facebook dapat menggunakannya untuk menjalin pertemanan, mengirim pesan, melakukan obrolan dengan banyak orang di saat yang bersamaan, bergabung ke grup atau komunitas sosial, bermain online game, serta meng-upload foto dan video. Selain itu situs Facebook bermanfaat untuk mengembangkan aspek pertemanan, media silaturahmi, menjadi sarana pemasaran diri, sebagai media hiburan dan sarana menambah wawasan dengan berbagai informasi yang didapatkan. Dari berbagai manfaat yang dirasakan pengguna, ternyata situs Facebook juga memiliki pengaruh negatif seperti ketergantungan.
Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook dapat dikategorikan jika tidur larut malam akibat asyik mengakses Facebook, mengaksesnya lebih dari dua jam, terobsesi menemukan kawan lama melalui Facebook, mengabaikan pekerjaan demi berlama-lama mengakses Facebook. Keberadaan situs Facebook tergantung bagaimana orang memaknai dan memanfaatkannya. Para pengguna situs Facebook siswa SMA sendiri beranggapan bahwa situs Facebook sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna situs Facebook siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung, memiliki pandapat dan pandangan yang
(19)
19
berbeda-berbeda terhadap ketergantungan yang diakibatkan penggunaan situs Facebook yang berlebihan. Penggunaan situs Facebook yang berlebihan seperti setiap saat mengakses situs Facebook dan membuat pekerjaan lain jadi terabaikan, selain itu juga membuat penggunanya mengurangi waktu untuk berinteraksi secara langsung di kehidupan nyata. Penggunaan fitur-fitur situs Facebook juga dapat menimbulkan ketergantungan, karena kemudahan yang dihadirkan, selain itu semakin sering digunakan pengguna akan merasakan semakin menariknya fitur yang ditampilkan.
Tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan situs Facebook dapat mempengaruhi intensitas berkomunikasi di kehidupan nyata, karena situs Facebook membuat penggunanya menjadi malas berkomunikasi secara langsung di kehidupan nyata dengan alasan keterbatasan waktu dan tempat. Penggunaan situs Facebook yang menimbulkan ketergantungan berakibat pada perubahan perilaku, terlebih lagi jika digunakan setiap hari dalam jangka waktu yang cukup lama
(20)
Bagan Kerangka Teoritis:
Perspektif Sosiologis
Penggunaan Facebook
Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan
(21)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah tipe deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci mengenai fenomena-fenomena sosial tertentu. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menerangkan berbagai fenomena dan kejadian-kejadian secara rinci dan objektif sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut Mohammad Ali (1984:120), bahwa penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, membuat klasifikasi data dan analisis ataupun pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu kedaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi.
Penelitian deskriptif dimaksudkan sebagai prosedur penjelasan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan kondisi subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif mengacu pada strategi penelitian seperti observasi partisipan,
(22)
wawancara mendalam, partisipasi total ke dalam aktivitas mereka yang diselidiki, kerja lapangan dan sebagainya, yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi tangan pertama mengenai masalah sosial empiris yang hendak sipecahkan. Metode penelitian memungkinkan peneliti mendekati data, sehingga mampu memungkinkan komponen-komponen keterangan analisi konseptual dan kategoris dari data itu sendiri, bukannya dari teknik-teknik yang dikonsepkan sebelumnya tersusun secara dikualifikasi tinggi yang memasukan saja dunia empiris kedalam definisi operasional yang telah disusun peneliti. (Bruce A. Chad Wickh, 1991:234)
3.2 Fokus Penelitian
Agar penelitian ini mendapatkan data yang valid dan dapat lebih terfokus, maka peneliti merumuskan batasan-batasan yang harus diperhatikan pada saat berlangsungnya penelitian. Seperti yang dikemukakan Bogdan dan Taylor (1993:220):
"Rencanakan secara garis besar pikiran-pikiranmu sebelum memulai menuliskan. Akan lebih mudah menuliskan dengan perencanaan sebelumnya dari pada tidak. Di samping itu garis-garis besar akan membantumu mengecek gagasan-gagasan dalam menggunakan kemampuan logika dan ketepatan. Kamu mungkin memerlukan untuk memformulasikan model baru atau melihat lagi datamu supaya memperoleh kejelasan. Bagaimanapun juga, kerjakan garis-garis besar rencanamu secara fleksibel sehingga kamu dapat merevisi ulang ketika kamu menulis" Maksudnya disini adalah penulis dituntut untuk memiliki gambaran-gambaran dan garis-garis besar penelitian. Hal tersebut bertujuan agar peneliti tidak lagi mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian.
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana perspektif sosiologis dalam penggunaan situs Facebook
(23)
23
yang menimbulkan ketergantungan oleh siswa SMA di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Penggunaaan situs Facebook dapat memudahkan seseorang untuk melakukan interaksi sosial di dunia maya. Selain itu, peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan fitur dalam situs Facebook jika digunakan terus-menerus sehingga mengurangi waktu berinteraksi di kehidupan nyata juga dapat menimbulkan ketergantungan. Ketiga fitur tersebut yaitu:
1. Mencari teman
Pada fitur mencari teman, memungkinkan para pengguna situs Facebook untuk memiliki banyak teman. Kehadiran fitur ini bermanfaat bagi pengguna situs Facebook, terutama para pengguna yang mengakses situs Facebook setiap hari hanya untuk menambah jumlah teman sebanyak-banyaknya, walaupun hanya berinteraksi dengan sebagiannya saja. Setelah memiliki banyak teman, tentu saja pengguna dapat melakukan banyak hal seperti mengirim pesan, melakukan obrolan atau chatting, berdiskusi dan membuat sebuah group.
2. Mengirim Pesan
Di Facebook, pengguna bisa mengirimkan sebuah pesan ke teman. Kelebihannya, pengguna bisa mengulang pesan tersebut secara langsung, dan dapat melampirkan beberapa foto, tautan bahkan video. Kekurangannya, tidak terdapat fasilitas teks editor, padahal dengan adanya teks editor pengguna dapat memberikan formatting pada teks yang hendak dikirimkan. Pada fitur mengirim pesan ini, peneliti membatasi pengiriman pesan hanya kepada dua teman atau dua pengguna situs Facebook saja, agar memudahkan dalam mendapatkan data yang diharapkan.
(24)
3. Obrolan
Fitur lain yang sering digunakan adalah obrolan. Obrolan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan pengguna saat mengakses situs Facebook. Dengan adanya fitur obrolan ini, pengguna dapat mengobrol dengan teman yang sudah bergabung dalam daftar teman di situs Facebook. Walaupun tampilannya masih sederhana, tetapi fitur ini memungkinkan para pengguna situs Facebook dapat berkomunikasi atau mengobrol dengan banyak teman pada saat yang bersamaan. Untuk bisa memulai obrolan dengan teman tentu saja teman tersebut harus sedang dalam keadaan online. Pada fitur obrolan ini juga, peneliti membatasi penggunaan hanya pada dua teman saja, walaupun penggunaan fitur obrolan dapat dilakukan dengan banyak teman.
Ketiga fitur tersebut merupakan tempat yang sering digunakan oleh para pengguna situs Facebook untuk saling berinteraksi, di mana ketiga fitur tersebut terkadang menimbulkan ketergantungan yang membuat penggunanya selalu ingin mengakses situs Facebook setiap hari.
3.3 Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah para pengguna situs Facebook siswa SMA yang menggunakan situs Facebook di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Peneliti memilih siswa SMA sebagai objek penelitian karena siswa SMA merupakan pengguna situs Facebook yang saat ini selalu mengakses situs pertemanan tersebut setiap hari bahkan saat jam sekolah berlangsung di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Dengan memilih objek
(25)
25
penelitian tersebut, diharapkan dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan judul yang diajukan oleh peneliti.
3.4 Lokasi Penelitian
Lexy J. Moleong (2000:86), mengatakan bahwa dalam penentuan lokasi penelitian cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki laporan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan, sementara itu keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.
Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan cara sengaja (purposive) yaitu pada warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Daerah ini merupakan suatu wilayah yang sebagian besar masyarakatnya menggunakan fasilitas situs Facebook. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya para pengguna situs Facebook terutama siswa SMA yang menggunakan fasilitas tersebut di warnet “Live Net” yang letaknya berdekatan dengan rumah dan sekolah. Sehingga, siswa SMA sebagai pengguna situs Facebook dapat menggakses situs pertemanan tersebut dengan sangat mudah. Sebagai contoh, banyak siswa SMA yang mengakses situs Facebook di warnet “Live Net” sehabis pulang sekolah maupun saat jam sekolah berlangsung.
(26)
3.5 Penentuan Informan
Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu atau perorangan. Untuk memperoleh informasi yang diharapkan terlebih dahulu menentukan informan. Pada penelitian ini digunakan purposive sampling sebagai cara atau teknik pengambilan informan. Menurut Nasution (1956:95), Purposive Sampling adalah teknik penemuan sampel dengan mengambil orang-orang terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri yang dimaksud adalah subjek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan data.
Pada penelitian ini informan berasal dari pengguna situs Facebook siswa SMA yang menggunakan situs Facebook di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Tidak ada kriteria khusus yang harus dimiliki oleh informan, yang terpenting disini adalah informasi yang didapat memang berasal dari informan yang menganggap bahwa penggunaan situs Facebook dapat menimbulkan ketergantungan dengan menggunakan fitur mencari teman, mengirim pesan dan obrolan yang sering digunakan. Selain itu, informan yang dipilih mengetahui permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan data. Informan yang dipilih oleh peneliti berjumlah delapan orang.
(27)
27
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, peneliti menggunakan cara pengumpulan data, yaitu :
a. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini. Wawancara mendalam akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, hal ini dimaksudkan agar pertanyaan yang diajukan peneliti terarah tanpa mengurangi kebebasan dalam mengembangkan pertanyaan serta suasana tetap terjaga agar terkesan dialog dengan informan.
b. Studi Pustaka
Pengumpulan data yang dipergunakan melalui teknik ini disesuaikan dengan sumber-sumber data yang diperoleh misalnya berasal dari literatur buku-buku, majalah, artikel dan lain-lain.
3.7 Teknik Analisis Data
Menurut Effendi dan Manning (dalam Singarimbun, 1989:263), analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data pada penelitian kualitatif meliputi tahap-tahap sebagai berikut (Mille dan Humberman, 1992)
1. Reduksi data (Reduction data)
Yaitu data yang diperoleh dilokasi penelitian (data lapangan) dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci.
(28)
Jawaban yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan berdasarkan pertanyaan (dikelompokan), jawaban yang sama dan berbeda dipisahkan dan menentukan temanya. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama proses pengumpulan data.
2. Penyajian data (display data)
Yaitu data disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan dari hasil wawancara, diurutkan sesuai dengan reduksi yang telah dilakukan. 3. Penarikan kesimpulan (concluting drawing)
Yaitu melakukan verifikasi secara terus-menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengolahan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis data yang ada, kemudian diwujudkan dalam suatu kesimpulan yang bersifat tentative. Dengan bertambahnya data selama penelitian berlangsung maka setiap kesimpulan dilakukan verifikasi secara terus-menerus.
Data yang terkumpul dan tersusun secara sistematis tersebut kemudian dianalisis dengan mengungkapkan dan memahami kebenaran masalah dan pembahasan dengan menafsirkan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Lalu data tersebut diuraikan dalam bentuk kalimat dan disusun secara terperinci dan sistematis sehingga dapat memudahkan dalam menarik kesimpulan.
(29)
BAB IV
GAMBARAN UMUM
4.1Perspektif Sosiologis Situs Facebook yang Menimbulkan Ketergantungan Pengguna
Facebook merupakan situs jejaring sosial yang sangat fenomenal saat ini. Fenomena Facebook saat ini memang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan dan sangat menarik untuk disimak, maka tak heran jika situs ini menjadi favorit sebagai media pertemanan atau silahturahmi tanpa batas ruang dan waktu. Adanya situs Facebook ini, dapat menjadi kajian dalam sosiologi.
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji berbagai hubungan sosial yang terjadi di masyarakat. Setiap orang akan sangat tergantung sekali dengan orang lain dalam menjalin suatu hubungan sosial. Hubungan sosial tersebut dapat dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Setiap orang sangat membutuhkan komunikasi atau interaksi. Dimanapun seseorang berada selalu membutuhkan komunikasi atau berinteraksi walaupun dengan bahasa yang berbeda-beda.
Perbedaan budaya, letak geografis, dan jarak tidak membuat seseorang untuk tidak berkomunikasi atau berinteraksi. Tidak banyak yang dilakukan seseorang jika tidak melakukan interaksi. Untuk memenuhi kebutuhan, setiap orang akan memerlukan bantuan orang lain. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
(30)
Bila secara langsung maka setiap orang yang berinteraksi dapat langsung bertatap muka, tetapi jika tidak secara langsung, maka dapat menggunakan suatu media. Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk berinteraksi, terkadang terdapat kriteria untuk masing-masing individu dalam berinteraksi, walaupun tujuan sebenarnya sama yaitu saling mengenal dan saling membantu. Tak jarang pula setiap orang membuat semacam kelompok atau komunitas, dan biasanya kelompok tersebut didasari oleh latar belakang yang sama agar lebih dekat dan lebih mengenal.
Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, seseorang tidak hanya berinteraksi di dunia nyata. Di zaman yang makin modern ini setiap orang disuguhi kecanggihan teknologi yang memudahkan dalam berinteraksi. Kecanggihan teknologi tersebut memudahkan dan memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain meskipun jarak antara orang satu dengan orang yang lain sangat jauh. Bahkan di era sekarang ini, setiap orang sudah dihadapkan ke dunia maya.
Sebagai contoh saat ini hampir semua orang telah menggunakan situs Facebook untuk berinteraksi. Sosiologi memandang penggunaan situs Facebook sama dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya. Penggunaan situs Facebook adalah untuk memudahkan seseorang melakukan suatu interaksi sosial, antara lain yaitu untuk menjalin pertemanan, komunikasi, dan melebarkan jaringan atau koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan sebagai makhluk sosial.
(31)
31
Dengan adanya situs Facebook ini seseorang dapat menjalin interaksi lebih luas, lebih mendalam dan tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik semata. Perlu diakui bahwa keberadaan situs Facebook ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Banyak sekali manfaat penggunaan situs Facebook yang bisa dirasakan, selain untuk menjalin pertemanan para pengguna situs Facebook juga dapat bertukar pikiran, menjalin tali silaturahmi, digunakan untuk beriklan, para pengguna situs Facebook juga bisa berbagi informasi tentang masalah-masalah yang sedang hadapi misalnya kesehatan, keuangan, sekolah dan juga dapat dengan cepat memperoleh informasi yang sedang terjadi.
Selain itu fungsi foto dan tagging ternyata disukai banyak orang. Situs Facebook juga telah berhasil memasuki peringkat ke lima dunia sebagai situs yang banyak dikunjungi. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah anggota situs Facebook, membuat keberadaan situs jejaring sosial ini semakin menarik perhatian orang untuk mengaksesnya. Saking asyiknya, seseorang bisa saja terlena ketika berlama-lama mengakses situs Facebook dan bisa sanggup berberlama-lama-berlama-lama mengakses situs tersebut. Hal ini dapat menimbulkan gejala ketergantungan situs Facebook. Situs Facebook maupun para anggotanya bukan suatu masalah.
Namun, jika kegiatan mengakses situs Facebook bisa membuat seseorang malas mengerjakan hal lain selain situs Facebook, mengurangi waktu bersosialisasi secara langsung, maka hal ini harus diperhatikan secara serius. Situs Facebook jika dimanfaatkan dengan baik akan sangat berguna untuk menemukan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Banyak dari para pengguna situs Facebook yang akhirnya berhasil menemukan teman-teman di masa lalu. Namun dibalik
(32)
keunggulannya, ternyata situs Facebook memiliki dampak buruk yang terkadang dirasakan para penggunanya.
Pengaruh yang sering dirasakan adalah banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengakses situs Facebook, mengabaikan pekerjaan sehingga akan menurunkan produktifitas kerja, merasa kurang lengkap jika sehari saja tidak mengakses situs Facebook. Dengan segala aplikasi yang ditawarkan didalamnya, ternyata situs Facebook mampu menghipnotis masyarakat, khususnya siswa SMA untuk menjadi pengguna yang ketergantungan. Selain itu, fitur dalam situs Facebook sendiri memang membuat para penggunanya bisa hampir melakukan apa saja, seperti menambah jumlah teman, dapat berkomunikasi lagi dengan teman-teman lama, saling mengirim pesan singkat, selain itu penggunaan fitur situs Facebook dapat menjadi sarana hiburan untuk menghilangkan kejenuhan.
Situs Facebook mampu mengakomodasi fungsi jaringan sosial pada umumnya. Penggunaan situs Facebook tersebut ternyata bagi para penggunanya menjadi sesuatu yang adiktif, membuatnya mau dan mau lagi mengunjungi atau mengakses situs pertemanan tersebut. Keberadaan situs Facebook tidak akan menimbulkan ketergantungan, jika digunakan secara bijaksana, bertanggung jawab serta sebagaimana mestinya. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan bagi para penggunanya.
(33)
33
4.1.1 Ciri-ciri Situs Facebook
Situs Facebook adalah situs jejaring sosial paling berkembang saat ini. Situs Facebook memiliki banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi, kerja, sekolah, maupun negara. Jaringan inilah yang kemudian menghubungkan para pengguna situs Facebook berkomunikasi dan berinteraksi. Asal Mula situs Facebook memang merupakan salah satu fenomena menarik di dunia maya. Setelah orang-orang asyik berkutat dengan jejaring sosial seperti Friendster, kini orang pun mulai beralih kepada jejaring sosial yang baru yaitu situs Facebook. Jejaring sosial yang diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2004 ini, semakin hari semakin banyak jumlah pengaksesannya. Terilhami oleh kisah sukses Bill Gates, seorang Mahasiswa bernama Mark Elliot Zuckenberg (14 Mei 1984) sepertinya akan mengikuti langkah Bill Gates.
Sama seperti Bill Gates, Zuckenberg juga drop out dari Universitas Harvard. Kisah Zuckenberg berawal ketika ia mulai membuat Facebook di kamar asrama bersama dua rekan sekamarnya Dustin Moskovitz dan Chris Hughes dibantu rekan kuliahnya, Andrew McCollum. Akhirnya, bermula dari iseng membuat Facebook dari kalangan terbatas, kini Zuckenberg menjadi seorang miliarder muda.
Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, situs Facebook memang menawarkan hampir semua fitur dalam satu wadah, yaitu untuk menjalin pertemanan, bergabung ke grup atau komunitas sosial, chatting, bermain online game, mengirim surat elektronik, serta meng-upload foto, dan video.
(34)
Selain itu, salah satu kelebihan lain dari situs Facebook adalah memiliki program library API (Application Programming Interface ). Program ini memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi mini atau widget yang nantinya dapat dipasang atau digunakan di Facebook itu sendiri. Library API ini memungkinkan semua orang untuk berkreasi. Hal ini secara tidak langsung tentu saja membuat Facebook semakin populer.
Situs Facebook memiliki banyak kelebihan. Banyaknya kelebihan Facebook membuat situs jejaring sosial ini menempati urutan nomor lima situs yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, situs Facebook menduduki posisi situs nomor tiga yang paling banyak dikunjungi.
Ciri-ciri situs Facebook adalah, Facebook mempunyai banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh situr jejaring lain, hal ini dapat terlihat dari tampilan Facebook lebih simpel, menu lebih lengkap dan mudah untuk dimengerti sehingga memudahkan pengguna situs Facebook yang masih pemula, di situs Facebook seseorang dapat mengetahui siapa-siapa saja teman yang sedang online dan dapat melakukan chatting dengan mudah, dalam hal translate bahasa, situs Facebook nomor satu, karena Facebook menyediakan layanan translate
bahasa-bahasa yang lebih lengkap.
Pengguna akan merasa sangat nyaman karena tidak adanya iklan yang tampil di profil Facebook, info-info Facebook lebih lengkap seperti lowongan pekerjaan, universitas, keamanan account terjamin, aplikasi di Facebook tidak kalah menarik dengan aplikasi situs jaringan sosial lainnya, seperti foto album, grup ivent, status update dan lain-lain.
(35)
35
4.1.2 Ciri-ciri situs Facebook yang Menjadi Fokus Penelitian
Popularitas situs Facebook saat ini sedang mencapai titik puncaknya. Bahkan mendahului beberapa pendahulunya, seperti Friendster. Banyaknya pengguna situs Facebook mungkin dipengaruhi oleh keunggulan fitur yang tidak dimiliki oleh situs jejaring sosial lainnya.
Ciri-ciri situs Facebook yang menjadi fokus penelitian adalah, bahwa pengaruh situs Facebook dalam kehidupan sosial sangat besar, di lingkungan sosial situs Facebook dapat menjadi wadah dimana setiap orang dapat mengenal orang baru yang berasal dari berbagai belahan dunia dan daerah, tanpa harus bertemu dan berkomunikasi secara langsung, bisa berkomunikasi dengan teman lama yang sudah lama tidak berjumpa, mengetahui semua informasi terkini dari teman-teman yang bergabung dalam lingkungan pertemanan situs Facebook.
Situs Facebook lebih mampu memberikan solusi atas persoalan sosial yang semakin individualis. Hal ini terbukti bahwa situs Facebook mampu membuka kesadaran para penggunanya untuk kembali hidup berkomunitas. Berkomunikasi atau saling menerima dan memberi satu sama lain yang merupakan landasan persahabatan manusia baik di lingkup lokal, nasional, maupun global. Dengan adanya fitur-fitur dalam situs Facebook ini akan membantu banyak orang saling berinteraksi satu sama lain.
Salah satu yang membuat situs Facebook begitu digemari dalah fitur yang lengkap dan mudah digunakan. Fitur situs Facebook dapat berdiri sendiri dalam bentuk
(36)
aplikasi, seolah situs Facebook memiliki sistem operasi seperti windows. Berbagai fitur situs Facebook merupakan aplikasi independen.
Aplikasi situs Facebook yang sering digunakan dan paling penting dalam kegiatan sosial, antara lain :
1. Mencari teman
Demam situs Facebook telah menggejala di seluruh dunia. Termasuk Indonesia. Para pengguna situs Facebook tidak hanya dari kalangan usia muda, melainkan banyak orang dewasa telah memanfaatkan situs Facebook untuk bermasyarakat dengan menjalin pertemanan. Adanya fitur ini memungkinkan para pengguna situs Facebook untuk mempunyai lebih banyak teman. Untuk mencari teman di situs Facebook sangatlah mudah hanya dengan meng-add orang tersebut dan bersabar untuk menunggu di approve (disetujui).
Dalam proses pencarian teman, bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti: - Mencari teman sekolah
Situs Facebook memungkinkan seseorang mempunyai banyak teman, baik teman baru maupun teman yang sudah lama tak diketahui keberadaannya misalnya teman sekolah.
- Mengundang teman ke Facebook
Mengundang teman tidak terbatas pada penggunaan situs Facebook, melainkan pula orang-orang yang memiliki email namun belum teregistrasi pun dapat diundang.
(37)
37
- Mencari teman lewat teman
Tidak hanya di dalam dunia nyata, mencari teman di dunia maya situs Facebook pun dapat ditempuh melalui teman pengguna yang sudah berteman dengan anda
2. Mengirim Pesan
Untuk mengirimkan pesan ada dua cara yang bisa ditempuh, melalui link message atau melalui menu inbox.
- Mengirim pesan melalui link message
Untuk cara pertama, pengiriman pesan dari link message dengan menampilkan halaman teman terlebih dahulu:
- Masuk ke all friends
- Klik pada salah satu foto profil
- Sesudah itu klik pada link message
- Lalu akan muncul kotak dialog message. Isikan informasi yang diminta, seperti to, subject, message, dan attach
- Lalu klik send
- Setelah itu akan mendapatkan konfirmasi bahwa pesan telah dikirim - Mengirim pesan melalui menu inbox.
Message berfungsi menyampaikan pesan secara personal layaknya email. Hanya pengirim dan penerima saja yang dapat membaca isi pesan tersebut. Berikut cara mengirim pesan lewat message:
- Klik compose new message pada menu inbok di bagian paling atas halaman facebook.
(38)
- Tulis pesan yang ingin dikirimkan pada teman yang dituju pada form compose message seperti menulis pada email. Selain dapat ditujukan pada sesama pengguna Facebook, pesan melalui aplikasi message dapat ditujukan pada non pengguna Facebook, Cukup masukan alamat email teman yang bukan pengguna Facebook, dan akhirnya teman pun akan menerima pesan tersebut.
3. Obrolan
Kelebihan lain yang dimiliki situs Facebook tentu saja adalah fasilitas chatting. Dengan adanya fasilitas ini pengguna situs Facebook dapat melakukan chat
dengan teman yang sudah bergabung menjadi teman. Walaupun tampilannya masih sederhana, tetapi sudah dapat berinteraksi dengan teman. Untuk bisa chat
dengan teman maka harus dalam keadaan online.
4.1.3 Perspektif Sosiologis FiturSitusFacebook yang Menjadi Fokus Penelitian
Situs Facebook telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan aplikasi yang mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut. Dengan situs Facebook, pengguna bisa mengekspresikan segala sesuatu tentang diri sendiri dengan sangat mudah. Seperti halnya fitur dalam situs Facebook yang menjadi fokus dalam penelitian ini, Ketiga fitur tersebut adalah:
1. Mencari teman 2. Mengirim pesan 3. Obrolan
(39)
39
Ketiga fitur tersebut dapat digunakan untuk saling berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan para pengguna situs Facebook lainnya dimanapun. Para pengguna situs Facebook kini lebih memilih menjalin komunikasi dengan memanfaatkan situs tersebut. Pengguna situs Facebook cenderung melihat sisi praktis dan efektif karena tidak harus menyesuaikan diri sebagaimana tatanan berkomunikasi secara langsung.
Pengguna situs Facebook pada akhirnya hanya tertarik pada dunia artifisial sehingga lambat laun akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara langsung. Hal itu terjadi disebabkan selama ini pengguna situs Facebook menjalin komunikasi yang tidak nyata dalam dunia maya sehingga akan mengalami kesulitan jika harus berkomunikasi dalam dunia nyata.
Pengguna situs Facebook bukan hanya orang dewasa saja. Situs Facebook telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan usia. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, hingga ibu rumah tangga. Aktivitas pengguna Facebook telah dimulai sejak bangun tidur, ketika sampai di kantor atau kampus, sambil bekerja atau kuliah, hingga pulang dari kantor atau kampus. Dapat dikatakan bahwa aktivitas sehari-hari pengguna tidak bisa lepas dari situs Facebook.
Para pengguna situs Facebook tersebut setiap hari online di Facebook walaupun hanya sekedar untuk melihat pesan, chatting, mencari teman, melihat komentar atau status terbaru dari teman-teman. Pengguna situs Facebook mengaku tidak ingin kehilangan informasi mengenai kondisi terkini di dunia Facebook mereka walaupun sedang bekerja atau sekolah. (Rahardian,17).
(40)
Penggunaan situs Facebook ini adalah salah satu sinyal bahwa masyarakat semakin membuka diri terhadap teknologi informasi yang sedang menjadi tren di dunia global. Namun, dengan semakin modern peradaban dunia global, kebutuhan manusia modern akan pengakuan terhadap eksistensi diri dengan bersosialisasi dengan orang lain di lingkungan sekitar sebagai kebutuhan dasar manusia biasa semakin sulit untuk terpenuhi.
4.1.3.1 Perspektif Sosiologis yang berkaitan dengan Bentuk interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok-kelompok manusia. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Disini dapat terlihat syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu adanya kontak sosial, yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk. Yaitu antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan kelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung. Adanya komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu bentuk-bentuk yang tampak apabila orang-perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu
(41)
41
sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial.
Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan langsung. Sebagai gejala sosial itu tidak perlu, karena saat ini dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju, seperti adanya situs Facebook orang dapat berinteraksi dengan berbagai pihak tanpa menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan secara langsung bukanlah syarat untuk terjadinya suatu kontak. (Kingsley Davis: 1960).
Terjadinya suatu kontak tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tersebut. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.
Suatu kontak dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak perimer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka. Kontak sekunder memerlukan suatu perantara. Kontak sekunder dapat dilakukan secara tidak langsung. Hubungan-hubungan yang sekunder tersebut dapat dilakukan melalui teknologi yang semakin maju, misalnya telepon, telegraf, radio, bahkan dengan menggunakan situs Facebook.
Bertemunya orang-perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja
(42)
sama, saling berbicara dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian, dan lain sebagainya. Maka, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan dasar proses sosial, yang menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
4.1.3.2 Perspektif Sosiologis Terhadap Fitur Mencari Teman
Tidak hanya di kehidupan nyata, mempunyai banyak teman juga dapat dilakukan di dunia maya, seperti halnya pada situs Facebook. Situs Facebook mempunyai fitur yang sangat menarik yang dapat digunakan oleh para penggunanya untuk mempunyai banyak teman. Fitur yang digunakan tersebut adalah mencari teman. Fitur ini memungkinkan pengguna situs Facebook siswa SMA mempunyai teman baik teman yang telah dikenal dikehidupan nyata tetapi dipererat lagi hubungannya dengan menjadikan teman di situs Facebook, dan teman yang baru dikenal hanya di situs Facebook saja. Hal ini memudahkan pengguna situs Facebook siswa SMA untuk lebih mengenal orang lain.
Sistem cara mencari teman di Facebook menggunakan sistem yang sangat baik, dan sangat mudah untuk diikuti, sehingga dapat membuat para pengguna Facebook untuk terus menambah teman setiap harinya. Pada fitur ini terdapat kolom pencarian teman yang harus diisi dengan menuliskan sebuah nama atau email lalu tekan pencarian. Jika telah mengetik sebuah nama dalam kolom, maka akan terdapat hasil berdasarkan nama tersebut, terkadang orang yang mempunyai nama tersebut lebih dari satu orang, maka pengguna harus memasukan nama lengkap orang yag dicari.
(43)
43
Pengguna juga dapat menggunakan menu yang terdapat dalam pencarian teman, yaitu berdasarkan lokasi seperti dengan mengetikan nama kota atau wilayah, sekolah seperti dengan mengetikan nama perguruan tinggi atau sekolah, tempat kerja seperti dengan mengetikan nama perusahaan. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mempersempit pencarian, tetapi jika tidak menemukan orang yang dicari, maka dapat mencari orang berdasarkan alamat email.
Pada pilihan menu ini terdapat kolom yang harus diisi dengan mengetikan sebuah nama atau email teman lalu tekan pada kolom cari berdasarkan nama atau email. Jika menggunakan menu temukan teman sekelas dari nama sekolah yang dimaksud, maka akan tampil kolom berdasarkan nama sekolah dan angkatan dan juga nama teman yang dituju lalu tekan pada kolom cari teman sekolah.
Selain itu terdapat pencarian teman kerja, maka akan tampil kolom berdasarkan nama perusahaan dan juga nama teman yang dituju lalu tekan pada kolom cari rekan kerja. Kemudahan yang ditampilkan pada fitur mencari teman tersebut memungkinkan pengguna situs Facebook siswa SMA semakin memperbanyak jumlah teman yang dimiliki. Fitur mencari teman ini memungkinkan pengguna situs Facebook untuk saling berdiskusi, bertukar informasi penting, serta saling mengomentari di Facebook, seperti halnya yang dirasakan oleh pengguna Facebook siswa SMA Sintami (18). Informan ini sering bertukar informasi dan melakukan komunikasi hanya dengan beberapa teman saja, sebab beberapa teman tersebut sering dijumpai di kehidupan nyata.
Biasanya pengguna situs Facebook siswa SMA di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi menggunakan fitur mencari teman dengan meng-add seseorang yang
(44)
dipilih serta diinginkan untuk menjadi teman. Baik dari teman sekolah maupun teman yang baru dikenal. Penggunaan fitur mencari teman dalam situs Facebook, terkadang dapat menggantikan kehidupan sosial, sebab fitur dalam Facebook memungkinkan pengguna merasa cukup dengan berinteraksi lewat situs Facebook sehingga mengurangi frekuensi bertatap muka secara langsung. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertatap muka secara langsung sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan berinteraksi di dunia maya.
4.1.3.3 Perspektif Sosiologis Terhadap Fitur Mengirim Pesan
Pada dasarnya semua situs jejaring sosial bertujuan untuk mempermudah semua orang untuk dapat berinteraksi tanpa mengenal jarak dan waktu. Seperti halnya dalam penggunaan situs Facebook, berinteraksi dapat dilakukan dengan saling mengirim pesan singkat kepada teman. dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Sebab penyampaian informasi berupa pesan merupakan suatu proses komunikasi yang sering digunakan oleh para pengguna Facebook.
Pada umumnya, pengiriman pesan dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti. Pesan adalah isi atau maksud yang akan disampaikan kepada teman. Melalui komunikasi pengiriman pesan di Facebook yang digunakan oleh siswa SMA, sikap dan perasaan dapat dipahami oleh teman. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh teman sebagai penerima pesan tersebut.
(45)
45
Dalam kehidupan sehari-hari, pengiriman pesan dilakukan karena untuk mempermudah penyampaian sesuatu kepada orang lain, menghemat waktu, serta digunakan karena intensitas pertemuan nyata jarang dilakukan, seperti yang terjadi oleh Wenika (17), ia menggunakan fitur mengirim pesan karena fitur tersebut memberi kemudahan untuk menyampaikan sesuatu atau pesan dengan mudah tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Hanya dengan memilih menu kotak masuk dan tulis pesan maka akan muncul kolom yang harus diisi seperti kepada siapa pesan tersebut akan disampaikan, judul maupun isi pesan yang akan disampaikan. Selain itu pada menu bawah mengirim pesan terdapat pilihan lampirkan, yang terdiri dari foto, video dan tautan.
Foto yang ingin dimasukan dalam pengiriman pesan dapat diambil dari mengunggah foto dari drive yang ada, serta mengambil foto dengan menggunakan
webcam. Video juga dapat dijadikan tambahan dalam pengiriman pesan agar lebih menarik, tidak hanya itu sebuah tautan pun dapat digunakan dalam pengiriman pesan agar lebih menarik.
Setelah mengisi semua kolom dan memasukan aplikasi yang terdapat pada menu bawah pengiriman pesan, maka dengan mudah pengguna Facebook siswa SMA mengirim pesan bahkan membatalkan pesan yang telah dibuat. Pengiriman pesan yang dilakukan juga secara cepat dapat diterima oleh teman.
Teknologi yang demikian menonjol dan mempunyai pengaruh yang besar mampu mendorong terjadinya perubahan sosial, sedangkan perubahan sosial yang dikaji
(46)
oleh ilmu sosiologi muncul karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti unsur geografis, ekonomis, biologis atau kebudayaan (Soerjono Soekanto, 2003:305). Perubahan yang di alami pengguna situs Facebook siswa SMA dengan menggunakan fitur mengirim pesan adalah dari sisi kemudahan yang dirasakan.
Pola-pola hubungan sosial yang dirasakan pengguna Facebook siswa SMA telah banyak berubah akibat penggunaan situs jejaring sosial seperti penggunaan pada fitur mengirim pesan. Interaksi antar teman secara langsung menurun karena interaksi ini dapat diganti melalui situs jejaring sosial.
4.1.3.4 Perspektif Sosiologis Terhadap Fitur Obrolan
Kelebihan situs Facebook dari situs yang lain adalah fasilitas obrolan atau chat. Fasilitas ini sering disebut Facebook chat pada menu obrolan yang terletak sebelah kanan bawah Facebook. Fitur obrolan ini sangat digemari, contoh Andika (18) siswa SMA sebagai pengguna di warung internet “Live Net” Kelurahan Sukabumi, sangat sering mengakses Facebook hanya untuk menggunakan fitur obrolan yang dinilai sangat menyenangkan.
Fitur ini memang sangat mengasyikkan, para pengguna Facebook siswa SMA sangat sering menggunakan fitur ini, karena dinilai menarik dan dapat berkomunikasi dengan semua orang yang ada dalam daftar teman, sehingga sikap saling mengenal lebih mudah dilakukan. Fasilitas obrolan atau chat dalam Facebook ini biasa digunakan karena daftar teman dalam Facebook, terkadang berada didaerah yang jauh dari tempat tinggal, sehingga untuk bertemu sangatlah
(47)
47
tidak mudah. Disamping pola finansial, pengguna Facebook siswa SMA juga belum begitu kenal dengan daerah tempat tinggal teman tersebut, oleh sebab itu fitur chat ini sangat digemari oleh para pengguna Facebook.
Pada fitur obrolan terdapat dua menu yang dapat dipilih yaitu yang pertama adalah daftar teman berupa tampilkan daftar ini pada obrolan dan juga buat daftar baru dalam sebuah kolom yang diisi dengan menuliskan sebuah daftar. Yang kedua adalah opsi berupa jadikan menu obrolan atau chat dalam keadaan offline
ataupun menampilkan menu obrolan atau chat tersebut.
Jika menampilkan menu obrolan atau chat tersebut maka akan terdapat tiga pilihan yang dapat digunakan seperti putar suara untuk pesan yang baru, biarkan jendela teman-teman yang online terbuka, dan tampilkan hanya nama teman yang online. Penggunaan fitur obrolan oleh siswa SMA di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi, ini terkadang menjadikan pengguna layanan jaringan sosial tersebut menjadi malas bersosialisasi secara langsung. Tanpa disadari dengan hadirnya fitur obrolan pada Facebook tersebut sangat berguna untuk mempermudah seseorang dalam berkomunikasi secara tidak langsung sehingga lebih praktis digunakan.
Dengan adanya jaringan sosial yang semakin marak akhir-akhir ini membuat masyarakat semakin mudah dalam berinteraksi satu sama lain tanpa mengenal jarak dan waktu, hal ini pulalah yang akhirnya mengakibatkan manusia malas untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain karena dengan adanya layanan jaringan sosial manusia tidak dituntut untuk dapat bertemu dengan langsung.
(48)
4.2 Perspektif Sosiologis Siswa SMA Di Kelurahan Sukabumi Sebagai Pengguna Situs Facebook yang Menimbulkan Ketergantungan
Situs Facebook menjadi salah satu situs jejaring sosial yang sedang populer dan fenomenal saat ini. Penggunanya bukan hanya orang dewasa, remaja seperti siswa SMA juga tampak memanfaatkan fasilitas ini. Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Para pengguna Facebook juga dapat menambahkan jumlah teman, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat. Situs Facebook telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan usia, salah satunya adalah anak sekolah yaitu siswa SMA. Di kalangan siswa SMA, situs Facebook sangat diminati, seperti halnya siswa SMA di Kelurahan Sukabumi, hal ini terlihat dari antusias mereka yang sangat sering menggunakan situs Facebook untuk berkomunikasi dengan teman. Bahkan terkadang sampai ada yang lupa waktu jika telah mengakses situs jejaring sosial tersebut.
Hal ini tentu saja dapat berdampak pada diri sendiri. Misalnya saja bagi para pengguna situs Facebook siswa SMA yang lupa waktu jika telah menggunakan fasilitas tersebut, hal ini tentu saja dapat membuang waktu. Contoh seorang pengguna Facebook bernama Sintami (18), dapat dikatakan bahwa aktivitas sehari-hari saya tidak bisa lepas dari Facebook. Saya setiap hari online di Facebook walaupun hanya sekedar untuk melihat pesan, melihat komentar atau status terbaru dari teman-teman saya.
(49)
49
Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, dan beristirahat setelah pulang sekolah, malah digunakan untuk bermain di dunia maya, secara langsung hal ini akan mengakibatkan para penggunanya malas untuk melakukan hal lain selain Facebook. Namun sisi lain Facebook juga memiliki dampak positif, diantaranya adalah bahwa dengan Facebook seseorang dapat berkomunikasi kembali dengan teman lamanya yang mungkin saja sudah lama tidak bertemu.
Selain itu, mengakses Facebook dapat dijadikan sebagai tempat untuk berdiskusi. Dengan Facebook juga dapat membentuk suatu obrolan antar teman yang tentu saja hal ini dapat menjaga hubungan silaturahmi seseorang. Melihat dari dampak negatif dan positif yang ditimbulkan oleh Facebook kini tergantung dari bagaimana para penggunanya dapat menyikapi serta menggunakan Facebook tersebut secara bijak.
4.2.1 Gambaran Perilaku Sosial Siswa SMA di Kelurahan Sukabumi
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika. Seperti halnya pada perilaku siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Perilaku siswa SMA di Kelurahan Sukabumi dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, dan lain-lain. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar.
Perilaku tidak boleh disalahartikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang
(50)
secara khusus ditujukan kepada orang lain. Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial.
Perilaku sosial memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara seseorang dan lingkungannya yang terdiri atas bermacam-macam obyek sosial dan non sosial. Pokok persoalan sosiologi menurut paradigma perilaku sosial ini adalah tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannnya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan yang menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku.
Seorang sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain ini biasa disebut perilaku sosial.
Perilaku sosial tersebut terkadang dirasakan oleh remaja seperti siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Masa remaja seperti siswa SMA merupakan masa yang penuh problema. Siswa SMA sebagai remaja yang sedang tumbuh dan berkembang terus melakukan interaksi sosial baik antara diri sendiri maupun terhadap lingkungan lain. Melalui proses adaptasi, siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung mendapatkan pengakuan sebagai anggota kelompok baru yang ada dalam lingkungan sekitarnya. Siswa SMA pun rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam suatu kelompok remaja lainnya.
(51)
51
Dalam pergaulan, kebutuhan untuk dapat diterima bagi setiap individu merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai mahluk sosial. Setiap remaja seperti siswa SMA di Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung akan dihadapkan pada permasalahan penyesuaian sosial, yang diantaranya adalah problematika pergaulan teman sebaya. Pembentukan sikap, tingkah laku dan perilaku sosial banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya.
Usia remaja seperti siswa SMA adalah tahap yang banyak terjadi perubahan baik dalam aspek fisik maupun psikologis, mereka diharapkan untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang dialami maupun efek dari perubahan yang dialami oleh mereka.
4.2.1.1 Perilaku Sosial Siswa SMA di Warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi dalam Penggunaan Situs Facebook
Seperti yang sudah diketahui, perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat saja. Hal ini muncul bukan tanpa sebab, namun dikarenakan memang sudah zamannya teknologi yang memegang kendali. Dengan adanya teknologi, maka pekerjaan manusia dapat terbantu dan bisa selesai dengan lebih cepat. Bukan hanya itu saja, tetapi teknologi juga bisa meminimalisir kesalahan atau eror yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Namun jika bicara teknologi untuk semua kalangan, maka salah satu contoh yang bisa diambil adalah tentang situs Facebook yang semakin lama semakin menjamur di bukan hanya kalangan remaja atau siswa SMA saja, namun juga di kalangan dewasapun ikut mengakses situs ini. Dengan mewabahnya situs Facebook ini,
(52)
banyak hal yang akhirnya ikut berubah untuk menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada.
Seperti halnya yang dialami siswa SMAdi warung internet “Live Net” Kelurahan Sukabumi sebagai para pengguna Facebook. Mereka merasa dengan hadirnya Facebook dapat menjaga komunikasi antar teman, contohnya melalui comment, melatih menulis dan berkomentar, menambah wawasan IPTEK, bisa menambah teman baru, dan menjadi lebih kreatif, contohnya di Facebook mereka harus kreatif dan rajin update profile agar orang lain atau mereka sendiri tidak bosan. Sisi kreatifnya dalam mengubah tampilan layout, atau dengan teks yang menarik.
Perilaku sosial yang ditunjukan akibat mengakses situs Facebook oleh siswa SMA di warung internet “Live Net” Kelurahan Sukabumi, adalah mereka semakin malas berkomunikasi secara langsung dengan teman, selain itu berkomunikasi terhadap keluarga menjadi kurang, karena hampir setiap hari sibuk dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Facebook, seperti mengirim pesan, mencari teman dan melakukan obrolan seperti layaknya berinteraksi secara langsung.. Seperti halnya Wenika (17), menjadikan situs Facebook sebagai prioritas utama dibandingkan hal yang lain, seperti mengerjakan tugas dari sekolah atau mengerjakan pekerjaan rumah.
Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap privasi orang lain, di masa remaja seperti siswa SMA dapat dikatakan adalah masa mencari jati diri. Jadi, pada masa ini rasa penasaran terhadap sesuatu dari luar sangat besar, terlebih lagi comment
(1)
Penggunaan situs Facebook dapat menimbulkan ketergantungan jika digunakan secara berlebihan, seperti setiap saat mengakses situs Facebook dan membuat pekerjaan lain jadi terabaikan, selain itu juga membuat penggunanya mengurangi waktu untuk berinteraksi secara langsung di kehidupan nyata. Penggunaan fitur-fitur situs Facebook juga dapat menimbulkan ketergantungan, karena kemudahan yang dihadirkan, selain itu semakin sering digunakan pengguna akan merasakan semakin menariknya fitur yang ditampilkan. Penggunaan yang berlebihan dapat mempengaruhi intensitas berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti contoh pada informan keenam Heri Saputra yang selalu menggunakan situs Facebook, sehingga lebih senang berinteraksi di dunia maya dari pada berinteraksi dengan teman-teman sekitarnya di kehidupan nyata.
Ketergantungan terhadap penggunaaan situs Facebook oleh siswa SMA tidak jauh berbeda. Hal ini terlihat dari intensitas waktu pelaksanaan yang digunakan saat mengakses Facebook, karena setiap pengguna Facebook siswa SMA yang satu dengan yang lain membutuhkan jumlah waktu yang tidak semuanya sama saat mengakses Facebook. Selain intensitas waktu yang digunakan, ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook juga dapat terlihat dari tingkat kepentingan penggunanya. Selain untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, fitur yang digunakan untuk memudahkan siswa SMA di warung internet “Live Net” Kelurahan Sukabumi dalam berkomunikasi dan saling mengenal, biasanya situs Facebook digunakan oleh siswa SMA sebagai sarana hiburan untuk menghabiskan waktu, tetapi tidak jarang juga pengguna Facebook siswa SMA yang menggunakan Facebook untuk mengirim pesan sebagai pengganti penggunaan telepon selular.
(2)
112
Penelitian ini memiliki kegunaan baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis penelitian ini memiliki kegunaan untuk menambah pengetahuan pengguna lain situs Facebook agar dapat menggunakan fasilitas situs Facebook sesuai dengan kebutuhan dan tetap memperhatikan tingkat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar di kehidupan nyata. Sebab, tanpa disadari penggunaan situs Facebook terkadang digunakan secara berlebihan yang berakibat pada berkurangnya intensitas berinteraksi di dunia nyata. Hal tersebut terkadang menimbulakan dampak yang terkadang tidak disadari oleh pengguna situs Facebook itu sendiri. Dari hasil penelitian ini, pengguna lain situs Facebook dapat mengetahui bahwa situs pertemanan yang selama ini digunakan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak secara langsung pada diri sendiri, tetapi juga secara tidak langsung berdampak terhadap pada orang lain dan lingkungan sekitar.
Selain itu, penelitian ini juga memiliki kegunaan praktis untuk siswa SMA sebagai pengguna situs Facebook yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini memberikan penjabaran mengenai fitur-fitur mencari teman, mengirim pesan dan obrolan yang menjadi sarana berkomunikasi oleh siswa SMA di Kelurahan Sukabumi sehingga dapat menimbulkan suatu pengetahuan agar penggunaan situs Facebook digunakan untuk keperluan berinteraksi dan tidak digunakan secara berlebihan. Karena, penggunaan situs jejaring sosial Facebook selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif . Penggunaan situs Facebook yang dapat menimbulkan ketergantungan tidak bermasalah jika masih digunakan untuk kepentingan yang baik atau positif, tetapi jika penggunaan situs pertemanan tersebut digunakan untuk kepentingan yang tidak baik atau negatif maka harus ditindaklanjuti.
(3)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa SMA di Kelurahan Sukabumi mengenai perspektif sosiologis situs Facebook terhadap ketergantungan pengguna, maka dapat dinyatakan bahwa :
Situs Facebook tentunya sebagai media komunikasi dengan banyak orang melalui dunia maya. Kehadiran situs Facebook memudahkan semua orang berkomunikasi dan menjalin suatu hubungan. Situs Facebook mempunyai banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh situs jejaring lain, hal ini dapat terlihat dari tampilan situs Facebook lebih lengkap dan mudah untuk dimengerti.
Dengan segala aplikasi yang ditawarkan didalamnya, ternyata situs Facebook mampu menghipnotis penggunanya, khususnya di Kelurahan Sukabumi untuk menjadi pengguna yang ketergantungan. Situs Facebook mampu mengakomodasi fungsi jaringan sosial pada umumnya. Situs Facebook telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan usia, salah satunya adalah anak sekolah yaitu siswa SMA. Di kalangan siswa SMA, situs Facebook sangat diminati, seperti halnya siswa SMA di Kelurahan Sukabumi, hal ini terlihat dari antusias mereka yang sangat sering menggunakan situs Facebook sebagai sarana untuk berinteraksi,
(4)
114
membangun sebuah hubungan, bahkan kebutuhan yang bersifat rohaniah. Sehingga hal tersebut membuat situs Facebook berperan besar dalam kehidupan para penggunanya.
Para pengguna situs Facebook menjadikan warung internet “Live Net” Kelurahan Sukabumi sebagai tempat serta fasilitas praktis dan efektif yang memudahkan dalam mengakses situs pertemanan tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena di warnet tersebut menyediakan paket pilihan waktu yang tersedia. Seperti paket satu untuk satu jam, paket dua untuk dua jam, paket tiga untuk tiga jam, paket empat untuk waktu diatas tiga jam, bahkan terdapat pilihan paket personal yang memungkinkan informan berada selama berjam-jam di warnet tersebut. Adanya fasilitas tersebut memungkinkan situs Facebook sebagai situs yang tidak pernah sepi pengunjung, karena dalam hitungan hari bahkan jam, situs Facebook tersebut digunakan sebagai tempat mengisi waktu luang saat tidak ada tugas dari sekolah, menghilangkan kebosanan yang ada, serta menjadi tempat untuk menyalurkan hobi bermain di dunia maya. Warnet tersebut juga selalu didatangi informan karena letak yang berdekatan dengan rumah dan sekolah sehingga dengan mudah informan mengakses situs Facebook setiap saat.
Ketergantungan terhadap penggunaan situs Facebook di warung internet dapat berdampak pada perilaku sosial dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, selalu mendatangi warung internet hanya untuk mengakses situs Facebook dengan menggunakan fitur yang tersedia, salah satu nya fitur obrolan. sehingga waktu yang tersedia untuk mengerjakan tugas lain terbuang sia-sia. Selain itu, berkurangnya kegiatan sosialisasi dengan keluarga dan antar teman di kehidupan
(5)
nyata. Dampak yang dirasakan adalah adalah bergesernya pola sosialisasi pengguna situs Facebook siswa SMA dapat bertemu secara langsung, berubah menjadi interaksi tidak langsung.
Pilihan fitur yang menjadi favorit pengguna situs Facebook siswa SMA di warung internet Kelurahan Sukabumi adalah mengirim pesan, mencari teman dan obrolan. Ketiga fitur tersebut dipilih karena kemudahan yang ditawarkan saat mengaksesnya, selain itu ketiga fitur tersebut terkesan menarik dan tidak membosankan saat digunakan. Melakukan interaksi dengan teman menggunakan fitur favorite semakin mudah untuk saling mengenal langsung teman yang bersangkutan di dunia maya. Sehingga terlihat banyak pengguna yang jarang melakukan hal lain, seperti mengunjungi teman secara langsung.
Penggunaan fitur-fitur seperti mengirim pesan, mencari teman dan juga obrolan membuat hubungan sosial semakin longgar, karena pengguna situs Facebook siswa SMA semakin malas berkomunikasi secara langsung dengan teman karena alasan keterbatasan waktu dan tempat, selain itu berkomunikasi terhadap keluarga menjadi kurang. Penggunaan situs Facebook dapat menimbulkan ketergantungan, terlebih lagi jika digunakan setiap hari dalam jangka waktu yang cukup lama dan tanpa memperdulikan hal sekitar.
(6)
116
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, maka penulis mencoba untuk memberikan masukan atau saran sebagai berikut :
1. Sebagai anggota masyarakat dan pengguna situs Facebook atau situs pertemanan lainnya, alangkah baiknya jika dapat menggunakannya secara tidak berlebihan dan melihat fungsi utama Facebook sebagai pelengkap pertemanan dan pergaulan primer di dunia nyata, sehingga pengguna tidak lebih sibuk mengurusi dan menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi secara langsung dengan orang yang ada di lingkungan sekitar, bukan dengan orang yang baru saja akan ditemui di dunia maya.
2. Mulailah menggunakan situs Facebook bila memang ada keperluan penting saja yang ingin disampaikan kepada teman. Tentunya teman, saudara atau keluarga yang dihubungi melalui situs tersebut adalah orang-orang yang memang berada jauh dan sulit bila dihubungi lewat media lain. Sehingga pengguna akan menjadi relistis akan kegunaan situs pertemanan tersebut.
3. Pengguna situs Facebook tetap saja memiliki hal yang lebih penting dari pada susunan aktifitas di dunia maya. Tentunya pengguna memiliki pekerjaan yang sesungguhnya dan lebih nyata. Sesungguhnya pengguna memiliki tanggungjawab terhadap diri sendiri, bersosialisasi dengan orang di lingkungan sekitar. Biarkan situs pertemanan tersebut sebagai lahan biasa yang cukup dinikmati beberapa waktu saja.