Latar Belakang Rohmat Tri Suseno I 8108028

commit to user BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin perkakas adalah alat yang digunakan untuk memproduksi komponen dari logam untuk suku cadang sebuah mesin atau alat. Mesin perkakas membutuhkan tenaga sebagai penggerak utamanya yang berasal dari motor listrik ataupun penggerak lainnya. Para ahli sejarah teknologi berpendapat bahwa mesin perkakas sesungguhnya lahir ketika keterlibatan manusia dihilangkan dalam proses pembentukan atau proses manufaktur dari berbagai macam peralatan. Jadi, mesin frais adalah sebuah mesin yang membutuhkan energi dari luar sebagai penggerak utama yang digunakan untuk memotong mengurangi bagian material kedalam bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan. Contoh dari mesin perkakas adalah : a Mesin Bor b Pembentuk Roda Gigi c Mesin Hobbing d Mesin Bubut e Mesin Miling f Mesin Gergaji g Mesin Ketam h Mesin Gerinda Akan tetapi beberapa mesin yang biasa digunakan untuk proses pengerjaan industri adalah mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, dan mesin bor, karena dengan mesin – mesin tersebut hampir semua pekerjaan dari kegiatan perindustrian dapat dikerjakan. Mesin – mesin tersebut apabila sering digunakan akan berdampak pada penurunan performa mesin seperti putaran spindle yang tidak sesuai standart pada nameplate , eretan mengalami aus, bagian kelistrikan sering mengalami trouble , bagian pendukung seperti pompa pendingin, lampu, selang pada mesin tidak bekerja optimal, dan lain – lain. commit to user Karena penting dan seringnya penggunaan mesin perkakas, baik di dunia industri maupun pendidikan, maka perawatan dan perbaikan perlu dilakukan. Oleh karena itu, pada proyek akkhir ini mengangkat judul “Rekondisi Mesin Frais Universal Seri 4260”. Selain itu mengingat salah satu mesin frais di laboratorium proses produksi Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret dalam keadaan rusak, maka rekondisi mesin frais ini perlu dilakukan agar dapat digunakan kembali dalam keadaan baik. Perbaikan ini kami rasa sangat perlu dilakukan karena pentingnya mesin ini dalam kegiatan praktikum proses produksi.

1.2 Tujuan