9
masih bisa dilihat di bagian belakang museum. Di museum ada kursi dan meja tempat dulu Soeharto sekolah SR. Di belakang museum terdapat
sebuah sumur dan bak mandi sederhana. Untuk menimba air, saat itu masih menggunakan galah dari bambu yang dikaitkan ke ember, dan
belum menggunakan sistem katrol. Kondisinya nyaris tidak berubah, hanya saja kini area sumur tempat Soeharto dulu biasa mandi diberi
peneduh berupa bangunan. Dua pohon mlinjo di sisi Selatan sumur pun menjadi saksi hidup masa kecil Soeharto yang masih tegak berdiri hingga
sekarang.
2. Pengunjung Museum Wayang Indonesia di Kabupaten Wonogiri
Pengunjung Museum Wayang Indonesia ini biasanya kunjungan dari sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA sekitar Wonogiri yang me-
ngadakan study tour, dengan tujuan agar mereka mengetahui tentang kesenian wayang yang kita miliki. Masyarakat sekitar Wuryantoro
maupun Wonogiri jarang bahkan hampir tidak ada yang mengunjungi museum ini. Dan dari wilayah Wonogiri pun jarang yang mengetahui
keberadaannya. Mungkin karena letak museum ini yang tidak strategis dan kurang dalam hal promosinya.
Data pengunjung Museum Wayang Indonesia di Kabupaten Wonogiri ini hanya ada mulai dari tahun 2010 saja. Pada masa orde baru
memang banyak yang berkunjung ke museum ini, tetapi lambat laun
commit to user
10
museum ini sudah seperti dilupakan dan jarang dikunjungi oleh masya- rakat sekitar.
Berikut data pengunjung museum mulai dari tahun 2010 : Tahun Jumlah
2010 78 orang
2011 77 orang
2012 – Mei 29 orang
Gambar 2 Data pengunjung museum mulai dari tahun 2010
3. Tujuan didirikannya Museum Wayang Indonesia di Kabupaten
Wonogiri
Museum Wayang Indonesia lahir atas prakarsa Mantan Bupati Wonogiri H. Begug Poernomosidi, SH yang prihatin akan semakin rendah-
nya perhatian masyarakat terhadap budaya Jawa nan adi luhung yang berdampak pada semakin pudarnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Budaya yang sekian lama mampu menunjukkan fungsinya sebagai perekat yang erat dan liat terhadap kesatuan dan persatuan, serta keluhuran
budi pekerti bangsa Indonesia. Karena itu usaha-usaha untuk mengem- balikan budaya kepada fungsinya semula perlu mendapat dukungan semua
kalangan. Museum Wayang Indonesia Wonogiri menjadi salah satu wahana
nyata untuk mengembalikan budaya Jawa kepada eksistensinya semula. Sebagai museum wayang, Museum Wayang Indonesia Wonogiri memang
commit to user
11
belum memiliki koleksi wayang yang lengkap. Tetapi sedikit demi sedikit macam dan kuantita koleksi akan semakin ditingkatkan, berbagai sarana
pendukung akan selalu diupayakan agar museum dapat hidup. Selain itu museum akan diarahkan sebagai tempat belajar budaya
Jawa terutama berkaitan dengan wayang. Sehingga wayang dapat maju dan berkembang, serta kembali dicintai dan dikagumi. Diharapkan mu-
seum ini akan berpengaruh pula pada segi ekonomi, yaitu mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, melalui sektor pariwisata dan
budaya.
4. Lokasi Museum Wayang Indonesia di Kabupaten Wonogiri