40
1. Strategi Visual Secara Umum
a. Menggunakan desain visual dan layout yang unik dalam visualisasi di tiap
media promosinya agar terlihat menarik, informatif dan komunikatif. Dalam promosi Museum Wayang Indonesia ini, desain menggunakan
nuansa warna dominan coklat dan menampilkan foto-foto koleksi wayang agar terlihat keeksotisan dari museum ini.
b. Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri sendiri baik
dalam logo, warna, slogan dan tipografi yang representatif sehingga dapat menanamkan brand image Museum Wayang Indonesia. Dalam promosi
ini logo menggunakan icon wayang Semar pada huruf “g” nya, agar calon konsumen mengetahui keunggulan koleksi yang dimiliki oleh Museum
Wayang Indonesia ini. Untuk warnanya meng-gunakan dominan warna coklat, karena warna coklat merupakan warna yang cocok untuk promosi
kesenian wayang. Slogan yang digunakan juga menunjukkan bahwa mempelajari wayang itu menyenangkan.
2. Strategi Visual Verbal
a. Headline
Headline yang digunakan pada material promosi Museum Wayang Indonesia adalah :
“ Ayo, Kenali Seni Wayang Kita ”
commit to user
41
b. Bodycopy
Kata “Ayo, Kenali Seni Wayang Kita” mengandung arti mengajak khalayak yang membaca untuk berkunjung ke Museum Wayang Indonesia
sekaligus menjelaskan nama produk yang ditawarkan. Bodycopy pada promosi Museum Wayang Indonesia adalah Lukisan semar terkecil yang
sudah masuk rekor MURI pada agustus 1998, Blencong untuk penerangan pada pementasan wayang yang sudah tidak pernah kita jumpai, Napak tilas
mantan Presiden RI kedua Soeharto, dll. c.
Baseline kalimat dasar Baseline yang digunakan pada materi promosi Museum Wayang
Indonesia adalah : Informasi : Museum Wayang Indonesia Kabupaten Wonogiri.
Jalan raya Wonogiri-Wuryantoro km 13, RT 01 RW 03 Wonogiri Jawa Tengah 57661.
www.museumwayangwuryantoro.com Alamat website menggunakan nama Museum Wayang Wuryantoro
karena apabila menggunakan nama Museum Wayang Indonesia cakupannya terlalu luas.
d. Slogan
Slogan dapat membantu untuk mengenalkan atau menanamkan citra produk pada benak masyarakat. Slogan yang dipakai pada materi promosi
Museum Wayang Indonesia adalah : “Asyiknya Mempelajari Wayang”
commit to user
42
3. Strategi Visual Non Verbal
a. Layout
Jenis layout yang dipakai dalam promosi pengenalan Museum Wayang Indonesia adalah :
Multipanel Layout Bentuk iklan dimana satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema
visual dalam bentuk yang sama Adi Kusrianto, 2007: 311. Seperti, x- banner, poster, leaflet, dan iklan yang lain didesain dengan tema visual
yang sama. b.
Ilustrasi Ilustrasi merupakan suatu seni gambar yang dimanfaatkan untuk
memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual Adi Kusrianto, 2007:140. Dalam materi promosi Museum Wayang Indonesia,
ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi yang berupa foto dari koleksi wayang di museum wayang ini. Menggunakan foto wayang golek, wayang
R.udowo, wayang punakawan, Blencong, dan lukisan semar terkecil. Penggunaan ilustrasi fotografi yang diolah, diharapkan bisa menjadi alat
komunikasi yang efektif. Dengan foto, orang akan langsung bisa menangkap isi pesan dan tujuan iklan. Kekuatannya terletak pada
kemampuannya untuk menampilkan kenyataan. c.
Tipografi Jenis tipografi yang digunakan dalam visual branding Museum
Wayang Indonesia disesuaikan dengan citra yang ditampilkan Museum
commit to user
43
Wayang Indonesia akan koleksi wayangnya yang elok. Tipografinya harus sesuai dengan karakter museum itu sendiri dan juga komunikatif, padat
makna, selain itu unsur futuristik harus ada didalamnya. Maka jenis huruf yang akan dipilih diantaranya adalah :
1 Pump Demi Bold LET
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki sirip di ujungnya. Alasan memilih huruf ini karena mudah
dibaca dan jelas. Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr
Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890
2 Grilled Cheese BTN Cn
Jenis huruf ini termasuk san serif tetapi agak bervariasi. Alasan memilih huruf ini karena dianggap memberi kesan
santai dan tidak terlihat kaku. Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu
Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890
commit to user
44
d. Logo
Gambar 36 Logo Museum Wayang Indonesia
1 Konsep Logo
Museum Wayang Indonesia merupakan salah satu museum di Kabupaten Wonogiri sebagai tujuan wisata untuk memperdalam
penge-tahuan tentang kesenian wayang kita. Oleh karena itu Museum Wayang Indonesia harus memiliki visualisasi yang
mampu mengajak atau mempromosikan museum ini sebagai museum yang elok akan koleksi wayangnya atau minimal mampu
mewakili visual dari Museum Wayang Indonesia. 2
Dasar Bentuk dan Nilai Visual Logo Logo “Ayo, kenali seni wayang kita ” memiliki bentuk dasar
tulisan Wayang yang didesain dengan font yang menarik dan dominan warna coklat, bermaksud agar orang yang melihat tertarik
dan ingat akan kesenian wayang kita karena mengingat wayang-
commit to user
45
wayang mempunyai dominan warna coklat. Kemudian tulisan wayang pada huruf “G” adalah visualisasi dari bentuk wayang
Semar. Karena wayang Semar merupakan salah satu icon di museum ini.
commit to user
46
Satuan dalam centimeter
Gambar 37 Configuration
commit to user
47
Gambar 38 Colour Guide
1 Coklat
Warna coklat menggambarkan warna yang alami, kalem dan menarik. Warna ini dipilih karena menggambarkan koleksi wayang yang ada di
Museum Wayang Indonesia. 2
Oranye Warna oranye menggambarkan warna yang cerah, tegas dan sesuai
untuk dipasangkan dengan warna coklat. Warna ini dipilih karena untuk membedakan tokoh wayang Semar yang menjadi koleksi di Museum
Wayang Indonesia.
commit to user
48
Satuan dalam centimeter
Gambar 39 Grid
commit to user
49
Gambar 40 Skala
commit to user
50
Satuan dalam centimeter
Gambar 41 Clear Space
commit to user
51
e. Warna
Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang munculnya rasa
haru, gembira, mood atau semangat Adi Kusrianto, 2007 : 46. Dalam pembuatan materi promosi Museum Wayang Indonesia ini, lebih
banyak menggunakan foto-foto koleksi wayang di Museum Wayang Indonesia, yang cenderung menggunakan warna coklat. Penggunaan
warna tersebut diharapkan mampu menggugah gairah, sebagai gaya hidup dan menarik perhatian pasar dewasa sesuai gaya desain yang
dibuat. Warna tersebut juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
1 Coklat
Warna coklat menggambarkan warna alami dan kalem. War- na ini dipilih karena menggambarkan warna alami dari wayang
kulit. Penggunaan warna coklat ini diharapkan memberi kesan ke- sempurnaan pada Museum Wayang Indonesia sebagai tempat
wisata yang menguatkan image Museum Wayang Indonesia sebagai tujuan wisata untuk mengetahui budaya wayang.
2 Oranye
Warna oranye merupakan warna yang cerah dan tegas untuk mempertegas icon wayang semar yang menjadi logo. Dan sesuai
untuk dipasangkan dengan warna coklat. Diharapkan warna ini
commit to user
52
menarik perhatian calon konsumen saat melihat iklan Museum Wayang Indonesia.
Gambar 42 Colour Guide
C. Media Placement