Prestas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran dengan Cooperative

56 siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain dan merangkum pendapat sendiri maupun orang lain dalam bentuk tulisan atau lisan. Pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Widyaiswara LPMP Jawa Tengah, 2007: 15. Dengan kegiatan tersebut, siswa menjadi aktif dan pengetahuan siswapun bertambah. Dalam siklus III, aktivitas belajar dengan guru terjadi peningkatan yaitu: memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru, menjawab pertanyaan guru, mengerjakan soal yang diberikan guru, mempresentasikan jawaban di depan kelas. Dalam aktivitas belajar dengan siswa lain terjadi peningkatan yaitu: mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, bertukar pendapat dengan teman dalam kelompok, mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar.

3. Prestas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran dengan Cooperative

Learning Perbaikan pembelajaran siklus I nilai rata-rata kelas hanya 57,4 dengan tingkat ketuntasan 21,4. Hal tersebut menunjukkan bahwa taraf serap masih jauh dari target yang harus dicapai. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata 72,4 dengan tingkat ketuntasan 67,9, ini berarti ada kenaikan rata- rata kelas dan ketuntasan nilai kelas cukup berhasil. Selanjutnya diadakan perbaikan pembelajaran siklus III diperoleh nilai rata-rata kelas 73,1 dengan nilai ketuntasan 78,6 ini berarti ada kenaikan 57 yang lebih tinggi dibanding siklus II. Hal ini menunjukkan adanya tingkat pemahaman yang tinggi para siswa sehingga meningkatkan nilai rata-rata dan tingkat ketuntasan belajar. Juamlah siswa yang memperoleh nilai 60 ke bawah semakin menurun, pada siklus I ada 18 siswa untuk perbaikan siklus I. Pada pembelajaran siklus II menjadi 7 siswa dan setelah perbaikan pembelajaran siklus III menjadi 5. Demikian pula sebaliknya siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas semakin bertambah. Pada perbaikan pembelajaran siklus I ada 1 siswa. Pada perbaikan pembelajaran siklus II menjadi 10 orang pada perbaikan pembelajaran siklus III jumlahnya menjadi 12 orang. Dalam perbaikan siklus II terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas, yaitu dari 57,4 pada siklus I menjadi 72,4 pada siklus II. Kenaikan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II cukup besar, yang berarti pembelajaran menggunakan metode cooperatif learning pada siswa kelas III cukup berhasil. Penelitian pada siklus III adalah pemantapan penerapan cooperatif learning. Guru sudah menerapkan metode ini dengan baik. Dalam perbaikan siklus III terjadi kenaikan nilai rata-rata kelas, yaitu dari 72,4 pada siklus II menjadi 73,1 pada siklus III. Kenaikan nilai rata-rata kelas dari siklus II ke siklus III tidak terlalu besar, yang berarti pembelajaran menggunakan metode cooperatif learning pada siswa kelas III sudah cukup berhasil. 58 AB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SD N SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 5 353

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 13 285

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS III SD N GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 10 315

MODEL PEMBELAJARAN KEKUATAN GERAK MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOSARI 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG

0 17 101

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem Pada Siswa Kelas IV SDN Bringin 02 Ngaliyan Semarang.

0 0 1

MODEL PEMBELAJARAN KEKUATAN GERAK MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOSARI 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PIPS MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS III SD KEMIJEN 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG.

0 0 2