Siklus II Hasil Penelitian

37 dalam membentuk kelompok anak. Hasil belajar siswa belum memuaskan, rata-rata nilai adalah 57,4 dengan ketuntasan belajar sebesar 21,4. Tabel 3 Prestasi Belajar PIPS Siswa Kelas III siklus I Interval Frekuensi Persentase Kategori 86 – 100 Baik sekali 71 – 85 5 17,9 Baik 56 – 70 11 39,3 Cukup 41 – 55 8 28,6 Kurang 40 4 14,2 Sangat kurang Jumlah 28 100 Hasil Belajar IPS 5 11 8 4 2 4 6 8 10 12 BS B C K SK Grafik 3 Prestasi Belajar Siswa PIPS Kelas III siklus I Dari tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar PIPS Kelas III melalui pembelajaran Cooperative Learning pada siklus I, 14,2 siswa berada pada kategori sangat kurang, 28,6 kurang, 39,3 cukup, dan 17,9 baik.

2. Siklus II

a. Deskrpipsi Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Kooperatif Selanjutnya dari refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II yang memfokuskan pada cooperatif 38 learning. Dengan penerapan cooperatif learning, peran guru tidak lagi terlalu dominan. Guru sudah lebih mudah dalam membentuk kelompok kecil dan menggunakan media secara efektif dan efisien, serta banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan kepada kelompok. Penguatan positif yang diberikan guru kepada siswa lebih bertambah, siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran, banyak siswa yang sudah berani mengemukakan pendapat dengan kata-katanya sendiri. Peningkatan keterampilan guru yaitu dalam persiapan mengajar dalam membentuk kelompok kecil, dalam proses mengajar guru sudah menggunakan media secara efektif dan efisien, dalam pengelolaan kelas guru lebih banyak mengajukan pertanyaan kepada kelompok. Jumlah skor hasil observasi keterampilan guru pada siklus II adalah 49 dengan rata-rata 3,27 pada kategori baik. Berikut ini hasil pengamatan terhadap keterampilan guru yang dilakukan oleh teman sejawat pada siklus II. Tabel 4 Rata-rata hasil pengamatan terhadap Keterampilan Guru Dalam pengelolaan pembelajaran dengan Cooperative Learning Siklus II No Aspek yang diamati Rata-rata 1 Persiapan mengajar 3,5 2 Proses mengajar 3,6 3 Pengelolaan pembelajaran kooperatif 3,2 4 Evaluasi pembelajaran 2,5 lihat lampiran 4 39 Rata-rata hasil observasi 3,5 3,6 3,2 2,5 1 2 3 4 Persiapan mengajar Proses mengajar Pengelolaan pemb. Kooperatif Evaluasi pembelajaran Grafik 4 Rata-rata hasil pengamatan terhadap Keterampilan Guru Dalam pengelolaan pembelajaran dengan Cooperative Learning Siklus I b. Deskrpipsi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Selanjutnya dari refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Kelemahan-kelemahan pada siklus I sudah bisa diperbaiki dan aktivitas siswa meningkat. Kelemahan yang terjadi pada aktivitas siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan guru dan dalam merespon jawaban teman. Namun siswa sudah terlihat aktif dalam proses pembelajaran, yaitu banyak siswa yang sudah berani bertukar pendapat, menjawab pertanyaan guru, mempresentasikan jawaban soal, dan merespon jawaban teman. Setelah melalui pembelajaran koopeatif tersebut, aktivitas belajar siswa lebih meningkat dengan demikian proses pembelajaran siklus II secara garis besar sudah berhasil. Peningkatan tersebut terjadi pada hampir semua aspek pengamatan. 40 Dalam aktivitas belajar dengan guru terjadi peningkatan yaitu: memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru, menjawab pertanyaan guru, mengerjakan soal yang diberikan guru, mempresentasikan jawaban di depan kelas. Dalam aktivitas belajar dengan siswa lain terjadi peningkatan yaitu: mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, bertukar pendapat dengan teman dalam kelompok, mengambil keputusan dari semua jawaban yang dianggap paling benar. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II adalah 615 dengan rata-rata 76,8 pada kategori baik. Tabel 5 Rata-rata hasil pengamatan terhadap Aktivitas Siswa Kelas III Dalam pembelajaran dengan Cooperative Learning Siklus II No Aspek yang diamati Rata-rata Memperhatikan materi pelajaran 3,0 Menjawab pertanyaan guru 2,8 Mengerjakan soal 2,5 Mempresentasikan jawaban 3,1 Diskusi kelas 2,7 Bertukar pendapat kelompok 2,7 Merespon jawaban 2,5 Menyimpulkan jawaban 2,8 lihat lampiran 5 41 Rata-rata hasil observasi 2,2 2 2,2 2,4 2,5 2,3 2,5 2,2 0,5 1 1,5 2 2,5 3 Memperhatikan materi pelajaran Menjawab pertanyaan guru Mengerjakan soal Mempresentasikan jawaban Diskusi kelas Bertukar pendapat kelompok Merespon jawaban Menyimpulkan jawaban Tabel 5 Rata-rata hasil pengamatan terhadap Aktivitas Siswa Kelas III Dalam pembelajaran dengan Cooperative Learning Siklus I c. Deskrpipsi Hasil Belajar siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Selanjutnya dari refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II yang memfokuskan pada cooperatif learning. Dengan penerapan cooperatif learning, peran guru tidak lagi terlalu dominan. Guru sudah banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan penguat positif yang diberikan guru kepada siswa lebih bertambah. Setelah melalui pembelajaran koopeatif tersebut, hasil evaluasi siswa lebih meningkat dengan demikian proses pembelajaran siklus II dan III secara garis besar sudah berhasil. 42 Tabel 6 Prestasi Belajar PIPS Siswa Kelas III siklus II Interval Frekuensi Persentase Kategori 86 – 100 6 21,5 Baik sekali 71 – 85 12 42,9 Baik 56 – 70 7 25 Cukup 41 – 55 2 7,1 Kurang 40 1 3,6 Sangat kurang Jumlah 28 100 Hasil Belajar IPS 6 12 7 2 1 2 4 6 8 10 12 14 BS B C K SK Grafik 6 Prestasi Belajar PIPS Siswa Kelas III siklus II Dari tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar PIPS melalui pembelajaran Cooperative Learning pada siklus II, 3,6 siswa berada pada kategori sangat kurang, 7,1 kurang, 25 cukup, 42,9 baik, dan 21,5 baik sekali. Hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata nilai adalah 72,4 dengan ketuntasan belajar sebesar 67,9. 43

3. Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SD N SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 5 353

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 13 285

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS III SD N GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 10 315

MODEL PEMBELAJARAN KEKUATAN GERAK MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOSARI 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG

0 17 101

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Pakem Pada Siswa Kelas IV SDN Bringin 02 Ngaliyan Semarang.

0 0 1

MODEL PEMBELAJARAN KEKUATAN GERAK MELALUI HALAMAN SEKOLAH TERHADAP MINAT PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOSARI 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PIPS MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS III SD KEMIJEN 02 KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG.

0 0 2