Landasan Teori T1 232009015 Full text

6 Biaya kualitas pada dasarnya dikategorikan ke dalam empat jenis menurut Gaspersz, Vincent 2011, yaitu: 1. Biaya Kegagalan Internal Internal Failure Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformansi errors and conformance yang ditemukan sebelum menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonformansi dalam produk sebelum pengiriman 2. Biaya Kegagalan Eksternal External Failure Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformansi errors and conformance yang ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya- biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonformansi dalam produk setelah pengiriman. 3. Biaya Penilaian Appraisal Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan penentuan derajat konformansi terhadap persyaratan kualitas spesifikasi yang ditetapkan. 4. Biaya Pencegahan Prevention Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan upaya pencegahan terjadi kegagalan internal maupun eksternal.

III. Metode Penelitian

Obyek penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang sudah memasarkan produknya ke luar negeri. Satuan analisisnya adalah perusahaan kacang oven di kota Pati yaitu CV. Mojo Agung yang telah memulai memasarkan produknya ke luar 7 negeri sejak tahun 1989. Sedangkan satuan pengamatannya kegiatan produksi yang dilakukan oleh CV. Mojo Agung Pati. Metode yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analitis Metode penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti , sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti dan kemudian dapat menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan membuat rekomendasi yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan mengunjungi langsung perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara wawancara.

IV. Analisis dan Pembahasan

IV.1. Gambaran Singkat CV. Mojo Agung

CV. Mojo Agung adalah salah satu perusahaan di Pati yang memproduksi kacang oven. Perusahaan ini didirikan pada bulan April 1972 oleh Bapak Surya Wibowo dengan akte notaris No.5033051972 dalam bentuk Perusahaan Perseroan. CV. Mojo Agung berlokasi di Jalan Kyai Selo, Bendan, Pati Kidul, Kabupaten Pati. Pada awalnya CV. Mojo Agung berdiri hanya sebagai perusahaan kecil, yang bahan bakunya diperoleh dari daerah Pati dan proses produksinya dilakukan dengan cara tradisional dan hanya memasarkan produknya di dalam negeri saja. Setelah perusahaan beroperasi kurang lebih 3 tahun, maka dengan perkembangan dalam 8 perusahaan maka pada tahun 1975 diputuskan untuk mengganti sebagian peralatan yang pada mulanya secara tradisional dengan mesin-mesin yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas. Alasan yang mendasari pergantian peralatan ini tidak lepas dari jumlah permintaan yang makin meningkat pada saat itu. Dengan mengganti peralatan menjadi lebih modern dapat meningkatkan kuantitas produksi sehingga dapat memenuhi permintaan. Ide awal Bapak Surya Wibowo untuk mendirikan perusahaan ini, terdorong oleh adanya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil panen dari Pati tidak dapat tertampung semua pada perusahaan yang ada pada saat itu. Pada saat itu perusahaan sejenis ini belum terlalu banyak hanya berjumlah 3 perusahaan saja. Pada tahun 1989 dalam perkembangannya perusahaan kacang di Pati bertambah banyak menjadi 7 perusahaan. Hal ini menyebabkan penjualan dalam negeri pada CV. Mojo Agung mengalami penurunan karena persaingan ketat di wilayah sendiri. Dengan adanya penurunan penjualan pada CV. Mojo Agung, maka perusahaan mencoba mengatasi dengan berusaha untuk memperluas daerah pemasaran, mengembangkan perusahaan, dan memperkenalkan produknya dengan memasuki pasar luar negeri melalui cara ekspor pada tahun 1989. Negara yang menjadi tujuan ekspor pertama pada saat itu adalah Hongkong. Seiring dengan perkembangan jaman dan perluasan daerah pemasarannya, bentuk perusahaan perseorangan dirasa tidak cocok lagi sehingga pada tahun 1990 bentuk perusahaan diganti menjadi Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap CV. Perusahaan Komanditer adalah suatu perseroan dimana seorang