6 Biaya kualitas pada dasarnya dikategorikan ke dalam empat jenis menurut Gaspersz,
Vincent 2011, yaitu: 1. Biaya Kegagalan Internal Internal Failure Costs, merupakan biaya-biaya yang
berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformansi errors and conformance yang ditemukan sebelum menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini
tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonformansi dalam produk sebelum pengiriman
2. Biaya Kegagalan Eksternal External Failure Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformansi errors and
conformance yang ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya- biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau
nonkonformansi dalam produk setelah pengiriman. 3. Biaya Penilaian Appraisal Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan
dengan penentuan derajat konformansi terhadap persyaratan kualitas spesifikasi yang ditetapkan.
4. Biaya Pencegahan Prevention Costs, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan upaya pencegahan terjadi kegagalan internal maupun eksternal.
III. Metode Penelitian
Obyek penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang sudah memasarkan produknya ke luar negeri. Satuan analisisnya adalah perusahaan kacang oven di kota
Pati yaitu CV. Mojo Agung yang telah memulai memasarkan produknya ke luar
7 negeri sejak tahun 1989. Sedangkan satuan pengamatannya kegiatan produksi yang
dilakukan oleh CV. Mojo Agung Pati. Metode yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis Metode penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti , sehingga
dapat memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti dan kemudian dapat menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
dan membuat rekomendasi yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan mengunjungi
langsung perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara wawancara.
IV. Analisis dan Pembahasan
IV.1. Gambaran Singkat CV. Mojo Agung
CV. Mojo Agung adalah salah satu perusahaan di Pati yang memproduksi kacang oven. Perusahaan ini didirikan pada bulan April 1972 oleh Bapak Surya
Wibowo dengan akte notaris No.5033051972 dalam bentuk Perusahaan Perseroan. CV. Mojo Agung berlokasi di Jalan Kyai Selo, Bendan, Pati Kidul, Kabupaten Pati.
Pada awalnya CV. Mojo Agung berdiri hanya sebagai perusahaan kecil, yang bahan bakunya diperoleh dari daerah Pati dan proses produksinya dilakukan dengan cara
tradisional dan hanya memasarkan produknya di dalam negeri saja. Setelah perusahaan beroperasi kurang lebih 3 tahun, maka dengan perkembangan dalam
8 perusahaan maka pada tahun 1975 diputuskan untuk mengganti sebagian peralatan
yang pada mulanya secara tradisional dengan mesin-mesin yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas. Alasan yang mendasari pergantian peralatan ini tidak lepas
dari jumlah permintaan yang makin meningkat pada saat itu. Dengan mengganti peralatan menjadi lebih modern dapat meningkatkan kuantitas produksi sehingga
dapat memenuhi permintaan. Ide awal Bapak Surya Wibowo untuk mendirikan perusahaan ini, terdorong
oleh adanya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil panen dari Pati tidak dapat tertampung semua pada perusahaan yang ada pada saat itu. Pada saat itu
perusahaan sejenis ini belum terlalu banyak hanya berjumlah 3 perusahaan saja. Pada tahun 1989 dalam perkembangannya perusahaan kacang di Pati
bertambah banyak menjadi 7 perusahaan. Hal ini menyebabkan penjualan dalam negeri pada CV. Mojo Agung mengalami penurunan karena persaingan ketat di
wilayah sendiri. Dengan adanya penurunan penjualan pada CV. Mojo Agung, maka perusahaan mencoba mengatasi dengan berusaha untuk memperluas daerah
pemasaran, mengembangkan perusahaan, dan memperkenalkan produknya dengan memasuki pasar luar negeri melalui cara ekspor pada tahun 1989. Negara yang
menjadi tujuan ekspor pertama pada saat itu adalah Hongkong. Seiring dengan perkembangan jaman dan perluasan daerah pemasarannya,
bentuk perusahaan perseorangan dirasa tidak cocok lagi sehingga pada tahun 1990 bentuk perusahaan diganti menjadi Perseroan Komanditer atau Commanditaire
Vennootschap CV. Perusahaan Komanditer adalah suatu perseroan dimana seorang