Pada tahap ini dilakukan proses pengujian dan percobaan terhadap kemampuan sistem sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan sebelumnya
serta memastikan program yang dibuat berjalan seperti yang diharapkan.
6. Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan dokumentasi hasil analisis dan implementasi dari
system yang telah dibangun sebagai laporan tugas akhir.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan yang membagi pembahasan skispi dalam lima bagian utama, yang terdiri atas:
BAB 1: PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang berkaitan dengan pengenalan sidik jari yaitu pengolahan citra,
ektraksi fitur serta metode jaringan saraf tiruan.
BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisikan analisis mengenai metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan perancangan dari sistem yang dibangun.
BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai spesifikasi kebutuhan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software dari sistem. Kemudian terdapat cara kerja dari sistem dan
menampilkan hasil dari pengujian sistem ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dibuat mengenai rangkuman dari hasil analisis dan implementasi kerja sistem pada bagian sebelumnya, dan pada bagian ini terdapat saran yang diberikan
untuk pengembangan sistem selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Prapengolahan
Ekstraksi Ciri
Algoritma Pengenalan
Klasifikasi
Citra
Klasifikasi
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan membahas landasan atas teori-teori yang bersifat ilmiah untuk mendukung penulisan skripsi ini. Teori-teori yang dibahas mengenai pengenalan pola,
pengolahan citra, pengenalan pola sidik jari, dan jaringan saraf tiruan serta beberapa sub pokok pembahasan lainnya yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi ini.
2.1 Pengenalan pola
Pola adalah entitas yang terdefinisi dan dapat didefinisikan melalui ciri-cirinya feature. Ciri-ciri tersebut digunakan untuk membedakan satu pola dengan pola yang
lain. Dengan kata lain pengenalan pola dapat membedakan satu objek dengan objek lain.
Struktur sistem pengenalan pola ditunjukkan pada gambar 2.1. Sistem pengenalan pola ini terdiri dari suatu sensor misalnya kamera, dan scanner, teknik
prapengolahan, suatu algoritma atau mekanisme ekstraksi ciri dan algoritma untuk klasifikasi atau pengenalan bergantung pada pendekatan yang dilakukan.
Sebagai tambahan, biasanya beberapa data yang sudah diklasifikasikan diasumsikan telah
tersedia untuk melatih sistem.
Gambar 2.1 Struktur Sistem Pengenalan Pola
Universitas Sumatera Utara
Prapengolahan meliputi transformasi masukan input data mentah untuk membantu kemampuan komputasional dan pencarian ciri. Pada prapengolahan, citra
yang ditangkap oleh sensor akan dinormalisasi agar citra menjadi lebih siap untuk diolah pada tahap pemisahan cirri.
Klasifikasi merupakan tahap untuk mengelompokkan data masukan pada satu atau beberapa kelas berdasarkan hasil pencarian beberapa ciri yang signifikan dan
pemrosesan atau analisis terhadap ciri itu. Setiap kelas terdiri dari sekumpulan objek yang memiliki kedekatan kemiripan ciri Putra, 2009.
2.2 Pengenalan Pola Sidik Jari