6. Latih kembali algoritma ini, dan kali ini menggunakan data latih dari
subset S
1
, S
2
, S
3
, S
4
, S
5
, S
6
, S
7
, S
8
, S
10
. Kemudian akan diperoleh tingkat error yang baru dengan menggunakan subset S
9
sebagai data uji. Tingkat error ini disimpan kembali dalam sistem.
7. Lakukan kembali langkah sebelumnya, dengan mengganti subset lainnya
sebagai data uji. Proses ini akan berulang kembali sesuai iterasi yang diinginkan sebanyak 10 kali.
8. Langkah terakhir, hasil dari keseluruhan fold dirata-ratakan untuk
memperoleh perkiraan terhadap prediksi model.
3.4 Rancangan Antarmuka Pengguna
User Interface.
Dalam membangun sebuah sistem perlu adanya perancangan antarmuka yang nantinya sangat membantu dalam pembangunan sistem. Dalam merancang
antarmuka pengguna, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercipta sebuah perangkat lunak yang mudah dan informatif untuk pengguna user
friendly.
3.3.1 Rancangan form utama Pada form ini terdapat beberapa menu, seperti Otorisasi yang terdiri dari dua
form Login dan Logout, File yang terdiri dari Data Pengguna, Data Latih Sidik Jari dan Data Uji Sidik Jari, Proses yang terdiri dari Proses Latih dan Proses
Uji, Help dan Exit. Seperti gambar 3.17 di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
_
X
Otorisasi File Proses Help Exit Sistem Identifikasi Sidik Jari
X _
Gambar 3.18 Rancangan form utama
3.3.2 Rancangan Login Rancangan Login berfungsi sebagai otorisasi hak akses pengguna user yang
hendak mengoperasikan sistem dengan pemasukan Username Nama Pengguna serta Password. Bentuk rancangan Login dapat dilihat seperti pada
Gambar 3.19.
Username Password
Log In Cancel
Log In
X
Gambar 3.19 Rancangan Login
3.3.3 Rancangan Data Pengguna Pada form ini berfungsi untuk memasukkan pengguna yang bisa mengakses
sistem identifikasi pengenalan sidik jari.
Universitas Sumatera Utara
ID Username
Save Cancel
Data Pengguna
X
Konfirmasi Password
Password
Clear Edit
Id Username
Password
Gambar 3.20 Rancangan Data Pengguna
3.3.4 Rancangan Data Latih Sidik Jari
Pada form ini berfungsi untuk memasukkan sidik jari dalam database sekaligus untuk melakukan pengolahan citra dan ekstraksi nilai dari citra tersebut. Data
yang telah diproses ini digunakan sebagai data pelatihan pada Jaringan Saraf Tiruan. Bentuk rancangan form Data Latih Sidik Jari dapat dilihat pada
gambar 3.21.
Data Latih Sidik Jari ID
Nama Pemilik Nama File
Alamat Jenis Kelamin
Target Output
Proses Edit
Save Cancel
Clear Delete
Browse
-No file Selected-
Citra Masukan Deteksi Tepi
Binerisasi
Ekstraksi Fitur Hasil Koefisien
Ekstraksi fitur
Gambar 3.21 Rancangan Data Latih Sidik Jari
Universitas Sumatera Utara
3.3.5 Rancangan Data Uji Sidik Jari Pada form ini berfungsi untuk memasukkan sidik jari dalam database sekaligus
untuk melakukan pengolahan citra dan ekstraksi nilai dari citra tersebut. Data yang telah diproses ini digunakan sebagai data pengujian bagi Jaringan Saraf
Tiruan. Bentuk rancangan form Data Uji Sidik Jari dapat dilihat pada gambar 3.22.
Data Uji Sidik Jari ID
Nama Pemilik Nama File
Alamat Jenis Kelamin
Target Output
Proses Edit
Save Cancel
Clear Delete
Browse
-No file Selected-
Citra Masukan Deteksi Tepi
Binerisasi
Ekstraksi Fitur Hasil Koefisien
Ekstraksi fitur
Gambar 3.22 Rancangan Data Uji Sidik Jari
3.3.6 Rancangan Data Pelatihan Pada form ini, berisi pelatihan yang telah dilakukan dengan menampilkan
beberapa parameter yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Training Name Learning Rate
Target Error Max Epoch
Momentum Faktor Proporsional
Error Rate Hapus Item Training
Training List
Gambar 3.23 Rancangan Data Pelatihan
3.3.7 Rancangan Proses Latih Pada form ini berfungsi untuk melatih JST propagasi balik. Pada form ini
terdapat beberapa pilhan parameter nilai laju pembelajaran, fungsi aktivasi, nilai momentum, nilai faktor proporsional yang akan digunakan untuk
mendapatkan bobot-bobot yang sesuai sehingga dapat digunakan mengenali pola baru yang akan diuji
Proses Latih
Use Momentum Momentum
Faktor Proporsional Error Rate
Epoch Time
Stop Pelatihan Generalisasi
Memorisasi Mulai Pelatihan
Input Neuron Training Name
Total Pattern Learning Rate
Target Error Max Epoch
Hidden Neuron Output Neuron
Activation Function
Biner
Error Rate MSE Bipolar
10 fold cross validation
Gambar 3.23 Rancangan form proses latih
Universitas Sumatera Utara
3.3.8 Rancangan proses uji Pada form ini berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap JST yang telah
dilatih dan melakukan proses identifikasi terhadap kepemilikan sidik jari.
Gambar 3.24 Rancangan form Proses Uji
3.3.9 Rancangan Form Ten Fold Cross Validation
Ten fold Cross Validation
Generate S Group Proses
Clear Active Training
S Group
Error Rate Result
Best Error Rate Worst Error Rate
Average Error Rate
Gambar 3.25 Rancangan Form Ten Fold Cross Validation
Citra Sidik Jari Hasil Pengenalan
ID Nama Pemilik
Nama File Alamat
Jenis Kelamin Browse
Proses Clear
-No file selected- Fungsi Aktivasi
Biner Bipolar
Training Name
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, tahap selanjutnya untuk mengembangkan suatu perangkat lunak adalah tahap implementasi dan pengujian
sistem. Untuk mengetahui apakah implementasi perangkat lunak tersebut berhasil atau tidak, diperlukan pengujian. Berikut ini hasil implementasi dan pengujian dari aplikasi
yang telah dibangun.
4.1 Implementasi Sistem