Cuaca Dingin Mengamati Kondisi Cuaca

156 Ilmu Pengetahuan Alam ~ SDMI Kelas III tersebut akan menghalangi cahaya matahari. Akibatnya di bumi terasa teduh. Kumpulan awan di tempat yang tinggi akan mengembun menjadi uap air. Saat itu tanda-tanda akan turun hujan mulai tampak. Awan terlihat hitam dan angin berhembus kencang.

e. Cuaca Hujan

Bagaimana proses terjadinya hujan? Hujan berasal dari awan. Awan di langit akan mengalami pendinginan kondensasi. Uap air itu akan berubah menjadi titik-titik air atau mengembun. Titik-titik air ini berubah menjadi tetes air. Semakin lama semakin berat, akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan. Saat hujan suka terdengar bunyi guntur dan kilat. Mengapa demikian? Awan di langit mengandung muatan listrik, yaitu ada awan bermuatan positif dan ada awan bermatan negatif. Bila awan yang berbeda muatan ini saling mendekat, maka akan terjadi lompatan listrik yang bersar Gambar 12.3 Saat cuaca hujan, dapat terjadi kilat dan bunyi guntur. Sumber: Encarta 2006

f. Cuaca Berangin

Cuaca berangin dapat terjadi saat udara berawan maupun saat langit cerah, pada siang hari maupun pada malam hari. Penyebab terjadinya angin adalah perbedaan tekanan udara. Angin merupakan udara yang bergerak. Angin bertiup dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Arah angin selalu berubah-ubah. Oleh karena itu angin diberi nama sesuai dengan arahnya. Contoh angin yang berhembus dari darat ke laut dinamakan angin darat, sedangkan angin yang berhembus dari laut ke darat dinamakan angin laut. Kecepatan dan ke ku atan angin berbeda-beda. Makin besar kekuatan angin, makin tinggi kecepatannya. Alat yang dipergunakan sehingga terlihat berupa kilatan cahaya.Itulah yang dinamakan kilat atau petir. Petir dapat menghanguskan udara di sekitarnya, sehingga terjadi kekosongan udara. Udara kosong akan segera diisi dengan udara di sekitarnya. Saat itu itu, terjadi tumbukan udara yang keras, sehingga menimbulkan bunyi menggelegar. Itulah bunyi guntur. Gam bar kilat an pet ir saat huj an at au fot o saat cuaca huj an Gam bar kilat an pet ir saat huj an at au fot o saat cuaca huj an 157 Cuaca dan Pengaruhnya untuk me ngukur kecepatan angin adalah anemometer. Angin sangat bermanfaat bagi nelayan, yaitu untuk menggerakkan perahu layar saat mencari ikan di laut. Para nelayan banyak berpedoman pada angin, terutama angin darat dan angin laut. Nelayan memanfaatkan angin darat saat pergi melaut dan kembali ke darat dengan memanfaatkan angin laut.

2. Meramalkan Keadaan Cuaca Berdasarkan Keadaan Langit

Kamu telah mempelajari bahwa kedaan cuaca dapat mempengaruhi keaddan di bumi. Mi salnya, pada waktu cuaca cerah tidak akan turun hujan, sebaliknya pada saat langit mendung diramalkan akan turun hujan. Dengan melihat keadaan langit, kamu dapat memperkirakan keadaan cuaca yang akan terjadi.

a. Keadaan Langit Cerah

Telah kamu ketahui bahwa saat langit yang cerah, matahari memancarkan sinarnya dengan terang. Angin bertiup semilir, tidak banyak kandungan uap airnya. Awan di atas langit tidak banyak. Hanya berupa gumpalan awan kecil dan berwarna putih. Berarti cuaca dalam kea daan yang cerah, karena tidak dihalangi oleh awan yang gelap. Hari itu tidak akan turun hujan atau gerimis. Gambar 12.4 Nelayan pergipulang melaut dengan memanfaatkan angin darat dab angin laut. Gambar 12.5 Saat langit berawan tebal diramalkan cuaca akan terjadi hujan.

b. Keadaan Langit Berawan Tebal

Saat langit berawan tebal, biasa- nya akan turun hujan. Mengapa demikian? A w a n a d a l a h u a p a i r y a n g terdapat dalam udara. Uap air ini terjadi dari penguapan samudra, laut, sungai, danau, dan rawa-rawa. Karena pengaruh panas matahari dan kecepatan angin, uap air tersebut di langit membentuk awan. Makin lama makin rapat, akhirnya mengembun kondensasi menjadi titik-titik air. Lama kelamaan titik-titik air berubah menjadi