c. Pelanggaran terhadap ketentuan batas maksimum pemberian kredit
BMPK
Pelanggaran dihitung atas dasar masing-masing jenis BMPK, yaitu pelanggaran BMPK yang diberikan kepada peminjam, kelompok peminjam dan
pihak-pihak terkait dengan bank. Setiap terjadi pelanggaran pada masing-masing BMPK, maka bank tersebut dapat pengurangan nilai yang berakibat terhadap
penurunan tingkat kesehatan.
d. Pelanggaran terhadap Posisi devisa Netto PDN
Sanksi yang terjadi pada PDN sama seperti sanksi-sanksi yang diberikan pada sector lain yaitu pengurangan nilai kesehatan bank.
2.1.2 Suku Bunga
2.1.2.1 Pengertian Suku Bunga
Tingkat suku bunga di suatu Negara biasanya ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan perekonomian suatu Negara. Suku
Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang. Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu. Dengan kata lain,
masyarakat harus membayar peluang ketika meminjam uang atau mendapat return atas kehilangan peluang ketika meminjamkan uang.
Menurut situs Bank Indonesia www.bi.go.id, BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang
ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang
dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas liquidity management di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.
Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight PUAB ON. Pergerakan di suku
bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan.
Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan
diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah
sasaran yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Inflation Targeting framework
bahwa BI Rate merupakan suku bunga acuan bank Indonesia dan merupakan sinyal stance dari kebijakan moneter Bank Indonesia.
BI Rate adalah suku bunga instrument sinyaling Bank Indonesia yang ditetapkan pada RDG Rapat Dewan gubernur triwulanan untuk berlaku
selama triwulan berjalan satu triwulan, kecuali ditetapkan berbeda oleh RDG dalam triwulan yang sama.
Bank Indonesia dalam Inflation Targeting Framework.
Dari pengertian diatas, bisa dipahami bahwa BI Rate berfungsi sebagai sinyal kebijakan moneter Bank Indonesia. Sedangkan menurut Dahlan Siamat
dalam bukunya menyatakan bahwa :
“BI Rate adalah suku bunga dengan tenor satu bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodic untuk jangka waktu tertentu yang berfungsi
sebagai sinyal stance kebijakan moneter” Dahlan Siamat, 2005:139
2.1.2.2 Mekanisme Penetapan BI Rate