108 Kesehatan dan Suku Bunga berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham
secara simultan.
3,97F
hitung
9,55F
tabel
2 Uji t
Kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut : Apabila t
hitung
positif +, maka : t
hitung
t
tabel
maka H ditolak
t
hitung
t
tabel
maka H diterima
Apabila t
hitung
negatif -, maka : t
hitung
t
tabel
maka H diterima
t
hitung
t
tabel
maka H ditolak
a. Pengaruh Tingkat Kesehatan terhadap Harga Saham
Cara perhitungan manual, yaitu sebagai berikut:
= −0,046 . 1,733
� = �
1
n −k−1
1−�²
1
= −0,046
6 −2−1
1−−0,046²
= −0,046
3,00664013
�
= -0,081
109 Cara perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu:
Tabel 4.13 Statistik
SPSS Koefisien
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 10040.888
9500.968 1.057
.368 T.Kesehatan
-8.503 104.353
-.043 -.081
.940 Suku_Bunga
-680.534 408.993
-.887 -1.664
.195 a. Dependent Variable: Harga_Saham
Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. T
tabel
diperoleh dari : Tingkat
kepercayaan dengan taraf nyata α = 0,05, dimana df = n-k-1, dan t α; n-k-1 tabel distribusi t dengan uji satu pihak .
α = 0,05 dan df = n – 2-1 = 3. Maka t
0,05;3
= 2,353. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui t
hitung
t
tabel
-0,081 2,353. Artinya Ho berada di daerah penolakan dan H
1
berada di daerah penerimaan, menjelaskan bahwa Tingkat Kesehatan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham.
-0,081 t
hitung
2,353
t
tabel
110
b. Pengaruh Suku Bunga terhadap Harga Saham
Cara perhitungan manual, yaitu sebagai berikut:
Cara perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu:
Tabel 4.14 Statistik
SPSS Koefisien
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 10040.888
9500.968 1.057
.368 T.Kesehatan
-8.503 104.353
-.043 -.081
.940 Suku_Bunga
-680.534 408.993
-.887 -1.664
.195 a. Dependent Variable: Harga_Saham
Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. T
tabel
diperoleh dari : Tingkat
kepercayaan dengan taraf nyata α = 0,05, dimana df = n-k-1, dan t α; n-k-1 tabel distribusi t dengan uji satu pihak .
α = 0,05 dan df = n – 2-1 = 3. Maka t
0,05;3
= 2,353.
= −0,692 . 2,4018
� = �
2
n −k−1
1−�²
2
= −0,692
6 −2−1
1−−0,692²
= −0,692
5,768657
�
= -1,664
111 Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui t
hitung
t
tabel
-1,664 2,353. Artinya Ho berada di daerah penolakan dan H
1
berada di daerah penerimaan, menjelaskan bahwa Suku Bunga secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Harga Saham.
-1,664 t
hitung
2,353
t
tabel
112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada pada bab sebelumya, yaitu mengenai pengaruh Tingkat Kesehatan bank dan Tingkat Suku Bunga
terhadap Harga Saham pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai Tingkat kesehatan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk dari periode tahun 2005 mengalami peningkatan sampai tahun 2010. Peningkatan ini
disebabkan karena kinerja perusahaan yang terus mengalami kenaikan yang ditandai dengan semakin meningkatnya laba perusahaan, kemampuan dalam
likuiditas dan kondisi manajemen perusahaan yang semakin membaik 2. Tingkat Suku Bunga adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan
harga saham. Suku Bunga yang digunakan adalah suku bunga yang dikeluarkan oleh kebijakan moneter Bank Indonesia BI Rate. Perkembangan
suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mengalami fluktuasi dengan terjadinya penurunan yang signifikan dari tahun 2005 sampai 2007.
Namun pada tahun 2008, tingkat suku bunga mengalami kenaikan kembali dikarenakan adanya krisis keuangan global yang mengharuskan pemerintah
meningkatkan suku bunga BI Rate sehingga dapat mengatasi dampak dari krisis global tersebut.