Diagram Konteks Data Flow Diagram Diagram Alur Data yang Diusulkan

87

4.1.1 Data Flow Diagram Diagram Alur Data yang Diusulkan

4.1.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan, diagram konteks dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Berikut diagram konteks yang diusulkan seperti terlihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut: ? G ”‘ ’ ‘• ƒ Ž› ‰ •— †ƒ Š † ‹‡ ˜ ƒŽ —ƒ •‹ ? ” ”‘ ’ ‘• ƒŽ ? ‹ ? ? ? ƒ ’‘ ”ƒ • ? ‡” •› ƒ” ƒ– ƒ • ?† ƒ– ƒ ƒ ŠŽ ‹™ ƒ” ‹• ?† ƒ– ƒ ? ? ? ? ? ? ƒ ‰‹ Š ƒ• ? • ? ” •‡ އ •‰ •ƒ ’ƒ • ’‡ ”• › ƒ” ƒ– ƒ •? ”? † ƒ– ƒ ?† ƒ– ƒ ƒ ŠŽ ‹™ ƒ” ‹• Gambar 4.1 Diagram Konteks Usulan Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa Mitra Binaan memberikan Proposal, SK, SP, KP, Uang, Laporan, Persyaratan ke dalam Sistem Piutang. Setelah diproses, Mitra Binaan akan memperoleh SP, KP, uang, SK, S.Peringatan, Surat penolakan dan surat kelengkapan persyaratan. Rendal memberikan proposal yang sudah dievaluasi dan S.Peringatan ke dalam Sistem Piutang. Setelah diproses, Rendal akan memperoleh proposal dan SPPSP. Operasional memberikan hasil survei, data MB dan data ahli waris ke dalam Sistem Piutang. Selanjutnya setelah diproses, Operasional akan memperoleh proposal yang sudah dievaluasi dan surat perintah survei. Ahli Waris memberikan 88 SP, SK, KP, Uang dan persyaratan ke dalam sistem. Setelah di proses, Ahli waris menerima SP, SK, KP, SPL, tagihan, dan SPm. KA unit memberikan SPPK, SPPU, surat perintah survei dan surat penolakan ke dalam Sistem Piutang dan setelah diproses, akan memperoleh hasil survei, SK, data ahli waris, data MB, LR, dan neraca. Administrasi memberikan SP, SK, SPL, tagihan, SPm, SPr kelengkapan persyaratan, data MB, data ahli waris dan SPr ke dalam Sistem Piutang. Setelah diproses, Administrasi akan memperoleh SPPK, data MB, data ahli waris, SK, laporan, persyaratan dan SP. Keuangan memberikan KP, Uang, bukti penerimaan pinjaman, transaksi pinjaman ke dalam Sistem Piutang. Selanjutnya setelah diproses, Keuangan akan memperoleh data MB, data ahli waris, SPPU, KP beserta uang. Akuntansi akan memperoleh data MB, data ahli waris, dan SPPU. Dan setelah diproses Akuntansi memberikan LR dan neraca ke dalam Sistem Piutang.

4.1.1.2 Diagram Alur Data Level 0

Dokumen yang terkait

Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

2 67 92

Pembuatan Laporan Pembelian Barang Pada Suplier Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007, Visual Basic 6.0 dan Crystal Report 8.5.

1 93 82

Perancangan Sistem Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

1 58 64

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada PT. Pelayanan Sekuriti Nusantara Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

1 28 259

Perancangan Sistem Informasi Keuangan Gelanggang Olahraga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Database Microsoft Access 2007

0 9 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Pada Koperasi Purnawirawan ABRI Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

9 73 148

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa IKOPIN (KKBM IKOPIN) dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2003

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa IKOPIN (KKBM IKOPIN) Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access 2003

0 2 1

Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Bhanda Ghara reksa Bandung dengan menggunakan microsoft visual basic 6.0 dan SQL server 2000

0 6 45

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Bina Siswa SMA Plus Cisarua Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Berbasis Client Server

0 3 1