Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang Pada Unit Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Menggunakan MIcrosoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access 2007

(1)

PER ANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG PADA UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA

LINGKUNGAN (PKBL) PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (IN TI) MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

DAN MICROSOFT ACCESS 2007

LAPOR AN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

Merisa Yuris Kartikasari / 11004047

Dosen Pembimbing: Dony Waluya Firdaus, S.E

Rio Yunanto, S.Kom

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM DESIGN OF RECEIVABLE AT PKBL PT. INTI WITH MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 AND

MICROSOFT ACCESS 2007

FINAL TASK REPORT

To Fulfills Final Task of D-III level To Obtain The Title Of Computer Undergraduate

Study Program Of Accounting Computerized

By:

Merisa Yuris Kartikasari / 11004047

Counsellor:

Dony Waluya Firdaus, S.E Rio Yunanto S.Kom

STUDY PROGRAM OF ACCOUNTING COMPUTERIZED FACULTY OF ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE

INDONESIAN COMPUTER UNIVERSITY BANDUNG


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG

PADA UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

(PKBL) PT. INTI MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC

6.0 DAN MICROSOFT ACCESS 2007

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

Merisa Yuris Kartikasari 11004047

Bandung, Agustus 2010 Diketahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dony Waluya Firdaus, S.E Rio Yunanto, S.Kom

NIP: 4127.70.67.002 NIP: 4127.70.67.003 Disetujui,

Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi


(4)

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG

PADA UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

(PKBL) PT. INTI MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC

6.0 DAN MICROSOFT ACCESS 2003

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

Merisa Yuris Kartikasari 11004047

Bandung, Agustus 2010 Disetujui,

Penguji 1 Penguji 2

Ony Widilestariningtyas, S.E, M.Si Hery Dwi Yulianto, S.T NIP.4127.34.03.004 NIP. 4127.70.67.004


(5)

ABSTRAK

PKBL PT. INTI beralamatkan di jalan Moch. Toha No. 77 Bandung. PKBL membutuhkan informasi piutang serta pencatatan laporan keuangan yang akurat dan cepat dengan teknologi yang canggih, karena teknologi informasi sangat diperlukan setiap perusahaan dalam pengolahan data terutama mengenai piutang. Atas permasalahan tersebut maka penulis mengambil tema Tugas Akhir ini dengan judul “PerancanganSistem Informasi Akuntansi Piutang Pada PKBL PT INTI Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007“.

Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian dengan data primer/sekunder, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian akademik, metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi yang berorientasi pada proses, data, dan keluaran, dan struktur pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Waterfall. Pada perancangan ini penulis membahas struktur organisasi perusahaan, deskripsi jabatan, kebijakan perusahaan, Flowchart Dokumen, DFD, Kamus Data, dan ERD usulan. Aplikasi yang digunakan yaitu Microsoft Visual Basic 6.0. Inputan berasal dari Mitra Binaan berupa Proposal dan diproses oleh bagian Operasional, Rendal, Administrasi, Keuangan, dan Akuntansi, dimana prosesnya berupa Jurnal Umum, Buku Besar. Dan menghasilkan output L/R dan Neraca.

Setelah penulis membuat rancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang, diharapkan pengolahan data piutang menjadi terkomputerisasi dengan proses pengerjaannya dilakukan secara sistematis serta menghasilkan laporan keuangan yang efektif dan efisien.

Kata Kunci : Perancangan, Sistem Informasi Akuntansi, Piutang, Microsoft Visual Basic 6.0, dan Microsoft Access 2007.


(6)

ABSTRACT

PKBL PT. INTI which is located at Moch. Toha No. 77, Bandung. PKBL

was need information report of receivable and financial statement that accurate and quick with modern technology, because every company needed technology of information to processing file particularly in receivable section. Above that problem, so writer take the theme of this Final Project is “Accounting Information System Design of Receivable at PKBL PT. INTI with Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft Access 2007.

For this research that writer have done, research design that writer used is research design with primer/sekunder, kind of research that writer used is academic research, methodology of system development that writer used is methodology that oriented to process, file, and output, and structure of system development that writer used is Waterfall. Other wise, in this design writer explains the organitation structure of Company, the description of job, the policy of Company, Document of flowchart, Data flow Diagram, Data Dictionary, and Entity of relationship Diagram. The application that is using is Microsoft Visual Basic 6.0. Inpuant made in Mitra Binaan it’s proposal and the process by Operasional, Administration, Rendal, and Accountan, , where the process of the General Journal, General Ledger. And produce output income statement and the Balance Sheet.

After writer made the accounting information system design of receivable, writer hope that processing file of receivable at PKBL become computerize and process control of works become systematic and produce financial statement that effective and efficiency.

Keyword: Design, Accounting Information System, Receivable, Microsoft Visual Basic 6.0, and Microsoft Access 2007.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS... ii

PERN YATAAN KEASLIAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

MOTTO ... viii

KATA PENGAN TAR ... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTRA TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR... xix

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR FLOWCHART DOKUMEN ... xxiii

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM... xxv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.1.Maksud Penelitian... 4

1.4.2.Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Objek dan Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Unit Analisis ... 4

1.5.2 Populasi dan Sampel ... 5

1.5.3 Objek Penelitian ... 5

1.5.4 Desain Penelitian... 6


(8)

Halaman

1.5.4.2 Jenis Data ... 7

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 7

1.5.5 Metode Penelitian ... 9

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data... 9

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 10

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem... 10

1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 13

1.7 Kegunaan Penelitian ... 14

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 14

1.8.1 Lokasi Penelitian... 14

1.8.2 Waktu Penelitian ... 15

1.8 Sistematika Penulisan ... 15

BAB II LANDASAN TEORI...17

2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang ... 17

2.1.1 Perancangan ... 17

2.1.2 Sistem ... 17

2.1.3 Informasi ... 19

2.1.4 Sistem Informasi ... 20

2.1.5 Akuntansi ... 20

2.1.5.1Metode Pencatatan Akuntansi ... 21

2.1.5.2Proses Akuntansi ... 22

2.1.5.3Siklus Akuntansi ... 22

2.1.5.3.1 JurnalUmum ... 23

2.1.5.3.2 Buku besar ... 24

2.1.5.3.3 Laporan Keuangan ... 26

2.1.5.3.3.1 Laporan Laba/rugi ... 26

2.1.5.3.3.2 Neraca ... 27

2.1.6 Sistem Akuntansi ... 29

2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi ... 29


(9)

Halaman

2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Piutang ... 30

2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang ... 31

2.1.10.1 Definisi ... 31

2.1.10.2 Fungsi yang Terkait... 32

2.1.10.3 Formulir/Dokumen Yang Digunakan... 32

2.1.10.4 Catatan Yang Digunakan ... 33

2.1.10.5 Standar Akuntansi SIA Piutang... 33

2.1.10.6 Kebutuhan Perangkat Lunak SIA Piutang ... 34

2.1.10.6.1 Software Visual Basic 6.0 ... 34

2.1.10.6.2 Microsoft Access 2007 ... 36

2.1.10.6.3 Crystal Report ... 37

2.2 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan ... 38

2.3 Alat Pengembangan Sistem ... 38

2.3.1 Diagram Konteks ... 38

2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)... 39

2.3.2.1DFD Level 0 ... 41

2.3.2.2DFD Level Rinci (Level Diagram) ... 41

2.3.3 Kamus Data ... 42

2.3.4 Bagan Alir (Flow Chart) ... 42

2.3.4.1Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ... 43

2.3.4.2Bagan Alir Sistem (System Flowchart) ... 44

2.3.5 Normalisasi ... 44

2.3.6 ERD(Entity Relationship Diagram) ... 45

2.3.6.1Derajat Relasi (Relationship Degree) ... 47

2.3.6.2Kardinalitas Relasi ... 49

2.3.6.3Partisipasi (Participation)... 51

2.4 Software ... 52

2.4.1 Operating SystemSoftware... 53

2.4.2 Enterpriter Software ... 54

2.4.3 Compiler Software ... 54


(10)

Halaman

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 57

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 57

3.2 Visi dan Misi PT. INTI ... 58

3.2.1 Visi ... 58

3.2.2 Misi ... 58

3.2.3 Tujuan ... 58

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 58

3.4 Deskripsi jabatan (Job Description) ... 60

3.5 Kebijakan Perusahaan ... 62

3.5.1 Syarat-syarat Umum ... 63

3.5.2 Naskah Kontrak Perjanjian ... 63

3.6 Fungsi Yang Terkait... 64

3.7 Formulir/Dokumen yang Digunakan ... 64

3.8 Catatan yang Digunakan ... 64

3.9 Sistem Yang Berjalan... 65

3.9.1 Diagram Konteks yang Berjalan... 65

3.9.2 Data Flow Diagram (DFD) Level Sistem yang Berjalan... 67

3.9.2.1 Data Flow Diagram level 0 Sistem Berjalan ... 67

3.9.2.2 DFD level 1 Sistem yang Berjalan ... 77

3.9.2.2.1 DFD Level 1 Proses 1... 70

3.9.2.2.2 DFD Level 1 Proses 2... 70

3.9.2.2.3 DFD Level 1 Proses 3... 71

3.9.2.2.4 DFD Level 1 Proses 4... 72

3.9.2.2.5 DFD Level 1 Proses 5... 73

3.9.2.2.6 DFD Level 1 Proses 6... 74

3.9.2.2.7 DFD Level 1 Proses 7... 76

3.9.3 Kamus Data Yang Berjalan ... 76

3.9.4 Flowchart Dokumen yangBerjalan... 79


(11)

Halaman

BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG86

4.1 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan... 86

4.1.1 Data Flow Diagram (Diagram Alur Data) yang Diusulkan ... 87

4.1.1.1 Diagram Konteks ... 87

4.1.1.2 Diagram Alur Data Level 0 ... 88

4.1.1.3 Diagram Alur Data Level 1 ... 91

4.1.1.3.1 DFD Level 1 Proses 1 ... 91

4.1.1.3.2 DFD Level 1 Proses 2 ... 92

4.1.1.3.3 DFD Level 1 Proses 3 ... 93

4.1.1.3.4 DFD Level 1 Proses 4 ... 94

4.1.1.3.5 DFD Level 1 Proses 5 ... 95

4.1.1.3.6 DFD Level 1 Proses 6 ... 96

4.1.1.3.7 DFD Level 1 Proses 7 ... 97

4.1.1.3.8 DFD Level 1 Proses 8 ... 98

4.1.2 Kamus Data Yang Diusulkan... 98

4.1.3 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang diusulkan ... 99

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 108

4.1.4.1 Kode pada Kunci Utama... 108

4.1.4.2 Normalisasi Yang Diusulkan ... 109

4.1.4.3 Perancangan Struktur Tabel... 113

4.1.4.4 Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship Diagram) Sistem Informasi Akuntansi Piutang ... 120

4.2 Perancangan Struktur Menu... 121

4.2.1 Struktur Menu Pada Bagian Administrasi ... 122

4.2.2 Struktur Menu Pada Bagian Keuangan... 122

4.2.3 Struktur Menu Pada Bagian Akuntansi ... 123

4.3 Perancangan Antarmuka dan Laporan ... 124

4.3.1 Perancangan Antarmuka ... 124

4.3.1.1 Antarmuka Menu Utama ... 124

4.3.1.2 Antarmuka Login ... 125


(12)

Halaman

4.3.1.4 Antarmuka Proses ... 126

4.3.2 Perancangan Laporan ... 129

4.4 Tampilan dan Kode Program ... 130

4.4.1 Tampilan Bagian Administrasi ... 130

4.5 Konversi Komponen Sistem ... 156

4.5.1 Pengguna (Brainware) ... 156

4.5.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 156

4.5.3 Perangkat Lunak (Software) ... 156

4.5.3.1Perangkat Lunak sistem ... 156

4.5.3.2Perangkat Lunak Pemrograman... 157

4.5.3.3Perangkat Lunak Aplikasi... 157

4.6 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 157

4.6.1 Kelebihan Sistem Yang Dirancang... 157

4.6.2 Kelemahan Sistem Yang Dirancang ... 157

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 158

5.1 Simpulan... 158

5.2 Saran ... 159

DAFTAR PUSTAKA ... 160

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 163


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1.1 Metodologi Berorientasi Keluaran... 11

2. Gambar 1.2 Metodologi Berorientasi Proses ... 12

3. Gambar 1.3 Metodologi Berorientasi Data ... 12

4. Gambar 1.4 Struktur Pengembangan SistemWaterfall ... 13

5. Gambar 2.1 Proses Akuntansi... 22

6. Gambar 2.2 Sisklus Akuntansi... 23

7. Gambar 2.3 Contoh Unary Relation ... 48

8. Gambar 2.4 Contoh Binary Relation ... 48

9. Gambar 2.5 Contoh Relasi Multi Entitas ... 48

10. Gambar 2.6 Relasi Satu ke Satu(One to One ) ... 49

11. Gambar 2.7 Relasi Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu(One to Many) ... 50

12. Gambar 2.8 Relasi Banyak ke Satu atau Satu ke Banyak (Many to One) ... 50

13. Gambar 2.9 Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many) ... 51

14. Gambar 2.10Partisipasi (Full Participation dan Part Participation) ... 51

15. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. INTI... 59

16. Gambar 3.2 Struktur Organisasi PKBL PT. INTI... 59

17. Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan ... 66

18. Gambar 3.4 DFD Level 0 Sistem yang Berjalan ... 69

19. Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 yang Berjalan ... 70

20. Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 2 yang Berjalan ... 71

21. Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3 yang Berjalan ... 72

22. Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 4 yang Berjalan ... 73

23. Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 5 yang Berjalan ... 74

24. Gambar 3.10DFD Level 1 Proses 6 yang Berjalan... 75

25. Gambar 3.11DFD Level 1 Proses 7 yang Berjalan... 76

26. Gambar 3.12Flowchart Dokumen Berjalan... 80

27. Gambar 3.13Flowchart Dokumen Berjalan... 81

28. Gambar 3.14Flowchart Dokumen Berjalan... 82


(14)

Halaman

30. Gambar 4.2 DFD Level 0 Usulan ... 89

31. Gambar 4.3 DFD Level 1 Proses 1 Usulan ... 91

32. Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 2 Usulan ... 92

33. Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 3 Usulan ... 93

34. Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 4 Usulan ... 94

35. Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 5 Usulan ... 95

36. Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 6 Usulan ... 96

37. Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 7 Usulan ... 97

38. Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 8 Usulan ... 98

39. Gambar 4.11 Flowchart Sistem Usulan ... 102

40. Gambar 4.12 Flowchart Sistem Usulan ... 103

41. Gambar 4.13 Flowchart Sistem Usulan ... 104

42. Gambar 4.14 Surat Pemberitahuan Kelengkapan Syarat ... 109

43. Gambar 4.15 Transaksi Pinjaman ... 111

44. Gambar 4.16 Struktur Tabel Mitra Binaan ... 113

45. Gambar 4.17 Struktur Tabel Ahli Waris ... 114

46. Gambar 4.18 Struktur Tabel Pinjaman ... 115

47. Gambar 4.19 Struktur Tabel Pembayaran... 116

48. Gambar 4.20 Struktur Tabel Login ... 117

49. Gambar 4.21 Struktur Tabel Bunga ... 118

50. Gambar 4.22 Struktur Tabel Piutang ... 119

51. Gambar 4.23 ERD Sistem Informasi Akuntansi Piutang... 120

52. Gambar 4.24 Struktur Menu Program Keseluruhan ... 121

53. Gambar 4.25 Struktur Menu Program Bagian Administrasi ... 122

54. Gambar 4.26 Struktur Menu Program Bagian Keuangan ... 123

55. Gambar 4.27 Struktur Menu Program Bagian Akuntansi... 124

56. Gambar 4.28 Antarmuka pada Menu Utama ... 125

57. Gambar 4.29 Antarmuka pada Menu Login ... 125

58. Gambar 4.30 Antarmuka pada Mitra Binaan ... 126

59. Gambar 4.31 Antarmuka pada Proses Transaksi Pinjaman ... 126


(15)

Halaman

61. Gambar 4.33 Antarmuka pada Proses Jurnal Umum Perbulan... 127

62. Gambar 4.34 Antarmuka pada Proses Jurnal Umum Pertahun... 128

63. Gambar 4.35 Antarmuka pada Proses Buku Besar Perbulan... 128

64. Gambar 4.36 Antarmuka pada Proses Buku Besar Pertahun... 128

65. Gambar 4.37 Antarmuka Laporan Neraca Perbulan ... 129

66. Gambar 4.38 Antarmuka Laporan Neraca Pertahun ... 129

67. Gambar 4.39 Antarmuka Laporan Laba Rugi Perbulan ... 129

68. Gambar 4.40 Antarmuka Laporan Laba Rugi Pertahun ... 129

69. Gambar 4.41 Menu Utama pada Bagian Administrasi ... 130

70. Gambar 4.42 Menu Masuk pada Bagian Administrasi ... 130

71. Gambar 4.43 Tampilan Inputan Data Mitra Binaan ... 132

72. Gambar 4.44 Tampilan Proses Transaksi Peminjaman ... 135

73. Gambar 4.45 Tampilan Proses Pembayaran ... 138

74. Gambar 4.46 Tampilan Proses Jurnal Umum Perbulan ... 140

75. Gambar 4.47 Tampilan Proses Jurnal Umum Pertahun ... 140

76. Gambar 4.48 Tampilan Proses Jurnal Pendapatan Bunga Perbulan ... 141

77. Gambar 4.49 Tampilan Proses Jurnal Pendapatan Bunga Pertahun ... 142

78. Gambar 4.50 Tampilan Proses Buku Besar Perbulan ... 143

79. Gambar 4.51 Tampilan Proses Buku Besar Pertahun ... 144

80. Gambar 4.52 Tampilan Neraca Perbulan ... 144

81. Gambar 4.53 Tampilan Neraca Pertahun ... 145

82. Gambar 4.54 Tampilan Laba Rugi Perbulan ... 147

83. Gambar 4.55 Tampilan Laba Rugi Pertahun ... 147

84. Gambar 4.56 Tampilan Cetakan Data Mitra Binaan dan Ahli Waris ... 150

85. Gambar 4.57 Tampilan Cetakan Transaksi Pinjaman... 150

86. Gambar 4.58 Tampilan Cetakan Transaksi Pembayaran ... 151

87. Gambar 4.59 Tampilan Cetakan Buku Besar Pendapatan Bunga... 151

88. Gambar 4.60 Tampilan Cetakan Buku Besar Piutang ... 152

89. Gambar 4.61 Tampilan Cetakan Neraca ... 152


(16)

DAFTAR SIMBOL Data Flow Diagram (DFD)

No Gambar Nama Keterangan

1 Data Source Proses Proses merupakan apa yang

dikerjakan oleh sistem

2 Data Source Simpanan data merupakan

tempat penyimpanan data,

pengikat data yang ada dalam sistem

3 Kesatuan

Luar

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data

ke dalam sistem atau

memberikan data dari sistem

4 Arus data Arus data merupakan tempat

mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem


(17)

Gambar Flowchart Dokumen

No Simbol Nama Keterangan

1 Terminal Digunakan untuk memulai, mengakhiri, atau

titik henti dalam sebuah proses atau program.

2 Dokumen

Sebuah dokumen /laporan. Dokumen dapat dibuat dengan tangan atau dicetak oleh komputer.

3 Kegiatan

manual

Sebuah Kegiatan pemrosesan yang dilaksanakan secara manual.

4 Keputusan Sebuah tahap keputusan yang menunjukkan

cabang bagi alternative cara.

5

Penghubung dalam sebuah

halaman

Menghubungkan bagan alir pada halaman yang sama.

6

Penghubung pada halaman

berbeda

Menunjukkan sebagai penghubung berbeda halaman.

7 Arsip Arsip dokumen disimpan dan diambil secara

manual.

8 Input / output Digunakan untuk menggambarkan berbagai

media input & output

9 Pemasukan

data online

Entri data oleh alat online seperti terminal CRT/ komputer pribadi.

10 Pemrosesan

komputer

Sebuah fungsi pemrosesan yang dilaksanakan oleh komputer.

11 Disk

bermagnit

Data disimpan secara permanen dan digunakan untuk menyimbolkan file induk


(18)

12

Arus dokumen

atau pemrosesan

Arah arus dokumen atau pemrosesan, arus normal adalah ke kanan atau ke bawah.

13 Hubungan

Komunikasi

Transmisi data dari sebuah lokasi ke lokasi lain melalui saluran komunikasi.

14

Anotasi

Deskripsi proses atau komentar untuk menjelaskan pesan yang disampaikan dalam bagan alir.


(19)

Entity Relationship Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1 Atribut

Simple

Atribut yg bernilai tunggal atau tidak bisa di pilah lagi

2 Entity Objek yg dapat membedakan

dalam dunia nyata

3 Relatinship Hubungan yg terjadi antara satu

atau lebih entity

4 Garis Menunjukan penghubung antara

himpunan relasi dengan

himpunan entitas dengan

atributnya


(20)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian ... 15

2. Tabel 2.1 Bentuk Jurnal Umum ... 24

3. Tabel 2.2 Tabel Buku Besar Kas... 25

4. Tabel 2.3 Tabel Buku Besar Piutang... 25

6. Tabel 2.4 Tabel Buku Besar Pendapatan Bunga ... 26

7. Tabel 2.6 Laporan laba Rugi ... 27

8. Tabel 2.7 Neraca ... 28

9. Tabel 3.1 Kamus Data Sistem yang Berjalan ... 77

10 Tabel 4.1 Kondisi Perbandingan Sistem yang berjalan ... 86

11. Tabel 4.2 Kamus Data Sistem yang Diusulkan ... 99

12. Tabel 4.3 Unnormal pada Surat Pemberitahuan Kelengkapan Syarat ... 110

13. Tabel 4.4 Normal ke satu pada Surat Pemberitahuan Kelengkapan Syarat... 10

14. Tabel 4.5 Normal ke Satu Relasi Persyaratan pada Surat Pemberitahuan... 110

15. Tabel 4.6 Normal ke Dua Relasi Persyaratan pada Surat Pemberitahuan Kelengkapan Syarat ... 111

16. Tabel 4.7 Normal ke dua Relasi Persyaratan pada Surat Pemberitahuan Kelengkapan Syarat ... 111

17. Tabel 4.8 Unnormal pada Transaksi Pinjaman ... 112

18. Tabel 4.9 Normal ke satu pada Transaksi Pinjaman ... 112

19. Tabel 4.10 Normalisasi ke dua Relasi Waktu Pinjam... 112

20. Tabel 4.11 Normalisasi ke dua Jumlah Pinjam... 112

21. Tabel 4.12 Normalisasi ke tiga Relasi Mitra ... 113

22. Tabel 4.13 Perancangan Tabel Mitra Binaan... 114

23. Tabel 4.14 Perancangan Tabel Ahli Waris ... 115

24. Tabel 4.15 Perancangan Tabel Pinjaman ... 116

25. Tabel 4.16 Perancangan Tabel Pembayaran ... 117

26. Tabel 4.17 Perancangan Tabel Login ... 117

27. Tabel 4.18 Perancangan Tabel Bunga... 118


(21)

Halaman

29. Tabel 4.20 Listing Program Masuk pada Bagian Administrasi ... 131

30. Tabel 4.21 Listing Program Inputan Data Mitra Binaan... 132

31. Tabel 4.22 Listing Program Transaksi Peminjaman ... 135

32. Tabel 4.23 Listing Program Pembayaran ... 138

33. Tabel 4.24 Listing Program Jurnal Umum Perbulan ... 140

34. Tabel 4.25 Listing Program Jurnal Umum Pertahun ... 141

35. Tabel 4.26 Listing Program Jurnal Pendapatan Bunga Perbulan... 142

36. Tabel 4.27 Listing Program Jurnal Pendapatan Bunga Pertahun... 142

37. Tabel 4.28 Listing Program Buku Besar Perbulan... 143

38. Tabel 4.29 Listing Program Buku Besar Pertahun... 144

39. Tabel 4.30 Listing Program Neraca Perbulan ... 154

40. Tabel 4.31 Listing Program Neraca Pertahun ... 146

41. Tabel 4.32 Listing Program Laba Rugi Perbulan... 147


(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perekonomian Indonesia sampai saat ini masih mengalami krisis moneter yang berkepanjangan, yang diakibatkan oleh pemborosan, korupsi, ditambah dengan Sumber Daya Manusia yang kurang berkualitas.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah melalui upaya peningkatan sektor riil, yang pada dasar membutuhkan bantuan modal, sebagaimana diketahui Lembaga Perbankan adalah mempunyai tugas untuk permasalahan ini, tetapi kadang kala sulit dipenuhi oleh pengusaha-pengusaha kecil. Upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini melalui pendirian sebuah lembaga yang berwatak sosial dan merupakan sarana untuk dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat menjadi soko guru perekonomian Indonesia yang disebut Koperasi.

Sistem Informasi Akuntansi sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan pada setiap bagiannya membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi, salah satunya pada bagian piutang membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

Penulis melakukan penelitian di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) pada unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang beralamatkan di jalan Moch. Toha No. 77 Bandung. PT INTI merupakan suatu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang berada di bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) dan bergerak di bidang peralatan telekomunikasi. PKBL adalah program pemerintah yang ada di lingkungan BUMN. PKBL ini merupakan dana bergulir dari penyisihan laba perusahaan untuk membantu pengusaha kecil di seluruh Indonesia.

Alasan penulis melakukan penelitian di PT. INTI bagian PKBL, karena penulis menemukan beberapa masalah pada bagian akuntansi, yaitu fungsinya melaksanakan sebagian kegiatan Manajer Administrasi dan Keuangan sesuai


(23)

dengan kewenangan yang diberikan dalam hal PKBL terutama dalam tugas merencanakan dan mengalokasikan dana pembinaan. Tugas pokok dari akuntansi ini adalah merencanakan dan mengalokasikan dana pembinan baik yang berupa pinjaman maupun hibah, juga melaksanakan kegiatan akuntansi sesuai dengan kebijakan perusahan. Bagian akuntansi juga melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas penerimaan dan pengeluaran dan pembinaan. Software yang digunakan oleh PKBL PT. INTI dalam pengolahan transaksi piutang ini masih menggunakan Microsoft Excel sebagai sarana pembuatan tabel dan juga sebagai alat hitung saja, jelas seperti itu dapat membuat pekerjaan menjadi kurang cepat dan kurang akurat karena pencatatan dan pengolahan transaksi yang ada masih dilakukan secara manual. Berdasarkan interview dengan yang bersangkutan, sering terjadi kesalahan pemasukkan data, karena tidak adanya program khusus yang menangani permasalahan tersebut.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang penulis temukan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada bagian yang bermasalah tersebut. Penulis juga ingin memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut dengan merancangkan sebuah Sistem Informasi Akuntansi yang menghasilkan informasi yang diharapkan. Penulis juga ingin merancangkan sebuah program khusus yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi tersebut. Software yang akan penulis gunakan untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi untuk bagian akuntansi adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007 sebagai databasenya. Alasan penulis menggunakan kedua software tersebut adalah karena Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan aplikasi yang memudahkan pemrograman berinteraksi langsung dari elemen-elemen untuk setiap bentuk pemrograman, dan juga lebih banyaknya fasilitas kontrol. Microsoft Visual Basic 6.0 juga lebh terstruktur dalam bentuk pemrogramannya dibandingkan bahasa pemrograman lain, akan tetapi Microsoft Visual Basic 6.0 juga memiliki kelemahan yaitu tidak adanya fasilitas untuk pembuatan database, maka dari itu penulis menambahkan software lain untuk pembuatan databasenya, yaitu Ms. Access 2007. Penulis juga akan menampilkan Crystal Report untuk tampilan laporan akuntansinya, karena Crystal Report


(24)

merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Visual Basic 6.0 , akan tetapi keduanya dapat dihubungkan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul

“Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang Pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Menggunjakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007“.

1.2 Identifikasi Masalah

Mengingat luasnya pembahasan , maka penulis membatasi masalah tentang Proses Peminjaman Dana Usaha pada unit Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Industri Telekomunikasi Indonesia. Permasalahan tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1 Bagaimana Sistem Akuntansi Piutang pada PKBL PT Industri Telekomunikasi Indonesia.

2 Bagaimana merancang Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PKBL PT Industri Telekomunikasi Indonesia dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak meluas ke arah yang tidak sesuai dengan permasalahan yang disinggung sehingga bisa menjelaskan secara tegas fokus penellitian atau masalah yanng akan diteliti. Maka dengan ini peneliti mengadakan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penulis membatasi penelitian pada Sistem Akuntansi Piutang pada PKBL PT Industri Telekomunikasi Indonesia.

2. Penulis membatasi penelitian pada Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PKBL dari para Mitra Binaan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007 yang terdiri dari jurnal umum, buku besar, neraca saldo dan laporan keuangan berupa laporan laba/rugi dan neraca.


(25)

3. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang ini menggunakan software

Micrososft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007 sebagai database nya. 4. Metode akuntansi yang digunakan dalam Perancangan Sistem Informasi

Akuntansi Piutang ini adalah menggunakan metode akuntansi Acrual Basic.

1.4 Maksud dan Tujuan 1.4.1Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memperoleh data piutang yang ada pada bagian PKBL PT. INTI sebagai bahan masukan untuk menganalisa mengenai sistem informasi akuntansi piutang pada bagian PKBL.

1.4.2Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Sistem Akuntansi Piutang pada PKBL PT Industri Telekomunikasi Indonesia.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PKBL PT Industri Telekomunikasi Indonesia dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007.

1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis

Unit analisis sangat penting dalam penelitian. Menurut Prijana dalam bukunya yang berjudul Metode Sampling Terapan adalah sebagai berikut: “Unit analisis adalah organisasi, kelompok orang, kejadian, atau hal- hal lain yang dijadikan objek penelitian dalam satuan tertentu yang diperhitungkan dalam subjek penelitian.” (2005:107)

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa unit analisis adalah suatu subjek penelitian yang dikumpulkan selama analisis data, supaya bisa mengumpulkan dan mengambil simpulan yang benar. Penulis melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PKBL PT. INTI yang beralamatkan di jalan Moch. Toha No. 77, Bandung 40253 telp (62-22) 5201501 dan Fax (62-22) 5202444. Yang bergerak dalam


(26)

bidang jasa pinjaman dana usaha. Unit analisis yang digunakan oleh penulis adalah Sistem Informasi Akuntansi Piutang.

1.5.2 Populasi dan Sampel

Definisi populasi menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa: ”Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.” (2005: 271)

Definisi populasi menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain, menjelaskan bahwa: ”Populasi adalah seluruh item yang ada.” (2005:631)

Berdasarkan kedua definisi di atas penulis menyimpulkan populasi adalah kumpulan dari individu atau itemyang ada dengan kualitas dengan memiliki ciri-ciri yang telah ditetapkan. Berdasarkan data yang ada diperusahaan, maka populasi yang diambil oleh penulis yaitu dari tahun 2000-2009.

Berdasarkan situs http://ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/populasi-dan-sampel.html : “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Berdasarkan situs http://asprosbinareka.com/info.php?act=artDet&id=128 pengertian sampel adalah: “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif (dapat mewakili). Maka sampel yang diambil penulis dari data perusahaan yaitu dari tahun 2005-2009.

1.5.3 Objek Penelitian

Objek Penelitian yang diteliti adalah pada Sistem Informasi Akuntansi Piutang, penulis menguraikan tentang piutang dari Mitra Binaan kepada PKBL PT. INTI yang bergerak di bidang peminjaman dana usaha. Penulis meneliti di


(27)

bagian Akuntansi, karena bagian inilah yang mencatat semua transaksi untuk kemudian dibuatkan programnya.

1.5.4 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan pelaksanaan, yaitu suatu perencanaan yang dibuat dalam melakukan kegiatan penelitian agar efektif dan efisien.

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu penelitian melalui Data Primer dan Data Sekunder. Menurut Moh. Nazir

dalam bukunya Metode Penelitian, menjelaskan bahwa:

“Desain penelitian dengan data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekuder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi- limitasi dari data tersebut.” (2005:91)

Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa desain penelitian merupakan suatu proses yang diperlukan dalam melakukan kegiatan penelitian agar efektif dan efisien dengan alat dan teknik tertentu. Penulis menggunakan jenis data primer karena data diperoleh merupakan data yang didapat langsung dari sumber yang telah ditentukan.

1.5.4.1Jenis Penelitian

Jenis atau bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian Akademik yang menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis adalah sebagai berikut:

“Penelitian Akademik merupakan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, dan disertasi serta merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan validasi internal (cara yang harus betul), variabel penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan.” (2002:4)


(28)

Penulis dapat menarik kesimpulan dari uraian tersebut bahwa penelitian akademik dilakukan oleh mahasiswa sebagai sarana pendidikan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan yaitu dengan membuat Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Penelitian Penulis merupakan penelitian akademik karena penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa sebagai sarana edukatif karena menjadi salah satu proses pembelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikan penulis, yaitu Jenjang DIII Program Studi Komputerisasi Akuntansi.

1.5.4.2Jenis Data

Jenis data yang penulis gunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Dimana menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis mengemukakan bahwa: “Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data Kuantitaf adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan”.(2002:307)

Penulis memilih kedua data tersebut ini karena penulis memperoleh data mentah dari perusahaan yang berupa kata, kalimat, skema, gambar dan angka-angka yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.

1.5.4.3Jenis Desain Penelitian

Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian


(29)

“A. Desain Penelitian yang Ada Kontrol

Desain penelitian ini adalah desain percobaan atau desain bukan percobaan. Kedua desain te rsebut me mpunyai kontrol.

B. Desain Penelitian Deskriptif-Analistis

Penelitian deskriptif adalah studi untuk mene mukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Desain penelitian analistis ditujukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih tenang dalam hubungan-hubungan.

C. Desain Penelitian Lapangan atau Bukan

Desain percobaan dengan me mpertimbangkan ada tidaknya penelitian lapangan sangat erat hubungannya dengan ada tidaknya kontrol dalam me ngumpulkan data.

D. Desain Penelitian dalam Hubungan dengan Waktu

Desain penelitian ini dilakukan dalam suatu interval waktu tertentu.

E. Desain Penelitian dengan Tujuan Evaluatif dan Bukan

Desain penelitian evaluatif merupakan penelitian yang berhubungan keputusan administratif terhadap aplikasi hasil penelitian.

F. Desain Penelitian dengan Data Prime r/SekunderDesain penelitian dengan data prime r, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data efisien dengan lata dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumbe r, keadaan data sekundernya, dan juga si peneliti mene rima limitasi-limitasi dari data tersebut.” (2005: 88)

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis desain penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder karena lebih efisien dengan alat dan teknik dan karakteristik dari responden.

Penulis memilih Desain penelitian dengan data primer/sekunder, karena tujuan desain penelitian adalah untuk memperoleh data yang relevan dan dapat dipercaya dalam mengumpulkan data, maka penulis dapat bekerja sendiri untuk mengumpulkan data atau menggunakan data orang lain.

Jika data yang diinginkan adalah data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekunder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadan data sekundernya, dan juga si peneliti juga harus menerima limitasi- limitasi dari data tersebut. Hal ini lebih- lebih diperlukan jika diinginkan untuk memperoleh data mengenai masa yang lampau.


(30)

1.5.5Metode Penelitian

Untuk menemukan suatu permasalahan yang terjadi di perusahaan dan mencari solusi dari permasalahan yang ditemukan diperlukan adanya suatu metode yang dapat membantu arah dari penelitian yang dilakuakan.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian eksploratoris dan metode penelitian deskriptif. Pengertian metode penelitian eksploratoris menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis, adalah sebagai berikut: “Metode Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat “.(2002:54)

Sedangkan pengertian metode penelitian deskriptif menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian, adalah sebagai berikut: “Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.”(2005:56)

Penulis memilih kedua metode penelitian ini karena penulis menemukan suatu permasalahan khususnya pada bagian BKBL hal yang menangani peminjaman, diharapkan permasalahan tersebut dapat membuat pengetahuan baru yang dapat memperbaiki sistem yang sedang berlangsung, yaitu dengan membuat Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Micosoft Access 2007, dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan, sehingga mendapatkan output yang diharapkan oleh perusahaan yaitu pengolahan data yang cepat, tepat, dan akurat.

1.5.6Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi dari suatu penelitian diperlukan adanya teknik pengumpulan data, agar data yang kita dapatkan sesuai dengan yang kita inginkan. Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian,, menyatakan bahwa teknik pengumpulan data sebagai berikut:


(31)

“ A.Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitiaan kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian.

B. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian.

1. Wawancara (interview) yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

2. Pengamatan (Observation) yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung di perusahaan, kemudian hasil pengamatan dicatat dan di analisis.” (2005:175)

Penulis memilih kedua metode penelitian ini karena penulis melakukan penelitian lapangan di perusahaan dengan cara interview dan observasi. Penulis juga melakukan penelitian kepustakaan pada beberapa sumber, seperti buku-buku yang berbeda pengarang.

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Penge mbangan Sistem

Untuk mengembangkan suatu sistem diperlukan suatu metodologi pengembangan sistem, agar dapat diketahui komponen apa saja yang dapat mendukung pengembangan sistem tersebut.

Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyatakan bahwa metodologi pengembangan sistem sebagai berikut: ”Metodologi pengembangan sistem adalah metode- metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.” (2003:68)

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyatakan bahwa pengembangan sistem sebagai berikut:

“Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode- metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.” (2005:59)


(32)

Berdasarkan kedua deinisi di atas, penulis dapat menyimpulkan pengertian metodologi pengembangan sistem adalah metode- metode yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Metodologi Pengembangan Sistem yang akan penulis gunakan adalah sebagai berikut:

A. Metodologi yang Berorientasi Pada Keluaran

Metodologi berorientasi pada keluaran adalah metodologi yang akan menghasilkan suatu keluaran yang berguna dan bermanfaat bagi para pemakai. Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi,

menyatakan bahwa metodologi yang berorientasi keluaran sebagai berikut:

“Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional karena dalam tahapan pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan piranti yang memadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem, sehingga sering juga disebut Metodologi System Development Life Cycle (SDCL), dimana fokus utama metodologi ini adalah pada keluaran/output seperti laporan laporan penjualan, laporan pembelian dan lain sebagainya.” (2003:69)

Gambar 1.1 Metodologi Berorientasi Keluaran

B. Metodologi yang Berorientasi Proses

Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyatakan bahwa metodologi yang berorientasi proses sebagai berikut: ”Metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain.” (2003:70)


(33)

Penulis menggunakan metode ini karena metodologi ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman terstruktur. Alat yang digunakan antara lain data flow diagram (DFD), dan bagan terstruktur. Fokus utama metodologi ini terdapat pada proses dengan menggambarkan dunia nyata yang memakai data flow diagram.

Gambar 1.2 Metodologi Berorientasi Proses

C. Metodologi yang berorientasi data

Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, menyatakan bahwa metodologi yang berorientasi data sebagai berikut: ”Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi. Alat yang digunakan untuk membuat model adalah entity relational diagram (ERD).” (2003:71)

Metodologi berorientasi pada data adalah metodologi yang dilengkapi dengan perancangan data. Alatnya adalah Entity Relationship Diagram (ERD).

Gambar 1.3 Metodologi Berorientasi Data

Penulis memilih ketiga metodologi tersebut karena dalam Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang akan penulis rancang menggunakan alat-alat dan teknik. Alat-alat yang digunakan mencakup diagram arus data dalam perancangan sistem, penulis juga menggunakan ERD dalam perancangan sistemnya karena penulis membutuhkan relasi antara tabel yang satu dengan tabel


(34)

1.5.5 Model Pengembangan Sistem

Agar penelitian kita bertahap dan terarah, diperlukan adanya struktur pengembangan sistem. Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul

Analisa Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

“Penerapan tahapan pengembangan sistem informasi dengan cara Waterfall

adalah dimana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.” (2003:62)

Pengembangan sistem informasi harus dilakukan secara bertahap sehimgga setiap tahapnya harus diselesaikan secara penuh sebelum ke tahap berikutnya untuk menghindari adanya pengulangan tahapan. Hal ini membuat penulis memilih struktur pengembangan sistem waterfall karena penulis melakukan proses per tahap diselesaikan secara penuh sebelum ke tahap berikutnya untuk menghindari adanya pengulangan tahapan dan terjadinya kesalahan sangat kecil.


(35)

1.6 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian yang dilakukan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Piutang , penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1. Kegunaan Keilmuan

a. Bagi penulis, hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai hasil nyata aplikasi ilmu pemrograman dengan aplikasi software Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007. yang digunakan sebagai alat bantu untuk merancang Sistem Informasi Akuntansi Piutang.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dapat dikembangkan dengan aplikasi ilmu pemrograman dengan software yang lebih canggih, dan sebagai bahan referensi tambahan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan atau mengembangkan tema yang sama yaitu Sistem Informasi Akuntansi Piutang.

2. Kegunaan Operasional/Perusahaan

Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai solusi masalah yang terdapat dibagian PKBL dengan penyajian informasi yang cepat dan tepat. PKBL ini masih menggunakan Microsoft Excel yang hanya digunakan sebagai sarana pembuatan tabel dan juga sebagai alat hitung saja, jelas seperti itu dapat membuat pekerjaan menjadi kurang cepat dan kurang akurat, kemungkinan terjadi kesalahan pemasukkan data. Maka dari itu dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi Piutang ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam menangani permasalahan-permasalahan tersebut. Terutama perubahan proses dari

software Microsoft Excel menjadi software Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2007 yang telah dirancang.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1Lokasi Penelitian

Penyusun mengambil lokasi penelitian di PT. INTI pada unit PKBL yang beralamat di jalan Moch. Toha No. 77, Bandung 40253. Telp (62-22) 5201501 dan Fax (62-22) 5202444 . Penulis melakukan penelitian pada Unit PKBL.


(36)

1.8.2Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini penulis rencanakan mulai dari bulan Februari 2008 sampai dengan Selesai. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan Laporan Tugas Akhir, penulis membuat Time Schedule seperti terlihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1 Time Schedule Penelitian

1.9 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan, maka Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima BAB, pembahasan masing – masing BAB adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam BAB ini membahas mengenai latar belalakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian yang meliputi desain penelitian, metode penelitian, metodologi pengembangan sistem, struktur pengembangan sistem, teknik pngumpulan data, dan kegunaan penelitian, serta


(37)

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang meliputi karakteristik sistem, informasi meliputi karakteristik informasi, Akuntansi, Sistem Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Piutang, pengertian Piutang, metode pencatatan akuntansi, proses akuntansi, siklus akuntansi, dokumen, fungsi yang terkait, perancangan sistem, Diagram Konteks, DFD, kamus data, bagan alir, ERD, kardinalitas, relasi, Ms.Visual Basic 6.0, lingkungan Visual Basic6.0, Microsoft Access 2007, Crystal Report.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini dibahas mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, deskripsi jabatan, Visi dan Misi perusahaan, kelemahan sistem yang sedang berjalan, serta permasalahan yang terjadi di perusahaan.

BAB IV PER ANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PIUTANG

Dalam bab ini dibahas mengenai analisis sistem yang berjalan, solusi sistem yang berjalan diantaranya struktur organisasi, deskripsi jabatan, diagram konteks, DFD Level, bagan alir sistem, ERD, perancangan kode, perancangan database, perancangan program, struktur program, perancangan input, dan perancangan output. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang meliputi kelebihan dan kelemahan sistem.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


(38)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang 2.1.1 Perancangan

Dalam Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi dibutuhkan adanya perancangan tentang apa yang akan dibuat dan apa yang akan dihasilkan. Dengan adanya suatu rancangan, maka kita akan tahu kemana tujuan kita.

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa:

“Perancangan terdiri dari perancangan logis adalah melengkapi eksternal level schema dan menterjemahkan persyaratan data para pemakai dan program aplikasi ke dalam conceptual level schema sedangkan perancangan fisik adalah mengubah hasil rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.” (2002:144)

Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem

Informasi, menjelaskan bahwa: “Perancangan adalah Suatu kegiatan yang

memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” (2005:39)

Berdasarkan dua definisi perancangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu kegiatan atau strategi yang memiliki tujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pihak perusahaan dan mengembangkan solusi terbaik bagi perusahaan.

2.1.2 Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

menjelaskan bahwa: “Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” (2005: 2)


(39)

Menurut Sutabri Tata dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, mendefinisikan sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (2004:2)

Berdasarkan dari kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok elemen atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sebuah sistem juga mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan suatu sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Sutabri Tata dalam buku Analisa Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

”1. Komponen sistem (component)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah penerimaan barangu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem. 6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (objective)

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.” (2003:2)


(40)

2.1.3 Informasi

Menurut Sutabri Tata dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen

menjelaskan bahwa, “Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.(2003:18)

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain,

menjelaskan bahwa: ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” (2005: 8)

Berdasarkan kedua definisi informasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan serangkaian data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti dan digunakan sebagai proses pengambilan keputusan.

Informasi mempunyai karakteristik, diantaranya adalah: 1. Relevan

Penyajian informasi harus sesuai dengan tujuan pemanfaatannya. 2. Tepat Waktu

Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya.

3. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. 4. Lengkap

Tidak boleh ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang.

5. Rangkuman

Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pamakai.

6. Update

Informasi haru selalu diperbaharui sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemakai.


(41)

2.1.4 Sistem Informasi

Sistem informasi diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi untuk menyusun laporan yang dibutuhkan dengan mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Berdasarkan Jogiyanto

dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” (2005:11)

Pengertian Sistem Informasi menurut Susanto Azhar dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi akuntansi menjelaskan bahwa:

“Sistem Informasi adalah kumpulan dan sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.” (2004:61)

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna..

2.1.5 Akuntansi

Pengertian Akuntansi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar, mendefinisikan bahwa: ”Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur, dan melaporkan infang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.” (2004: 3)

Pengertian Akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, menyebutkan bahwa:

“Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh managemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” (2001:3)


(42)

Berdasarkan definisi akuntansi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi dapat diartikan suatu proses dalam mencatat yang merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, menggolongkan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi

Dalam pencatatan akuntansi, ada metode yang harus digunakan agar tidak salah dalam mencatatnya.

Menurut Carls Warren, James M. Reeve & Philip E. Fess dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Aria Farah Mita dkk yang berjudul Pengantar

Akuntansi, mengemukakan bahwa:

“Dasar Kas (Cash Basic), pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode dimana kas diterima atau dibayar. Dasar Akrual (Acrual Basic), pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan.” (2004:40)

Menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu, mendefefinisikan metode pencatatan akuntansi dengan dua cara sebagai berikut:

A. Cash Basic atau dasar kas adalah pendapatan hanya akan di laporkan apabila benar-benar di terima dalam bentuk tunai. Demikian juga dengan beban dilaporkan hanya jika beban sungguh-sunnguh dikeluarkan secara tunai,

B. Acrual Basic atau dasar akrual adalah melaporkan pendapatan saat pendapatan itu di peroleh tanpa mempertimbangkan kapan uang tunai akan di terima. Demikian juga dengan beban, akan di laporkan pada saat terjadinya tanpa menunggu pengeluaran uang tunai di lakukan.” (2003:42) Berdasarkan definisi di atas, metode pencatatan akuntansi ada dua jenis, yaitu Dasar Akrual (Acrual Basic) dan Dasar Kas (Cash Basic). Penulis menggunakan metode Acrual Basic, karena di PKBL PT. INTI pendapatan saat pendapatan itu di peroleh tanpa mempertimbangkan kapan uang tunai akan di terima.


(43)

2.1.5.2 Proses Akuntansi

Akuntansi merupakan proses yang penting dalam sebuah perusahaan dimana akuntansi dapat memberikan sebuah informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar:

“Proses akuntansi dimulai dari transaksi-transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan, dilanjutkan pada proses pencatatan dari transaksi yang terjadi, disamping dicatat transaksi yang terjadi digolongkan ke dalam kelompok, kemudian dilanjutkan pada tahap pengikhtisaran yaitu menyajikan informasi yang telah digolongkan- golongkan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.” (2004:20)

Gambar 2.1 Proses Akuntansi

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa proses akuntansi merupakan proses pembuatan laporan keuangan dari transaksi – transaksi yang ada si perusahaan, kemudian dilakukan pencatatan dan digolongkan berdasarkan kelompok dan dilakukan pengikhtisarandengan menyajikan informasi yang telah digolongkan tadi ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.

2.1.5.3 Siklus Akuntansi

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, siklus akuntansi adalah ”Tahap-tahap kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya transaksinya sampai dengan dibuatnya laporan keuangan.” (2004:90)


(44)

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

“Tahap Pencatatan:

1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi. 2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian). 3. Pemindah-bukuan (posting) ke buku besar. Tahap Pengikhtisaran:

4. Pembuatan neraca saldo (trial balance).

5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjusment). 6. Penyusunan laporan keuangan.

7. Pembuatan jurnal penutup (closing entries).

8. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance). 9. Pembuatan jurnal balik (reversing entries).” (2004:90)

Siklus akuntansi apabila digambarkan akan tampak seperti di bawah ini:

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi

Berdasarkan pengertian di atas, penulis mengambil simpulan bahwa siklus akuntansi dimulai dari proses transaksi yang kemudian dicatat dan digolongkan serta diikhtisarkan dan dibuatkannya laporan keuangan.

2.1.5.3.1 Jurnal Umum

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, mendefinisikan jurnal sebagai berikut:


(45)

“Penjurnalan adalah pencatatan transaksi dalam jurnal. Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi- transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan jumlah barang yang harus di debet dan di kredit.” (2004:94)

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,

menjelaskan bahwa: “Jurnal adalah catatan akuntansi permanen yang pertama digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.” (2001:4)

Dari definisi di atas maka jurnal adalah suatu formulir khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan secara kronologis menurut nama perkiraan dengan jumlah yang harus di debit dan di kredit.

Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan pengertian jurnal adalah formulir khusus untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi akuntansi yang terjadi dalam perusahaan berdasarkan nama akun dan jumlah nominal yang harus di debet dan di kredit.

Bentuk dari jurnal umum menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar, sebagai berikut:

Tabel 2.1 Bentuk Jurnal Umum (2004:104) PT X

Jurnal Umum Per 31 Desember 200X

2.1.5.3.2 Buku Besar

Setelah dilakukan penjurnalan, transaksi tersebut langsung dipindahbukukan (posting) ke buku besar untuk dilakukan pengklasifikasian berdasarkan nama transaksinya (classifying).

Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debet Kredit

Des 0X Piutang 112 xxx -

Kas 111 - xxx

Kas 111 xxx -

Piutang 112 - xxx

Kas 111 xxx -


(46)

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar menjelaskan bahwa: ”Buku Besar adalah kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri.”(2004:79)

Berdasarkan definisi Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi,menjelaskan bahwa:

“Buku Besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. (2001:121)

Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar (general ledger), yang dibentuk untuk memudahkan dan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan.” (2001:139)

Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan pengertian buku besar (ledger) adalah kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan yang diatur oleh perusahaan.

Bentuk dari buku besar umum menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tabel Buku Besar Kas (2004:105)

Tanggal Keterangan P/R Debit Kredit D/K Saldo

Des'A A Piutang 411 xxx - D xxx

Pendapatan Lainnya 411 xxx - D xxx

Tabel 2.3 : Tabel Buku Besar Piutang (2004:105)

Tanggal Keterangan P/R Debit Kredit D/K Saldo


(47)

Tabel 2.4 : Tabel Buku Besar Pendapatan Bunga(2004:105)

Tanggal Keterangan P/R Debit Kredit D/K Saldo

Des'A A Kas 111 xxx - D xxx

Berikut bentuk Buku Besar Pembantu Piutang menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, adalah seperti terlihat pada Tabel 2.6 di bawah ini:

2.1.5.3.3 Laporan Keuangan 2.1.5.3.3.1 Laporan Laba R ugi

Laporan laba rugi berisi akun-akun pendapatan dan beban pada periode tertentu serta menunjukkan hasil usaha perusahaan baik merupakan keuntungan maupun kerugian bagi perusahaan.

Menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar, mendefinisikan Laporan Laba atau Rugi sebagai berikut:

“Laporan Laba atau Rugi adalah ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, laporan laba/rugi menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.” (2004:129)

Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan pengertian laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menampilkan ringkasan pendapatan dan beban serta hasil laba/rugi perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

Berikut adalah bentuk Laporan Laba Rugi menurut Bastian Indra dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Perbanka, adalah sebagai berikut :


(48)

Tabel 2.5 Laporan laba R ugi(2006: 45)

PT. XXX

LAPORAN LABA RUGI

Untuk bulan yang berakhir 31 DES XXX

Penerimaan :

- Pendapatan Operasional xxx

- Pendapatan Non Operasional xxx

- Pendapatan Lainnya xxx

xxx

Pengeluaran :

- Biaya Sewa Kantor xxx

- Biaya Gaji xxx

- Biaya Telepon xxx

- Biaya Suku Cadang xxx

- Biaya Listrik xxx

- Biaya Air xxx

- Biaya Penyusutan xxx

- Biaya Asuransi xxx

xxx

Laba Bersih xxx

2.1.5.3.3.2 Neraca

Neraca dibuat untuk mengetahui kekayaan suatu perusahaan karena aktiva, kewajiban, dan modal yang dimilikinya pada suatu periode akuntansi.

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar menjelaskan bahwa:

“Neraca merupakan daftar aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Daftar ini juga menunjukkan tentang kakayaan yang dipunyai perusahaan serta sumber pembelanjaannya. Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.” (2004:55)

Definisi laporan laba rugi dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/laporan laba/rugi, menjelaskan bahwa:


(49)

periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut: aktiva = kewajiban + modal Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).” (2009)

Dari definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan pengertian neraca yaitu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik suatu perusahaan pada periode tertentu. Neraca yaitu berupa daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada saat tertentu yang menunjukkan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Berikut adalah bentuk Laporan Laba Rugi menurut Bastian Indra dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Perbanka, adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Neraca (2006:46)

PT. XXX Neraca PER 31 DES XXX

AKTIVA:

KEWAJIBAN DAN

EKUITAS :

- Kas xxx - Utang gaji xxx

- Piutang xxx - Utang Sewa xxx

- Biaya Dibayar

Dimuka xxx - Modal xxx

- Persediaan Suku

Cadang xxx

- Peralatan Kantor xxx

- Akumulasi

Penyusutan xxx

TOTAL AKTIVA xxx

TOTAL KEWAJIBAN DAN

EKUITAS xxx


(50)

2.1.6 Sistem Akuntansi

Dalam setiap perusahaan dibutuhkan adanya suatu sistem akuntansi untuk memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut: “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis.” (2001: 4)

Sistem Akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menjelaskan bahwa :

“Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan dalam pengelolaan perusahaan.” (2001:3)

Berdasarkan kedua definisi Sistem Akuntansi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan formulir- formulir, catatan-catatan, dan laporan- laporan yang terkoordinir untuk mempermudah mengelola perusahaan dan menentukan informasi dasar tertentu yang diperlukan.

2.1.7 Sistem Informasi Akuntansi

Fungsi utama Sistem Informasi Akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin agar akuntansi dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang berkualitas yaitu informasi yang tepat waktu, relevan, akurat, dapat dipercaya, dan lengkap secara keseluruhan informasi akuntansi tersebut mengandung arti dan berguna.

Menurut Susanto Azhar dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer menjelaskan bahwa:

“Sistem informasi akuntansi dapat dipengertiankan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.” (2004:13)


(51)

Sedangkan definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

”Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan memproses bisnis.” (2001: 4)

Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem atau komponen yang yang memproses data dan berbagai transasksi perusahaan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

2.1.8 Piutang

Dalam transaksi peminjaman dana, jika permintaan dari seseorang telah dipenuhi dengan penyerahan dana (uang) dan untuk jangka waktu tertentu, prusahaan memiliki piutang dari orang tersebut. Beberapa pengertian piutang adalah sebagai berikut:

Menurut Soemarso dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar edisi 5 (2004) definisi piutang adalah: ”Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada pelanggannya pada waktu melakukan penjualan”. (2004:60)

Definisi piutang dalam situs

http://www.docstoc.com/docs/4473461/03-AKUNTANSI-PIUTANG-(12) adalah : “Piutang merupakan klaim (hak untuk

mendapatkan) uang dari entitas lain.”

Berdasarkan dua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan piutang adalah kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada pelanggannya yang timbul karena adanya suatu transaksi dan menjadi hak bagi perusahaan.

2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Piutang

Menurut Susanto Azhar dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi


(52)

“Sistem informasi akuntansi dapat dipengertiankan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.” (2004:13)

Definisi piutang dalam situs

http://www.docstoc.com/docs/4473461/03-AKUNTANSI-PIUTANG-(12) adalah : “Piutang merupakan klaim (hak untuk

mendapatkan) uang dari entitas lain.”

Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi Piutang adalah suatu rancangan sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan yang merupakan hak perusahaan untuk mendapatkan uang dari entitas lain.

2.1.10 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang 2.1.10.1 Definisi

Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa:

“Perancangan adalah Suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.” (2005:39)

Menurut Susanto Azhar dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer menjelaskan bahwa:

“Sistem informasi akuntansi dapat dipengertiankan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.” (2004:13)


(1)

155

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bagian terakhir dari penyusunan laporan, yang mana pada bagian ini merupakan penutup dari pembahasan. Bab ini berisikan mengenai simpulan dari sistem yang penulis rancang dan saran-saran yang bersifat membangun sehubungan dengan pelaksanaan penyelesaian tugas akhir maupun perancangan sistem yang telah penulis rancang beserta dengan hal- hal yang berkaitan dengan pengunaan dan penerapannya.

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian di PKBL PT. INTI yang beralamatkan di jalan Moch. Toha No. 77 Bandung akhirnya penulis mendapatkan beberapa simpulan yaitu:

1. Sistem akuntansi piutang pada PKBL PT. INTI masih manual dengan menggunakan software Ms.Excell yang digunakan hanya sebagai sarana pembuatan tabel dan sebagai alat hitung saja.

2. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Piutang ini dapat memudahkan perusahaan dalam mengolah data dengan menggunakan alat kelengkapan sistem seperti Flowchart, Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram. Selain itu, seperti data mitra binaan dan ahli waris, data transaksi pinjaman, dan transaksi pembayaran kemudian melakukan proses jurnal, dan buku besar dan menghasilkan informasi yang di butuhkan berupa laporan keuangan yaitu laporan laba/rugi, neraca secara tepat waktu, relefan dan efisien.

5.2 Saran

Dari hasil analisis sistem yang berjalan saat ini, penulis melihat adanya bebarapa permasalah maka dari itu penulis mencoba memberikan saran agar perusahaan dapat meningkatkan efektifitas kerjanya, serta saran untuk peneliti selanjutnya, adapun saran yang ingin disampaikan adalah :


(2)

156 1. Untuk peneliti selanjutnya, jika peneliti selanjutnya ingin mengembangkan penelitian yang penulis lakukan ini, maka sebaiknya perbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam program aplikasi yang ada, dan agar lebih difokuskan pada perancangan database dan proses pada program.

2. Perlu diadakan pengembangan sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengelola data transaksi untuk menghasilkan informasi laporan piutang yang berhubungan dengan piutang pinjaman dana agar cepat dan akurat.


(3)

157

DAFTAR PUSTAKA

Kurniadi, Adi. 2002. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media.

Nugroho, Adi. 2001. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Informatika.

Iskandar, Ahmad 2003. Microsoft Access XP. Bandung: UNIKOM.

Susanto, Azhar. 2004. Sistem formasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung: Linggajaya.

Akbar, Ali. 2005. Visual Basic. Net Belajar Praktis Malalui Berbagai Turtorial dan Tips. Bandung: Informatika.

Arief, Ramadhan. 2004. Microsoft Visual Basic 6. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Bastian, Indra dan Suhardjo. 2006. Akuntansi Perbankan Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Bin Ladjamudin, Albahra, 2004. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.Yogyakarta: Graha ilmu.

2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha ilmu. Budi Permana. 2005. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2003. Jakarta:

Elex Media Komputindo.

Bagui Sikha, Earp Richard. 2003. Database Design Using Entity-Relationship Diagrams. New York: Auerbach Publications.

Daulay, Melwin Syafrizal. 2007. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer. Yogyakarta: Andi

Fathansyah. 2004. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.

H.M. Jogiyanto 2005. Analisis & Desain Sistem. Yogyakarta: Andi Offset. http://asprosbinareka.com/info.php?act=artDet&id=128 (20.40, April 2010) http://Ditccorp.com/tekdcc/software.doc (16.50, 28 Januari 2009)

http://mtspkp.multiply.com/journal/item/133

http://metolit.blogspot.com/2008/11/unit-analisis_14.html (15.40, 30 Desember 2008)


(4)

158

http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara (15:30, 20 Agustus 2009

http://id.wikipedia.org/wiki/laporan laba/rugi (15:22, 20 Agustus 2009)

http://ta-tugasakhir.blogspot.com/2007/10/populasi-dan-sampel.html (22.25, 5 Januari 2010)

http://www.docstoc.com/docs/4473461/03-AKUNTANSI-PIUTANG-(12) (17.05, 22 Mei 2008)

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Unit dan Percetakan AMP YPKN.

Kieso, Donald E, Jerry J weygandt, Terry D.warfield. Penerjemah: Herman Wibowo, Ancella A. Hermawan. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, Yahya. 2001. Microsoft Office Access 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

La Midjan dan Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Akuntansi I, Bandung: Lembaga Informasi Akuntansi.

Madcoms. 2004. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta: Andi Offset.

__________2007. Panduan Lengkap Microsoft Access 2007. Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Prijana, 2005.Metode Sampling Terapan. Bandung: Humaniora

Ramadhan, Arief . 2004. Microsoft Visual Basic 6. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Razak, Abdul. 2002. Penuntun praktis Microsoft Office XP. Surabaya. Sedarmayanti. 2002. MetodologiPenelitian. Bandung: Mandar Maju.

SR.Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 1. Jakarta: PT. Rimeka Cipta.


(5)

159

Sutabri, Tata. 2003. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis (8th ed). Bandung: Alfabeta.

Stice Earl K, Stice James D, Skousen K Fred. 2004. Akuntansi intermediate.Jakarta: Salemba Empat.

Tjahjono, Achmad dan Sulastiningsih. 2003. Akuntansi Pengantar Pendekatan Terpadu. Yogyakarta: UPP APM YKPN.

Warrent, Reeve, Fees Penerjemah Aria Farahmita, Amanugrahani dan Taufik Hendrawan. 2005. Accounting Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Merisa Yuris Kartikasari

Nick name : Mey

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 22 Mei 1987

Umur : 23 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Hobi : Mendengarkan lagu

Telp/HP : 085720001924

Alamat : Kp. Cipedung RT 4 RW 2 Ds. Gajah Mekar No. 71 Kec. Kutawaringin Kab. Bandung 40971

Pendidikan Formal

1992-1998 : SDN Jelegong I 1998-2001 : SMP Soreang Putera 2001-200 : SMAN 1 Margahayu

2004-sekarang : Universitas Komputer Indonesia

Pengalaman Organisasi 1. LDK UMMI UNIKOM


Dokumen yang terkait

Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

2 67 92

Pembuatan Laporan Pembelian Barang Pada Suplier Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007, Visual Basic 6.0 dan Crystal Report 8.5.

1 93 82

Perancangan Sistem Pembelajaran Tenses Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.

1 58 64

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada PT. Pelayanan Sekuriti Nusantara Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

1 28 259

Perancangan Sistem Informasi Keuangan Gelanggang Olahraga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Database Microsoft Access 2007

0 9 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Pada Koperasi Purnawirawan ABRI Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

9 73 148

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa IKOPIN (KKBM IKOPIN) dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2003

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa IKOPIN (KKBM IKOPIN) Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access 2003

0 2 1

Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Bhanda Ghara reksa Bandung dengan menggunakan microsoft visual basic 6.0 dan SQL server 2000

0 6 45

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Bina Siswa SMA Plus Cisarua Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Berbasis Client Server

0 3 1