34
3.2.3 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni. Rincian waktu penelitian disajikan pada Tabel 1.
Tabel 3.1 Rencana Waktu Penelitian
Tahap Kegiatan
Pra lapagan Rancangan penelitian
April – Mei
Juni Juni
Juli
Perijinan Perlengkapan penelitian
Pengenalan latar tempat penelitian Penelitian
Pengambilan data Juli
Analisis data Mengorganisasi data
September September
September
Mengkode dan reduksi data Intepretasi data
3.3. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh Arikunto, 2010: 172 sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sumber data
sekunder. Menurut Lofland Lofland yang dikutip oleh Moleong 2010: 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang berasal dari
subjek penelitian dan informan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen, rekaman, dan lain-lain. Data primer diperoleh dari kata-kata dan tindakan dari
35
penyelanggara program, tutor, dan warga belajar. Data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa arsip-arsip, foto, dan video baik dari pembelajaran warga belajar
maupun pihak lain yang terkait.
Sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Data Primer diperoleh dari pengelola program, tutor dan 4 warga belajar SKB
Kota Semarang. Data Sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa arsip-arsip, foto, dll., dari pembelajaran Tata Kecantikan Rambut SKB Kota Semarang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Ada beberapa macam metode pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian, dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut: 1
Observasi Menurut Moleong 2012: 174 observasi atau pengamatan adalah pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala- gejala yang diselidiki. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati secara
langsung bentuk Manajemen Pembelajaran Tata Kecantikan Rambut Kejar Paket C SKB Kota Semarang. Data observasi diambil menggunakan lembar observasi.
Menurut Marshall dalam Sugiyono 2012: 226 menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi
dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung dengan kegiatan pembelajaran warga belajar. Dengan observasi partisipatif ini, peneliti
memperoleh data yang lebih lengkap, tajam, dan sampai pada tingkat makna dari setiap
36
pembelajaran warga belajar. Data observasi diambil menggunakan pedoman observasi berupa lembar catatan lapangan.
2 Wawancara
Menurut Sugiyono 2012: 231 wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui permasalahan dari responden secara
mendalam. Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur karena peneliti ingin mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Peneliti
juga menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabanya pun telah disiapkan. Hasil wawancara dalam penelitian ini akan
direkam menggunakan alatrekaam dan ditulis pada lembar ringkasan wawancara. Menurut Moleong 2012: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan peranyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu. 3
Dokumentasi Menurut Sugiyono 2012: 240 Dokumentasi merupakan catatan peristiwa masa
lalu yang berbentuk tulisan, gambaran, atau karya-karya monumental yang dapat pula digunakan sebagai pelengkap penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengambil atau menguntip suatu dokumen atau catatan
yang sudah ada yaitu untuk memperoleh data monografi, demografi dan data lainya yang mendukung kelengkapan informasi mengenai Manajemen Pembelajaran Tata
37
Kecantikan Rambut Kejar Paket C SKB Kota Semarang, sehingga menambah kesempurnaan penelitian ini.
3.5. Keabsahan Data