Derajat Pengembangan Adonan Uji Sensori

dibebaskan dititrasi dengan larutan Na-Thiosulfat 0,1 N menggunakan indikator pati 1 sebanyak 2-3 tetes titrasi diakhiri setelah timbul warna krem susu. Kadar Sukrosa = Titrasi Blanko – Titrasi sample x Fakt. Pengenceran x 95 mg Sampel Keterangan : Masukkan dalam Tabel dilihat pada Tabel 8 Tabel 8. Penentuan glukosa, fruktosa dan gula invert dalam suatu bahan dengan metode Luff Schoorl. Ml 0,1 N Na- Thiosulfat Glukosa, fruktosa, gula invert mg C 6 H 12 O 6 Ml 0,1 N Na- Thiosulfat Glukosa, fruktosa, gula invert mg C 6 H 12 O 6 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 2,4 4,8 7,2 9,7 12,2 14,7 17,2 19,8 22,4 25,0 27,6 30,3 Δ 2,4 2,4 2,5 2,5 2,5 2,5 2,6 2,6 2,6 2,6 2,7 2,7 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 33,0 35,7 38,5 41,3 44,2 47,3 50,0 53,0 56,0 59,1 62,2 - Δ 2,7 2,8 2,8 2,9 2,9 2,9 3,0 3,0 3,1 3,1 - -

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Roti manis dengan substitusi tepung kimpul 5 dan tepung terigu 95 memiliki skor warna, dan penerimaan keseluruhan yang tidak berbeda dengan perlakuan kontrol, tetapi berbeda dengan perlakuan tepung kimpul 10-20 dan tepung terigu 80-90. Skor rasa dan aroma roti manis substitusi tepung kimpul 5-20 dan tepung terigu 80-95 tidak berbeda, tetapi berbeda dengan perlakuan kontrol. Skor tekstur pada roti manis dengan substitusi tepung kimpul 5-10 dan tepung terigu 90-95 tidak berbeda dengan perlakuan kontrol, tetapi berbeda dengan perlakuan tepung kimpul 15-20 dan tepung terigu 80-85. Kadar air dan kadar lemak roti manis tidak berbeda pada setiap perlakuan. Kadar abu roti manis dengan substitusi tepung kimpul 5-20 dan tepung terigu 80-95 berbeda dengan perlakuan kontrol. Sedangkan derajat pengembangan adonan roti manis substitusi tepung kimpul 5-20 dan tepung terigu 80-95 tidak berbeda, tetapi berbeda dengan perlakuan kontrol. 2. Roti manis terbaik adalah perbandingan tepung kimpul 5 dan tepung terigu 95 yang menghasilkan roti manis dengan kadar air sebesar 21,20, kadar

Dokumen yang terkait

KAJIAN PENGGUNAAN NATRIUM METABISULFIT DAN SODA KUE TERHADAP SIFAT FISIK, FISIKO-KIMIA DAN MUTU GIZI TEPUNG UMBI KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium L. Schoot)

1 10 62

DAYA PEMBENGKAKAN ( Swelling Power ) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) Dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Kesukaan Sensorik Roti Tawar.

2 4 19

PENDAHULUAN Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) Dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Kesukaan Sensorik Roti Tawar.

0 2 4

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

PENDAHULUAN Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Sensorik Mie Basah.

0 0 4

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Terhadap Elastisitas Dan Kesukaan Senso

0 0 17

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesuk

0 3 18

PENDAHULUAN Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesukaan Sensorik Cake.

0 1 5

DAYA PEMBENGKAKAN (SWELLING POWER) CAMPURAN TEPUNG KIMPUL Daya Pembengkakan (Swelling Power) Campuran Tepung Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Terigu Terhadap Tingkat Pengembangan dan Kesukaan Sensorik Cake.

1 2 14

Pengaruh Substitusi Tepung Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium L. Schott) dan Tepung Ampas Tahu pada Tepung Terigu Terhadap Mutu Mi Kering.

0 0 4