Maksud Penelitian Maksud dan Tujuan Penelitian

Selain itu DJP juga melakukan pembaharuan di bidang informasi teknologi, business redesign process serta sumber daya manusia SDM. Apabila seluruh aspek modernisasi sudah berjalan dengan baik, maka pihak DJP dapat melakukan penilaian berbasis kinerja kepada para pegawai dan memberikan insentif berdasarkan kinerjanya. Dengan perbandingan yang ada dalam pengelolaan pajak di berbagai negara, utamanya negara- negara yang lebih maju, agar mudah diaplikasikan dan dilaksanakan maka disusun konsep modernisasi perpajakan ala Indonesia, yakni disesuaikan dengan iklim, kondisi, dan sumber daya yang ada. Sebagai dasar dari konsep mode rnisasi administrasi perpajakan adalah ”pelayanan prima” dan ”pengawasan intensif” dengan pelaksanaan ”good governance” Pandiangan,2008:6-9. Awal tahun 2003 dibentuknya Tim Modernisasi Administrasi Perpajakan yang menyusun administrasi perpajakan modern dengan sasaran agar tercapainya tingkat kepatuhan wajib pajak Siti Kurnia Rahayu 2010:135 . Dengan adanya perbaikan sistem administrasi perpajakan diharapkan akan mendorong kepatuhan wajib pajak. Dengan kata lain yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah penerapan sistem administrasi perpajakan modern berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak Marcus Sofyan, 2000. B. Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pemeriksaan pajak adalah suatu keniscayaan yang harus diterima oleh Wajib Pajak sebagai penyeimbangan dari pelaksanaan sistem perpajakan yang menganut self assessment. Tujuan utama yang ingin dicapai dari pemerikasaan pajak adalah untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak. Menurut Siti Kurnia Rahayu 2010:262 menjelaskan bahwa: “Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan adalah merupakan tujuan utama dari pemeriksaan pajak, sehingga dari hasil pemeriksaan akan diketahui tingkat kepatuhan Wajib Pajak, bagi Wajib Pajak yang tingkat kebatuhannya tergolong rendah, diharapkan dengan dilakukannya pemeriksaan terhadapnya dapat memberikan motivasi positif agar untuk masa-masa se lanjutnya menjadi lebih baik.” Dalam penjelasan tersebut diatas, penulis menyimpulakan bahwa pemeriksaan pajak selain bertujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Pemeriksaan pajak juga sekaligus sebagai sarana pembinaan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak sehingga dapat tercapai tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama dalam pemenuhan kepatuhan ketepatan waktu dalam penyampaian SPT. Dengan dilakukan pemeriksaan, akan diperoleh tingkat kebenaran laporan Wajib Pajak yang dituangkan dalam SPT. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, akan dapat diukur tingkat kepatuhan atau ketaatan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan. C. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak Kesadaran wajib pajak adalah suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami dan melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar dan sukarela. Semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak maka pamahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik sehingga dapat meningkatkan kepatuhan Muliari dan Setiawan, 2010. Disampaikan pula oleh Suyatmin 2004:34 bahwa: “Secara empiris juga telah dibuktikan bahwa makin tinggi kesadaran perpajakan wajib pajak maka makin tinggi tingkat kepatuhan wajib pajak”.

2.3 Hipotesis Menurut Sugiyono 2010:93 menjelaskan bahwa:

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Hipotesis penelitian terbukti melalui data yang terdapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris,. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka harus diuji secara empiris. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka dapat disajikan oleh penulis adalah berhipotesis bahwa : 1. Penerapan sistem administrasi perpajakan modern berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak 2. Kualitas pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak 3. Kesadaran berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Bandung Cibeunying)

2 14 30

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Motivasi Wajib Pajak dan Pelaksanaan E-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei pada WPOP di KPP Pratama Bandung Cibeunying)

0 5 1

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK :Survei pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 8 48

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK : Survei pada KPP Pratama Bandung Cibeunying dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 5 54

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying).

2 4 35

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga)

0 0 17

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - repository perpustakaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - reposito

2 56 27