Desain Penelitian Hipotesis Menurut Sugiyono 2010:93 menjelaskan bahwa:

b. Wawancara Interview, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak- pihak yang terkait langsung dan berkompeten dengan permasalahan yang penulis teliti. 2. Kuesioner, teknik kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup, suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu WP KPP Pratama Bandung Cibeunying. 3. Penelitian kepustakaan Library Reseach Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelah literatur berupa buku -buku text book, peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, artikel, situs web dan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti.

3.2 5.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan model persamaan structural SEM dengan pertimbangan: Dalam penelitian ini terdapat 3 Hipotesis, 3 hipotesis yang diuji secara parsial. Kriteria pengujian Pengujian  Jika t hitung ≥ t tabel 1,96 maka ditolak, berarti diterima  Jika t hitung ≤ t tabel 1,96 maka ditolak, berarti ditolak Terdapat tiga hipotesis dalam penelitian ini. Ketiga hipotesis ini diuji dengan statistik uji t dengan ketentuan H0 ditolak jika t hitung lebih besar dari nilai kritis t untuk α= 0,05 sebesar 1,96. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Hipotesis 1

Hipotesis pertama adalah Sistem Administrasi Perpajakan Moderrn terhadap Penerapan Kepatauhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pratama Bandung Cibeunying. Model pengukuran dan struktural terdiri dari 1 exogenous construscts dengan 4 indikator dan 1 endogenous constructs dengan 4 indikator. Model structural yang akan di uji digambarkan sebagai berikut : Untuk menguji hipotesis penelitian secara parsial dilakukan melalui uji hipotesis statistic sebagai berikut Ho : = 0 : Pengaruh  1 terhadap η tidak signifikan H2 : ≠ 0 : Pengaruh  1 t erhadap η signifikan

2. Hipotesis 2

Hipotesis kedua adalah Pemeriksaan pajak terhadap Kepatuhan Wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying. Model pengukuran dan struktural terdiri dari 1 exogenous constructs dengan 3 indikator dan 1 endogenous constructs dengan 4 indikator. Model structural yang akan di uji digambarkan sebagai berikut : Untuk menguji hipotesis penelitian secara parsial dilakukan melalui uji hipotesis statistic sebagai berikut Ho : = 0 : Pengaruh  2 terhadap η tidak signifikan H2 : ≠ 0 : Pengaruh  2 t erhadap η signifikan

3. Hipotesis 3

Hipotesis ketiga adalah Kesadaran terhadap Kepatuhan Wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying. Model pengukuran dan struktural terdiri dari 1 exogenous constructs dengan 4 indikator dan 1 endogenous constructs dengan 4 indikator. Model structural yang akan di uji digambarkan sebagai berikut : Untuk menguji hipotesis penelitian secara parsial dilakukan melalui uji hipotesis statistic sebagai berikut Ho : = 0 : Pengaruh η 1 terhadap η 2 tidak signifikan, Ho : ≠ 0 : Pengaruh η 1 terhadap η 2 signifikan.

IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1

Analisis Deskriptif 1. Analisis Deskriptif Variabel Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Pada variabel sistem administrasi perpajakan modern terdiri dari indikator struktur organiasi, penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi, penyempurnaan manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance berjumlah 8 delapan item pernyataan, Pernyataan tersebut dalam pengambilan datanya menggunakan kuisioner. Item-item pertanyaannnya adalah sebagai berikut;

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Bandung Cibeunying)

2 14 30

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Motivasi Wajib Pajak dan Pelaksanaan E-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei pada WPOP di KPP Pratama Bandung Cibeunying)

0 5 1

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK :Survei pada KPP Pratama Wilayah Kota Bandung dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 8 48

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK : Survei pada KPP Pratama Bandung Cibeunying dilihat dari Persepsi Wajib Pajak.

2 5 54

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying).

2 4 35

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga)

0 0 17

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - repository perpustakaan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - reposito

2 56 27