Sumber: Output SEM PLS 2014 Persamaannya yaitu : Y = 0,246X1+0,305X2+0,443X3+0,194
4.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis 1.
Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hipotesis  1  menyatakan  bahwa  sistem  administrasi  perpajakan  modern  berpengaruh  positif  terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai uji statistik t-value 2,767 menunjukkan hasil yang signifikan H
ditolak. Untuk uji  hipotesis  pengaruh  antara  variabel  Sistem  administrasi  perpajakan  modern  X
1
terhadap  kepatuhan  wajib pajak  Y  diperoleh  t
hitung
=  2,767  t
tabel
=1,99,  maka  Ho ditolak,  artinya  terdapat  pengaruh  variabel  Sistem
administrasi perpajakan modern X
1
terhadap kepatuhan wajib pajakY.
2. Pengaruh Kualitas Pemeriksaan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hipotesis  2    menyatakan  bahwa  kualitas  pemeriksaan  pajak  berpengaruh  positif  terhadap  kepatuhan wajib pajak.  Nilai uji statistik t-value 3,896 menunjukkan hasil yang signifikan H
ditolak. Untuk uji hipotesis pengaruh antara variabel kualitas pemeriksaan pajak X
2
terhadap kepatuhan wajib pajak Y diperoleh t
hitung
= 3.896  t
tabel
=1,99,  maka  Ho ditolak,  artinya  terdapat  pengaruh  variabel  kualitas  pemeriksaan  pajak  X
2
terhadap kepatuhan wajib pajak Y
3. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Hipotesis  3  menyatakan bahwa kesadaran berpengaruh positif terhadap  kepatuhan wajib pajak.   Nilai uji statistik t-value 6,369 menunjukkan hasil yang signifikan H
ditolak. Untuk uji hipotesis pengaruh antara variabel  kesadaran  X
3
terhadap  kepatuhan  wajib  pajak  Y  diperoleh  t
hitung
=  6.369  t
tabel
=1,99,  maka  Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh variabel kesadaran X
3
terhadap kepatuhan wajib pajak Y
4.2 Pembahasan
a. Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern
Terhadap Kepatuhan Wajib pajak
Berdasarkan  hasil  analisis  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  peneliti  yaitu,  koefisien  standardized antara variabel Sistem administrasi perpajakan modern X
1
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Y r =  0,2465  atau  24,65,  ini  berarti  terdapat  pengaruh  yang  rendah    antara  variabel  Sistem  administrasi
perpajakan  modern  X
1
terhadap  kepatuhan  wajib  pajak  Y.  Karena  nilai  kontribusi  variabel  Sistem administrasi  perpajakan  modern lebih besar dari  0, artinya terjadi pengaruh  yang linear positif. Dengan kata
lain  semakin  ditingkatkannya  penerapan  sistem  administrasi  perpajakan  modern  akan  semakin  meningkatkan jumlah  kepatuhan  wajib  pajak.  Kemudian  untuk  nilai  koefisien  determinansinya  sebesar  6,0516,  ini  artinya
terdapat  pengaruh  yang  rendah  antara  penerapan  sistem  administrasi  perpajakan  modern  X
1
terhadap kepatuhan  wajib  pajak  Y.  Nilai  uji  statistik  t-value  2,767  menunjukkan  hasil  yang  signifikan  H
ditolak. Untuk uji hipotesis pengaruh antara variabel  Sistem  administrasi  perpajakan modern X
1
terhadap kepatuhan