20
Gambar 2.2 Siklus Manajemen Strategis Sumber: Mahsun 2006:26
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan seorang pengawas madrasah memiliki kinerja yang baik dilihat dari empat hal,
yaitu efisiensi pekerjaan yang dilakukan, kualitas pekerjaan, inovasi pengawas madrasah serta tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil kerja pengawas
madrasah.
2.1.5 Tujuan Evaluasi Kinerja Pengawas Madarasah
Beberapa lembaga atau organisasi melakukan program evaluasi kinerja untuk memberikan kepada orang yang dinilai, orang yang menilai dan pimpinan
lembaga atau organisasi tentang informasi mengenai prestasi kerja dan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang penting yakni pengawasan controlling.
Tujuan pokok evaluasi kinerja menurut Sinambela 2012:60 adalah menghasilkan
informasi yang akurat dan sahih tentang perilaku dan kinerja anggota-anggota lembaga maupun organisasi. Sementara menurut Simanjuntak 2005:108 evaluasi
kinerja dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh rencana kerja telah dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan pembinaan kinerja telah dicapai, sehingga
evaluasi kinerja harus mampu mengindikasikan masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka menyusun rencana kerja.
Rencana Strategis
Peng- ukuran
Kinerja Imple-
mentasi Penilaian
Kinerja
21
Selanjutnya L.L. Cummings dan Donald P. Schwab 1973 dalam Sinambela
2012:61 mengatakan terdapat dua tujuan evaluasi kinerja: 1 untuk mencapai suatu kesimpulan yang evaluatif atau memberi pertimbangan mengenai kinerja
pegawai , dan 2 untuk pengembangan berbagai karya lewat program. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi
kinerja pengawas madrasah adalah untuk menilai sejauh mana pengawas madrasah telah mencapai sasaran kerja yang telah direncanakan, mengetahui
ketercapaian hasil, dan sebagai bahan perbaikan, pertimbangan, pengembangan kegiatan di masa yang akan datang.
2.1.6 Manfaat Hasil Evaluasi Kinerja Pengawas Madrasah
Hasil evaluasi kinerja individu memberikan gambaran keunggulan, kelemahan dan prestasi individu yang bersangkutan serta kondisi atau tingkat pencapaian
sasaran. Menurut Simanjuntak 2005:108 bahwa hasil evaluasi kinerja dapat dimanfaatkan untuk:
1. Sistem pemberian imbalan atau kompensasi
Melalui evaluasi kinerja individu akan diketahui siapa yang memberi kontribusi besar dalam pencapaian hasil akhir organisasi atau perusahaan,
orang yang berprestasi wajar memperoleh imbalan yang lebih besar
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM
Pengembangan SDM dapat dilihat sebagai pertumbuhan kemampuan yang terjadi jauh melampaui apa yang dituntut dalam suatu pekerjaan, hal ini
mewakili usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan pekerja terutama bagi pekerja yang mempunyai kinerja di bawah standar misalnya melalui
program pendidikan, pelatihan maupun pemberdayaan serta pengembangan sikap dan etos kerja.
Berdasarkan ungkapan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi kinerja
bermanfaat sebagai sistem dalam menempatkan pengawas madrasah yang
22
disesuaikan dengan kebutuhan, pemberian imbalan atau insentif sebagai dasar dalam meningkatkan kesejahteraan, serta pengembangan sumber daya sebagai
dasar dalam meningkatkan kemampuan pengawas madrasah.
2.2 Pengawas Madrasah
Pengawas madrasah adalah orang yang melaksanakan pengawasan pendidikan atau sering juga diistilahkan dengan supervisor. Penentuan pengawas madrasah
melalui prosedur tertentu, memenuhi kriteria tertentu, dan dilakukan oleh pejabat tertentu.
2.2.1 Pengertian Pengawas Madrasah
Menurut Sudjana 2011:25 pengawas adalah guru yang berstatus pegawai negeri sipil yang diangkat dan diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada satuan pendidikan sekolahmadrasah. Lebih lanjut Sudjana
2011:26 menyatakan bahwa pengawas sekolah adalah jabatan karier yang dapat diduduki oleh guru yang berstatus pegawai negeri sipil PNS. Hal ini
mengindikasikan PNS yang bukan guru tidak berhak menjadi pengawas sekolah, walaupun PNS dari pejabat struktural dari lingkungan dinas pendidikan.
Definisi pengawas madrasah di dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 21 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 1 bahwa jabatan fungsional pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan