Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 Dalam sebuah komunitas, sudah pasti akan terjadi komunikasi yang disebut komunikasi kelompok. Kelompok memiliki tujuan dan aturan aturan yang dibuat dan merupakan kontribusi arus informasi dan nilai nilai di antara pengguna Vespa, sehingga mampu menciptakan atribut kelompok sebagai bentuk karakteristik yang khas dan melekat pada kelompok itu Burhan Bungin, 2009. Dan seiring kemajuan teknologi dalam bidang transportasi, khususnya kendaraan roda dua yaitu Vespa, pengguna Vespa semakin meningkat dan di dominasi oleh kalangan muda. Hal ini dikarenakan Vespa terbaru lebih praktis dan lebih nyaman ketimbang Vespa tua atau klasik yang didominasi oleh pengguna dari kalangan tua. Pengguna Vespa baik dari komunitas atau non komunitas merupakan sebuah simbol dari rasa solidaritas yang tinggi. Adanya kesenjangan antara pengguna Vespa tua dan Vespa muda, membuat komunikasi menjadi terhambat. Informasi tentang nilai nilai yang terdapat pada sesama pengguna Vespa tidak merata pada sesama pengguna Vespa, khususnya pengguna Vespa muda. Sistem komunikasi pada kelompok pengguna Vespa, hanya berlaku pada pengguna Vespa tua dan tidak menyebar pada sesama pengguna Vespa yang lain. Selain itu perkembangan bentuk Vespa yang beragam membuat pengetahuan pengguna Vespa khususnya pengguna Vespa muda tidak terlalu luas. Informasi mengenai Vespa dan penggunya, menjadi hal yang menarik untuk di informasikan. Informasi seputar Vespa dan penggunanya penting untuk di angkat, karena memiliki nilai nilai sosial yang positif untuk masyarakat. Di lihat dari tingginya minat pengguna Vespa di Indonesia khususnya di Kota Bandung yang menjadi bagian yang berkembang hingga saat ini. 4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat di identifikasikan beberapa masalah yang muncul, antara lain:S  Kurangnya informasi mengenai Vespa dan penggunanya di Indonesia khususnya di kota Bandung.  Terjadi kesenjangan informasi antara pengguna Vespa.  Kurangnya informasi seputar aktivitas pengguna.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil latar belakang dan identifikasi masalah, didapatkan rumusan masalah, bagaimana agar informasi seputar Vespa dan penggunanya bisa tersampaikan pada semua kalangan pengguna Vespa.

1.4 Batasan Masalah

Batasan akan difokuskan pada upaya memberitahukan masyarakat, khususnya pengguna Vespa baru melalui serangkaian informasi menganai informasi seputar Vespa dan penggunanya. Pemilihan lokasi di kota Bandung, dikarenakan Bandung merupakan kota yang memiliki para penggemar Vespa yang tinggi.

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ini, yaitu:  Masyarakat yang khususnya pengguna Vespa, mengetahui informasi seputar Vespa dan penggunanya.  Mendokumentasikan informasi seputar Vespa dan penggunanya.  Menyampaikan informasi mengenai Vespa dan penggunanya. 5

BAB II PERKEMBANGAN VESPA DAN AKTIVITAS PENGGUNANYA

DI KOTA BANDUNG II.1 KENDARAAN

II.1.1 Definisi

Kendaraan adalah sesuatu yang digunakan untuk dikendarai atau dinaiki, sedangkan kendaraan bermotor ialah kendaraan yang memakai mesin atau peralatan teknik untuk menjalankanya. Berdasarkan UU No.12 tahun 1992 yang dimaksud peralatan teknik dapat berupa motor yang berfungsi untuk mengubah sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat 8 UU No. 20 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum UULLAJ Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan diatas rel. Dapat dikatakan kendaraan merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai alat bantu gerak, baik di darat, laut dan udara.

II.1.2 Kendaraan bermotor

Jenis kendraaan bermotor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.44 Tahun 1993 tentang kendaraan yang merupakan turunan dari Undang Undang No.14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan membagi kendaraan menjadi lima jenis, yaitu :  Sepeda Motor  Mobil penumpang  Mobil bus  Mobil barang  Mobil khusus Vespa merupakan jenis kendaraan bermotor yang memiliki dua roda dengan kapasitas silinder lebihdari 50 cm3 yang di desain dengan kecepatan melebihi 50 kmjam dan termasuk kendaraan bemotor kategori L. 6

II.2.3 Vespa

Vespa adalah merek scooter asal itali. Vespa didirikan tanggal 23 April 1946 di Florence di bawah perusahaaan induk Piaggio Co. SpA yang bermarkas di Pontedera Italia. Piaggio merupakan perusahaan pembuat kendaraan roda dua terbesar ke 4 di dunia di tinjau dari sisi penjualan. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Rinaldo memulai bisnisnya dari peralatan kapal. Bisnis Piaggio semakin berkembang dengan memproduksi rel kereta api, gerbong kereta, body truck dan mesin. Pada perang dunia ke I, perusahaan memproduksi pesawat terbang dan kapal laut. Pada perang dunia I dan II, perusahaan pendahulu vespa memfokuskan membuat peswat pembom dan beralih memproduksi kendaraan roda dua setelah menjadi korban perang setelah di bom oleh sekutu. Enrico Piaggi, putra dari Rinaldo Piaggio memutuskan meninggalkan bidang penerbangan dan beralih memproduksi kendaraan roda dua dalam rangka mengatasi kebutuhan mendesak Italia akan sarana transportasi yang modern namun cukup terjangkau oleh rakyat. Gambar 2.1 Enricco Piaggio sumber: https:corbisimage.comenriccopiaggio.jpg