Perancangan Buku Informasi Proses Perkembangan Janin

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES PERKEMBANGAN JANIN

DK 37503/TUGAS AKHIR Semester II 2014/2015

Oleh :

Agung Candra Nugraha 51911090

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES

PERKEMBANGAN JANIN

Agung Candra Nugraha

NIM: 51911090

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal: (…../…../…..)

Menyetujui,

Pembimbing

Wira Mahardika Putra, S.Ds., MM NIP.4127 32 06 044

Dekan Ketua Program Studi Fakultas Desain Desain Komunikasi Visual

Prof. Dr. Primadi Tabrani M. Syahril Iskandar, S.Sn., M.Ds NIP. 4127 32 06 036 NIP. 4127 32 06 012


(4)

(5)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Agung Candra Nugraha

NIM : 51911090

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaraan dalam pernyataan ini maka saya bersedia sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, Agustus 2015

Agung Candra Nugraha 51911909


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas akhir ini yang berjudul Proses Perkembangan Janin. Makalah ini meneliti pertumbuhan dan perkembangan janin setiap mingggunya. Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah tugas akhir.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak untuk dosen pembimbing yang telah membimbing serta mengoreksi makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembimbing, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada berbagai pihak untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Agustus 2015

Penulis Agung Candra Nugraha


(7)

DAFTAR ISI

LEBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

KATA PENGATAR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

KOSAKATA/GLOSARY ... xiii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Rumusan Masalah ... 3

I.4 Batasan Masalah... 3

I.5 Tujuan Perancangan ... 4

BAB II PROSES KEHAMILAN DAN BUKU MEDIA INFORMASI II.1 Definisi Kehamilan ... 5

II.1.1 Masa Kehamilan ... 5

II.1.2 Proses Terjadinya Kehamilan ... 5

II.1.3 Media Informasi ... 5

II.1.4 Pengertian Buku ... 6

II.1.5 Jenis-jenis Buku Informasi ... 6

II.2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin ... 7

II.2.1 Mengenal Aktivitas Janin dalam Kandungan Mengenal Aktivitas Janin dalam Kandungan ... 15

II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin ... 20


(8)

II.4 Target Audience ... 27

II.5 Solusi Perancangan ... 28

II.5.1 Pengertian Illustrasi ... 29

II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi... 29

II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca ... 31

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 32

III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 33

III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 33

III.1.3 Materi Pesan ... 35

III.1.4 Gaya Bahasa ... 35

III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan... 35

III.1.6 Strategi Kreatif ... 37

III.1.7 Strategi Media ... 43

III.1.8 Strategi Distribusi ... 44

III.1.9 Strategi Media Informasi... 45

III.2 Konsep Visual ... 45

III.2.1 Format Desain ... 46

III.2.2 Tata Letak (layout) ... 46

III.2.3 Huruf ... 48

III.2.4 Illutrasi ... 50

III.2.5 Warna ... 60

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Media Illustrasi... 63

IV.2 Teknis Produksi Media ... 63

IV.3 Media Utama ... 64

IV.4 Media Pendukung ... 64

IV.4.1 Poster ... 65

IV.4.2 X-banner ... 66


(9)

IV.4.4 Jam Dinding ... 68

IV.4.5 Mug ... 68

IV.4.6 Piring ... 69

IV.4.7 Tote bag ... 70

IV.4.8 Gantunga Kunci ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Di zaman sekarang keadaan sudah maju dalam mencari informasi mengenai proses perkembangan janin sejak dalam kandungan yang lebih lengkap. Tetapi tidak semua ibu hamil di Indonesia mudah dalam mendapatkan informasi. Seperti ibu hamil yang berada di pedesaan yang dalam mencari informasi sangat sulit karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir dimana faktor tersebut mempengaruhi ibu hamil yang berada di pedesaan dalam memperhatikan perkembangan kehamilan dengan cara mencari informasi.

Fase kehamilan dalam kehidupan wanita merupakan sebuah fase menggembirakan. Kehamilan itu sendiri memiliki arti kondisi dimana seorang wanita mendapati janin dalam rahimnya yang terus tumbuh selama kurang lebih 40 minggu atau 280 hari. Kehadiran bayi merupakan anugerah yang Tuhan berikan sebagai penyempurna kehidupan wanita juga pasangannya apalagi buah hati yang sempurna dalam fisik maupun mental.

Kesempurnaan fisik maupun mental bayi yang terlahir sangat diharapkan kelahirannya oleh kedua orangtuanya. Banyak metode untuk proses tumbuh kembang janin jadi lebih baik untuk fisik dan mentalnya setelah lahir. Faktor biologis dan Psiologis janin dapat dibentuk sejak janin masih di dalam kandungan. Ada banyak beberapa tindakan yang harus dilakukan ibu hamil setiap minggunya agar kondisi perkembangan janin tetap baik. Contohnya pada minggu ke 22 telinga janin sudah terbentuk. Menurut ahli pada minggu ke-22 sampai 24

janin harus diberi pengaruh suara seperti musik, do‟a, dan pengaruh suara lainnya

yang dapat menenankan janin dan melatih pendengaran janin ketika masih dalam kandungan. Kondisi janin akan selalu baik ketika janin diperhatikan setiap perkembangannya.

Informasi tentang perkembangan janin sekarang sudah cukup banyak ditemukan dibeberapa media seperti media cetak dan internet. Kemudahan dalam mencari


(11)

informasi sangat membantu ibu hamil dalam memperhatikan perkembangan janinnya ketika dalam kandungan. Tetapi untuk daerah pedesaan perkembangan teknologi untuk mempermudah mendapat informasi masih kurang dimanfaatkan karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir. Adapun media cetak yang diberikan oleh bidan setempat tidak dibaca karena media cetak yang diberikan kurang menarik untuk dibaca dari segi tampilan dan isi. Media cetak tentang informasi dari kedokteran kebanyak meggunakan tulisan yang akhirnya ibu hamil malas untuk membaca karena susah dimengerti dan dipahami. Sedangkan dalam proses perkembangan janin peran orangtua sangat penting untuk pertumbuhan janin yang baik.

Menurut Elizabeth Hurlock (seperti dikutip Agustina Dwi Herawati, 2012)

perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya

pada awalnya janin sangat bergantung pada orang lain (orangtua) sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring dengan perkembangan janin dan asupan yang diberikan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.

Agar bayi terlahir dengan sehat dan selamat tidak ada salahnya ibu hamil mecari informasi mengenai perkembangan janin karena janin yang sehat ada di tangan orangtuanya sendiri.

Dengan melihat permasalahan yang ada diatas dibutuhkan perancangan buku yang bisa mempermudah ibu hamil mengontrol atau mengetahui perkembangan janin dengan desain yang bisa menarik minat baca dari segi layout buku, gaya illustrasi, dan warna-warna yang mendukung ibu hamil untuk membaca.

I.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka masalah yang dapat disimpulkan mengenai proses perkembangan janin yaitu:

• Kurangnya minat baca ibu hamil terhadap buku kesehatan khususnya tentang perkembangan janin.

• Kurangnya desain buku yang menarik dari segi layout, ilustrasi, dan warna yang dapat memberikan daya tarik minat baca sekaligus bisa dimengerti serta


(12)

dipahami pada media informasi isi penjelasannya tentang perkembangan janin.

• Kurangnya buku informasi yang fokus dalam membahas proses perkembangan janin dan tindakan-tindakan yang mendukung tumbuh kembang janin selama kehamilan.

• Banyaknya ibu hamil yang kurang memperhatikan dan merawat janin ketika saat dalam kandungan.

I.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dapat disimpulkan rumusan masalahnya, bagaimana menginformasikan proses perkembangan janin agar lebih mudah dipahami oleh ibu hamil.

I.4. Batasan Masalah

Diperlukan batasan mengenai pengetahuan tentang proses perkembangan janin agar lebih terfokus pada permasalahannya. Maka dari itu agar masalah tidak meluas, ruang lingkupnya berada di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Benda, Kecamatan Luragung. Dengan ditujukan kepada perempuan berumur 21-35 yang keadaan ekonominya pada kalangan menengah-kebawah.

Menurut Dr. Suparyanto (yang dikutip Suprayanto, 19 Oktober 2011) bahwa wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin membersihkannya.


(13)

I.5. Tujuan Perancangan

• Memberikan informasi kepada masyarakat umum khususnya ibu hamil tentang perkembangan janin.

• Memperkaya media informasi tentang perkembangan janin.


(14)

BAB II

PROSES KEHAMILAN DAN MEDIA BUKU INFORMASI

II.1. Definisi Kehamilan

Menurut BKKBN (Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional) (seperti dikutip Peter, 2015), kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. Dari beberapa pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa kehamilan adalah ketika seorang wanita mengandung atau membawa embrio di dalam perutnya dimulai dari ketika embrio itu terbentuk sampai saat lahirnya janin.

II.1.1. Masa Kehamilan

Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari mulai menstruasi terakhir. (Hulliana (2001:13))

II.1.2. Proses Terjadinya Kehamilan

Proses pematangan telur dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap bulannya, indung telur wanita usia subur akan menghasilkan satu atau dua telur matang, yang disebut ovum. Sekitar 14 hari sebelum haid akan terjadi proses pelepasan telur yang matang dari indung telurnya, proses ini dinamakan ovulasi. Telur inilah yang siap untuk dibuahi oleh sebuah sperma. Proses bersatunya inti ovum dari inti sperma disebut konsepsi (pembuahan), yang merupakan awal dari kehamilan. (Hulliana (2001:14))

II.1.3. Media Informasi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994:880) media adalah alat untuk berkomunikasi seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Dan definisi informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and Development 1974, 23

menyebutkan bahwa “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk


(15)

dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Media informasi merupakan

segala sesuatu yang menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan pengguna sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada pencarian informasi.

Jenis-jenis media informasi dibagi menjadi dua yaitu 1. Media non cetak

Media non cetak merupakan media berupa radio, TV, internet, film. 2. Media cetak

Media cetak antara lain buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

II.1.4. Pengertian Buku

Menurut HallQuest (1918) buku adalah rekaman pikiran rasial yang disusun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional.

II.1.5. Jenis-jenis Buku Informasi 1. Novel 2. Cergam 3. Komik 4. Ensiklopedi 5. Nomik 6. Antologi 7. Biografi 8. Catatan harian 9. Novelet 10. Fotografi 11. Karya ilmiah 12. Tafsir 13. Kamus 14. Panduan 15. Atlas 16. Ilmiah 17. Teks


(16)

18. Mewarnai

(Sabjan Badio (09 Agustus 2009))

II.2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Minggu 1 dan 2

Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Di minggu ke 1 dan ke 2 uterius (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan diri untuk masa ovulasi (pelepasan telur matang). (Stoppart, 2010:34)

Gambar II.1 penebalan dinding rahim

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:14 )

Minggu 3

Merupakan masa ovulasi ( pelepasan telur ). Kehamilan biasanya terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma suami bertemu dengan sel telur istri di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu sekitar 4 hari. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma dinamakan zigot. (Stoppart, 2010:50)

Minggu 4

Saat si zigot kecil menemukan tempat didalam rahim. Dengan berakhirnya minggu ke 4 akan terjadi pemberhentian menstruasi. Dan menjadi tanda kehamilan. Perkembangan janin masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi banyak terjadi perubahan besar. Blatosit yang terimplantasi makin melekat pada dinding rahim, dan rongga anmion yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk. Plasenta, yang berperan penting dalalm menghasilkan hormon dan transportasi


(17)

oksigen dan nutrisi terbentuk. Jaringan vaskuler yang mengandung darah ibu juga terbentuk. (Stoppart, 2010:62)

Minggu 5

Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diperoleh hasil yang positif. Pada fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban yan terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan luar selama kehamilan. (Stoppart, 2010:72)

Minggu 6

Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan dan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengan denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.(Stoppart, 2010:61)

Gambar II.2 janin minggu 6

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )

Minggu 7

Kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Kaki tumbuh lebih panjang dan telah terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu. Tangan dan kaki memiliki pelat digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan bertumbuh. Jantung menonjol dari tubuh. Pada saat ini, jantung terbagi atas bilik kanan dan kiri. Bronkus primer


(18)

terbentuk di paru-paru, Bronkus adalah pipa udara dalam paru-paru. Hemisfer otak, yang menyusun otak, juga bertumbuh mata dan lubang hidung juga berkembang. Usus halus berkembang dan usus buntu muncul. Pankreas, yang menghasilkan hormon insulin juga muncul. Bagian dari usus halus menonjol ke dalam tali pusar. Kelak dalam perkembangan bayi anda bagian itu akan kembali ke perut. (Stoppart, 2010:91)

Minggu 8

Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melingdungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk kearah dada. Wajah dan jari-jari-jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu, panjang janin mencapai 2,5 cm. (Stoppart, 2010:99)

Gambar II.3 janin minggu 8

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )

Minggu 9

Tangan dan kaki janin makin panjang. Tangan di tekuk dipergelangan tangan dan bertemu diatas daerah jantung. Tangan ini terus berkembang. Jari-jari makin panjang, dan telapak tangan berkembang. Kaki mendekati pinggang tubuh dan cukup panjang untuk bertemu didepan batang tubuh. Kepala lebih tegak, dan leher lebih berkembang. Kelopak mata hampir menutupi mata. Sampai saat ini, mata tidak ditutupi. Telinga luar tampak dan terbentuk sempurna. Sekarang jani mulai menggerakan tubuh dan anggota tubuhnya. Janin mulai tampak seperti manusia,


(19)

meskipun masih sangat kecil. Tetapi masih sulit dibedakan laki-laki atau perempuan tampak sangat mirip dan tidak dapat dibedakan selama beberapa minggu. (Stoppart, 2010:107)

Minggu 10

Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan peralatan yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusar. Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proposianal. (Stoppart, 2010:116)

Minggu 11

Pertumbuhan sedikit lebih cepat. Panjang dari kepala sampai bokong berlipat ganda dalam 3 minggu berikutnya. Kepala hampir setengah dari seluruh panjang bayi. Kepala membesar membuka atau maju dari tulang belakang, dagu muncul dari dada, dan leher terbentuk dan memanjang, kuku jari telah tampak. Genital eksternal mulai menunjukan perbedaan. Perkembangan janin menuju laki-laki atau perempuan selesai dalam tiga minggu lagi. Jika keguguran terjadi pada saat ini, mungkin dapat dibedakan laki-laki atau perempuan. Semua embrio memulai kehidupan tampak sama, sejauh penampilan luarnya diperhatikan. Perkembangan embrio menjadi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh informasi genetic yang terdapat di dalam embrio. (Stoppart, 2010:126)

Minggu 12

Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi asih belum dapat dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm. (Stoppart, 2010:134)


(20)

Gambar II.4 janin mnggu 12

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:16 )

Minggu 13

Pertumbuhan janin sangat menyolok dari sekarang sampai sekitar 24 minggu kehamilan. Panjang bayi anda berlipat ganda sejak minggu ke tujuh. Perubahan dalam berat janin juga sangat besar selama 8 sampai 10 minggu kehamilan. Melabatnya pertumbuhan kepala bayi dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pada minggu 13, kepala sekitar setengah dari panjang dari kepal ke bokong. Pada minggu 21, kepala sekitar sepertiga dari tubuh bayi. Pada saat lahir, kepala bayi hanya seperempat dari ukuran tubuhnya. Pertumbuhan tubuh janin cepat seangkan pertumbuhan kepala janin melambat. Wajah janin mulai tampak seperti manusia. Mata, disisi kepala bergerak lebih dekat dengan wajah. Telinga mulai berada diposisi normalnya pada sisi wajah. Genital eksternal sudah cukup berkembang sehingga laki-laki atau perempuan bisa dibedakan bila diperiksa dari luar rahim. (Stoppart, 2010:143)

Minggu 14

Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil. Pada minggu ini telinga janin dari leher ke samping kepala. Mata bergerak perlahan ke depan wajah dari samping kepal. Leher makin panjang, dan dagu tidak lagi menepel pada dada. (Stoppart, 2010:156)

Minggu 15

Pertumbuhan janin yang cepat masih berlanjut. Kulitnya tipis. Pada saat ini dalam perkembangannya, Anda dapat melihat pembuluh darah melalui kulitnya. Rambut


(21)

halus yang disebut rambut lanugo menutupi tubuh bayi. Pada saat ini kemungkinan janin lebih suka mengisap jempolnya. Mata terus bergerak ke depan wajah tapi masih terpisah jauh. Telinga terus berkembang secara eksternal. Tulang yang sudah terbentuk makin keras dan menyimpan kalsium dengan cepat. (Stoppart, 2010:164)

Minggu 16

Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini, plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama gerakan semacam ini tidak terasa oleh ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm. (Stoppart, 2010:171)

Minggu 17

Lemak mulai terbentuk minggu ini dan minggu berikutnya. Juga disebut jaringan adiposa, lemak penting untuk produksi panas dan metabolisme tubuh. Pada minggu ke 17 perkembangan air sekitar 3 ons (89 g) dan lemak 0,018 ons (0,05 g) dari tubuh janin. Pada janin cukup bulan, lemak terdapat sekitar 5,52 pon (2,4 kg) dari total rat-rata 7,7 pon (3,5 kg). Di minggu ini bisa dirasakan pergerakan bayi atau segera akan merasakan. Gerakan tidak bisa dirasakan setiap harinya. Namun gerakan janin makin kuat dan makin sering. (Stoppart, 2010:178)

Minggu 18

Perkembangan di minggu 18 merupakan perkembangan organ dalam janin khususnya pada perkembangan jantung dan sistem sirkulasi. Sekarang pertumbuhan yang cepat sedikit melambat. Janin tampak lebih seperti manusia. (Stoppart, 2010:184)


(22)

Minggu ini sistem saraf janin berkembang, mulai dari saraf otak dan struktur saraf lainnya, seperti saraf tulang belakang. (Stoppart, 2010:195)

Minggu 20

Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus mulai tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh ibu (sepeti kepakan sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan getaran janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi, Bola dan halis mata mulai tumbuh. Panjang janin 25 cm. (Stoppart, 2010:202)

Gambar II.5 janin minggu 20

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 21

Pertumbuhan janin melambat. Akan tetapi, janin terus bertumbuh dan berkembang. Sistem organ yang berbeda dalam janin mengalami kematangan. Pertumbuhan janin di minggu ini lebih cenderung terhadap pertumbuhan pencernaan janin. Minggu ke 21 perkembangan sistem pencernaan memungkinkan janin untuk menelan cairan amniotik. Setelah menelan cairan amniotik, janin menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak diserap sejauh usus besar. (Stoppart, 2010:211)

Minggu 22

Pertumbuhan fungsi hati sudah mulai berkembang. Fungsi hati yang penting adalah pemecahan dan penanganan bilirubin. Bilirubin dihasilkan dari perombakan sel darah merah. Masa hidup sel darah merah janin lebih pendek


(23)

daripada sel darah merah orang dewasa. Oleh karena itu, janin menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada orang dewasa. (Stoppart, 2010:221)

Minggu 23

Janin makin gemuk, tetapi kulitnya masih keriput karena beratnya akan bertambah lagi. Rambut lanugo pada tubuh berubah lebih gelap pada saat ini. Wajah dan tubuh janin lebih mirip janin pada waktu lahir. (Stoppart, 2010:232)

Minggu 24

Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai 30-32 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam dilahirkan. Indra pendengaran sudah sempurna, janin dapat mendengar suara dari luar dengan jelas.Janin bertambah gemuk. Wajah dan tubuhnya makin mirip dengan janin pada waktu lahir. Meskipun beratnya sedikit diatas satu pon pada saat ini. (Stoppart, 2010:240)

Gambar II.6 janin minggu 24

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 25

Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan menghembuskan cairan amnion, yang akan membuat janin melakukan cegukan dan ibunya bisa merasakannya. (Stoppart, 2010:246)


(24)

Minggu 26

Denyut jantung janin sudah terdengar sampai ke luar. Tetatapi denyut jantung yang bisa terdengar tidak teratur. Ini ditandai dengan denyut nadi yang regular dan kadang-kadang menghilang. (Stoppart, 2010:254)

Minggu 27

Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263)

Minggu 28

Janin dapat menghisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks. Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukuran sebanding dengan ukuran tubuhnya. Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mecapai 1000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu. (Stoppart, 2010:275)

Gambar II.7 janin minggu 28

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 29

Pertumbuhan janin di minggu ini lebih condong pada perkembagan berat badan. Besar badan janin masih kecil. Bisa dikisarkan besarnya janin kurang lebih sebesar telapak tangan orang dewasa. (Stoppart, 2010:284)


(25)

Minggu 30

Perubahan pada perkembangan janin terjadi pada tali pusar. Tali pusar janin melilit karena janin sudah mulai aktif dalam bergerak. (Stoppart, 2010:292)

Minggu 31

Bayi makin bertumbuh besar, jadi ruangan rahim menjadi lebih sedikit, sehingga gerakan janin akan berkurang, janin kemungkinan dalam posisi melengkung dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya serta tangan dan kaki saling bersilang. (Stoppart, 2010:301)

Minggu 32

Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu kepala dibawahdan kaki diatas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir, tampak seperti orangtua kecil (little old man). Panjang jani mencapai 40-43 cm. (Stoppart, 2010:312)

Gambar II.8 janin minggu 32

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 33

Gerakan janin akan semakin dirasakan ibu hamil. Janin mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakannya semakin aktif yang suatu waktu akan membuat tidak nyaman ibu hamil, terutama ketika kakinya berada di bawah tulang rusuk. Di minggu ini biasanya menunjukan abrupsi placenta, yaitu pemisahan plasenta dari


(26)

dinding rahim. Biasanya, placenta tidak terpisah dari rahim sampai setelahir janin lahir. Pemisahan sebelum lahir dapat menjadi masalah yang sangat serius. (Stoppart, 2010:324)

Minggu 34

Pertumbuhan otak semakin sempurna dalam minggu-minggu ini. Semua sistem tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang. (Stoppart, 2010:332)

Minggu 35

Janin makin membesar, Peningkatan ukuran perut berhubungan dengan pertumbuhan janin, plasenta dan jumlah cairan di sekeliling janin. Semua faktor ini membuat perkiraan berat janin lebih sulit dilakukan. (Stoppart, 2010:343)

Minggu 36

Badan menjadi lebih bulat, kerutan wajah hilang karena lemak menutupi kulit sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu

turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”). Umumnya, testis (buah

pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum.Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46 cm dan beratnya sekitar 2,5 kg. (Stoppart, 2010:352)

Gambar II.9 janin minggu 36


(27)

Minggu 37

Kepala janin biasanya turun dalam pelvis sekitar waktu ini. Akan tetapi 3% dari semua kehamilan, bokong atau kaki bayi berada di pelvis lebih dulu. (Stoppart, 2010:362)

Minggu 38

Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul. (Stoppart, 2010:371)

Minggu 39

Janin sudah kurang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dalam rahim. Pada saat ini, semua sistem organ berkembang dan pada tempatnya. Organ terakhir yang mengalami kematangan adalah paru-paru. (Stoppart, 2010:380)

Minggu 40

Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat. Secara umum, sebagian lanugo telah hilang, tetapi pelindung verniks masih ada sampai lahir Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48-50 cm (ukuran orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750-3000 gram. (Stoppart, 2010:395)

Gambar II.10 janin minggu 40

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:18 )

II.2.1. Mengenal Aktivitas Janin dalam Kandungan

Ternyata, berbagai gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dewasa dapat dilakukan pula oleh janin selama dalam kandungan. Tentunya, aktivitas ini


(28)

menunjukan bahwa janin pun memiliki kemampuan untuk bergerak yang merupakan salah satu ciri kehidupan. (Hulliana (2001:20))

Berguling

Gerakan bayi berputar. Kadang-kadang, gerakang bayi berputar dapat berlangsung cepat ketika ia membalikan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain mencari ibu jarinya untuk dihisap. Gerakan ini akan semakin berkurang ketika bayi bertambah besar karena ruang gerak untuk bergerak bertambah sempit. (Hulliana (2001:20))

Menendang panjang dan pendek. Gerakan ini terjadi ketika bayi menendang dengan lutut dan kakinya atau ketika ia meluruskan siku dan tangannya. (Hulliana (2001:21))

Melompat. Gerakan melompat dengan jarak teratur sebagai suatu reaksi dari rasa kejang, akibat minum air ketuban yang terlalu banyak. Perut janin yang penuh dengan air akan menekan bagian diafragma janin. (Hulliana (2001:21))

Penekanan kepala

Gerakan ini terjadi pada minggu-minggu akhir kehamilan. Janin melakukan latihan penekanan kepala bagian leher untuk mempersiapkan diri saat proses kelahiran. Gerakan ini menebabkan timbulnya tekanan pada saraf tulang leher rahim yang mengakibatkan rasa tidak nyaman. (Hulliana (2001:21))

Merenggang dan mendorong

Ketika janin tumbuh dan ruang geraknya mulai betambah sempit, janin akan melakukan gerakan merenggang untuk mengendurkan ototnya. Akibatnya, dinding rahim akan terdorong. Seolah-olah janin berusaha memperluas ruang geraknya. (Hulliana (2001:21))

Bernapas

Gerakan dada janin yang bergerak ke atas dan ke bawah bukan menunjukan aktivitas bernapas karena oksigen diperoleh dari ibunya. Gerakan tersebut adalah latihan bagi janin untuk melatih ototnya yang diperlukan untuk bernapas ketika dilahirkan. (Hulliana (2001:21))


(29)

Sindrom kaki di tulang rusuk

Sebenarnya, gerakan ini bukan aktivitas janin. Akan tetapi, gerakan ini tampak sebagai akibat aktivitas janin yang terjadi pada masa kehamilan tua ketika janin menemukan posisi yang nyaman. Pada kondisi ini, ibu akan merasakan posisi kaki janin di antara tulang rusuk ibu. (Hulliana (2001:21))

II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin Tabel II.1 Tindakan ibu hamil

No. Minggu Tindakan

1

Minggu 1 & 2

Mulai berhenti meroko dan meminum minuman yang beralkohol.

2 Minggu 3 Menjaga kesehatan (hindari obat yang berbahan kimia) 3 Minggu 4 Hindari penyalah gunaan obat-obatan

4 Minggu 5 Periksa ke Dokter 5 Minggu 6 Mulai menjaga Istirahat

6 Minggu 8 Perhatikan perkembangan embrio (janin yang masih kecil) 7 Minggu 10 Vaksinasi dan Imunisasi

8 Minggu 12 Hindari luka fisik yang disebabkan oleh kecelakaan 9 Minggu 14 Hindari Sinar X, CT Scan dan MRI selama kehamilan 10 Minggu 16 Melakukan tes ke dokter

11 Minggu 18 Lakukan olahraga ( Berenang, Bersepeda, Berjalan, Jogging) 12 Minggu 20 Melakukan pemeriksaan jenis kelamin dengan tes USG 13 Minggu 22 Hindari penyakit dengan banyak minum air

14 Minggu 24 Mulai melatih pendengaran janin dengan suara 15 Minggu 26 Memperhatikan posisi tidur

16 Minggu 28 Menghindari masalah pernapasan.

17 Minggu 32 Makan yang bergizi dan meminum vitamin 18 Minggu 34 Tenangkan pikiran

19 Minggu 36 Sering berlatih duduk dan relaksasi di atas bola karet besar yang elastis


(30)

20 Minggu 39 Jalan santai di pagi hari 21 Minggu 40 Menguragi makan

Sumber : Buku Pintar Kehamilan Minggu per Minggu (Stoppart (2010))

Asupan gizi ibu hamil

Pada umumnya, kehamilan baru diketahui pada usia 4 minggu. Saat itu, janin masih berupa embrio dan besarnya kira-kira seperti selasih. Makanlah multi vitamin untuk ibu hamil yang mengandung minimal 400 mcg folic acid, karena zat ini berfungsi untuk mempersiapkan rahim dan mengurangi resiko terjadinya penyakit spina bifida (tulang belakang tidak tertutup sempurna) pada bayi. Selain terdapat pada multivitamin untuk ibu hamil, folic acid terdapat pada brokoli, kembang kol, kol, wortel, jagung, kacang kedelai, jeruk, jambu klutuk, alpukat, sereal berbahan gandum atau jagung. (Suririnah (2008 : 45))

Berikut makanan yang wajib untuk nutrisi ibu hamil: 1. Sayuran

Jika anda selama ini seseorang yang kurang menyukai sayur sayuran disarankan mulai lah menyukai sayuran dan perbanyak makan sayuran di saat saat anda hamil karena sayuran sangat baik untuk perkembangan janin anda dan juga menambah stamina anda sendiri, jangan pernah menolak sayur lagi sebab kini apa yang anda makan adalah makanan untuk perkembangan janin anda. Suka tidak suka dengan sayur ingatlah bahwa itu untuk anak anda, untuk perkembangan anak anda dan kesehatan nya di dalam kandungan. Sayuran yang disarankan adalah sayur sayuran seperti bayam karena mengandung zat besi yang tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin di dalam tubuh ibu hamil, selain itu sayur sayuran juga dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil. (Suririnah (2008 : 45))

2. Buah-buahan

Buah buahan adalah salah satu nutrisi yang penting tak terkecuali untuk ibu hamil di trimester pertama, buah buahan sangat baik untuk menambah stamina ibu hamil


(31)

dan untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan, salah satu buah yang baik untuk ibu hamil adalah pisang dan apel. Buah pisang mengandung kaya akan asam folat yang sangat baik untuk perkembangan sel sel otak bayi di dalam kandungan, mengkonsumsi pisang bisa sebagai cemilan atau sebagai makanan penutup yang penting asupan buah buahan setiap hari nya terpenuhi. (Suririnah (2008 : 45))

3. Seafood

Seafood adalah salah satu makanan bergizi tinggi yang sangat baik untuk bayi anda, bayi dalam pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang sangat banyak seperti protein, vitamin a, dan omega 3, yang semuanya terdapat makanan seafood seperti udang, ikan, cumi cumi ataupun lobster yang sangat baik untuk pertumbuhan otak calon bayi. (Suririnah (2008 : 45))

4. Susu dan produk olahannya

Makanan yang keempat adalah susu dan produk olahan nya, susu adalah asupan wajib bagi ibu hamil yang tidak bisa ditawar tawar lagi selain itu perlu juga untuk tambahan nutrisi yaitu mengkonsumsi produk olahan susu seperti yoghurt, keju dan sejenis nya karena asupan seperti susu dan produk olahan nya memiliki nutrisi yang tinggi seperti protein yang sangat baik untuk pertumbuhan otot dan sel-sel dalam tubuh bayi anda. (Suririnah (2008 : 45))

5. Kacang kacangan dan kereal

Sereal merupakan salah satu makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil karena mengandung karbo, Vitamin B, serta kalsium yang dibutuhkan bayi dan meningkat kan kondisi tubuh ibu hamil, selain itu sereal juga makanan yang kaya akan serat yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu kacang kacangan seperti kacang kedelai dan kacang hijau, makanan ini juga harus sering dikonsumsi ibu hamil karena memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi seperti Vitamin B dan asam folat. (Suririnah (2008 : 45))


(32)

Tindakan dalam asupan gizi per trimesternya Trimester Pertama

1. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering sehingga kerja usus menjadi tidak terlalu berat dan dapat bergerak secara bebas. Jadi, tidak perlu kaget bila di trimester pertama ini, ibu hamil bisa makan 6-8 kali dalam sehari.

2. Bila mengalami mual dan muntah, hendaknya ibu tidak langsung turun dari tempat tidur ketika bangun pagi, melainkan duduk dulu di tempat tidur sambil mengkonsumsi makanan ringan, seperti biskuit dan minum jus atau sari buah. Setelah itu dapat ditindak lanjuti dengan sarapan.

3. Perbanyak asupan serat pangan, dengan konsumsi serat pangan yang cukup akan membantu mengurangi konstipasi selama masa kehamilan. Serat pangan bisa diperoleh dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah, namun juga dapat diperoleh dari susu kehamilan yang mengandung serat pangan. (Suririnah (2008 : 46))

Trimester Kedua

1. Sering-seringlah beristirahat, sambil bersandar atau menaikkan kaki lebih tinggi. Hindari berdiri terlalu lama.

2. Sebelum beraktivitas, upayakan melakukan peregangan ringan. Pijat kaki sebelum tidur atau mandi air hangat bisa menjadi solusinya.

3. Hindari berdiri dengan tiba-tiba atau pergerakan cepat. 4. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hipertensi.

5. Umumnya nafsu makan ibu mulai meningkat di trimester kedua. Selain mengkonsumsi makanan secara reguler tiga kali dalam sehari, perlu ditambahkan makanan kecil 3-4 kali per hari. Sebaliknya makanan ringan atau camilan ini juga mengandung gizi seperti roti gandum dengan selai kacang, keju rendah lemak, telur rebus, salad , atau jus buah.

6. Perlu tambahan zat besi. Kejadian hemodilusi (pengenceran darah) seringkali menyebabkan anemia kehamilan, padahal sel darah merah diperlukan untuk mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oleh karena itu, ibu harus menambah konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti hati, bayam, dan daging. Perlu


(33)

diingat, konsumsi zat besi sebaiknya diikuti dengan vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapannya. Cara praktis untuk dapat mendapatkan tambahan zat besi yang disertai dengan vitamin C adalah dengan mengkonsumsi susu kehamilan. Hindari konsumsi kopi dan teh karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

7. Ibu dianjurkan rutin mengkonsumsi buah dan sayur. Selain sebagai sumber vitamin, buah dan sayur juga merupakan sumber serat sehingga melancarkan BAB (buang air besar). Sedangkan kebutuhan mineral dipenuhi dari konsumsi sayur dan susu. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun tetap penting untuk kesehatan ibu dan janin. Beberapa mineral yang penting adalah kalsium, magnesium, dan yodium. (Suririnah (2008 : 46))

Trimester Ketiga

1. Upayakan ibu meregangkan kaki, menaikkan kaki ke posisi lebih tinggi ketika beristirahat, dan menghindari duduk atau berdiri terlalu lama. Dengan begitu, edema bisa diminimalisasi.

2. Bila ibu mengalami kontraksi 4 kali dalam waktu satu jam atau kontraksi disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina, segera hubungi tenaga medis. Begitu pula bila ibu mengalami gejala preeklamsia, segera hubungi dokter.

3. Perhatikan pertambahan berat badan. Bila pada trimester ini pertambahannya melebihi 10 kg, konsumsi karbohidrat perlu diturunkan. Namun, jika berat badan ibu masih kurang, dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi zat gizi karena pada masa ini pertumbuhan sel masih terjadi sangat cepat.

4. Perhatikan asupan protein, jangan sampai kekurangan, karena saat persalinan nanti akan banyak mengalami luka. Protein nantinya berfungsi untuk membentuk sel baru yang akan menyembuhkan luka tersebut. Jika kekurangan protein, luka akan lama tertutup / sembuh sehingga berisiko infeksi. Selain itu, pertumbuhan sel otak juga terjadi sangat cepat sehingga memerlukan banyak protein. Pilihlah makanan yang


(34)

kaya protein dan rendah kolesterol. Susu merupakan sumber protein yang baik, untuk itu pastikan konsumsi 2 gelas susu setiap hari selama masa kehamilan ibu.

5. Usahakan untuk tetap makan makanan bergizi dan istirahat cukup. Perhatikan pula asupan energi yang memadai guna mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan untuk persalinan nanti.

II.3 Opini Masyarakat Tentang Pengetahuan Proses Kehamilan

Untuk mengetahui masyarakat khususnya ibu hamil di daerah kabupaten Kuningan tentang seputar dunia kehamilan di gunakanlah metode penelitian dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 60 orang, dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah Anda pernah mengalami proses kehamilan?

2. Apakah Anda mengetahui mengenai perkembangan janin setiap minggunya? 3. Apakah Anda mengetahui tindakan apa saja yang dapat memberikan

pengaruh positif dan mendukung perkembangan janin setiap minggunya? 4. Apakah Anda melakukan konsultasi ke dokter setiap minggunya tentang

perkembangan janin anda?

5. Apakah Anda membaca buku tentang kehamilan?

6. Apakah Anda setuju bahwa masyarakat harus mengetahui tentang perkembangan janin?

7. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui perkembangan janin setiap minggunya dan melakukan beberapa tindakan yang memberikan pengaruh positif untuk mendukung perkembangan janin?

8. Apakah Anda setuju proses perkembangan janin harus dikenalkan kepada masyarakat khususnya ibu hamil?

9. Apakah Anda setuju media buku illustrasi ( bergambar ) merupakan media yang tepat dan mudah di pahami dalam memperkenalkan dan menginformasikan perkembangan janin setiap minggunya?


(35)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

YA 47 14 26 20 27 50 50 55 54

TIDAK 13 46 34 40 33 10 10 5 6 0

10 20 30 40 50 60

HASIL KUISIONER

Tabel II.2 Kuisioner

Sumber : Dokumentasi pribadi, Kuningan 8 April 2015

Keterangan : Menurut hasil survei yang berada di daerah kabupaten kuningan lebih tepatnya di Desa Benda Kecamatan Luragung dari 60 responden pada kalangan perempuan dari umur 21-40 dengan 9 pertanyaan yang diberikan tentang proses kehamilan, 90% responden mengalami proses kehamilan dan 10% dari 60 orang responden tidak mengetahui bagaimana menjalani proses kehamilan dengan baik.

Contohnya :

1. Tidak suka membaca buku panduan kehamilan yang diberikan pemerintah. 2. Jarang melakukan konsultasi terhadap bidan ataupun dokter kandungan

tentang perkembangan janin terkecuali waktu posyandu yang waktunya 1 bulan sekali.

3. Tidak memberikan tindakan positif untuk mendukung tumbuh kembang janin yang akhirnya waktu pemeriksaan di posyandu oleh bidan banyak ibu hamil yang pucat karena kekurangan gizi dan tubuh yang sehat.


(36)

Gambar II.11. Dokumentasi posyandu, Gambar II.12. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015 Kuningan 8 April 2015

Gambar II.13. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015 II.4. Target Audience

Demografis:

 Usia : 21 - 31 tahun.

 Jenis kelamin : Perempuan.


(37)

Psikografis :

Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada ibu hamil yang kurang memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar seperti buku illustrasi.

Geografis :

Berdasarkan lokasi yang menjadi target audience pada perancangan ini adalah perempuan yang bertempat tinggal didaerah pedesaan, tepatnya di daerah Kuningan Jawa Barat. Karena dapat dijelaskan dari penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar perempuan didaerah sana banyak yang tidak mengenal proses perkembangan janin.

II.5 Solusi Perancangan

Kurangnya infomasi terhadap ibu hamil tentang proses perkembangan janin dalam suatu kehamilan menjadi hal yang mengakibatkan kurangnya kesadaran ibu hamil dalam menjalani kesehatan saat masa kehamilan. Solusi yang dipilih untuk menyampaikan informasi tentang proses perkembangan janin selam kehamilan kepada wanita usia 21 – 35 tahun menggunakan media utama dan pendukung dimana media utamanya akan memakai buku informasi yang menggunakan illustrsi yang tujuannya memperjelas pemahaman tentang ilmu kesehatan dalam proses perkembangan janin dan untuk media pendukungnya akan memakai Pembatas buku, Gelas, Poster, X Banner, Player, Brosur, Stiker, Pin. Informasi tentang proses perkembangan janin ini, akan dikemas dalam bentuk buku illsutrasi mengenai tahapan tumbuh kembang janin dari minggu ke 1 sampai minggu ke 40 dan tindakan-tindakan positif yang dapat mendukung pertumbuhan janin selam kehamilan berlangsung.


(38)

II.5.1 Pengertian Illustrasi

Illustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu tujuan atau maksud tertentu secara visual (Kusrianto, 2007, h.140). Illustrasi sangat dekat sekali kaitannya dengan komik, bedanya illustrasi hanya terdiri dari beberapa gambar yang melukiskan isi dari suatu cerita, namun komik adalah gambar-gambar yang memvisualkan keseluruhan isi cerita. Illustrasi juga dikatakan sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita. Dengan illustrasi ini maka pesan yang disampaikan akan lebih berkesan karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi

Illustrasi memiliki fungsi untuk menciptakan efek atau memperlihatkan suatu subyek dengan tujuan :

1. Untuk menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum pernah ada.

2. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya gambar sebuah pohon yang memakai sepatu.

3. Mencoba menggambar ide abstrak, misalnya depresi.

4. Memperjelas komentar, biasanya komentar editorial, dapat berbentuk kartun atau karikatur.

5. Memperjelas suatu artikel untuk bidang medis atau teknik dengan gambar yang memperlihatkan bagaimana susunan otot atau cara kerja sebuah mesin.

6. Menggambar sesuatu secara rinci, misalnya illustrasi untuk ilmu tumbuh-tumbuhan yang mengurai bagian tampak tumbuh-tumbuhan.

7. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa

atau zaman pada saat tulisan ini dibuat, misalnya masa “Victorian”

digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis beroramen.

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa illustrasi dapat dijadikan sebagai sarana penarik perhatian dan perangsang minat para pembaca atau audiens untuk memahami isi keseluruhan dari media tersebut. Fungsi illustrasi dapat dikatakan pula sebagai penggambaran secara grafis dari suatu tulisan.


(39)

Lalu illustrasi mulai berkembang tidak hanya untuk pengiring teks saja namun illustrasi memasuki bidang-bidang lainnya sehingga menjadi luas. bidang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Illustrasi buku (merujuk pada illustrasi yang dibuat sebagai pendamping atau penjelas teks pada buku). Adapun beberapa jenisnya antara lain : Illustrasi Buku Ilmiah (non-fiksi), Illustrasi Buku Kesusastraan, Illustrasi Buku Anak-anak, Illustrasi Buku Komik.

2. Illustrasi Editorial merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk menyajikan pandangan (opini) dimuat di surat kabar atau majalah, jenisnya antara lain : Illustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun.

3. Illustrasi Busana (merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode).

4. Illustrasi Televisi (Illustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran televisi. Dapat berupa sket sederhana sampai illustrasi yang mendetail dan berwarna warni, illustrasi televisi didesain untuk siaran televisi).

5. Illustrasi Animasi (illustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar dan gerak. Penggabung antara illustrasi dan film membawa pada penemuan illustrasi animasi).

6. Seni Klip (Clip Art) merupakan illustrasi yang dibuat untuk mendukung suatu tulisan, tetapi tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip merupakan seni siap saji di mana dapat ditempatkan pada layout tanpa harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini dapat berbentuk cetakan atau digital.

7. Illustrasi Cover, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain sebagainya. (Illustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari benda-benda di mana ia ditampilkan.

Buku illustrasi tidak hanya sekedar buku untuk informasi saja, buku illustrasi menjadi buku yang dapat menarik minat baca dari sisi desain illustrasinya yang penuh warna.


(40)

II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca

Buku illustrasi merupakan buku yang bergambar. Fungsinya yaitu untuk memperjelas dari maksud uraian yang telah dijelaskan secara panjang lebar lewat kata-kata. Terkadang uraian yang disajikan sebuah buku terlalu rumit untuk dipahami menjadi sebuah rangkain penjelasan. Oleh karenanya dibutuhkan illustrasi. Karena biasanya dengan melihat illustrasi yang ada di buku maka pemahaman terhadap isi yang ada di buku akan menjadi semakin mudah dan cepat. Buku Ilustras itu sendiri ada yang dibuat dengan warna warna yang menarik dan juga ada yang dibuat hitam putih, seperti sebuah sketsa. Illustrasi yang ada di buku berwarna ataupun tidak biasaya tergantung pada target audience. Selain itu, fungsi lain dari keberadaan illustrasi yaitu menarik minat dari pembaca untuk membaca buku tersebut. Kadang keberadaan illustrasi pada buku akan memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian kalangan pembaca.


(41)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1. Strategi Perancangan

Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado Periangan, 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Media informasi tentang proses perkembangan janin memiliki permasalahan dengan kurangnya media informasi yang mengangkat tentang proses perkembangan janin perminggunya dan tindakan yang harus dilakukan ibu hamil dalam memberikan pengaruh positif untuk mendukung proses pembentukan janin dan kelancaran kehamilan yang dijelaskan dengan sebuah illustrasi. Media yang mengangkat tentang proses perkembangan janin pun sulit dipahami bagi kalangan menengah kebawah karena media informasinya tidak didukung dengan illustrasi yang dapat memperjelas materi lewat kata-kata yang dijelaskan, hal itu menyebabkan ibu hamil kurang tahu bahkan kurang mempedulikan tentang proses perkembangan janin. Adapun buku yang diberikan pemerintah untuk ibu hamil hanya menjelaskan asupan gizi yang harus dilakukan ibu hamil sesudah hamil tanpa ada informasi yang menyampaikan tentang perkembangan janinnya. Dengan kurangnya media informasi tentang kehamilan yang menarik dan mudah dipahami, maka dibutuhkan perancangan media informasi berupa buku illustrasi mengenai proses perkembangan janin perminggunya yang sebelumnya belum ada buku informasi tentang proses perkembangan janin dengan illustrasi mengenai bentuk perkembangan janin dari proses terjadinya hamil sampai umur janin mencapai 40 minggu juga memberikan informasi mengenai asupan atau tindakan yang harus dilakukan ibu hamil, dengan tujuan informasi yang disampaikan lewat buku bisa dimengerti dan dipahami juga bisa memberikan masukan untuk menjalani kehamilan dengan sehat. Sekaligus menanamkan rasa minat baca ibu hamil, agar tertanam kesadaran untuk menjaga, merawat dan mengenal janin sejak masih dalam kandungan. Dengan demikian informasi tentang proses kehamilan


(42)

tidak sekedar menjadi pengetahuan untuk para dokter maupun bidan tetapi informasi tentang perkembangan janin wajib untuk diketahui oleh masyarakat khususnya ibu hamil dalam merawat dan menjaga janinnya.

Pada perancangan media informasi buku illustrasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai proses perkembangan janin kepada ibu hamil. Informasi yang diberikan berupa informasi tentang perkembangan janin perminggunya dan tindakan positif yang dapat mendukung tumbuh kembang janin dan kelancaran kehamilan. Pada strategi perancangan terdapat beberapa bagian, meliputi :

III.1.1. Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi yang ingin disampaikan adalah:

a. Menginformasikan perkembangan janin perminggunya.

b. Memberi informasi tentang tindakan positif untuk mendukung tumbuh kembang janin.

c. Memberikan media penyampaian informasi kebidanan atau kedokteran tentang proses kehamilan.

d. Mempermudah memahami proses kehamilan dari ilmu kebidanan atau kedokteran dengan gambar illustrasi.

e. Memberikan informasi yang fokus terhadap proses perkembangan janin. Jadi tujuan utamanya menginformasikan proses perkembangan janin selama kehamilan berlangsung dan beberapa tindakan yang positif untuk mempengaruhi tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Sehingga diharapkan ibu hamil menjadi suka dalam membaca ilmu kedokteran tentang kehamilan, agar mereka bisa merawat dan menjaga janinnya tanpa selalu meminta pendapat dari dokter.

III.1.2. Pendekatan Komunikasi

Dalam suatu penyampaian informasi, dibutuhkan suatu komunikasi yang mampu menyampaikan informasi tersebut mudah dimengerti oleh target audience. Penyampaian komunikasi tersebut dapat berupa bahasa visual maupun bahasa verbal, yang dapat memberikan efek ketertarikan dan rasa ingin tahu target audience terhadap komunikasi yang disajikan.


(43)

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan media mengenai proses perkembangan janin terhadap target audience dengan memvisualisasikan isi materi buku pertumbuhan janin perminggunya dan perubahan yang terjadi pada ibu hamil, sebagai contoh pada minggu pertama terjadi pertemuan sperma dengan sel telur istri, pembentukan embrio, dan terjadinya janin, juga perubahan yang terjadi pada ibu hamil dengan visual ibu hamil yang sedang mual dan pembesaran perut. Media komunikasi yang digunakan adalah buku informasi berbentuk panduan. Menurut Effendy buku panduan adalah, “Buku yang berisi informasi, petunjuk, dan lain-lain yang menjadi petunjuk tuntunan bagi pembaca untuk

mengetahui sesuatu secara lengkap”.

Pendekatan komunikasi yang digunakan tentang proses perkembangan janin adalah media buku illustrasi yang berisikan mengenai informasi tentang proses perkembangan janin perminggunya selama 40 minggu dengan beberapa tindakan positif yang dikemas menjadi sebuah buku informasi bergambar.

a. Pendekatan Komunikasi Secara Visual

Pendekatan visual yang akan di lakukan adalah dengan menampilkan elemen visual yang dapat dimengerti dan mudah dipahami, dari segi pewarnaan dan pembawaan suasana. Visual yang menggunakan illustrasi yang simple akan memberikan infomasi yang dapat dimengerti dan dipahami, memperlihatkan proses perkembangan janin yang terjadi di setiap minggunya. Suasana medis dapat divisualisasikan dengan Pendekatan visual yang akan digunakan adalah gambar illustrasi pada umumnya, namun menggunakan gaya gambar yang di vektorkan dan tentunya gaya gambar yang disesuaikan untuk kalangan dewasa dari umur 21-35, seperti illustrasi semi realis, sehingga tujuan untuk menginformasikan dapat terealisasikan.

Gambar III.1 referensi gaya visual


(44)

b. Pendekatan Komunikasi Secara Verbal

Pendekatan secara verbal yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari seperti bahasa Indonesia baku, karena target audience merupakan masyarakat Indonesia. Dan bahasa yang digunakan bukanlah bahasa kedokteran pada umumnya, tetapi lebih kebahasa formal yang mudah dipahami dan disampaikan secara menarik.

III.1.3. Materi Pesan

Materi pesan yang akan disampaikan adalah:

a. Memberikan illustrasi perkembangan janin setiap minggunya.

b. Tindakan yang mendukung tumbuh kembang janin selama kehamilan. c. Menginformasikan ilmu-ilmu kebidanan dalam proses kehamilan dengan

menggunakan illustrasi yang mudah dipahami.

d. Mengajak masyarakat khususnya ibu hamil mengetahui cara merawat dan menjaga janin ketika dalam kandungan.

III.1.4. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang akan digunakan dalam media buku informasi adalah gaya bahasa persuasi dan dengan bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-harinya dan tidak menggunakan bahasa kebidanan atau kedokteran yang dapat menyulitkan pembaca dalam memahami isi buku.

III.1.5. Khalayak Sasaran Perancangan 1. Target Audience

 Jenis kelamin : Perempuan

 Usia : 21 – 35 tahun dikarenakan pada saat usia tersebut adalah usia yang sangat produktif terjadinya kehamilan.

 Pendidikan : Semua kalangan karena memberikan edukasi tentang proses perkembangan janin.


(45)

a. Geografis

Masyarakat yang berada di wilayah pedesaan tepatnya di kabupaten kuningan Jawa Barat. Daerah Kuningan dipilih karena di daerah tersebut masyarakatnya masih banyak yang kurang memperhatikan kehamilannya, baik itu tentang pengenalan perkembangan janinnya ataupun tindakan yang harus dilakukan selama kehamilan yang memberikan pengaruh positif untuk tumbuh kembang janin. Sehingga buku tentang proses perkembangan janin ini cocok untuk wilayah tersebut. Dengan tujuan agar dapat berguna bagi ibu hamil dalam mencari informasi perkembangan janin yang tujuan utamanya memberikan pengetahuan tentang cara memperhatikan dan menjaga janin sejak dalam kandungan. Selain itu juga masyarakatnya kurang paham tentang buku yang banyak tersebar dimana-mana mengenai kehamilan karena kebanyakan buku hanya mementingkan tulisan tanpa ada illustrasi yang menjelaskan tulisan supaya pembaca bisa lebih mengerti dan paham akan proses kehamilan juga illustrasi yang memberikan minat baca.

b. Psikologis

Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada masyarakat yang kurang memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar seperti buku illustrasi.

c. Target sekunder

Target Sekunder buku illustrasi tentang proses perkembangan janin adalah suami. Karena buku ini akan menjadi pegangan untuk masa kehamilan yang dimana suami umumnya akan membimbing proses kehamilan istri.

2. Consumer Insight

Untuk kasus buku informasi tentang perkembangan janin, target audiens yang dicari adalah masyarakat umum khususnya ibu hamil yang berusia 21 – 35 tahun yang hidup di daerah pedesaan. Berdasarkan hasil temuan lapangan, masyarakat


(46)

berpendapat bahwa informasi tentang proses perkembangan janin kurang diketahui oleh ibu-ibu hamil padahal hal tersebut sangat penting untuk mendukung perkembangan janin ketika dalam kandungan. Hal ini juga mengakibatkan proses perkembangan janin sangat wajib diketahui masyarakat sebagai pembelajaran atau pengetahuan untuk merawat dan menjaga janin.

3. Consumer Journey

Table III.1 Consumer journey

Waktu Kegiatan Point Of Contact

05 : 00 Bangun Tidur Jam dinding

05 : 30 Belanja Tote bag (tas kecil) 07 : 00 Sarapan pagi Piring dan mug (gelas) 07 : 30 Bersih-bersih rumah Jam dinding, mug, piring 10 : 00 Posyandu Poster, banner, kalender 13 : 00 Makan siang Piring dan mug (gelas)

14 : 00 Tidur siang Jam

04 : 00 Bermain Gantungan kunci

20 : 00 Minum susu Mug (gelas)

21 : 00 Tidur Jam dan Gatungan kunci

III.1.6. Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang diterapkan pada buku illustrasi proses perkembngan janin berupa penyampaian informasi kedokteran tentang janin melalui illustrasi atau gambar yang tujuannya supaya bisa dimengerti dan dipahami isi informasi buku oleh ibu hamil. Strategi kreatif pada buku proses perkembangan janin menggunakan illustrasi yang simple dengan tujuan supaya dapat dimengerti dan dipahami semua orang yang nantinya akan diterapkan dilayout dengan gaya infografis yang tujuannya supaya pembaca bisa nyaman dan tidak merasa bosan ketika melihat isi buku, Ditambah pada layout buku tersebut diberikan beberapa warna dasar yang umumnya dikethui semua orang seperti merah, biru, hijau, ungu, kuning, ping, putih yang tujuannya menghilangkan rasa takut ketika melihat gambar-gambar oragan dalam tubuh janin dan memberikan rasa senang ketika


(47)

membaca. Dalam buku informasi terdapat beberapa illustrasi ibu hamil yang berbeda beda karakter yang sedang menjalankan proses selama kehamilan. Berikut proses perancangan buku informasi tentang perkembangan janin :

1. Copywriting Headline : Janinku Subhedline : Masa depanku

Didalam cover buku akan menggunakan copywriting dengan headline janinku dan subheadline masa depanku, agar target audience sebelum membaca buku tersebut sudah bisa merasakan juga berpikir tentang kesehatan dan keselamatan janin yang harus dijaga dan dirawat karena janin yang ada dalam kandungan adalah penerus perjuangan dan harapan.

2. Storyline

Halaman 1 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 1&2.

Gambar : Suami mencium kening istri, sperma bertemu dengan sel telur, penebalan dinding rahim.

Halaman 2 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 3.

Gambar : Wanita dengan keadaan mual, pembuahan dari sel telur dan sperma, zigot.

Halaman 3 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 4.

Gambar : Wanita meminum air putih, Alat tanda kehamilan (test pack), rongga anemion mulai terbentuk, terbentuknya placenta ari).

Halaman 4 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 5.

Gambar : Wanita memegang perut, pembentukan embrio (janin kecil), rongga rahim dipenuhi air ketuban.

Halaman 5 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 6.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, Janin dengan ukuran kecil, pembentukan tulang kepala janin, otak rudimenter, bakal tangan dan kaki, soket mata, ari-ari membesar.


(48)

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pembentukan ginjal, kelopak mata, hidung, telinga, dan jari-jari.

Halaman 7 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 10.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, sirkulasi darah melalui ari ari, jari-jari dan kuku mulai terlihat.

Halaman 8 : Menggambarkan kehamilan minggu 12.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, alat kelamin, ginjal berfungsi,

Halaman 9 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 14.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, dagu sudah tidak menempel pada dada.

Halaman 10 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 16.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, hidung dan telinga tampak jelas, ari ari terbentuk sempurna.

Halaman 11 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 18.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Jantung dan sirkulasinya,

Halaman 12 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 20.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, kulit menebal, pertumbuhan rambut, bulu lanuago bertumbuh.

Halaman 13 : Menggambarkan kehamilan minggu 22.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pertumbuhan hati.

Halaman 14 : Menggambarkan kehamilan minggu 24.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, tumbuh alis dan bulu mata, telinga.

Halaman 15 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 26.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, denyut jantung sudah mulai terdengar dari luar.

Halaman 16 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 28.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, paru-paru, kulit tipis merah ditutupi lemak.


(49)

Halaman 17 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 32.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, posisi janin terbalik kepala dibawah dan kaki diatas

Halaman 18 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 34.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Otak sempurna. Halaman 19 : Menggambarkan kehamilan minggu 36.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, turunnya kepala ke rongga panggul.

Halaman 20 : Menggambarkan kehamilan minggu ke minggu 38 dan 39. Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, panggul, rahim,

paru-paru.

Halaman 21 : Menggambarkan Menggambarkan kehamilan minggu ke 40. Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, rambut lanuago

hilang, ukuran janin.

3. Storyboard

Pendekatan dengan memberikan informasi teks dan visual. Dimana pada umur 21 - 35 tahun berada di fase dewasa dan pemikiran mereka sudah berkembang dengan baik. Oleh karena itu, dalam penyampaian informasi kepada pembaca dalam usia tersebut dapat melalui teks dan visual sebagai gambaran dan pengetahuan. Media informasi disajikan dalam bentuk buku informasi dengan memakai illustrasi vektor yang simple dan memiliki gaya illustrasi kartun yaitu dengan dihadirkannya karakter-karakter di dalam buku agar lebih tertarik dan tidak cepat bosan.

Gambar III.2 storyboard Sumber : Pribadi


(50)

4 Visualisasi

Gambar III.3 visual storyboard karakter Sumber : Pribadi


(51)

Gambar III.4 visual storyboard media Sumber : Pribadi


(52)

III.1.7. Strategi Media Media Utama

Media yang akan digunakan adalah buku informasi seperti buku panduan berupa buku illustrasi yang berisi tentang pengenalan proses perkembangan janin selama 40 minggu untuk menunjang buku teks pelajaran serta memperkaya pengetahuan.

Media Pendukung 1. Poster

Digunakan sebagai media iklan pemberitahuan agar media informasi tentang proses perkembangan janin dapat diketahui oleh target audience. Poster sudah sering digunakan sebagai media periklanan. Dengan demikian, poster dinilai tepat untuk menginformasikan program pemerintah yang sedang membagi-bagikan buku informasi perkembangan janin tersebut. Poster di tempatkan di tempat yang sering didatangi orang seperti di rumah pak RT atau RW, di pos kambling, di pangkalan ojek, dll. Yang lebih luas dan dekat terhadap target audience. Di distribusikan dengan jangka waktu selama 3 bulan.

2. X-Banner

X-banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri. X-Banner dapat ditempatkan dimanapun tanpa bergantung tempat. Sama dengan halnya poster, X- Banner juga akan ditempatkan di kantor balai desa, puskesmas, tempat posyandu, dan tempat kesehatan lainnya yang didistribusikan dengan jangka waktu 3 bulan.

3. Kalender

Merupakan suatu benda yang sering ada disuatu rumah seperti digantung di dinding, dan disimpan diatas meja, kalender sangat berguna untuk menyampaikan informasi dan mengingatkan pembaca untuk merawat dan menjaga janin karena kalender sebagai catatan waktu atau pengingat hari, minggu, dan bulan yang sering dilihat.

4. Mug (gelas)

Merupakan suatu benda yang sering digunakan disela-sela aktivitas untuk dijadikan alat meminum air, susu, dll. Mug sangat tepat untuk mengingatkan


(53)

pembaca terhadap program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan. 5. Piring

Merupakan suatu benda yang sering digunakan sehari-hari untuk dijadikan alat memakan keluarga, jadi piring juga bisa memberikan informasi kepada target sekunder yaitu suami atau orang yang serumah. Piring sangat tepat untuk mengingatkan pembaca terhadap program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan.

6. Tote bag (tas kecil)

Merupakan suatu benda yang sering digunakan sebagai wadah apapun, bisa digunakan sebagai wadah sayuran ketika berbelanja dan bisa juga dipake sebagai wadah alat-alat ketika berangkat ke posyandu seperti buku kehamilan, botol minuman, dll. Jadi piring juga bisa memberikan informasi kepada target audience untuk mengingatkan program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan. 7. Jam dinding

Merupakan suatu benda yang sering dilihat sehari-hari untuk dijadikan alat pengingat waktu. Jam dinding sangat tepat untuk mengingatkan pembaca terhadap program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan.

8. Gantungan kunci

Merupakan suatu benda yang sering digunakan keluarga sehari-hari untuk mengunci rumah, menyalakan motor, dan bisa juga dijadikan hiasan ditas sebagai gantungan seleting tas. Gantungan kunci sangat tepat untuk mengingatkan pembaca terhadap program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan. Dengan harga yang murah gantungan kunci sangatlah cocok.

III.1.8. Strategi Distribusi

Produksi dan pendistribusian buku proses perkembangan janin akan bekerja sama dengan pihak Kementrian Kesehatan dan JICA (Japan International Coopration


(54)

Agency). Proses pendistribusiannya akan dilakukan sepanjang tahun. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi semua ibu hamil yang setiap tahunnya bertambah. Pendistribusiannya dilakukan di di tempat posyandu yaitu di puskesmas, di kantor balai desa, dll. Awal pendistribusian adalah bulan januari karena pada bulan ini merupakan awal tahun dan cocok untuk melakukan perubahan dan pembaharuan. Buku illustrasi proses perkembangan janin didalamnya sudah termasuk, kalender, tote bag, mug, piring, jam dinding, dan gantungan kunci itu semua didistribusikan secara gratis khusus ibu hamil. Poster dan X-Banner distribusikan di puskesmas, di kantor balai desa, dan di tempat posyandu lainnya. Poster dan X-Banner tersebut digunakan sebagai media untuk informasi.

III.1.9. Strategi Media Informasi

Strategi media informasi tentang buku gratis proses perkembangan janin akan disebarkan melalui poster dan x-banner yang akan di letakan di tempat posyandu seperti puskesmas, kantor balai desa, dll. Dengan tujuan tempat tersebut selalu dijadikan tempat untuk melakukan proses posyandu.

Gambar III.5 poster dan x-banner Sumber : Pribadi

III.2. Konsep Visual

Visualisasi yang akan ditampilkan yaitu illustrasi berupa karakter - karakter yang sedang menjalani proses kehamilan, kemudian perubahan yang terjadi pada janin selama 40 minggu, perubahan yang terjadi pada organ luar janin, serta perubahan yang terjadi pada organ dalam janin. Media informasi disajikan dalam bentuk


(55)

buku dengan gaya illustrasi vektor yaitu dengan dihadirkannya karakter-karakter di dalam buku agar lebih tertarik dan tidak cepat bosan.

III.2.1. Format Desain

Potrait berukuran khusus 18cm x 25cm. Bertujuan agar buku mudah dibawa atau fleksibel karena ukurannya yang tidak terlalu besar dan tebal juga illustrasi yang ada bisa detail terlihat.

Gambar III.6 Contoh gambar ukuran buku Sumber : Pribadi

III.2.2. Tata Letak (Layout)

Menurut Tom Lincy seperti yang dikutip oleh Ridho dari Adi Kusrianto (2013) ada 5 prinsip utama desain yaitu proporsi, keseimbangan, kontras, irama dan kesatuan. Kelima hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan buku proses perkembangan janin.

Pada bagian cover menggunakan desain convensional yang cocok untuk media publikasi. Pada area cover judul diletakan disebelah kiri atas dan illustrasi dibuat lebih besar dengan gambar ibu hamil yang sedang duduk di bangku sofa tetapi bagian bangku sengaja tidak diperlihatkan supaya suasana ruangan kosong bisa terasa oleh calon pembaca, gaya visual ini yang saya buat menyesuaikan dari cover buku “The Great Getsby” dengan nama pembuatnya F. Scott Fitzgerald, dengan tujuan supaya pembaca bisa merasakan illustrasi yang menggambarkan


(56)

ibu hamil sedang memberikan kasih sayangnya yang fokus di tempat yang sepi dan kosong juga bersih kepada janin. Headline dan subhedline diletakan di atas sisi kiri tengah agar dapat menjadi pusat perhatian karena diletakan di atas dengan ukuran yang cukup besar dan bodycopy diletakan di atas tengah agar menjadi penjelas isi buku dengan ukuran sedikit agak kecil dari headline.

Gambar III.7 Perancangan contoh cover buku Sumber : https://id.pinterest.com/pin/406379566352841904/

Sama dengan cover depan di bagian cover belakang illustrasi dibuat lebih kecil dengan illustrasi bidan atau perawat dengan tujuan meyakinkan pembaca tentang isi ibu yang membahas dunia kedokteran dan kebidanan dan juga ada beberapa logo dari mulai logo dinas kesehatan kab. Kuningan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dan juga logo-logo forum kesehatan lainnya.

Gambar III.8 Contoh backcover dan layout buku Sumber : Pribadi


(57)

Layout yang digunakan di bagian halaman isi memakai jenis bentuk infografis dengan memberikan beberapa lingkaran disamping illustrasi ibu hamil yang didalamnya berisi gambar perkembangan organ tubuh janin supaya pembaca bisa merasakan suasana medis tetapi di dalam layout isi ada beberapa garis-garis warna di atas tujuannya untuk menghilangkan rasa takut pembaca saat membaca dan tidak terlalu terbawa suasana medis. Dan untuk layout bagian isi menggunakan fixed layout. fixed layout adalah jenis layout yang bersifat „tetap‟. Artinya lebar, tinggi, bentuk setiap halamannya sama.

III.2.3. Huruf

Menurut Danton Sihombing, tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Isi teks font yang digunakan pada bagian isi teks pada halaman-halaman buku adalah jenis font “Futura-Koyu dan Futura Oblique” untuk bagian teks-teks besar seperti judul, halaman dan jenis font sans serif yaitu font “Arial” untuk bagian penjelasan mengenai proses perkembangan janin di setiap halaman. Jenis font

“Futura” dipilih karena mempunyai karakter yang rapih, modern dan simple,

sehingga pembaca bisa merasa senang dalam membaca dan jenis font “Arial” dipilih untuk teks penjelasan di setiap halaman karena font ini bisa disebut dengan font formal yang sering digunakan dibeberapa buku dengan tujuan agar pembaca bisa jelas membaca dan tidak lelah ketika membacanya.

Gambar III.9 Contoh font Futura Koyu Sumber : Pribadi


(58)

Gambar III.10 Contoh font Future Oblique Sumber : Pribadi

Gambar III.11 Contoh font Arial Sumber : Pribadi

Gambar III.12 Contoh visualisasi font Sumber : Pribadi


(59)

III.2.4. Illustrasi

Illustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan illustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dimengerti dan dipahami. Illustrasi yang digunakan merupakan illustrasi dengan tipe karakter kartun vektor sederhana, agar dapat membuat pembaca tertarik dan mudah dimengerti dalam pembahasannya. Berikut referensi illustrasi yang akan digunakan:

Gambar III.13 Referensi illustrasi {lee minh hoa)

Sumber : https://www.behance.net/gallery/11992213/A-book-for-every-girl 1. Studi Karakter

Pada buku illustrasi proses perkembangan janin terdapat karakter ibu hamil yang sedang duduk santai di sofa tetapi sofanya tidak digambarkan di ruangan yang


(60)

sepi dan bersih, karakter ibu hamil ini diletakan di cover buku sebagai illustrasi utama. Illustrasi ibu hamil tersebut dijadikan illustrasi utama pada buku proses perkembangan janin karena illustrasi ini bisa memberikan pesan yang sangat baik terhadap pembaca seperti digambarkan ibu hamil yang sedang duduk di sofa di ruangan yang kosong dengan memakai baju ping ini mengartikan bahwa ibu hamil tersebut sedang fokus memberikan kasih sayangnya terhadap janin yang ada dalam perutnya.

Gambar III.14 Perancangan karakter utama Sumber : Pribadi

Dibuku proses perkembangan janin terdapat karakter suami istri yang saling menyayangi. Diillustrasikan seorang suami yang sedang mencium kening istrinya, illustrasi ini digunakan dihalaman pertama yang isi halamannya menjelaskan minggu pertama kehamilan dimana pada minggu tersebut terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Illustrasi yang dibuat tujuannya untuk memvisualkan terjadinya pertemuan sperma dengan sel telur istri agar tidak mempunyai kesan porno.

Gambar III.15 Perancangan karakter suami istri Sumber : Pribadi


(61)

Dibuku proses perkembangan janin terdapat karakter-karakter ibu hamil yang sedang mengalami proses kehamilan dari mulai awal kehamilan sampe perkembangan perut yang semakin minggu semakin membesar, illustrasi ini digunakan mulai dihalaman ke 2 sampe 21 yang isi halamannya menjelaskan minggu-minggu kehamilan dimana pada minggu-minggu tersebut pembentukan embrio sampe terjadinya janin. Illustrasi yang dibuat yaitu illustrasi yang memvisualkan karakter ibu hamil yang sedang mengalami mual dan aktivitas seperti minum dan memegang perut dengan tujuannya supaya buku bisa dirasakan hidup dan pembaca tidak merasa jenuh dan bosan ketika membaca.

Gambar III.16 Perancangan karakter istri sedang mual Sumber : Pribadi

Gambar III.17 Perancangan karakter istri sedang minum Sumber : Pribadi


(62)

Gambar III.18 Perancangan karakter istri sedang hamil Sumber : Pribadi

Dan yang terpenting dalam buku ini adanya illustrasi perkembangaan janin dengan bentuknya, organ tubuh bagian dalamnya dan organ tubuh bagian luar dengan tujuan untuk meMvisualisasikan terhadap pembaca tentang perubahan yang terjadi pada janin setiap minggunya agar pembaca juga dapat mengerti dan memahami isi buku.

Gambar III.19 Perancangan illustrasi sperma dan sel telur

Sumber : http://www.ejakulasidiniku.com/wp-content/uploads/2014/10/Meningkatkan-Kualitas-Sperma.jpg

Gambar III.20 Perancangan illustrasi zigot

Sumber : https://uungsupra.files.wordpress.com/2009/11/sel-telur-diserbu-sperma-cacing-warna-biru-lalu-menjadi-zigot.jpg


(63)

Gambar III.21 Perancangan illustrasi embrio

Sumber : https://negeriquran.files.wordpress.com/2013/07/new-picture-3.jpg

Gambar III.22 Perancangan illustrasi janin

Sumber : http://kalenderkehamilan.blogspot.com/2012/03/kehamilan-minggu-ke-6.html

Gambar III.23 Perancangan illustrasi janin minggu 14


(1)

71 IV.4.8. Gantungan Kunci

Merupakan suatu benda yang sering digunakan keluarga sehari-hari untuk mengunci rumah, menyalakan motor, dan bisa juga dijadikan hiasan ditas sebagai gantungan seleting tas. Gantungan kunci sangat tepat untuk mengingatkan pembaca terhadap program pemerintah yang harus merawat dan menjaga janin dengan mengetahui perkembangannya lewat buku panduan yang di bagikan. Dengan harga yang murah gantungan kunci sangatlah cocok.

Gambar IV.9. Gantungan kunci Sumber : Pribadi Format / bentuk : Elips

Ukuran : 8 x 5 cm Material : Kaca


(2)

72 DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Hulliana, Mellyna (2001), Panduan Menjalani Kehamilan Sehat, Jakarta : Puspa Swara, Anggota IKAPI

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi.

Manik, R. (2000), Pengaruh Sosio Demografi, Riwayat Persalinan dan Status Gizi Ibu terhadap Kejadian BBLR, Studi Kasus di RSIA Sri Ratu Medan : Skripsi Mahasiswa FKM USU. Medan.

Muharrar, Syakir. (2003). Tinjauan Seni Ilustrasi. Paparan Bahan Ajar. Jurusan Seni Rupa Desain Universitas Negeri Semarang.

R. Artini, kusmiati, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. (1999). Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.

Suririnah (2008), Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Stoppart, Miriam (2010), Buku Pintar Kehamilan Minggu per Minggu, Jakarta : PT. Mitra Media.

Varney, helen. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Situs Internet :

Arlina (3 September 2014 ) Buku Illustrasi Penarik Minat Baca. Tersedia di : http://teen.kapanlagi.com/boys/lifestyle/ilustrasi-buku-penarik-minat-baca-bf1c32.html

Galih Rosy (21 Februari 2011) Faktor- factor yang mempengaruhi perkembangan janin dan individu. Tersedia di :

https://rosy46nelli.wordpress.com/2009/11/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-janin-dan-individu/

Peter (18 November 2015) Definisi Kehamilan. Tersedia : http://www.peterparkerblog.com/2642/kehamilan/


(3)

73 Sabjan Badio (09 Agustus 2009), Jenis-Jenis Buku. Tersedia :

https://hilmo22.wordpress.com/2008/09/09/my-destiny/

Siska. (2012). Pengertian Buku. Diperoleh 10 April 2014. Dari: http://matakristal.com/pengertian-buku/

Suparyanto (09 Oktober 2011). Wanita Usia Subur. Tersedia :

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/10/wanita-usia-subur-wus.html http://sulbar.bkkbn.go.id


(4)

(5)

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Nonekslusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”

Bandung, (…../…../…..)

Penulis, Pembimbing,

Agung Candra Nugraha Wira Mahardika Putra, S.Ds., MM


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Agung Candra Nugraha Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 06 April 1993 Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Pendidikan : - SD Negeri 1 Cibeureum, Kuningan - SMP Negeri 2 Cibeureum, Kuningan - SMA Negeri 1 Luragung, Kuningan

Alamat : Desa. Tarikolot, Dusun 001. RT05/RW02. Kec. Cibereum. Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Email : chandranuggra@gmail.com