PERANCANGAN BUKU VISUAL VESPA KLASIK INDONESIA.

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN BUKU VISUAL VESPA KLASIK
INDONESIA

Disusun Oleh :
Suhuba Hikmah
NPM 0751010037

J URUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUAN NASIONAL VETERAN
J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN BUKU VISUAL VESPA KLASIK

INDONESIA

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh
Gelar Sarjana Teknik (S-1)

Diajukan Oleh :
Suhuba Hikmah
0751010037

J URUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUAN NASIONAL VETERAN
J AWA TIMUR
2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TUGAS AKHIR


PERANCANGAN BUKU VISUAL VESPA KLASIK
INDONESIA
Diper siapkan dan disusun oleh

SUHUBA HIKMAH
0751010037

Telah dipertahankan didepan Tim Penguji
Pada tanggal : 7 Desember 2011

Pembimbing Utama

Ar yo Bayu Wibisono., ST.
NPTY. 383121003041

Penguji I

Rahmatsyam Lakor o S.Sn., MT.
NIP. 19760907200112 1 001


Pembimbing Pendamping

Penguji II

Rahmatsyam Lakor o S.Sn., MT.
NIP. 19760907200112 1 001

Hendr o Aryanto S.Sn., M.Si.

Ketua Jurusan

Penguji III

Her u Subiyantor o ST., MT.
NPYT. 371029600611

Tr i Handoko S.Sn., M.Hum.

NIP. 19750213 200801 1 008


Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S-1) Tanggal: 16 Desember 2011
Dekan Falkutas Teknik Sipil Dan Perencanaan

Ir. Naniek Ratni JAR, M.Kes.
19590729 198603 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PERANCANGAN BUKU VISUAL VESPA KLASIK INDONESIA
Nama
NPM
J ur usan
Fakultas Teknik Sipil dan
Dosen Pembimbing

: Suhuba Hikmah
: 0751010037
: Desain Komunikasi Visual

Per encanaan
: Aryo Bayu W. ST
Hendro Ar yanto S.Sn, M.Si

Abstrak
Permasalahan ini diangkat sehubungan dengan maraknya perkembangan
vespa di Indonesia, mulai dari klub, event yang diselenggarakan, serta
perkembangan vespa itu sendiri, namun belum ada yang membukukan hal
tersebut dalam sebuah buku. Sehingga tidak semua orang yang tahu tentang
perkembangan vespa itu sendiri.
Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan salah satu solusi informasi
melalui buku tentang bagaimana sejarah dan perkembangan vespa di Indonesia.
Dari ide perancangan buku ini, yang diperhatikan bahwa salah satu ide bukan
segalanya, sehingga ide ini dapat berubah ataupun berkembang.
Metode awal yang dilakukan adalah riset media apa yang sesuai untuk
diberikan kepada para kolektor vespa yang berumur 30 hingga 40 tahun. Juga
riset tentang cara /alat yang telah digunakan sebelumnya dalam memberikan
informasi tentang sejarah dan perkembangan vespa.
Dari karakteristik target segmen, AIO dan aspek pasar maka diperoleh
konsep ‘Original Vintage’ sebagai acuan perancangan ini. Wujud dari penelitian

dan perancangan ini adalah sebuah buku ensiklopedi dengan konsep ‘Original
Vintage’.
Dari keseluruhan hasil yang dicapai diharapkan memberikan nilai lebih
untuk membantu pendidik dalam memberikan pendidikan cinta terhadap tanah air
dan memupuk rasa kebanggaan sejak dini.
Kata kunci : Asli, Antik, Buku.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

THE DESIGN OF a VISUAL BOOK CLASSIC VESPA INDONESIA
Name
NPM
Depar tment
Fakultas Teknik Sipil dan
Mentor

: Suhuba Hikmah
: 0751010037

: Design Komunication Visual
Per encanaan
: Aryo Bayu W. ST
Hendro Aryanto S.Sn, M.Si

Abstract
This issue is raised in connection with the burgeoning development
of Vespa in Indonesia, ranging from clubs, events held, and the development
Vespa it self, but no one has recorded it in a book. So not everyone who knows
about the developmentVespa itself.
This report is intended to provide one solution to the information through
a book about how the history and development of the Vespa in Indonesia. From
the idea of designing this book, which noted that one idea is not everything, so
that ideas canchange or evolve.
Initial method is to research what the appropriate media to be given to
the collectorvespa aged 30 to 40 years. Also research on ways / tools that have
been usedpreviously in providing information about the history and development
of the Vespa.
From the characteristics of the target segment, AIO and market aspects of
the obtained concept of ‘Original Vintage' as this reference design. From

researchand design of this encyclopedia is a book with the concept of 'Original
Vintage'.
From the overall results achieved are expected to deliver more value to
assisteducators in providing education and a love for the homeland to cultivate a
sense ofpride early on.

Keywords: Original, Vintage, Book.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Tugas
Akhir ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusunan laporan Tugas Akhir ini sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, guna
memperoleh gelar sarjana (S-1).

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
semua pihak yang terkait. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih
pada :
1. Ibu Ir. Naniek Ratni Jar., M.Kes., Selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan UPN “Veteran Jawa Timur”.
2. Bapak Heru Subiyantoro, ST. MT. Selaku ketua Jurusan Desain Komunikasi
Visual.
3. Bapak Aryo Bayu W. ST. Selaku dosen pembimbing laporan Tugas Akhir.
4. Bapak Hendro Aryanto S.Sn, M.Si Selaku dosen pembimbing laporan Tugas
Akhir dan penguji.
5. Bapak Rahmatsyah Lakoro S.Sn, MT selaku dosen penguji Tugas Akhir.
6. Bapak Tri Handoko S.Sn, M.Hum selaku dosen penguji Tugas Akhir.
7. Kedua orang tua saya (ayah dan ibu), atas ridhomu anakmu tercinta yang
paling cantik ini bisa menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik.
Setiap Insan pastilah mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu segala saran dan kritik yang membangun, sehingga dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan para peserta pada khususnya. Amin…

Hormat saya


Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
ABSTRAK.....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR..................................................................................

iii

DAFTAR ISI.................................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................


viii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................

1

1.1.1 Vespa di Era Modern....................................................................... 1
1.1.2 Buku sebagai Media Dokumentasi.................................................. 3
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................... 5
1.4 Batasan Masalah........................................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian....................................................................................... 5
1.6 Ruang Lingkup..........................................................................................

6

1.6.1 Ruang Lingkup Studi....................................................................... 6
1.6.2 Output.............................................................................................. 6
1.7 Manfaat...................................................................................................... 6
1.8 Sistem Penulisan........................................................................................ 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum......................................................................................... 8
2.1.1 Sejarah Vespa..................................................................................

8

2.2 Teori Desai Komunikasi Visiual...............................................................

11

2.3 Kajian Tentang Buku................................................................................

12

2.4 Kajian Komunikasi Visual........................................................................

13

2.4.1 Elemen Layout................................................................................

13

2.4.2 Fotografi..........................................................................................

15

2.5 Studi Eksisting........................................................................................... 16

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Judul dan Sub Judul..................................................................... 19
3.1.1 Definisi Judul..................................................................................

19

3.1.2 Definisi Sejarah dan Perkembangan Vespa di Indonesia...............

19

3.2 Teknik Sampling.......................................................................................

20

3.2.1 Target Segmen................................................................................

20

3.2.2 Koisioner 1......................................................................................

21

3.3 Jenis Data dan Sumber Data.....................................................................

22

3.3.1 Data kualitatif.................................................................................

22

3.3.2 Data kuantitatif...............................................................................

22

3.4 Sumber Data.............................................................................................

22

3.4.1 Sumber data primer.........................................................................

22

3.4.2 Sumber Data Sekunder...................................................................

23

3.5 Metode Penelitian.....................................................................................

23

3.5.1 Penentuan Problematika.................................................................

23

3.5.2 Konsep Desain................................................................................

23

3.5.3 Penentuan Kriteria..........................................................................

24

3.5.4 Alternatif Desain.............................................................................

24

3.5.5 Implamentasi Desain.......................................................................

24

3.6 Kerangka Berpikir.....................................................................................

25

BAB IV ANALISA DAN KONSEP DESAIN
4.1 Pennelusuran Masalah...............................................................................

26

4.2 Target Audienns........................................................................................

27

4.3 Unique Selling Point.................................................................................

28

4.4 Bagan Konsep...........................................................................................

29

4.5 Keyword...................................................................................................

30

4.6 Alternatif Layout......................................................................................

30

4.7 Alternatif Cover........................................................................................

31

4.8 Desain Terpilih..........................................................................................

31

4.8.1 Cover...............................................................................................

31

4.8.2 Layout.............................................................................................

32

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.8.3 Pembabagan....................................................................................

32

4.9 Sistem Produksi Buku..............................................................................

33

4.9.1 Spesifikasi Buku.............................................................................

33

4.9.2 Estimasi Harga Buku......................................................................

33

4.10 Analisa Media.........................................................................................

35

4.10.1 Media Primer................................................................................. 35
4.10.2 Media Sekunder............................................................................

35

BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
5.1 Tipografi....................................................................................................

36

5.1.1 Untuk Judul Pembabagan dan Nomor Halaman.............................. 36
5.1.2 Untuk Narasi dan Keterangan Gambar............................................ 36
5.1.3 Untuk Judul Cover dan Narasi Cover.............................................. 36
5.2 Sistem Page Number dan Judul Bab.......................................................... 37
5.2.1 Page Number.................................................................................... 37
5.3 Grid............................................................................................................ 37
5.4 Anatomi Buku............................................................................................ 38
5.5 Desain Buku............................................................................................... 39
5.5.1 Desain Cover.................................................................................... 39
5.5.2 Pembabagan...................................................................................... 40
5.5.3 Bagian Introduction.......................................................................... 41
5.5.4 Daftar Isi........................................................................................... 42
5.5.5 Bab Pertama – Sejarah Vespa di Indonesia...................................... 42
5.5.6 Bab Kedua – Vespa dan Spesifikasi 1955-1963 favorit.................... 44
5.5.7 Bab Ketiga – Vespa Service............................................................... 46
5.5.8 Bab Keempat – Perkembangan Vespa di Indonesia.......................... 46
5.5.9 Bab Kelima – Vespa Sang Kolektor.................................................. 48
5.6 Gimmick
5.6.1 Pin...................................................................................................... 49
5.6.2 Sticker................................................................................................ 49

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.................................................................................................. 50
6.2 Saran............................................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... x
LAMPIRAN.................................................................................................... xi

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gaya Mod yang digunakan pada vespa dan pengendaranya hal 1.
Gambar 1.2 Salah satu bentuk event memperingati batik di alun-alun wilayah
Pekalongan Jawa Tengah hal 2.
Gambar 2.1 Vespa MP5 Paperino tahun 1945 hal 10.
Gambar 2.2 Vespa MP6 tahun 1946 hal 10.
Gambar 2.3 Vespa tahun 1948 hal 11.
Gambar 2.4 Urutan Halaman pada buku hal 12.
Gambar 2.5 Contoh Mondrian layout hal 14.
Gambar 2.6 Contoh Multi Panel layout hal 14.
Gambar 2.7 Contoh Picture Window Layout hal 15.
Gambar 2.8 Cover buku Vespa An Illustrated History hal 16.
Gambar 2.9 Bentuk layout buku Vespa An Illustrated History hal 17.
Gambar 2.11 Cover buku Vespa Tecnica hal 17.
Gambar 2.12 Bentuk layout pada buku vespa tecnica hal 18.
Gambar 4.1 Alternative layout hal 30.
Gambar 4.2 Alternative cover hal 31.
Gambar 4.3 Cover terpilih hal 32.
Gambar 4.4 Layout terpilih hal 32.
Gambar 4.5 Layout pembabagan hal 32.
Gambar 5.1 Font Andes hal 36.
Gambar 5.2 Font Kosuka Gothic Pro hal 36.
Gambar 5.3 Font Vrinda hal 36.
Gambar 5.4 Page number hal 37.
Gambar 5.5 Grid dalam layout buku dengan format justify hal 37.
Gambar 5.6 Grid dalam layout buku dengan format Align text left hal 38.
Gambar 5.7 Grid dalam layout buku dengan format center hal 38.
Gambar 5.8 Anatomi Pembabagan buku hal 38.
Gambar 5.9 Anatomi isi buku hal 39.
Gambar 5.10 Cover terpilih hal 39.
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 5.11 Pembabagan bab 1 Sejarah Vespa hal 40.
Gambar 5.12 Pembabagan bab 2 Vespa dan Speseifikasi 1055-1963 favorit hal 40.
Gambar 5.13 Pembabagan bab 3 Vespa Service hal 41.
Gambar 5.14 Pembabagan bab 4 Perkembangan Vespa di Indonesia hal 41.
Gambar 5.15 Pembabagan bab 5 Vespa Sang Kolektor hal 41.
Gambar 5.16 Bagian Introduction hal 42.
Gambar 5.17 Daftar isi hal 42.
Gambar 5.18 Isi bab 1 Sejarah Vespa hal 43.
Gambar 5.19 Isi bab 2 Vespa dan Spesifikasi 1955-1963 favorit hal 45.
Gambar 5.20 Isi bab 3 Vespa Service hal 46.
Gambar 5.21 Isi bab 4 Perkembangan Vespa di Indonesia hal 47.
Gambar 5.22 Isi bab 5 Vespa Sang Kolektor hal 48.
Gambar 5.23 Desain pin hal 49.
Gambar 5.24 Desain skuter hal 49.

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

1.1.1

Vespa di Er a Moder n
Vespa termasuk salah satu dari alat transportasi umum beroda dua yang

berasal dari Itali. Vespa sendiri sudah diproduksi tahun 1946 oleh pabrik Piaggio
yang dipimpin oleh Enrico Piaggio. Kata Vespa berasal dari bahasa Itali yang
artinya

“tawon”

jika

diterjemahkan

dalam

bahasa

indonesia.

Pada

perkembangannya, vespa sendiri memiliki gaya hidup yang diawali dari
perkembangan subkultur Mod pada tahun 1960 di Inggris. Mod adalah ikon
fashion yang awalnya dipopulerkan oleh para komunitas vespa di Ingris. Para
komunitas Mod juga memodifikasi vespa mereka, dengan menambahkan lampu,
maskot, aksesoris, dan berbagai rak dan bar kecelakaan.1

Gambar 1.1 Gaya Mod yang digunakan pada vespa dan pengendaranya
(Sumber : htt p:/ / ww w.google.co.id/ search )

Pada era modern seperti sekarang ini maraknya komunitas vespa sudah
mulai banyak, baik dari dalam maupun luar negeri. Bahkan di Indonesia sendiri,
komunitas vespa sekarang memiliki situs website tersendiri yaitu ”vespa indonesia
online”. Gaya hidup vespa yang berkembang dikomunitasnya juga bermacammacam. Ada yang suka dengan vespa klasik, vespa orisinil (vespa tanpa
perombakan bentuk, cat dan aksesoris), serta vespa modifikasi (vespa dengan
perombakan bentuk), dan sebagainya.2 Serta dari para komunitas itu, banyak juga
klub vespa yang muncul di setiap kota. Salah satunya yang masih ada
1
2

http://en.wikipedia.org/wiki/Vespa, akses 14 Juli 2011.
Depth Interview dengan Bapak Bagus, Pengurus anggota Vespa Club Semarang.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

sampai usia 30 tahun ini adalah VCS (Vespa Club Semarang). Dari kub tersebut,
mereka selalu mengadakan acara seperti touring, event lomba vespa, bakti sosial,
dan sebagainya.

Gambar 1.2 Salah satu bentuk event memperingati batik di alun-alun wilayah Pekalongan Jawa Tengah

Saat ini dalam perkembangannya, vespa juga banyak digunakan dalam
properti pembuatan iklan, film, dan juga video klip seperti dalam iklan sebuah
produk cat, minuman, film, serta video klip grup band seperti band Naif, Slank,
Blackout, dan juga lainnya. Selain itu, vespa juga memiliki sejarah masuknya di
Indonesia yang cukup unik yaitu berawal dari pemerintah Indonesia yang
memberikan penghargaan pada pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang
bertugas di Congo dengan memberikan vespa, dan sejak saat itu, mulailah Vespa
menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia yang hingga saat ini
masih dipergunakan3.
Pengangkatan tema tentang buku visual sejarah vespa ini didasari dari
maraknya para pecinta vespa, baik vespa orisinil, vespa klasik maupun lainnya.
Oleh karena itu, pada Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Visual Buku Vespa
Klasik ini adalah perancangan sebuah buku yang berisi tentang sejarah masuknya
vespa di Indonesia dan bentuk perkembangan vespa klasik di kota Semarang perlu
didokumentasikan dalam media buku agar ini diharapkan mereka yang tidak tahu
menjadi tahu dan mereka yang tahu pun menjadi lebih tahu. Serta mengemas
tentang bagaimana komunitas dan event vespa di kota tersebut.

3

http://www.asal-usul.com/2009/02/vespa-sang-legendaris.html, akses 14 Juli 2011.

2

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.1.2

Buku sebagai media dokumentasi
Pengertian Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid

menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. 4 Buku juga
memiliki banyak jenis seperti ensiklopedi, kamus, biografi dan sebagainya. Dalam
ilmu desain komunikasi visual yang artinya adalah suatu disiplin ilmu yang
bertujuan mempelajari konsep–konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui
berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan
mengelola elemen–elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf,
serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian,
gagasan bisa diterima oleh orang kelompok yang menjadi sasaran penerima
pesan.4 Selain itu dari hasil koisioner pertama, 46 dari 50 orang menjawab belum
ada buku yang membahas tentang sejarah vespa di Indonesia dan pada hasil
koisioner kedua, 42 dari 50 orang setuju bahwa wacana tentang vespa dari sisi
sejarah dan perkembangannya penting dikemas dalam bentuk buku.
Dari uraian di atas, terdapat poin – poin yaitu konsep desain melalui
sebuah media. Tujuan dari hal ini adalah untuk menyampaikan pesan atau gagasan
visual dari seseorang atau kelompok kepada kelompok orang lain dengan elemen–
elemen grafis yang lebih menarik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Elemen–elemen grafis bisa berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna,
serta tata letak, sehingga dalam buku vespa klasik Indonesia ini, media yang
digunakan adalah buku.5 Buku sangat cocok dalam judul tugas akhir ini kerena
buku memiliki nilai yang istimewa dibandingkan media lain dan bersifat
everlasting, tahan lama dan tidak termakan zaman. Buku juga bermanfaat untuk
menceritakan tentang masa lalu dan mengajarkan penemuan–penemuan yang
dilakukan oleh ahli–ahli pada masa lampau, selain itu buku merupakan cara
pendokumentasian yang paling baik.
Ada

empat

cara

pendokumentasian

yang

dikenal

yaitu

dengan

menggunakan film, video, foto dan tulisan. Tiga cara pertama yaitu melalui film,

4
5

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. C.V. Andi Offset, Yogyakarta.
Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. C.V. Andi Offset, Yogyakarta.

3

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

video, dan foto merupakan cara yang memerlukan biaya yang cukup besar, dan
cara penyimpanan yang memerlukan perhatian tersendiri agar tidak rusak. Cara
yang terakhir adalah cara yang paling murah, mudah dan praktis yaitu melalui
tulisan.6
Pada tugas akhir Perancangan Buku Visual Vespa Klasik Indonesia ini
media buku sengaja dipilih karena buku bersifat tahan lama (everlasting) serta
dari hasil koisioner banyak audience yang setuju dengan pembuatan buku visual
vespa klasik ini, serta dalam pembuatan buku ini akan dilakukan pengambilan
informasi maupun pendokumentasian dengan menggunakan foto dan tulisan baik
dari buku literatur maupun hasil wawancara. Dari data pendokumentasian
tersebut, akan diolah dengan menggunakan elemen–elemen grafis yang lebih
menarik. Elemen grafis ini berupa foto, gambar, susunan huruf, warna, serta tata
letak (layout), yang didesain dengan baik sehingga buku visual yang dibuat akan
lebih menarik dan pesan-pesan yang disampaikan pada buku visual vespa ini bisa
tersampaikan dengan baik serta menjadi buku koleksi yang layak untuk dimiliki.

1.2

Identifikasi Masalah

1.

Belum adanya buku yang mengemas tentang sejarah dan perkembangan
vespa di Indonesia. Hal ini didapat berdasarkan :
a.

Hasil survey ke toko buku Gramedia manyar dan delta, TGA delta dan
galaxy, Periplus galaxy, dan Tunjungan Plaza.

b.

Hasil koisioner 46 dari 50 orang menjawab belum ada buku yang
membahas tentang sejarah vespa di Indonesia.

2.

Mahalnya harga buku literatur tentang vespa karena berasal dari import luar
negeri. Hal ini didapat berdasarkan :
a.

Vespa Italian Style For The World seharga Rp 465.000,00 berbahasa
Inggris di toko buku Periplus Galaxy Surabaya.

b.

Buku bekas yang dijual di www.amazone.com :
• Buku Vespa Technica volume 3 (paperback) seharga $80.00
(Rp.706.800,00) dengan kurs perdolar Rp. 8.835,00.

6

Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta.

4

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

• Buku Vespa An Illustrated History (hard cover) seharga $35.00
(Rp.309.225,00) dengan kurs perdolar Rp. 8.835,00.

3.

Kebanyakan buku literatur vespa yang ada berbahasa asing (Iitali dan
Inggris).

4.

Berdasarkan hasil koisioner diketahui bahwa :
a.

Hasil koisioner pertama, 46 dari 50 orang menjawab belum ada buku
yang membahas tentang sejarah vespa di Indonesia.

b.

Hasil koisioner kedua, 42 dari 50 orang setuju bahwa wacana tentang
vespa dari sisi sejarah dan perkembangannya penting dikemas dalam
bentuk buku.

1.3

Rumusan Masalah
Bagaimana merancang Buku Visual Vespa Klasik Indonesia dengan

menggunakan elemen foto dan tulisan yang dikemas sebagai buku koleksi.

1.4
1.

Batasan Masalah
Studi perancangan ini dalam lingkup wilayah kota besar di Indonesia
khususnya Surabaya, Jakarta dan sekitarnya.

2.

Studi perancangan ini meliputi :


Sejarah berdirinya vespa hingga masuknya vespa di Indonesia.



Kumpulan dokumentasi foto dan iklan kuno vespa.



Model vespa yang digemari masyarakat dari tahun hingga 1955 - 1963.



Bengkel vespa yang ada di kota Surabaya dan Jakarta.



Perkembangan vespa di Indonesia yang meliputi :
Perkembangan klub vespa di sebagian wilayah Indonesia (Jakarta,
Semarang, Jawa Barat, Surabaya).
Foto kepemilikan vespa melalui profil pemiliknya.

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan dari tugas akhir ini adalah:

1.

Menjadikan buku ini sebagai salah satu dokumentasi sejarah tentang vespa
di Indonesia.

2.

Sebagai media komunikasi untuk mengenalkan masyarakat dengan
terhadap sejarah dan perkembangan vespa.

1.6

Ruang Lingkup

1.6.1

Ruang Lingkup Studi

1.

Studi awal tentang vespa melalui komunitas klub vespa di Surabaya,
Semarang, internet dan juga buku literatur tentang vespa.

2.

Studi tentang Gaya Visual (Gaya Bahasa, Studi warna, Studi Layout dan
desain, komposisi antara text dan foto).

1.6.2

Output

1.

Buku visual vespa klasik.

2.

Poster promosi.

3.

Gimmick (pin dan stiker).

1.7

Manfaat
Membantu

memberikan

informasi

tentang

sejarah

vespa

dan

perkembangan gaya hidupnya serta memberikan informasi bahwa vespa memiliki
lingkup perkembangan yang sukup luas, dan menjadi barang koleksi yang
memiliki nilai jual tinggi.

1.8

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang pemilihan judul, permasalahan, ruang lingkup serta
tujuan.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Pada Tinjauan Pustaka mengenai hal yang mencakup teori dasar yang
melatarbelakangi konsep yang akan dibuat serta studi yang diperoleh dari
6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

eksisting, sehingga mendapatkan data yang valid guna menghasilkan output yang
diinginkan.
BAB III METODE PENELITIAN
Menguarikan tentang definisi judul dan subjudul serta keabsahan riset, data serta
tahapan dan logika pikir dalam menyelesaikan judul ini.
BAB IV KONSEP DESAIN
Konsep yang menjadi acuan tiap output desainnya secara menyeluruh.
BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
Pembahasan terhadap keluaran desain (output) sebagai perwujudan dari konsep
teori yang dipakai.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan berupa jawaban terhadap permasalahan dan nilai baru yang
ditemukan. Saran bagi proyek desain selanjutnya sebagi hasil pemikiran atas
keterbatasan yang dilakukan.

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Tinjauan Umum

2.1.1 Sejarah Vespa
Vespa berada dibawah naungan Piaggio yang didirikan pada tahun 1884 di
Italia oleh Rinaldo Piaggio. Pada awalnya Piaggio adalah pabrikan yang
memproduksi peralatan kapal, rel kereta dan gerbong kereta api. Pada saat Perang
Dunia Pertama berkecamuk, Piaggio memproduksi pesawat terbang. Pada akhir
Perang Dunia II, pabrik Piaggio di bom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai,
Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio).
Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan
untuk mendisain alat transportasi yang murah. Dibantu oleh ahli pesawat terbang
Corradino D’Ascanio, Enrico menciptakan sebuah design alat transportasi roda dua
dengan inspirasi dan teknologi dari pesawat terbang. Konstruksi suspensi monoshock
untuk memudahkan mengganti ban diadaptasi dari roda pesawat terbang, bahkan
produk pertamanya benar-benar menggunakan roda depan pesawat terbang. Starter
dibuat dari bagian komponen bom, serta bodinya terbuat dari alumunium seperti bodi
pesawat terbang. Menurut berbagai sumber, Vespa di produksi pertama kali pada
tahun 1945. Kata ”Vespa” berasal dari kata ”Wesp” yang berarti ”binatang penyengat
atau lebah”. Memang konstruksi Vespa jika dilihat dari atas terlihat seperti lebah.1
Dalam perkembangannya, Vespa tidak hanya di pasarkan di Italia, tetapi juga
laris di Perancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Brasil serta India. Karena minat
konsumen yang begitu besar, Vespa juga di prosuksi di Jerman dan Inggris. Selain
Vespa, pada masa itu juga lahir berbagai merek kendaraan roda dua jenis ini, seperti
Lambreta, Zundap, Heinkel, NSU, Hummel. Akan tetapi yang hingga saat ini eksis
di Indonesia adalah Vespa dan disusul oleh Lambretta.2

1
2

Brockway, Eric. 1993. Vespa an Ilustrated History, England.
http://ekobanana.wordpress.com/2008/02/19/sejarah-vespa/, akses 14 Juli 2011

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu.
Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo
Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan
untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan
perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat
Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan
yang berbakat merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter modern
pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman
dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan
mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah
kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis.
Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk
penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang
sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.
Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang
sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai
terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan
komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur. Guna
mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih
terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian
depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak
paten pun segera dapat mereka kantongi. Hasilnya, muncullah pertama kali produk
motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk
yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk
kerangkanya. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar
itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor
Paperino. Di bawah ini adalah bentuk pertama vespa yang dibuat pada tahun 1945.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Gambar 2.1Vespa MP5 Paperino tahun 1945 (sumber : http://ekobanana.wordpress.com)

Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu,
sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor
Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck
(bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.
D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain
kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat
protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat
seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini
dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6
ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Gambar 2.2 Vespa MP6 tahun 1946 (Sumber : Vespa Technica, Leardi Frishinghelli, Notari)

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis,
Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India selain di pasar domestik produk ini laku
bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super.
Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada
1948 munculah Vespa 125 cc.3

Gambar 2.3 Vespa tahun 1948 (Sumber : Vespa Technica, Leardi Frishinghelli, Notari)

Fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini
yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka
terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan
pantat bahenol masih terasa melekat. Produk 150 GS kala itu dikenal sebagai
Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an memang kemudi dan
lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk
pantatnya, benar-benar masih membulat. Sesuai perkembangan dan kemajuannya,
Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah
memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an
dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.4 Dan dari
situlah vespa mulai mengmbangkan bentuk inovasi modelnya dari tahun ke tahun
hingga saat ini.
2.2

Teor i Desain Komunikasi Visual
Adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya

kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual. Dengan
mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, warna, dan layout.
Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual kepada target
sasaran yang dituju.
3
4

Leardi, Frisinghelli, Notari. 1998. Vespa Tecnica, Italy. CLD. Italy.
http://ekobanana.wordpress.com/2008/02/19/sejarah-vespa/, akses 14 Juli 2011.

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3

Kajian tentang Buku 5

Cover
Depan

Judul
Dalam

Daft ar
Informasi

isi

penerbitan

Kata

Ucapan

Pen gant ar

t erima

Judul bab

Judul bab

Isi Bab 5

Isi Bab 5

Isi Bab 1

Isi bab 1

kasih

Judu l
Bab 5

Judul

Daftar
Pustaka

Bab 5

Cover
Belakang

Gambar 2.4 Urutan Halaman pada buku

Pada umumnya buku dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu :
BAGIAN DEPAN
1. Cover depan berisi judul buku, Nama pengarang, Logo Penerbit, dan
elemen foto.
2. Judul bagian dalam
3. Informasi penerbitan
4. Kata Pengantar tentang buku vespa klasik di Indonesia.
5. Ucapan terima kasih, pesan dan ucapan terimakasih yang ditujukan oleh
pengarang yang ditujukan pada pihak lainnya.
6. Daftar Isi

5

Rustan, Suriyanto. 2008. Layout dan penerapannya. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAGIAN ISI
Isi buku terdiri dari bab-bab dan sub-bab, dengan pengelompokan sebagai berikut :
Bab 1: Sejarah Vespa
Bab 2: Vespa dan Spesifikasi 1955-1963 Favorit
Bab 3: Vespa Service
Bab 4: Perkembangan Vespa di Indonesia
Bab 5: Vespa Sang Kolektor
BAGIAN BELAKANG
1. Dafta Pustaka
2. Data Gambar
3. Tentang Penulis
4. Cover belakang yang berisi kutipan foto dan gambaran singkat tentang isi
buku, Logo penerbit, judul buku.

2.4

Kajian Komunikasi Visual

2.4.1 Elemen Layout
Secara umum tujuan berbagai macam layout adalah :
1.
2.

Menyampaikan informasi dengan lengkap dan tepat.
Kenyamanan dalam informasi yang dibutuhkan, navigasi dan estetika.

Berikut ini adalah elemen layout yang akan digunakan dalam perancangan buku :
1.

Elemen Teks dalam layout 6
Teks merupakan elemen salah satu layout yang terpenting. Selain elemen
visual, elemen teks juga memberi segala informasi yang dibutuhkan.

2.

Elemen Visual dalam Layout
Yang termasuk kelompok elemen visual adalah semua elemen bukan teks
yang kelihatan dalam suatu layout. Bisa saja dalam suatu layout hanya
terdapat elemen teks dan tidak ada elemen visual sama sekali.

3.

Jenis-jenis Layout
Berikut ini adalah jenis layout yang dipakai pada konsep perancangan visual
buku visual Sejarah Vespa.

6

Rustan, Suriyanto. 2008. Layout dan penerapannya. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

• Mondrian Layout
Penyajian iklan yang mengacu pada bentuk square/landscape/potrait,
dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan
memuat gambar yang saling berpadu sehingga membentuk suatu
komposisi yang konseptual.

Gambar 2.5 Contoh Mondrian Layout

• Multi Panel Layout
Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi
beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/dobel square
semuanya).

Gambar 2.6 Contoh Multi Panel Layout

• Picture Window Layout
Merupakaan tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan
secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa
menggunakan model (public figure).

14
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Grid Layout
Tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid.

Gambar 2.7 Contoh Picture Window Layout

2.4.2 Fotografi
Fotografi adalah proses pembuatan gambar dengan cahaya atau dengan kata
lain menggambar dengan cahaya. Daya cipta fotografi sungguh mengagumkan dan
penuh rangsangan. Foto yang dihasilkan dapat merupakan suatu catatan harian
kehidupan dan rekaman berbagai peristiwa, suasana dan tempat.
1.

Teknik Fotografi
Untuk menghasilkan karya fotografi yang baik tentunya diperlukan teknik-

teknik fotografi yang berkaitan dengan keseimbangan objek foto yang akan dibidik.
Berikut ini adalah komposisi yang disusun berdasarkan jarak pemotretan yang
dilakukan:
• Long Shoot, komposisi yang dihasilkan adalah obyek kecil, digunakan saat
mengambil gambar seluruh area dari sebuah aksi.
• Medium shoot, komposisi yang dihasilkan adalah obyek foto yang terlihat
lebih besar dibandingkan long shoot. Digunakan untuk menggambarkan
seluruh figure maupun sosok seorang dari bawah lutut sampai kepala, tidak
keseluruhan setting.
• Close up, foto yang mengambil objek dari jarak dekat.
• High angle, komposisi pemotretan dengan menempatkan objek foto lebih
rendah daripada kamera, sehingga objek foto terlihat lebih mengecil.

15
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

• Low angle, komposisi pemotretan dengan menempatkan kamera lebih rendah
daripada objek foto, sehingga objek foto terlihat lebih membesar.7
2.

Penggunaan Lensa
Penggunaan lensa juga turut mempengaruhi hasil akhir foto yang didapat.
Beberapa lensa yang digunakan antara lain :


Lensa Normal (50mm), lensa dengan pandangan seseuai dengan
pandangan mata dan bersudut pandangan 450.

2.5

Studi Eksisting

1.

Vespa An Illustr ator History

Gambar 2.8 Cover Buku Vespa An Illustratot History

Penulis

: Eric Brockway

Penerbit

: G.T. Foulis & Company, Sparkford, Nr. Yeofil,
Somerset,

Ukuran

England.

: Terbuka 40x26 cm
Tertutup 20x26 cm

Cover

: Hard Cover

Tebal Halaman

: 97 halaman

Tahun terbit

: 1993

Sinopsis

: Buku ini memberikan wacana tentang bagaimana
sejarah produksi vespa, jenis vespa, wacana tentang
event, serta komunitas vespa.

Bahasa buku
7

: Bahasa Inggris.

Darmawan, Ferry. 2009. Dunia dalam Bingkai. Graha Ilmu, Yogyakarta.

16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.9 Bentuk layout buku Vespa An Illustrated history

Layout buku : Layout pada buku ini lebih banyak gambar dari pada teksnya,
jadi informasi yang diberikan lebih fokus pada gambar.
Selain itu, tampilan pada buku tersebut terdapat ilustrasi
vespa. Namun ada kekurangan dari keseluruhan pewarnaan
buku menggunakan efek warna hitam dan putih sehingga
tampilan layoutnya kurang menarik.

2.

Vespa Tecnica

Gambar 2.10 Cover buku Vespa Tecnica

Penulis

: Leardi Frisinghelli Notari.

Penerbit

: CLD Italy

Tebal halaman : 184 halaman
Tahun terbit : 1998
Sinopsis

: Buku ini berisi tentang jenis vespa dan spesifikasi mesinnya
dari tahun 1946 hingga tahun 1955. Dan juga didukung
dengan wacana tentang bentuk poster iklan sebagai media
promosi vespa pada zamannya.
17

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Bahasa buku : Bahasa Italy

2.11 Bentuk Layout pada buku vespa technica

Layout buku

: Buku ini dari tata layoutnya sangat bagus dan penuh
variatif, karena selain terdapat gambar foto, juga terdapat
ilustrasi seperti bentuk potongan mesin vespa. Sehingga
tampilan layout yang diberikan tidak monoton. Namun,
sayangnya buku ini diproduksi dengan menggunakan
bahasa Itali, sehingga orang yang tidak mengerti bahasa
Itali hanya bisa mengerti melalui gambarnya saja.

18
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Definisi J udul dan Sub J udul

3.1.1

Definisi J udul
Dalam perancangan ini judul yang diangkat adalah “Perancangan Visual

Buku Sejarah dan Perkembangan Vespa di Indonesia”. Aspek-aspek yang
ditelusuri adalah media yang dapat menjadi sebuah wacana dan pengetahuan bagi
masyarakat akan sebuah motor klasik yaitu vespa yang merupakan alat
transportasi kuno yang masih digemari hingga saat ini.
Dalam perancangan Buku Vespa Klasik Indonesia ini banyak aspek
elemen pendukung dalam buku yang harus diperhatikan. Tujuan dari hal ini
adalah untuk menyampaikan pesan atau gagasan visual dari seseorang atau
kelompok kepada kelompok orang lain dengan elemen–elemen grafis yang lebih
menarik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Elemen–elemen grafis bisa
berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, sehingga dalam
buku vespa klasik Indonesia ini, media yang digunakan adalah buku.1 Buku sangat
cocok dalam judul tugas akhir ini kerena buku memiliki nilai yang istimewa
dibandingkan media lain dan bersifat everlasting, tahan lama dan tidak termakan
zaman. Buku juga bermanfaat untuk menceritakan tentang masa lalu dan
mengajarkan penemuan–penemuan yang dilakukan oleh ahli–ahli pada masa
lampau, selain itu buku merupakan cara pendokumentasian yang paling baik.

3.1.2

Definisi Sejarah dan Perkembangan Vespa di Indonesia
Awal masuknya vespa di indonesia di pengaruhi oleh “Vespa Congo”.

Vespa yang diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap
Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo pada saat
itu. Menurut beberapa nara sumber, setelah banyak Vespa Kongo berkeliaran di
jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di
Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

1

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. C.V. Andi Offset, Yogyakarta.

19
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang
paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia
mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa,
sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.2
Sejarah dan perkembangan vespa di Indonesia merupakan informasi
tentang bagaimana pertama kali masuknya vespa ke Indonesiadan diikuti oleh
perkembangan bengkel-bengkel pertama yang memproduksi vespa dan bagaimana
perkembangan vespa seiring dengan perkembangan zaman nelalui komunitas
vespa, dan penyebaran vespa melalui jenis vespa dan kepemilikannya. Sejarah dan
perkembangan vespa di Indonesia ini memiliki fungsi untuk memberikan
informasi kepada masyarakat khususnya para pecinta vespa tentang bagaimana
sejarah masuknya vespa di Indonesia diikuti perkembangannya seiring dengan
perkembangan zaman saat ini.

3.2

Teknik Sampling

3.2.1

Target Segmen
Target segmen yang dijadikan audiens utama dalam perancangan ini

meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran tiap bulan, dan
geografis. Analisis target Segmen :
Segmentasi

: Komunitas vespa.

Analisa : Target segmentasi yang diutamakan adalah para komunitas vespa,
karena dari para komunitas itu pasti memiliki vespa yang pastinya mereka ingin
lebih mengetahui bagaimana detail dari vespa yang mereka miliki. Namun tidak
dibatasi juga kepada audiens selain komunitas vespa untuk membacanya.
J enis kelamin

: laki – laki.

Analisa : Target segmentasi pembaca buku ini memang dikhususkan bagi lakilaki, karena sebagian besar dari para komunitas vespa adalah laki-laki.
Usia

: 30 – 40 Tahun.

Analisa : Pada usia 30 hingga 40 tahun merupakan usia manusia yang mulai
semangat membangun karier serta rumah tangga sera mulai mencari barang yang
2

http://ekobanana.wordpress.com/2008/02/19/sejarah-vespa/, akses 14 Juli 2011

20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menurut mereka bagus dan berkualitas untuk menjaga penampilan dan
mendukung kariernya.3
Pengeluar an / bln

: >Rp1.500.000,00

Analisa : Pengeluaran target dengan nominal paling kecil Rp. 1.500.000
merupakan nominal yang bisa dijadikan ukuran bahwa target mampu menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membeli buku. Termasuk target menengah ke
atas.
Psikografis

: 1. Para kolektor vespa.
2. Suka dengan vespa original.
3. Hobi koleksi buku – buku tentang vespa.

Analisa : Psikografis pada segmentasi ini sangat dipentingkan untuk sasaran tepat
konsumen pada buku Vespa Klasik Indonesia.

3.2.2

Koisioner 1
Hasil survey ke-1 kepada 50 orang responden target audience

Perancangan Visual Buku Sejarah dan Perkembangan Vespa di Indonesia
Profil Responden
Jumlah total responden

: 50 orang

Range Umur

: 20-35 tahun

20-25 tahun

: 14 orang

26-30 tahun

: 9 orang

31-35 tahun

: 23 orang

Persentase kelamin

: Pria : 50 orang (100%)

Persentase pendidikan
SMP: 0
SMA: 3 orang (6%)
S1 : 43 orang (86%)
S2 : 4 orang (8%)
3

Khasali, Rhenald. 2005. Membidik Pasar Indonesia. Gramedia Pustaka Umum.

21
Hak Cip