Pendidikan Agama Islam Kelas V Pelajaran 8. Kisah Abu Bakar as-Shidiq dan Umar bin Kha¯¯ab
102 103
adalah pengkhianatan. Orang-orang yang lemah di antara kamu akan menjadi kuat dalam pandangan saya sehingga saya akan menjamin hak-hak mereka jika
Allah menghendaki. Dan orang-orang yang kuat di antara kamu adalah lemah dalam pandangan saya sehingga saya dapat merebut hak dari mereka. Taatilah
saya selama saya taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan jika saya mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka janganlah ikuti saya.”
Selesai berpidato, Abu Bakar bersumpah kepada Allah swt dan menyatakan bahwa ia tidak berambisi untuk menduduki jabatan tersebut. Ia memerintah selama
2 tahun 11 – 13 H632 – 634 M.
3. Usaha-usaha Abu Bakar
Pada awal pemerintahan Abu Bakar, muncul pemberontakan dari orang-orang murtad, orang yang mengaku diri sebagai nabi, dan beberapa kabilah Arab.
Terhadap mereka, Abu Bakar bersikap tegas. Ia membentuk sebelas pasukan yang dipimpin oleh para panglima yang tangguh, seperti Khalid bin Walid,
Amr bin As, dan Ikrimah bin Abu Jahal untuk memberantas kaum pemberontak tersebut. Adapun usaha-usaha khalifah Abu Bakar sebagai berikut.
a. Memberantas Nabi Palsu
Ada beberapa orang yang kurang memahami tentang kenabian, sehingga ada anggapan bahwa nabi sebagai jabatan dan pangkat. Anggapan semacam ini
muncul sejak Rasulullah saw wafat. Di antara orang yang mengaku sebagai nabi, antara lain:
1. Musailamah Al-Ka©©ab, berasal dari suku Yamamah; 2. Tulaihah, berasal dari suku Bani Asad;
3. Sajjah Tamimiyah, berasal dari Bani Tamim yang kemudian kawin dengan
Musailamah Al-Ka©©ab; 4. Aswad Al-Ansi, berasal dari Yaman.
Hal yang demikian akan menyesatkan umat, sehingga Abu Bakar berusaha mengikis dan memberantas nabi palsu tersebut.
b. Memberantas kaum murtad
Setelah Rasulullah saw wafat, banyak umat Islam yang mengalami keguncangan akidah. Di antara mereka ada yang keluar dari Islam murtad. Oleh
karena itu, Abu Bakar mengajak mereka untuk kembali kepada agama Islam, sedangkan mereka yang menentang, maka diperangi oleh khalifah Abu Bakar.
c. Menegakkan aturan zakat
Upaya menegakkan aturan zakat, ditempuh oleh Abu Bakar dengan cara bertindak tegas terhadap orang yang tidak mau membayar zakat. Hal ini dilakukan
karena kekhawatiran dengan banyaknya pembangkang yang enggan membayar zakat akan menyebabkan kerugian bagi negara.
Dalam menjalankan tugasnya, Abu Bakar senantiasa meneladani perilaku Rasulullah saw. Ia sangat memperhatikan kepentingan rakyat dan tidak segan-segan membantu
mereka yang mengalami kesulitan. Untuk meningkatkan kesejahteraan umum, Abu Bakar membentuk Baitul M±l, semacam kas negara atau lembaga keuangan. Pengelolaan Baitul
M±l ini diserahkan kepada Abu Ubaidah bin Jarrah 584-639.
d. Menghimpun Naskah Al-Qur’an
Ayat-ayat Al-Qur’an yang ditulis di atas pelepah kurma yang berserakan, dihimpun oleh Abu Bakar atas usul Umar bin Kha¯¯ab. Abu Bakar melakukan hal
ini, karena banyak penghafal Al-Qur’an telah gugur di medan perang
e. Menyusun Panitia Penghimpun Naskah Al-Qur’an