Tidak Berkeluh Kesah Ketika Menghadapi Sakit Parah. Tabah dan sabar menghadapi cobaan yang diberikan Allah Bersangka baik kepada Allah

Pendidikan Agama Islam Kelas V Pelajaran 4. Perilaku Terpuji -1 46 47 Membaca Al-Qur’an dengan tartil Dilaksanakan pada setiap awal pembelajaran Pendidikan Agama Islam selama 5-10 menit Surah Al-Kau¡ar surah ke-108: 3 ayat Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³mi 1. Inn± a‘¯ain±kal-kau£ara 2. Fa¡alli lirabbika wan¥ar 3. Inna sy±niaka huwal-abtaru Nabi dan rasul adalah manusia pilihan Tuhan. Mereka mempunyai watak, karakter, dan kepribadian yang agung. Perilakunya sangat terpuji, para nabi dan rasul terjaga dari perbuatan dosa. Al-Qur’an telah menceritakan kisah mereka tentang kesabaran, keteguhan imannya, dan keberanian dalam menjalankan tugasnya sebagai rasul utusan Allah. Al-Qur’an menjelaskan kisah para nabi dan rasul supaya kita dapat mengambil ibrah atau pelajaran. Berikut ini akan dibahas tentang perilaku Nabi Ayub as, Nabi Musa as dan Nabi Isa as.

A. Meneladani Perilaku Nabi Ayub as

Nabi Ayub diuji oleh Allah dengan bermacam-macam penderitaan. Harta benda habis, sanak keluarga mati, hingga diuji dengan penyakit kulit yang kronis. Tapi tak satu pun cobaan itu berhasil meruntuhkan iman, ibadah, dan kesabaran Nabi Ayub as. Bermacam-macam cobaan tidak menggoyahkan keimanan Nabi Ayub as. Ia begitu sabar menerima penderitaan itu. Nabi Ayub as selalu berdoa kepada Allah. Akhirnya, Allah memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayub dan mengembalikan harta dan keluarganya. Gambar: 4.1. Kesabaran Nabi Ayub perlu kita teladani Nabi Ayub as mempunyai kesabaran yang luar biasa. Kesabaran Nabi Ayub pantas untuk kita teladani. Beberapa perilaku yang patut kita teladani dari Nabi Ayub, antara lain:

1. Tidak Berkeluh Kesah Ketika Menghadapi Sakit Parah.

Setan menggoda keimanan Nabi Ayub as dengan membinasakan hewan ternak peliharaannya. Satu persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan lalu disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertanian Nabi Ayub as terbakar dan musnah. Setan menyangka, bahwa Nabi Ayub as berkeluh kesah setelah Pendidikan Agama Islam Kelas V Pelajaran 4. Perilaku Terpuji -1 48 49 kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Nabi Ayub as tetap sabar dan berserah diri kepada Allah. Harta adalah titipan Allah yang sewaktu-waktu dapat diambil-Nya. Kita tidak boleh berkeluh kesah apabila belum berhasil, seperti tidak lulus ujian. Namun kita harus giat belajar untuk meraih keberhasilan tersebut.

2. Tabah dan sabar menghadapi cobaan yang diberikan Allah

Setan dan pembantu-pembantunya mendatangi ana-anak Nabi Ayub as di gedung yang besar dan megah. Mereka menggoyang-goyangkan tiang gedung sehingga gedung itu roboh dan mereka meninggal tertimpa reruntuhan gedung. Setan mengira usahanya berhasil menggoyahkan Nabi Ayub as yang sangat menyayangi putra-putrinya. Namun setan tercengang, kematian anak-anaknya itu tak membuat Nabi Ayub as patah semangat. Kita harus sabar menghadapi cobaan dari Allah, berupa kematian atau kehilangan orang yang kita cintai.

3. Bersangka baik kepada Allah

Nabi Ayub dicoba dengan penyakit kulit. Virus yang menjalar ke sekujur tubuhnya menyebabkan orang lain merasa jijik. Famili dan tetangganya menjauhinya. Para tetangga mengusir Nabi Ayub as dari rumahnya. Nabi Ayub as pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun orang-orang tidak terima, mereka tetap mengusir Nabi Ayub as. Maka pergilah Nabi Ayub dan Rahmah ke sebuah tempat yang sepi. Dalam waktu 7 tahun 7 bulan dan 7 hari, Nabi Ayub as menderita penyakit kulit, namun beliau tetap bersangka baik kepada Allah swt hingga akhirnya diberi kesembuhan. Separah apapun penyakit, kalau kita tetap berbaik sangka kepada Allah, Allah pasti akan memberikan obatnya.

4. Tetap melaksanakan ibadah kepada Allah