Teori Konstruktivistik Teori Belajar

2.2 Teori Pembelajaran

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajar adalah proses interaksi peserta didik dan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dibangun oleh pendidik untuk mengembangkan kreativitas berfikir untuk meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran. Pendidik dalam hal ini sebagai fasilitator siswa untuk dapat belajar dengan m udah. Menurut Miarso 2004: pembelajaran merupakan suatu usaha sadar yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar, atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang tersebut, yang dilakukan oleh seseorang atau tim yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan mengembangkan sumber belajar yang dipelukan. Pem- belajaran menurut Gagne dalam Miarso 2004:245 adalah seperangkat proses yang bersifat internal setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari peristiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan kondisi. Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa pembelajaran metode atau perlakuan. Dalam usaha mengatur kondisi eksternal diperlukan berbagai rangsangan yang dapat diterima oleh panca indra, yang dikenal dengan nama media dan sumber belajar. Selain itu pembelajaran juga hendaknya mampu menimbulkan peristiwa belajar dan proses kognitif. Peristiwa belajar diawali dengan menimbulkan minat dan memusatkan perhatian agar peserta didik siap menerima pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran agar peserta didik siap menerima pelajaran , menyampaikan tujuan pembelajaran agar peserta didik tahu apa yang diharapkan dalam pembelajaran itu, mengingat kembali konsep prinsip yang telah di pelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat menyampaikan materi pembelajaran, memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja peserta didik , memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas, mengukur evaluasi belajar, memperkuat referensi dan trasfer belajar. Menurut Reigulth dalam Pramono, 2007: 27, teori Gagne terdiri atas tiga komponen utama: a metode seleksi materi yang menghasilkan identifikasi materi-materi yang bersifat pre-requisite strategi mikro, b metode mengurutkan materi pembelajaran sehingga materi yang bersifat prasyarat akan diajarkan terlebih dahulu strategi mikro, dan c suatu preskripsi yang berupa sembilan peritiwa pembelajaran nine ev ents of instruktion untuk mengajarkan tiap tujuan pembelajaran strategi mikro, termasuk preskripsi jenis media yang digunakan suatu strategi penyampaian. Reigeluth dalam Miarso, 2011:1 juga mengemukakan pendapatnya. Menurutnya, ada 3 variabel pembelajaran yaitu, 1 kondisi pembelajaran, 2 metode pembelajaran, dan 3 hasil pembelajaran.Suatu pembelajaran akan berjalan baik jika guru mampu men gidentifikasi kondisi pembelajran, menentikan metode yang digunakan yang sesuai dengan pembelajaran yang akan disampaikan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran dengan tepat.