Umur Perusahaan Karakteristik Perusahaan

manajerial merupakan insentif bagi para manajer mtuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa kepemilikan manajerial juga memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi dan juga mempengaruhi selisih harga saham dipasar perdana dengan harga saham di pasar sekunder. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dapat terlihat pada catatan atas laporan keuangan perusahaan pada bagian modal saham. Juga dapat dihitung dengan melihat jumlah kepemilikan saham managerial dibagi dengan jumlah saham yang beredar dikalikan 100 Daljono,2000. Kepemilikan managerial merupakan situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Dalam laporan keuangan, keadaan ini ditunjukkan dengan besarnya persentase kepemilikan saham perusahaan oleh manajer. Karena hal ini merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan maka informasi ini akan diungkapkan dalam catatan batas laporan keuangan. Dalam perusahaan dengan kepemilikan manajerial, dimana manajer yang sekaligus pemegang saham tentunya akan menselaraskan kepentingannya dengan kepentingannya sebagai pemegang saham. Sementara dalam perusahaan tanpa kepemilikan manajerial, manajer yang bukan pemegang saham kemungkinan hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Tujuan perusahaan meningkatkan kepemilikan manajerial adalah untuk mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham secara tidak langsung dengan meningkatkan persentase kepemilikan, manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan bertanggung jawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham.

2.5.2 Kepemilikan Institusional Institusional Ownership

Kepemilikan Institusional Institusional Ownership yaitu proporsi saham yang dimiliki oleh institusional pada akhir tahun yang akan menggambarkan tingkat kepemilikan saham oleh institusional dalam perusahaan, dimana pihak institusional disini dapat bank, lembaga pembiayaan atau lembaga keuangan lainnya seperti asuransi, dana pensiun dan lain-lain Jensen dan Meckling, 1976. Variabel ini dimasukkan ke salah satu variabel independen dalam penelitian ini karena dengan adanya kepemilikan institusionsi yang semakin tinggi akan meningkatkan monitoring atau pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen Jensen dan Meckling,1976. Dengan meningkatnya kinerja manajemen maka laporan keuangan yang juga digunakan sebagai salah satu informasi oleh para investor akan menampilkan suatu yang baik pula. Oleh sebab itu penambahan persentase kepemilikan saham institusional akan memiliki kecenderungan mempengaruhi selisih harga saham dipasar perdana dengan harga saham di pasar sekunder. Kepemilikan Institusional Institusional Ownership dapat dihitung dengan melihat jumlah kepemilikan saham institusional dibagi dengan jumlah saham yang beredar dikalikan 100 Jensen dan Meckling, 1976; Daljono,2000 dan juga dapat terlihat dari catatan atas laporan keuangan perusahaan pada bagian modal saham. Tingkat institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik manajer. Kepemilikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 9 20

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN KATEGORI SEKTOR TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI

3 54 15

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS DAN KATEGORI SEKTOR TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR YANG LISTED DI BEI

0 20 14

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DAN REVERSE STOCK SPLIT DI BEI TAHUN 2010-2014

0 6 70

ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 46

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KARAKTERISTIK KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO (INITIAL PUBLIC OFFERING) DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang terdaftar di Bursa

2 11 62

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN MOTIVASI MANAJEMEN TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO DI INDONESIA)

2 22 57

ABSTRAK ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

0 0 14