Jenis dan Sumber Data

No Kode Nama Perusahaan 20 MYOR PT Mayora Indah Tbk 21 PYFA PT Pyridam Farma Tbk 22 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk 23 SMGR PT Semen Gresik Persero Tbk 24 STTP PT Siantar Top Tbk 25 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 26 TRST PT Trias Sentosa Tbk 27 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk 28 ULTJ PT Ultra Jaya Milk Tbk 29 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 30 YPAS PT Yanaprima Hastapersada Tbk Sumber: data diolah

3.3. Model Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya sebagai dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan model penelitian yang tersaji dalam gambar 1. Variabel Dependen Current Ratio CR Earnings Response Coefficient ERC Return On Equity ROE Debt Ratio DR Price Book Value PBV Variabel Independen Gambar 3.1. Model Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu, dengan perbedaan antara lain yaitu: 1. Penelitian ini menggunakan variabel independen CR, ROE, DR, dan PBV, namun penelitian sebelumnya menggunakan variabel independen profitabilitas yang diproksikan pada ROA, konservatisme, ukuran preusan, serta variabel lainnya yang tidak menggunakan alat ukur rasio keuangan yang berhungan dengan Earning Response Coefficient ERC. 2. Sampel dipilih dari perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 –2011, sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan sampel perusahaan perbankan dan sub-sektor lainnya serta pada periode yang berbeda.

3.4. Operasional Varibel Penelitian

3.4.1. Variabel Dependen Y

Variabel dependen penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient ERC. ERC merupakan koefisien yang diperoleh dari regresi antara proksi harga saham dan laba akuntansi. Proksi harga saham yang digunakan adalah Cummulative Abnormal Return CAR, Sedangkan proksi laba akuntansi yang digunakan adalah Unexpected Earnings UE. Cummulative Abnormal Return CAR akan diproksikan sesuai dengan penelitian Chandrarin 2003 dalam Mulyani 2007. it t i AR CAR        5 5 5 , 5 Dalam hal ini: CAR 5 , 5   i = Abnormal return kumulatif perusahaan i selama perioda amatan 5 hari dari tanggal publikasi laporan keuangan AR it = Abnormal return perusahan i pada hari t Tahap-tahap untuk menghitung CAR 1. it it it Rm R AR   AR it = Abnormal return perusahaan i pada hari t R it = Return sesungguhnya perusahaan i pada hari t Rm it = Return pasar pada hari t 2. 1 it 1 it it it P P P R     Rit = Return sesungguhnya perusahaan i pada hari t P it = Harga penutupan saham perusahaan i pada perioda t P it-1 = Harga penutupan saham perusahaan i pada perioda t-1 3. 1 1     it it it it IHSG IHSG IHSG Rm Rm it = Return pasar pada hari t IHSG it = Indeks harga saham gabungan pada hari t IHSG it-1 = Indeks harga saham gabungan pada hari t-1 Dalam penelitian ini abnormal return dihitung menggunakan model sesuaian- pasar market-adjusted model. Hal ini sesuai dengan Jones 1999 dalam Setiati dan Wijaya 2004 yang menjelaskan bahwa estimasi return sekuritas terbaik adalah return pasar saat itu. Unexpected earnings UE, dihitung dengan proksi seperti yang dilakukan oleh Beaver dan Ryan 1987 serta Collins dan Kothari 1989 dalam Setiati dan Kusuma 2004. Unexpected earnings diukur dengan rumus sebagai berikut: 1 it 1 t it E E E it UE     Keterangan: UE it = Unexpected earnings perusahaan i pada perioda t E it = Laba perusahaan i pada perioda t E it-1 = Laba perusahaan i pada perioda t-1

3.4.2. Variabel Independen X

Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:

3.4.2.1. Current Ratio CR

Current Ratio menghitung rasio likuiditas perusahaan dengan membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Aktiva lancar atau Current Assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih besar. Kewajiban lancar atau Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.