Pengaruh Analisa Fundamental terhadap Koefisien Reapon Laba dalam Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI

(1)

ABSTRAK

PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Oleh Eka Diana Sari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar dan bagaimana pengaruh faktor-faktor yang termasuk dalam analisa fundamental terhadap koefisien respon laba perusahaan dalam laporan tahunannya (khususnya perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di BEI). Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah analisa fundamental yang sering dilakukan oleh perusahaan (secara internal) yaitu perhitungan terhadap beberapa rasio perusahaan, antara lain Current Ratio yang mewakili likuiditas perusahaan, Return On Equity yang menunjukkan profitabilitas perusahaan, Debt Ratio yang memperlihatkan tingkat solvabilitas / Leveraged, dan Price Book Value yang menunjukkan rasio pasar.

Pengumpulan data menggunakan metode purposive judgment sampling pada

perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2008 – 2011. Sebanyak 30 perusahaan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Terdapat 4 rasio yang mewakili analisa fundamental untuk mendeteksi seberapa besar pengaruhnya terhadap koefisien respon laba masing-masing perusahaan.

Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Koefisien Respon Laba / Earning Respon Coefficient (ERC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap ERC adalah Current Ratio (CR) dan Debt Ratio (DR). Tetapi Return On Equity (ROE) dan Price Book Value (PBV) terkonsentrasi tidak

menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan pada tingkat koefisien respon labanya.

Kata kunci : Earning Response Coefficient (ERC), Current Ratio (CR),


(2)

ABSTRACT

INFLUENCE OF FUNDAMENTAL ANALYSIS TOWARDS EARNING RESPONSE COEFFICIENT IN FINANCIAL STATEMENTS OF

MANUFACTURING COMPANY LISTED IN IDX

By

Eka Diana Sari

This study aims to analyze how much the influence of the factors that included in the fundamental analysis towards earnings response coefficient of company in its annual report (especially manufacturing companies, which are listed on the Indonesia Stock Exchange / IDX). Factors that were tested in this study are fundamental

analysis that often performed by the company (internally) that are financial ratios of the company, there are Current Ratio that representing liquidity, return on

equity which shows the company’s profitability, Debt Ratio which shows the level of solvency /Leveraged, and Price Book Value that indicates market ratio.

Data collected using purposive sampling judgment on listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2008 - 2011. 30 companies are used as samples in this study. There are 4 ratios which represents the fundamental analysis to detect how big their influence on earnings response coefficients of each company.

This study used multiple regression to examine the factors that influence to Earnings Response Coefficient (ERC). The results showed that the independent variables significantly affect the ERC are Current Ratio (CR) and Debt Ratio (DR). But Return On Equity(ROE) and Price Book Value (PBV) are concentrated not show a

significant affect on earnings response coefficient’s level.

Keywords : Earnings Response Coefficient (ERC), Current Ratio (CR),


(3)

PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Oleh

EKA DIANA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

ABSTRAK

PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI Oleh

Eka Diana Sari

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar dan bagaimana pengaruh faktor-faktor yang termasuk dalam analisa fundamental terhadap koefisien respon laba perusahaan dalam laporan tahunannya (khususnya perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di BEI). Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah analisa fundamental yang sering dilakukan oleh perusahaan (secara internal) yaitu perhitungan terhadap beberapa rasio perusahaan, antara lain Current Ratio yang mewakili likuiditas perusahaan, Return On Equity yang menunjukkan profitabilitas perusahaan, Debt Ratio yang memperlihatkan tingkat solvabilitas / Leveraged, dan Price Book Value yang menunjukkan rasio pasar.

Pengumpulan data menggunakan metode purposive judgment sampling pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2008 – 2011. Sebanyak 30 perusahaan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Terdapat 4 rasio yang mewakili analisa fundamental untuk mendeteksi seberapa besar pengaruhnya terhadap koefisien respon laba masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Koefisien Respon Laba / Earning Respon Coefficient (ERC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang

berpengaruh secara signifikan terhadap ERC adalah Current Ratio (CR) dan Debt Ratio (DR). Tetapi Return On Equity (ROE) dan Price Book Value (PBV)

terkonsentrasi tidak menunjukkan pengaruh yang cukup signifikan pada tingkat koefisien respon labanya.

Kata kunci : Earning Response Coefficient (ERC), Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt Ratio (DR), Price Book Value (PBV)


(5)

ABSTRACT

INFLUENCE OF FUNDAMENTAL ANALYSIS TOWARDS EARNING RESPONSE COEFFICIENT IN FINANCIAL STATEMENTS OF

MANUFACTURING COMPANY LISTED IN IDX

By

Eka Diana Sari

This study aims to analyze how much the influence of the factors that included in the fundamental analysis towards earnings response coefficient of company in its annual report (especially manufacturing companies, which are listed on the Indonesia Stock Exchange / IDX). Factors that were tested in this study are fundamental analysis that often performed by the company (internally) that are financial ratios of the company, there are Current Ratio that representing liquidity, return on equity which shows the company’s profitability,

Debt

Ratio which shows the level of solvency /Leveraged, and Price Book Value that indicates market ratio.

Data collected using purposive sampling judgment on listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2008 - 2011. 30 companies are used as samples in this study. There are 4 ratios which represents the fundamental analysis to detect how big their influence on earnings response coefficients of each company.

This study used multiple regression to examine the factors that influence to Earnings Response Coefficient (ERC). The results showed that the independent variables significantly affect the ERC are Current Ratio (CR) and Debt

Ratio (DR). But Return On Equity(ROE) and Price Book Value (PBV) are

concentrated not show a significant affect on earnings response coefficient’s level.

Keywords : Earnings Response Coefficient (ERC), Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt Ratio (DR), Price Book Value (PBV)


(6)

PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Oleh

EKA DIANA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(7)

Judul Skripsi : PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Nama Mahasiswa : Eka Diana Sari Nomor Pokok Mahasiswa : 0711031042 Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt

NIP. 19570608 198703 1 003 NIP. 19751026 200212 2 002

2. Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. Einde Evana, S.E., M.Si, Akt. NIP. 19560620 198603 1 003


(8)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt ……….

Sekretaris : Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt ……….

Penguji Utama : Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt ………...

2. Dekan Fakultas Ekonomi

Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. NIP. 19610904 198703 1 001


(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang (Sumatera Selatan), pada tanggal 04 Agustus 1990 sebagai anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Heri Kupang dan Ibu Mardiana.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDS Sejahtera IV Bandar Lampung pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2004, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA) Fakultas Ekonomi Universitas Lampung pada periode kepengurusan 2008-2010, dan sebagai Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Lampung pada periode kepengurusan 2009-2010.


(10)

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rab semesta alam.

Karya penuh perjuanganku ini kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku, seorang ayah yang bernama Heri Kupang yang selalu berusaha untuk membahagiakan keluarganya, tak kenal lelah bekerja demi anak-anak dan istri tercintanya. Dan seorang ibu yang bernama Mardiana yang telah melahirkan dan merawatku dengan penuh kasih sayang, yang selalu menasehati dan mengingatkanku disaat aku salah. Terima kasih atas segenap didikan, cinta dan kasih sayang, harapan terbesarku adalah membahagiakan kalian.

Adik-adikku tersayang, Arisa Pertiwi, Rika Dianita Rosari, Muhammad Imam Prasetya Nugraha, dan Muhammad Alfarizi, yang menjadi tempat berbagi baik suka maupun duka sekaligus penyemangat hidupku.

Keluarga besar Alm. Mulkan dan Alm. Sakdul yang selalu memberikan motivasi untukku agar terus berjuang.

Keluarga besar Alm. H. K. Johnni N.K dan Hj. Zuherni, sebagai orang tua dan keluarga kedua ku yang selalu memberi dukungan dan semangat.

Orang paling berarti dalam hidupku, Nanda Pratama, yang selalu menemani dan mendampingiku dalam suka dan duka.

Sahabat-sahabat terbaikku, teman seperjuanganku, dan teman-teman Akuntansi angkatan tahun 2007 Universitas Lampung dan semua orang yang mencintai dan menyayangiku.


(11)

SANWACANA

Assalammu’alaikum Wr.Wb.

Pertama dan utama penulis sampaikan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keridhoan dan kemudahan kepada penulis, dan shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah akhirnya skripsi yang berjudul “Pengaruh Analisa Fundamental Terhadap Koefisien Respon Laba dalam Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI” dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian ini :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(12)

4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritik, waktu dan nasehatnya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Pendamping. Terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt. selaku Dosen Penguji Utama. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, saran, dan nasehat yang telah diberikan.

7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah membantu penulis dalam menimba ilmu dan memperluas wawasan selama penulis menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku, Bapak Heri Kupang dan Ibu Mardiana, serta Ayah Ibu mertuaku, Bapak H. K. Johnni (Alm.) dan Ibu Zuherni, sebagai motivator yang selalu memberi doa, kasih sayang dan dukungan moril maupun materiil serta senantiasa memberikan yang terbaik dengan penuh keikhlasan kepada saya. Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi mereka.

10.Suamiku, Nanda Pratama, yang selalu mendampingi setiap langkahku. Dan Anakku, Adzkia Qaireen serta adik-adiknya kelak, yang akan selalu menjadi penyemangat hidup. Semoga kelak kalian dapat membanggakan kedua orang tuamu.


(13)

11.Adik-adikku, Arisa Pertiwi, Rika Dianita Rosari, M. Imam Prasetya Nugraha, M. Alfarizi, Sony Nugraha, Nindy Amelya, Derry Habibi, terima kasih banyak atas do’a, dukungan, perhatian, dan semua yang telah diberikan selama ini. 12.Sahabat-sahabatku, Supergirl, Dian Rizkilia, Risa Rikafitri, Dwi Septiani,

Lady Dian, Lily Aulia, terima kasih untuk semua waktu yang kita lalui bersama di Universitas Lampung ini.

13.Teman-teman akuntansi angkatan 2007 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang merupakan teman seperjuangan, semoga kesuksesan akan menghampiri kita semua.

14.Kakak-kakak dan adik-adik tingkatku di Universitas Lampung, yang menjadi tempat berbagi ilmu bermanfaat. Merupakan suatu kebanggaan dapat bergabung bersama kalian semua.

15.Pihak-pihak yang sudah terlibat atau melibatkan dirinya dalam hidup saya, dan orang-orang yang terlewat disebutkan tetapi sebetulnya memiliki arti yang penting bagi kehidupan saya, penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga karya ini bermanfaat dan membantu pihak-pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Desember 2014 Penulis,


(14)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI………... i

DAFTAR TABEL………... iv

DAFTAR GAMBAR……….. v

DAFTAR LAMPIRAN………... vi

BAB I. PENDAHULUAN………... 1

1.1.Latar Belakang………... 1

1.2.Rumusan Masalah dan Batasan Masalah………. 5

1.2.1. Rumusan Masalah……….... 5

1.2.2. Batasan Masalah……….. 7

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 8

1.3.1. Tujuan Penelitian………. 8

1.3.2. Manfaat Penelitian………... 8

BAB II. LANDASAN TEORI………... 9

2.1.Laporan Tahunan Perusahaan………... 9

2.2.Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC).. 10

2.3.Analisa Fundamental……….... 10

2.4.Pengembangan Hipotesis………... 13

2.4.1. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 13

2.4.2. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 14

2.4.3. Pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)………... 15


(15)

Halaman 2.4.4. Pengaruh Price Book Value (PBV) terhadap Koefisien

Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 16

2.5.Tinjauan Penelitian Terdahulu………. 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………... 20

3.1.Jenis dan Sumber Data…………...……….. 20

3.2.Populasi dan Sampel Data……… 20

3.3.Model Penelitian……….. 23

3.4.Operasional Variabel Penelitian………... 24

3.4.1. Variabel Dependen (Y)……… 24

3.4.2. Variabel Independen (X)……….. 26

3.4.2.1. Current Ratio (CR)……….. 26

3.4.2.2. Return On Equity (ROE)……….. 27

3.4.2.3. Debt Ratio (DR)………... 28

3.4.2.4. Price Book Value (PBV)………... 29

3.5.Alat Analisis………. 30

3.5.1. Uji Regresi Linier Berganda……… 30

3.5.2. Uji Asumsi Klasik……… 31

3.5.2.1. Uji Normalitas……….………. 31

3.5.2.2. Uji Multikolinearitas……… 32

3.5.2.3. Uji Autokorelasi………... 33

3.5.2.4. Uji Heterokedastisitas……….. 33

3.5.3. Uji Hipotesis……… 34

3.5.3.1. Uji Koefisien Determinasi………... 34

3.5.3.2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)………. 35

3.5.3.3. Uji Signifikansi secara bersama-sama (Uji Statistik F)………. 36

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN……… 37

4.1.Statistik Deskriptif………... 37


(16)

Halaman

4.2.1 Uji Normalitas……….. 41

4.2.2 Uji Multikolinearitas……… 43

4.2.3 Uji Autokorelasi………... 44

4.2.4 Uji Heterokedastisitas……….. 46

4.3. Koefisien Determinasi (Goodness of Fit Test)……… 47

4.4. Signifikansi Model Regresi……….. 48

4.5. Pengujian Hipotesis……….. 49

4.5.1. H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC)………….……… 50

4.5.2. H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC)……….. 51

4.5.3. H3 : Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC)………. 52

4.5.4. H4 : Price Book Value (PBV) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC)……….. 53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 55

5.1. Kesimpulan………... 55

5.2. Keterbatasan………. . 57 5.3. Saran dan Implikasi……….. 58 DAFTAR PUSTAKA


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Seleksi Sampel………... 22

3.2. Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian………. 22

3.3. Kriteria Autokorelasi Durbin –Watson………. 33

4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif……….. 36

4.2. Hasil Uji Normalitas K –S……… 42

4.3. Hasil Uji Multikolinearitas………. 43

4.4. Hasil Uji Autokorelasi………... 44

4.5. Interpretasi Hasil Durbin –Watson………... 44

4.6. Hasil Uji Goodness of Fit………... 46

4.7. Signifikansi Model Regresi……… 47

4.8. Hasil Pengujian Hipotesis……….. 48


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1. Model Penelitian……… 23

4.1. Hasil Uji Normalitas (Grafik)……… 41


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Daftar Nama Perusahaan Sampel

Lampiran 2. Tabel Harga Saham Penutupan Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011 Lampiran 3. Tabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Perusahaan Sampel

Tahun 2008-2011

Lampiran 4. Tabel Perhitungan Cumulative Abnormal Return (CAR) Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011

Lampiran 5. Perhitungan Earning Response Coefficient (ERC) Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011


(20)

PENGARUH ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DALAM LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI

Oleh

EKA DIANA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(21)

(22)

(23)

(24)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang (Sumatera Selatan), pada tanggal 04 Agustus 1990 sebagai anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Heri Kupang dan Ibu Mardiana.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDS Sejahtera IV Bandar Lampung pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung pada tahun 2004, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA) Fakultas Ekonomi Universitas Lampung pada periode kepengurusan 2008-2010, dan sebagai Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Lampung pada periode kepengurusan 2009-2010.


(25)

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, Rab semesta alam.

Karya penuh perjuanganku ini kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku, seorang ayah yang bernama Heri Kupang yang selalu berusaha untuk membahagiakan keluarganya, tak kenal lelah bekerja demi anak-anak dan istri tercintanya. Dan seorang ibu yang bernama Mardiana yang telah melahirkan dan merawatku dengan penuh kasih sayang, yang selalu menasehati dan mengingatkanku disaat aku salah. Terima kasih atas segenap didikan, cinta dan kasih sayang, harapan terbesarku adalah membahagiakan kalian.

Adik-adikku tersayang, Arisa Pertiwi, Rika Dianita Rosari, Muhammad Imam Prasetya Nugraha, dan Muhammad Alfarizi, yang menjadi tempat berbagi baik suka maupun duka sekaligus penyemangat hidupku.

Keluarga besar Alm. Mulkan dan Alm. Sakdul yang selalu memberikan motivasi untukku agar terus berjuang.

Keluarga besar Alm. H. K. Johnni N.K dan Hj. Zuherni, sebagai orang tua dan keluarga kedua ku yang selalu memberi dukungan dan semangat.

Orang paling berarti dalam hidupku, Nanda Pratama, yang selalu menemani dan mendampingiku dalam suka dan duka.

Sahabat-sahabat terbaikku, teman seperjuanganku, dan teman-teman Akuntansi angkatan tahun 2007 Universitas Lampung dan semua orang yang mencintai dan menyayangiku.


(26)

SANWACANA

Assalammu’alaikum Wr.Wb.

Pertama dan utama penulis sampaikan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keridhoan dan kemudahan kepada penulis, dan shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah akhirnya skripsi yang berjudul “Pengaruh Analisa Fundamental Terhadap Koefisien Respon Laba dalam Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI” dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penelitian ini :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(27)

4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, kritik, waktu dan nasehatnya dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Pendamping. Terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt. selaku Dosen Penguji Utama. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, saran, dan nasehat yang telah diberikan.

7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah membantu penulis dalam menimba ilmu dan memperluas wawasan selama penulis menyelesaikan pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku, Bapak Heri Kupang dan Ibu Mardiana, serta Ayah Ibu mertuaku, Bapak H. K. Johnni (Alm.) dan Ibu Zuherni, sebagai motivator yang selalu memberi doa, kasih sayang dan dukungan moril maupun materiil serta senantiasa memberikan yang terbaik dengan penuh keikhlasan kepada saya. Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi mereka.

10.Suamiku, Nanda Pratama, yang selalu mendampingi setiap langkahku. Dan Anakku, Adzkia Qaireen serta adik-adiknya kelak, yang akan selalu menjadi penyemangat hidup. Semoga kelak kalian dapat membanggakan kedua orang tuamu.


(28)

11.Adik-adikku, Arisa Pertiwi, Rika Dianita Rosari, M. Imam Prasetya Nugraha, M. Alfarizi, Sony Nugraha, Nindy Amelya, Derry Habibi, terima kasih banyak atas do’a, dukungan, perhatian, dan semua yang telah diberikan selama ini. 12.Sahabat-sahabatku, Supergirl, Dian Rizkilia, Risa Rikafitri, Dwi Septiani,

Lady Dian, Lily Aulia, terima kasih untuk semua waktu yang kita lalui bersama di Universitas Lampung ini.

13.Teman-teman akuntansi angkatan 2007 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang merupakan teman seperjuangan, semoga kesuksesan akan menghampiri kita semua.

14.Kakak-kakak dan adik-adik tingkatku di Universitas Lampung, yang menjadi tempat berbagi ilmu bermanfaat. Merupakan suatu kebanggaan dapat bergabung bersama kalian semua.

15.Pihak-pihak yang sudah terlibat atau melibatkan dirinya dalam hidup saya, dan orang-orang yang terlewat disebutkan tetapi sebetulnya memiliki arti yang penting bagi kehidupan saya, penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga karya ini bermanfaat dan membantu pihak-pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Desember 2014 Penulis,


(29)

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI………... i

DAFTAR TABEL………... iv

DAFTAR GAMBAR……….. v

DAFTAR LAMPIRAN………... vi

BAB I. PENDAHULUAN………... 1

1.1. Latar Belakang………... 1

1.2. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah………. 5

1.2.1. Rumusan Masalah……….... 5 1.2.2. Batasan Masalah……….. 7

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 8

1.3.1. Tujuan Penelitian………. 8 1.3.2. Manfaat Penelitian………... 8 BAB II. LANDASAN TEORI………... 9 2.1. Laporan Tahunan Perusahaan………... 9 2.2. Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC).. 10

2.3. Analisa Fundamental……….... 10

2.4. Pengembangan Hipotesis………... 13

2.4.1. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Koefisien

Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 13 2.4.2. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Koefisien

Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 14 2.4.3. Pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap Koefisien Respon


(30)

ii

Halaman 2.4.4. Pengaruh Price Book Value (PBV) terhadap Koefisien

Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)….. 16

2.5. Tinjauan Penelitian Terdahulu………. 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………... 20

3.1. Jenis dan Sumber Data…………...……….. 20

3.2. Populasi dan Sampel Data……… 20

3.3. Model Penelitian……….. 23

3.4. Operasional Variabel Penelitian………... 24

3.4.1. Variabel Dependen (Y)……… 24 3.4.2. Variabel Independen (X)……….. 26 3.4.2.1. Current Ratio (CR)……….. 26 3.4.2.2. Return On Equity (ROE)……….. 27 3.4.2.3. Debt Ratio (DR)………... 28 3.4.2.4. Price Book Value (PBV)………... 29

3.5. Alat Analisis………. 30

3.5.1. Uji Regresi Linier Berganda……… 30 3.5.2. Uji Asumsi Klasik……… 31 3.5.2.1. Uji Normalitas……….………. 31 3.5.2.2. Uji Multikolinearitas……… 32 3.5.2.3. Uji Autokorelasi………... 33 3.5.2.4. Uji Heterokedastisitas……….. 33

3.5.3. Uji Hipotesis……… 34

3.5.3.1. Uji Koefisien Determinasi………... 34 3.5.3.2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji

Statistik t)………. 35

3.5.3.3. Uji Signifikansi secara bersama-sama (Uji

Statistik F)………. 36

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN……… 37

4.1. Statistik Deskriptif………... 37


(31)

iii

Halaman

4.2.1 Uji Normalitas……….. 41

4.2.2 Uji Multikolinearitas……… 43 4.2.3 Uji Autokorelasi………... 44 4.2.4 Uji Heterokedastisitas……….. 46 4.3. Koefisien Determinasi (Goodness of Fit Test)……… 47

4.4. Signifikansi Model Regresi……….. 48

4.5. Pengujian Hipotesis……….. 49

4.5.1. H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC)………….……… 50 4.5.2. H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap

Earning Response Coefficient (ERC)……….. 51 4.5.3. H3 : Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Earning

Response Coefficient (ERC)………. 52 4.5.4. H4 : Price Book Value (PBV) berpengaruh terhadap

Earning Response Coefficient (ERC)……….. 53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… 55

5.1. Kesimpulan………... 55

5.2. Keterbatasan……….. 57

5.3. Saran dan Implikasi……….. 58

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(32)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Seleksi Sampel………... 22

3.2. Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian………. 22 3.3. Kriteria Autokorelasi Durbin –Watson………. 33

4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif……….. 36

4.2. Hasil Uji Normalitas K –S……… 42 4.3. Hasil Uji Multikolinearitas………. 43

4.4. Hasil Uji Autokorelasi………... 44

4.5. Interpretasi Hasil Durbin –Watson………... 44

4.6. Hasil Uji Goodness of Fit………... 46

4.7. Signifikansi Model Regresi……… 47

4.8. Hasil Pengujian Hipotesis……….. 48


(33)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1. Model Penelitian……… 23

4.1. Hasil Uji Normalitas (Grafik)……… 41


(34)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Daftar Nama Perusahaan Sampel

Lampiran 2. Tabel Harga Saham Penutupan Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011 Lampiran 3. Tabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Perusahaan Sampel

Tahun 2008-2011

Lampiran 4. Tabel Perhitungan Cumulative Abnormal Return (CAR) Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011

Lampiran 5. Perhitungan Earning Response Coefficient (ERC) Perusahaan Sampel Tahun 2008-2011


(35)

1

BAB l PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang menguntungkan. Hal ini yang dimanfaatkan oleh perusahaan dalam hal

pembentukan modal melalui pasar modal sebagai salah satu instrumentnya. Dalam hal ini, pasar modal menjadi indikator kualitas perusahaan melalui harga saham perusahaan. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan, perusahaan haruslah mampu menjadi sebuah lembaga yang dianggap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat maupun pihak eksternal perusahaan dalam berbagai hal, terutama dari sisi profitnya dalam laporan keuangan perusahaan. Pentingnya informasi laba secara tegas telah disebutkan dalam Statement of Financial

Accounting Concept (SFAC) No. 1 yang menyatakan bahwa selain untuk menilai kinerja manajemen, laba juga membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif, serta untuk menaksir risiko dalam investasi atau kredit (FASB, 1985).

Dalam hai ini, pasar modal menjadi tempat perusahaan untuk menarik minat investor dalam menanamkan investasi dalam perusahaan. Keputusan Investor untuk menanamkan modal tidak terlepas dari ekspektasi investor terhadap laba


(36)

2

yang dapat diperoleh dari investasi yang dilakukan. Informasi yang beredar di pasar modal, seperti kinerja/kondisi keuangan perusahaan maupun macam-macam isu lainnya yang secara langsung dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang memiliki pengaruh pada harga saham melalui tingkat permintaan maupun penawaran terhadap saham oleh investor. Dengan asumsi bahwa investor adalah pemodal yang rasional maka aspek fundamental menjadi dasar penilaian yang utama seorang fundamentalis,

argumentasi dasarnya adalah bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik suatu saat namun yang lebih penting adalah harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaan (wealth) di masa datang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi akuntansi yang sangat diperlukan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Seiring pesatnya perkembangan pasar modal saat ini bukanlah hal yang tidak mungkin apabila peranan informasi akuntansi dalam proses

pengambilan keputusan investasi akan menjadi semakin penting. Tujuan utama investor adalah memperoleh dividen atau capital gain yang sebesar-besarnya. Besaran yang menunjukkan hubungan antara laba dan return saham ini disebut Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC).

Penelitian mengenai koefisien respon laba berkembang cepat dan menarik untuk diamati karena koefisen respon laba memiliki keterkaitan dengan analisis

fundamental dan digunakan untuk menentukan reaksi pasar atas informasi laba suatu perusahaan oleh investor. Respon laba tersebut spesifik untuk setiap perusahaan. Kespesifikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dengan


(37)

3

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien respon laba maka dapat diketahui kemungkinan besar kecilnya respon harga saham atas informasi laba perusahaan tersebut.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis

fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.

Teknik fundamental terdiri dari beberapa alat ukur kinerja perusahaan internal seperti menggunakan rasio dan pengukuran keuangan lainnya dan analisis

fundamental untuk pasar uang yang meliputi kondisi perekonomian secara umum, seperti kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional

perusahaan, prospek bisnis perusahaan di masa mendatang dan sebagainya. Informasi dalam bentuk laporan keuangan banyak memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis lebih lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuatan keputusan. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini dibatasi hanya pada variabel analisis fundamental yang bersifat internal untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, seperti pengukuran rasio yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan.


(38)

4

Beberapa penelitian sebelumnya mengenai koefisien respon laba antara lain, Scott (2000) yang menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi koefisien respon laba yaitu persistensi laba, struktur modal, beta, kesempatan bertumbuh dan ukuran perusahaan, Kormendi dan lipe (1987) serta Collins dan Kothari (1989) yang menghasilkan penelitian bahwa tingkat bunga bebas resiko dan kemampuan prediksi laba dapat mempengaruhi besarnya koefisien respon laba, Ahmed (1994) yang meneliti struktur biaya dan tingkat persaingan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap return saham, dan Naimah (2005) melakukan studi pada perusahaan manufaktur di BEI yang menghasilkan :

1. Laba akuntansi dan nilai buku ekuitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

2. Koefisien respon laba pada perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi ditemukan lebih besar dibanding dengan perusahaan dengan profitabilitas rendah.

3. Pengaruh nilai buku ekuitas terhadap harga saham antara perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi dengan perusahaan yang mengalami pertumbuhan rendah, tidak signifikan.

Dari uraian diatas dengan mengacu kepada analisis fundamental sebagai salah satu alat untuk menilai suatu saham maka penulis tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana pengaruh faktor fundamental terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dengan judul “Pengaruh Analisa Fundamental terhadap Koefisien Respon Laba dalam Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI”.


(39)

5

1.2.Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1.2.1. Rumusan Masalah

Dewasa ini perkembangan pasar modal di Indonesia semakin pesat. Bertambahnya perusahaan yang go public dalam pasar modal di Indonesia menambah kebutuhan investor mengenai informasi keuangan perusahaan yang ada. Informasi keuangan ini biasa diinformasikan melalui penyajian laporan keuangan yang sudah melalui proses auditan.

Hal yang paling sering diperhatikan oleh para pengguna informasi laporan keuangan adalah mengenai informasi laba. Informasi laba dapat mencerminkan kinerja suatu perusahaan dan dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan risiko investasi yang dihadapi investor. Menurut Ball dan Brown (1968), bahwa hubungan laba akuntansi dan return saham mempunyai hubungan yang positif secara statistik dan signifikan. Dalam hal ini naik turunnya laba akan berpengaruh terhadap naik turunnya return saham secara searah, sedangkan besarnya kekuatan hubungan laba dan return saham diukur dengan Earning Response Coefficient (ERC). Dengan mengetahui besarnya kekuatan hubungan laba dengan return saham, maka investor dapat memprediksi kandungan informasi laba suatu perusahaan.

Analisis fundamental menggunakan perhitungan rasio keuangan sebagai alat analisis yang dapat digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan kinerja serta kondisi keuangan perusahaan melalui angka-angka rasio yang telah


(40)

6

diinterpretasikan. Kriteria untuk menentukan sehat atau tidaknya posisi keuangan suatu perusahaan, dapat dilihat melalui perhitungan rasio, seperti rasio likuiditas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, rasio aktivitas untuk mengukur bagaimana perusahaan mengelola aktiva-aktivanya, rasio leverage/hutang yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban-kewajibannya kepada kreditur, rasio profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, rasio nilai pasar

memberikan suatu indikasi kepada manajemen mengenai apa yang dipikirkan oleh para investor ekuitas tentang kinerja masa lalu perusahaan dan prospeknya dimasa yang akan datang. Analisis fundamental melalui rasio keuangan ini banyak

digunakan oleh calon investor. Sebenarnya analisis ini didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta hasil dari operasional perusahaan.

Menurut Sudarmadji dan Sularto (2007), profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Profitabilitas ini sangat penting diperhatikan karena untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor disuatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat pengembalian yang diisyaratkan investor. Perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas tinggi cenderung akan menarik investor untuk melakukan investasi. Semakin besar rasio profitabilitas maka akan semakin besar


(41)

7

ERC nya. Karena itu, rasio-rasio keuangan dalam analisa fundamental menjadi informasi penting dalam menilai kualitas laba perusahaan yang tercermin melalui koefisien respon laba perusahaan.

Dari penjelasan hubungan tersebut, penelitian ini akan dilakukan dengan merujuk pada saran-saran peneliti sebelumnya yaitu, menambah sejumlah variabel

independen serta menggunakan obyek dan rentang waktu penelitian yang berbeda. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

“Apakah informasi fundamental mempunyai pengaruh terhadap Koefisien Respon Laba pada Sub Sektor Industri Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia sepanjang periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011?”

1.2.2. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Variabel yang akan diteliti dalam hubungan tersebut adalah hanya analisis fundamental yang bersifat internal saja yang meliputi beberapa rasio keuangan yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan.

2. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan selalu

mempublikasikan laporan keuangannya dari tahun 2008-2011 serta bergerak pada industri manufaktur.


(42)

8

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

Menjelaskan dan menganalisis mengenai pengaruh dan hubungan Analisis Fundamental dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur terhadap Earning Response Coefficient atau koefisien respon laba.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi penulis, untuk melengkapi pemahaman teori selama perkuliahan dan menambah wawasan tentang pengaruh dan hubungan analisis fundamental terhadap koefisien respon laba.

2. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dan perbandingan, serta

memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi, yaitu menjadi literatur bagi mahasiswa dalam mempelajari pengaruh analisis

fundamental secara internal terhadap kinerja saham suatu perusahaan yang dinilai melalui koefisien respon laba.

3. Bagi perusahaan / pengambil kebijakan, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan dan pengambilan keputusan perusahan yang berkaitan dengan faktor-faktor fundamental yang berpengaruh terhadap return saham.


(43)

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.Laporan Tahunan Perusahaan

Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan tahunan antara lain neraca perusahaan, laporan laba/rugi dan neraca arus kas. Laporan ini harus disampaikan kepada para pemegang saham untuk disetujui di dalam RUPS untuk selanjutnya disahkan sebagai laporan tahunan resmi

perusahaan. Laporan tahunan wajib disampaikan oleh emiten yang terdaftar di Bursa Efek sebagai pelaporan kegiatan selama satu tahun sebelumnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Adapun tujuan dari laporan tahunan itu sendiri adalah :

1. Berguna bagi pemakai (users) laporan tahunan dalam membuat keputusan investasi, masalah kredit atau keputusan-keputusan lainnya.

2. Menyediakan laporan tahunan yang komprehensif mengenai prospek perusahaan di masa depan, baik kegiatan operasi, keuangan, dan informasi-informasi relevan lainnya.

3. Menyediakan informasi mengenai klaim sumber daya perusahaan serta perubahannya.


(44)

10

2.2.Koefisien Respon Laba / Earning Response Coefficient (ERC)

Koefisien Respon Laba atau Earning Response Coefficient (ERC) digunakan untuk mengukur besarnya abnormal return saham dalam merespon komponen dari laba yang dilaporkan perusahaan. Laba diyakini sebagai informasi utama yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan.

Penelitian Ball dan Brown (1968) yang menguji tentang laba dan harga saham menunjukkan bukti empiris bahwa keduanya mempunyai hubungan positif secara statistis signifikan. Hal ini berarti naik turunnya laba akan mempengaruhi naik turunnya harga saham secara searah. Besaran yang menunjukkan kekuatan hubungan antara laba dan return saham ini yang disebut dengan Earning Response Coefficient (ERC), yang merupakan besarnya koefisien slope dalam regresi yang menghubungkan laba sebagai salah satu variabel bebas dan return saham sebagai variabel terikat. Seberapa jauh kegunaan laba bagi para pengguna laporan keuangan menjadi hal yang penting baik bagi para peneliti, praktisi, dan juga otoritas pembuat kebijakan.

2.3.Analisa Fundamental

Analisa fundamental mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan menerapkan

hubungan variabel-variabel didalamnya yaitu berupa pengukuran rasio keuangan dalam laporan keuangan. Analisa fundamental mempelajari bisnis perusahaan dan mencoba membuka informasi baru terhadap harga saham, persaingan diantara


(45)

11

para peneliti fundamental ini akan cenderung untuk membuat harga

mencerminkan semua informasi yang relevan dan perubahan harga tidak dapat diramalkan. Analisa fundamental sebagai bagian dari informasi akuntansi

merupakan analisa historis atas kondisi internal perusahaan. Analisa fundamental memiliki pedoman pada kepercayaan bahwa nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Jika kinerja perusahan publik tersebut berada dalam kondisi baik maka, harga saham perusahaan dapat diperkirakan akan merefleksikan kekuatan tersebut dengan ditandai dengan meningkatnya harga saham.

Dalam analisa fundamental, faktor-faktor internal perusahan dianalisis dan digunakan sebagai sinyal bagi investor dalam mengukur kinerja perusahaan. Setiap investasi saham mempunyai alasan yang kuat yang disebut nilai intrinsik (nilai sesungguhnya) yang dapat ditentukan melalui suatu analisa yang sangat hati-hati terhadap kondisi perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya di masa mendatang. Nilai intrinsik merupakan suatu fungsi dari faktor-faktor perusahaan yang dikombinasikan untuk menghasilkan suatu keuntungan (return) yang diharapkan dengan suatu resiko yang melekat pada saham tersebut. Nilai inilah yang diestimasi oleh para pemodal atau analis, dan hasil dari estimasi ini

dibandingkan dengan nilai pasar sekarang (current market price), sehingga dapat diketahui saham-saham yang overprice maupun yang underprice. Pada keadaan lain, dimana nilai intrinsik saham sama dengan harga pasar saham saat ini maka, dikatakan saham memiliki nilai yang wajar (corrected value) dan cenderung tidak ada transaksi.


(46)

12

Analisa fundamental pada dasarnya adalah melakukan analisa historis atas kekuatan keuangan dalam suatu perusahaan sehingga, proses ini disebut juga sebagai Company Analysis. Dalam company analysis, para pemodal akan mempelajari laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, mengidentifikasi kecenderungan atau pertumbuhan yang mungkin ada, mengevaluasi efisiensi operasional dan memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan tersebut. Analisa faktor fundamental di dasarkan pada analisa keuangan yang tercermin dalam rasio-rasio keuangan yang terdiri dari :

1. Rasio Solvabilitas (Leverage), menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang.

2. Rasio Pasar, menunjukkan informasi penting perusahaan dan diungkapkan dalam basis per saham / kinerja saham.

3. Rasio Profitabilitas (Rentabilitas), menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

4. Rasio Likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu pendek.

5. Rasio Aktivitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya

Dalam penelitian ini, analisa fundamental internal akan dicerminkan oleh rasio keuangan yang diproksikan oleh : Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt Ratio (DR), dan Price Book Value (PBV).


(47)

13

2.4.Pengembangan Hipotesis

Analisa fundamental didasarkan pada hubungan antar pos dalam laporan keuangan perusahaan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil dari operasional perusahaan. Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah analisa fundamental yang bersifat internal saja, yaitu menggunakan analisa rasio keuangan dalam laporan keuangan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Analisa rasio ini dapat memberi gambaran kepada analis tentang baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan.

Keunggulan analisa rasio sebagai alat analisis antara lain lebih mudah dibaca dan ditafsirkan, dapat menjadi pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan langsung dalam laporan keuangan, sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model pengambilan keputusan, lebih mudah untuk melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.

Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan sebagai alat analisa fundamental antara lain :

2.4.1.Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Koefisien Respon Laba atau Earning Response Coefficient (ERC)

Current Ratio (CR) menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek atau kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya. CR sebagai salah satu indikator rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Weston dan Copeland (1995), CR digunakan untuk mengukur penyelesaian jangka pendek, sejauh mana tagihan kreditur jangka pendek dapat dipenuhi oleh


(48)

14

aktiva yang diharapkan dapat dikonversi ke kas dalam jangka waktu yang kira-kira sama dengan jatuh tempo tagihan. CR yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang

dibutuhkan sekarang. Dan hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap informasi laba yang tercermin dalam koefisien respon laba.

H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).

2.4.2.Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Koefisien Respon Laba atau Earning Response Coefficient (ERC)

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang akan diraih dari investasi yang akan ditanamkan merupakan pertimbangan penting bagi sebuah perusahaan dalam rangka pengembangan bisnisnya. Dalam hal penilaian terhadap profitabilitas dapat diukur menggunakan Return On Equity (ROE). Menurut Agus Sartono (2001), ROE merupakan pengembalian hasil atau ekuitas yang jumlahnya dinyatakan sebagai suatu parameter dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Menurut Robert Ang (1997), bahwa perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih. Besarnya ROE sangat dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh perusahaan, semakin tinggi laba yang diperoleh akan semakin meningkatkan ROE. Hal ini disebabkan oleh karena ROE merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap modal sendiri (ekuitas).


(49)

15

Profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen sehingga kinerja perusahaan yang baik akan mendorong kualitas informasi laba yang lebih baik yang disajikan oleh manajemen. Hal ini yang menyebabkan investor akan bereaksi lebih baik atas informasi laba yang lebih berkualitas, dan kemudian meningkatkan Earnings response coefficient (ERC).

H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).

2.4.3.Pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap Koefisien Respon Laba atau Earning Response Coefficient (ERC)

Debt Ratio (DR) dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang. DR mencerminkan besarnya proporsi antara total hutang dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini DR digunakan sebagai alat ukur rasio solvabilitas. Untuk mengembangkan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis, diperlukan adanya pendanaan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada prakteknya, dana-dana yang dikelola perusahaan mengandung kewajiban pertanggungjawaban kepada pemilik maupun sumber dana tersebut.

Semakin tinggi DR, menunjukkan bahwa komposisi total hutang semakin besar dibanding dengan total aktiva yang dimiliki sebagai jaminan sewaktu-waktu agar perusahaan mampu memenuhi seluruh kewajibannya, sehingga hal ini berdampak semakin besar beban perusahaan terutama terhadap pihak luar (kreditur).


(50)

16

Selain itu, menurut Cryllius Martono (2002), profitabilitas perusahaan dapat berkurang sebagai akibat dari penggunaan hutang perusahaan yang besar,

sehingga dapat menyebabkan biaya tetap yang harus ditanggung lebih besar dari pendapatan operasional yang dihasilkan hutang tersebut. Hal ini tentu juga mempengaruhi besarnya koefisien respon laba perusahaan.

H3 : Debt Ratio (DR) berpengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).

2.4.4.Pengaruh Price Book Value (PBV) terhadap Koefisien Respon Laba atau Earning Response Coefficient (ERC)

Price Book Value (PBV) merupakan sebuah indikator penting dalam investasi, yang merupakan rasio yang sudah secara luas dipergunakan dalam berbagai analisa terhadap sekuritas. Saham yang memiliki PBV tinggi dianggap sebagai saham yang harganya lebih tinggi dibandingkan harga saham lainnya yang sejenis, ketika book value-nya menjadi rendah akibat ekuitas perusahaan yang rendah saat jumlah saham yang beredar semakin meningkat . Selain itu, rasio PBV ini

menunjukkan informasi penting dari perusahaan yang diungkapkan dalam bentuk kinerja saham. PBV didefinisikan sebagai perbandingan nilai pasar suatu saham terhadap nilai bukunya sendiri, sehingga dapat diukur tingkat harga saham sebagai overvalue atau undervalue. Semakin rendah nilai PBV, maka saham tersebut dapat dikategorikan sebagai undervalue, yang mana sangat baik untuk melakukan investasi jangka panjang, namun juga dapat mengindikasikan menurunnya

kualitas maupun kinerja fundamental perusahaannya. Tetapi bagi kebanyakan investor, PBV yang tinggi yang mencerminkan kualitas kinerja perusahaan yang


(51)

17

baik serta menunjukkan tingkat pertumbuhan yang pesat diharapkan memiliki return yang tinggi pula. Hal ini yang menyebabkan PBV memiliki keterkaitan terhadap koefisien respon laba sebagai besaran informasi laba perusahaan. H4 : Price Book Value (PBV) berpengaruh terhadap Earning Response

Coefficient (ERC).

2.5.Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini sebagai berikut:

 Setyaningtyas (2009) yang meneliti mengenai pengaruh konservatisme dan siklus hidup perusaan terhadap ERC menyimpulkan bahwa konservatisme laporan keuangan dan siklus hidup perusahaan berhubungan positif tidak signifikan terhadap koefisien respon laba. Hasil pengujian atas pengaruh sejumlah variabel kontrol terhadap ERC ini mengemukakan bahwa pertumbuhan laba, rasio pembayaran dividen, ukuran perusahaan, dan default risk berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap koefisien respon laba. Sedangkan pengujian terhadap profitabilitas sebagai variabel kontrol menghasilkan hubungan positif dan signifikan terhadap koefisien respon laba.

 Noer Sasongko dan Nila Wulandari (2006) tentang pengaruh EVA dan rasio-rasio profitabilitas terhadap harga saham. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sedang ROA, ROE, Return on Sale, Basic Earning Power dan Economic Value Added tidak berpengaruh terhadap harga saham.


(52)

18

 Naimah (2005), dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan, dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba dan Koefisien Respon Nilai Buku Ekuitas”. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap pengaruh karakteristik perusahaan (profitabilitas, pertumbuhan, dan ukuran perusahaan) terhadap koefisien respon laba dan koefisien respon nilai buku ekuitas. Estimasi ERC dilakukan dengan pendekatan firm- specific coefficient methodology. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa : (1) Koefisien respon laba pada perusahaan besar lebih meningkat dibanding pada perusahaan kecil, (2) Pada perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi, pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham akan lebih besar dibanding dengan

perusahaan yang mengalami pertumbuhan rendah, (3) Pengaruh nilai buku ekuitas terhadap harga saham antara perusahaan yang mengalami

pertumbuhan tinggi dengan perusahaan yang mengalami pertumbuhan rendah, tidak signifikan, (4)Pengaruh nilai buku ekuitas terhadap harga saham antara perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi dan pertumbuhan rendah adalah tidak signifikan.

 Njo Anastasia, Yanny Widiastuty Gunawan dan Imelda Wijayanti (2003) tentang Analisa Faktor Fundamental (ROA, ROE, PBU, DER, β, r) dan Resiko Sistematik (Beta) terhadap Harga Saham Properti di BEI. Hasilnya menunjukan bahwa Book Value mempengaruhi harga saham secara parsial sedangkan faktor fundamental lainnya tidak berpengaruh terhadap harga saham.


(53)

19

 Dewi (2003) menghubungkan konservatisme dengan ERC. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa : (1) terdapat gabungan yang signifikan antara konservatime laporan keuangan dengan discretionary accruals, (2) earnings response coefficient pada laporan keuangan yang persisten dan optimis berbeda dengan laporan keuangan konservatif dan persisten, (3) earnings response coefficient pada laporan keuangan optimis lebih tinggi bila dibandingkan dengan laporan keuangan yang konservatif.

 Syahib Natarsyah (2000) tentang pengaruh beberapa faktor fundamental dan resiko sistematik terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang go-publik di pasar modal Indonesia tahun 1990-1997. Hasilnya menunjukan bahwa ROA, DER, PBV, dan resiko

sistematik berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham, sedangkan ROE dan DPR secara signifikan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

 Sulistiono (1994) tentang beberapa faktor yang berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang go publik di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel ROA, deviden, financial leverage, tingkat penjualan, tingkat likuiditas dan tingkat bunga deposito secara simultan signifikan berpengaruh terhadap harga saham. ROA terbukti mempunyai pengaruh nyata secara parsial, sedangkan variabel lainnya tidak signifikan.


(54)

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder terdiri dari data saham dan data akuntansi. Data saham yang digunakan adalah harga pasar saham dan indeks harga saham gabungan. Sedangkan data akuntansi yang digunakan adalah total aset, total kewajiban, total ekuitas, laba bersih, dan jumlah lembar saham yang beredar. Sumber data

diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan dari database BEI (www.idx.co.id) .

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang bergerak di sektor manufaktur. Alasan memilih perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur karena faktor kekayaan sumber daya alam

Indonesia yang berlimpah sehingga semakin banyak perusahaan yang berkembang di sektor manufaktur. Oleh karena itu, investasi pada sektor manufaktur cukup menjanjikan di Indonesia. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2011 sebanyak 131 perusahaan.


(55)

21

Hal ini menunjukkan bahwa peran serta perusahaan manufaktur dalam perekonomian di Indonesia menempati posisi yang cukup dominan.

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian. Pemilihian sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu populasi yang dijadikan sampel merupakan populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan.

Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008-2011 dan bergerak pada industri manufaktur.

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunannya di BEI secara lengkap selama 4 tahun berturut-turut (periode tahun 2008-2011). 3. Perusahaan yang sahamnya masih aktif diperdagangkan selama tahun

2008-2011 dan tidak delisting selama tahun penelitian tersebut.

4. Perusahaan yang memiliki saldo laba positif selama periode penelitian (2008-2011).

Berdasarkan kriteria tersebut dihasilkan sampel yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Tahapan seleksi sampel disajikan didalam Tabel 3.1, sebagai berikut:


(56)

22

Tabel 3.1 Seleksi Sampel

Keterangan Jumlah

Populasi 131

Kriteria :

1. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangannya di BEI secara lengkap selama 4 tahun berturut-turut (periode tahun 2008-2011).

2. Perusahaan yang sahamnya tidak aktif

diperdagangkan selama tahun 2008-2011 dan delisting selama tahun penelitian tersebut. 3. Perusahaan yang tidak memiliki saldo laba

positif.

(76)

(10)

(15)

Jumlah perusahaan yang dipakai 30

Sumber: data diolah

Tabel 3.2. Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan

1 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk 2 AUTO PT Astra Otoparts Tbk 3 BRNA PT Berlina Tbk

4 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk

5 DVLA PT Darya‐Varia Laboratoria Tbk 6 EKAD PT Ekadharma International Tbk 7 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk 8 HMSP PT HM Sampoerna Tbk

9 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 10 INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 11 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk

12 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk 13 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk 14 LMPI PT Langgeng Makmur Industry Tbk 15 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk 16 MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk 17 MERK PT Merck Tbk

18 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 19 MRAT PT Mustika Ratu Tbk


(57)

23

No Kode Nama Perusahaan 20 MYOR PT Mayora Indah Tbk 21 PYFA PT Pyridam Farma Tbk 22 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk 23 SMGR PT Semen Gresik (Persero) Tbk 24 STTP PT Siantar Top Tbk

25 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 26 TRST PT Trias Sentosa Tbk 27 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk 28 ULTJ PT Ultra Jaya Milk Tbk 29 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 30 YPAS PT Yanaprima Hastapersada Tbk

Sumber: data diolah

3.3. Model Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya

sebagai dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan

model penelitian yang tersaji dalam gambar 1.

Variabel Dependen Current Ratio (CR)

Earnings Response Coefficient (ERC) Return On Equity (ROE)

Debt Ratio (DR)

Price Book Value (PBV) Variabel Independen


(58)

24

Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu, dengan perbedaan antara lain yaitu:

1. Penelitian ini menggunakan variabel independen CR, ROE, DR, dan PBV, namun penelitian sebelumnya menggunakan variabel independen profitabilitas yang diproksikan pada ROA, konservatisme, ukuran preusan, serta variabel lainnya yang tidak menggunakan alat ukur rasio keuangan yang berhungan dengan Earning Response Coefficient (ERC).

2. Sampel dipilih dari perusahaan yang termasuk dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008–2011, sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan sampel perusahaan perbankan dan sub-sektor lainnya serta pada periode yang berbeda.

3.4. Operasional Varibel Penelitian 3.4.1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen penelitian ini adalah Earnings Response Coefficient (ERC). ERC merupakan koefisien yang diperoleh dari regresi antara proksi harga saham dan laba akuntansi. Proksi harga saham yang digunakan adalah Cummulative Abnormal Return (CAR), Sedangkan proksi laba akuntansi yang digunakan adalah Unexpected Earnings (UE). Cummulative Abnormal Return (CAR) akan

diproksikan sesuai dengan penelitian Chandrarin (2003) dalam Mulyani (2007).

it t i AR CAR

      5 5 ) 5 , 5 (


(59)

25

Dalam hal ini:

CARi(5,5) = Abnormal return kumulatif perusahaan i selama perioda amatan

5 hari dari tanggal publikasi laporan keuangan ARit = Abnormal return perusahan i pada hari t

Tahap-tahap untuk menghitung CAR 1. ARitRitRmit

ARit = Abnormal return perusahaan i pada hari t Rit = Return sesungguhnya perusahaan i pada hari t Rmit = Return pasar pada hari t

2. 1 it 1 it it it P P P R    

Rit = Return sesungguhnya perusahaan i pada hari t Pit = Harga penutupan saham perusahaan i pada perioda t

Pit-1 = Harga penutupan saham perusahaan i pada perioda t-1

3. 1 1     it it it it IHSG IHSG IHSG Rm

Rmit = Return pasar pada hari t

IHSGit = Indeks harga saham gabungan pada hari t IHSGit-1 = Indeks harga saham gabungan pada hari t-1

Dalam penelitian ini abnormal return dihitung menggunakan model sesuaian-pasar (market-adjusted model). Hal ini sesuai dengan Jones (1999) dalam Setiati dan Wijaya (2004) yang menjelaskan bahwa estimasi return sekuritas terbaik adalah return pasar saat itu. Unexpected earnings (UE), dihitung dengan proksi


(60)

26

seperti yang dilakukan oleh Beaver dan Ryan (1987) serta Collins dan Kothari (1989) dalam Setiati dan Kusuma (2004). Unexpected earnings diukur dengan rumus sebagai berikut:

1 it 1 t it E ) E E ( it UE     Keterangan:

UEit = Unexpected earnings perusahaan i pada perioda t Eit = Laba perusahaan i pada perioda t

Eit-1 = Laba perusahaan i pada perioda t-1

3.4.2. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari:

3.4.2.1. Current Ratio (CR)

Current Ratio menghitung rasio likuiditas perusahaan dengan membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Aktiva lancar atau Current Assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha yang normal yang lebih besar. Kewajiban lancar atau Current Liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau konversi kas dari aktiva lancar.


(61)

27

Sehingga Current Ratio diformulasikan sebagai berikut :

Semakin tinggi nilai CR, semakin tinggi likuiditas perusahaan tersebut. Sebagai contoh, rasio 3.0 mempunyai arti bahwa aset saat ini jika dilikuidasi, akan cukup membayar 3 kali dari hutang saat ini. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Suatu perusahaan yang

mempunyai rasio lancar kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.

3.4.2.2. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) disini memproksikan profitabilitas perusahaan. Return On Equity (ROE), yaitu indikator kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. ROE dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba setelah pajak dengan total ekuitas (Net Income dibagi Total Equity). Return on Equity (ROE) merupakan salah satu alat utama investor yang paling sering digunakan dalam menilai suatu saham. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan sehingga kemungkinan suatu perusahaan dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Pemilik perusahaan lebih tertarik pada seberapa besar kemampuan perusahaan

memperoleh keuntungan terhadap modal yang ia tanamkan. Alasannya adalah rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham perusahaan serta para investor

Current Assets Current Ratio (CR) =


(62)

28

di pasar modal yang ingin membeli saham perusahaan yang

bersangkutan. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam penelitian ini ROE diformulasikan sebagai berikut:

3.4.2.3. Debt Ratio (DR)

Debt Ratio (DR) adalah rasio leverage (solvabilitas) yang dihitung dengan membagi total hutang (jumlah kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang) dengan total asset (jumlah aktiva lancar , aktiva tetap , dan aktiva lain seperti ‘goodwill’). Debt Ratio menunjukkan persentase aset perusahaan yang disediakan melalui utang.

DR diformulasikan sebagai berikut :

Sebagai contoh, jika debt ratio 50% atau 0.5 menunjukkan bahwa 50% dari aset dibiayai oleh hutang. Jika rasio kurang dari 0.5, sebagian besar aset perusahaan dibiayai melalui ekuitas. Jika rasio lebih besar dari 0.5, sebagian besar aset perusahaan dibiayai melalui hutang. Hutang dapat berarti buruk dan juga dapat berarti bagus. Selama ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, perusahaan yang memiliki debt ratio yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, sebaliknya juga selama ekonomi baik dan suku bunga rendah hutang dapat meningkatkan keuntungan. Namun pada kenyataannya, semakin tinggi rasio DR, semakin besar

Net Income Return On Equity (ROE) =

Total Equity

Total Debts Debt Ratio (DR) =


(63)

29

risiko yang terkait dengan operasi perusahaan. Perusahaan dengan hutang yang tinggi dikatakan ‘sangat leveraged’ atau sangat tidak likuid. Sebuah perusahaan dengan rasio hutang yang tinggi akan berada dalam bahaya jika kreditur mulai menuntut pembayaran hutang.

3.4.2.4. Price Book Value (PBV)

Price Book Value (PBV) merupakan perbandingan harga pasar suatu saham dengan nilai bukunya (Clarke dalam Anggriyani,2003). PBV adalah indikator yang dipakai untuk menilai kinerja perusahaan. Saham yang memiliki PBV tinggi dapat dianggap sebagai saham yang harganya lebih mahal dibandingkan harga saham lain yang sejenis. Saham yang tinggi harganya biasanya mencerminkan kualitas kinerja perusahaan tersebut yang baik dan pertumbuhannya yang cukup pesat. Saham yang seperti ini akan banyak diminati investor. PBV yang tinggi tersebut diharapkan akan menghasilkan return yang tinggi pula dari suatu saham seiring pertumbuhan perusahaan tersebut pada masa akan datang.

Sehingga Price Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar semakin percaya terhadap prospek perusahaan tersebut.

PBV diformulasikan sebagai berikut :

Price Price Book Value (PBV) =


(64)

30

Sedangkan nilai buku ekuitas per saham atau Book Value Of Equity (Per Share) merupakan rasio price yang dihitung dengan membagi total ekuitas ( total aset dikurangi total hutang ) dengan total saham yang beredar. Book Value of Equity (BVE) digunakan untuk melihat harga suatu sekuritas apakah overpriced atau underpriced.

Keterangan :

Total Equity = Total ekuitas atau total asset dikurangi total hutang Outstanding Shares = Total saham yang beredar

3.5. Alat Analisis

3.5.1. Uji Regresi Linier Berganda

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Analisis ini merupakan analisis yang digunakan untuk mencari adanya hubungan antara dua variabel independen atau lebih terhadap satu variabel dependen. Pengujian ini untuk mengetahui arah dan intensitas pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Arah yang ditunjukan oleh tanda positif atau negatif pada koefisien regresi, sedangkan intensitasnya ditunjukan oleh besarnya koefisien regresi. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Total Equity Book Value of Equity =


(65)

31

ERCit = β0 + β1CRit + β2ROEit + β3DRit + β4 PBVit +εit Keterangan :

ERCit = Earning Response Coefficient (ERC) atau koefisien respon laba β0 = Konstanta

β1- β4 = Koefisien regresi CRit = Current Ratio ROEit = Return On Equity DRit = Debt Ratio

PBVit = Price Book Value εit = Komponen error

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum model regresi di atas digunakan dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu model tersebut akan diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak, yang mana asumsi ini merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi. Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi yang meliputi asumsi : tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas dan tidak terjadi multikolinearitas.

3.5.2.1. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang


(66)

32

baik memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Seperti diketahui bahwa Uji Regresi Linier Berganda dan F-Test mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dimana uji grafik dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Pengujian asumsi ini dilakukan melalui pengamatan terhadap Normal Probability Plot of Regression Standardize Residual. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan. Oleh sebab itu dianjurkan dengan uji statistik. Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dalam penelitian ini yang digunakan dalam pengujian normalitas residual adalah menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

3.5.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk melihat apakah ada kolinearitas dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari Variance Inflation Factor Multikolinearitas (VIF). Nilai VIF yang diperkenankan adalah 10, jika nilai VIF lebih dari 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas, dan angka Tolerance


(67)

33

mempunyai angka >0.10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

3.5.2.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi maka dinamakan problem autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, dapat digunakan uji Durbin-Watson (Uji DW). Uji Durbin-Watson (DW test) digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen.

Tabel 3.3. Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson

3.5.2.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif

Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak

0 < d <dL dL ≤ d ≤ dU 4-dL < d < 4 4-dU ≤ d ≤ 4-dL dU < d < 4-dU


(68)

34

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Pemeriksaan gejala

heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar atau menggunakan metode Scatter Plot. Dengan ketentuan jika diagram pencar (Scatter Plot) yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas, jika diagram pencar (Scatter Plot) tidak membentuk pola tertentu atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

3.5.3. Uji Hipotesis

Secara statistik, ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut tidak signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik nya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ha ditolak). Sebaliknya disebut signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ha diterima.

3.5.3.1. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel-variabel dependen amat terbatas.


(1)

57

pula risiko yang harus dihadapi sehingga semakin besar rasio DR dapat menunjukan semakin besar pula kepercayaan kreditur kepada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, rasio DR yang tinggi membuktikan bahwa predikat positif pada histori perusahaan dalam hal pemenuhan kewajiban terdahulu. Oleh karena itu, publik meyakini bahwa perusahaan dapat menjamin pengembalian hak para investor.

6. Pengujian pengaruh variabel Price Book Value (PBV) terhadap ERC memperoleh hasil bahwa PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap ERC dalam penelitian kali ini, dimana nilai signifikansi reputasi auditor 0.114 dan tidak signifikan pada 0.05.

5.2. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut:

1. Sampel penelitian yang digunakan hanya perusahaan-perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan tahunannya secara berturut-turut dari tahun 2008-2011. Sehingga hasil dari penelitian ini tidak akan berlaku untuk perusahaan-perusahaan dari sektor lain.

2. Earnings Response Coefficient (ERC) dipengaruhi banyak faktor, beberapa di antaranya yaitu persistensi laba akuntansi, prediktabilitas, kesempatan

bertumbuh, default risk, risiko sistematik dll. Namun dalam penelitian ini ERC hanya diproksikan dalam empat variabel independen yaitu: Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt Ratio (DR), dan Price Book


(2)

58

Value (PBV). Sehingga nilai ERC yang diperoleh belum mencerminkan reaksi pasar secara menyeluruh.

5.3. Saran dan Implikasi

Berdasarkan temuan-temuan penelitian dan keterbatasan diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi penelitian selanjutnya

 Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian dari berbagai jenis perusahaan atau industri. Karena dengan tidak terfokus pada satu jenis perusahaan atau industri, diharapkan dapat memperoleh ERC yang

mencerminkan reaksi pasar modal secara keseluruhan.

 Peneliti selanjutnya diharapkan memperpanjang periode amatan

penelitiannya sehingga diharapkan dapat memperoleh besaran Earnings Response Coefficient (ERC) yang lebih baik.

 Peneliti selanjutnya juga dapat menambah variabel determinan Earnings Response Coefficient (ERC) baik dari segi informasi akuntansi atau pun determinan yang berkaitan dengan sektor makro ekonomi.

2. Bagi perusahaan, agar memberi perhatian yang lebih besar dalam menganalisa rasio keuangan dalam laporan keuangan perusahaan sehingga mempermudah investor mempertimbangkan keputusan investasi dan memperbanyak informasi perusahaan yang dibutuhkan publik.


(3)

59

3. Bagi lembaga regulator, agar memberikan pemahaman kepada publik mengenai keterkaitan analisa fundamental sebagai takaran tingkat ERC perusahaan publik yang sangat dibutuhkan dalam dunia investasi.

4. Bagi investor dan masyarakat, agar turut serta memperluas pemahaman terhadap pentingnya analisa fundamental dalam laporan keuangan perusahaan publik dalam dunia usaha sebagai takaran mutu perusahaan publik yang akan dijadikan tempat investasi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alfiani, Zeni. 2009. “Pengaruh Profitability, Leverage, Market Value dan Firm Size terhadap Abnormal Return Saham”. Skripsi.Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Basu, S. 1997. “The Conservatism Principle and the Asymmetric Timeliness of Earnings”. Journal of Accounting and Economics.

Brigham, F. Eugene dan Joel F Houtson. Manajemen Keuangan Edisi Kedelapan. Jakarta. Erlangga.

Dewi, A. A. A. Ratna. 2003. “Pengaruh Konservatisma Laporan Keuangan Terhadap Earnings Response Coefficient”. Simposium Nasional Akuntansi VI, Ikatan Akuntan Indonesia.

Ghozali, Imam, 2006. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Semarang: Penerbit BPUNDIP

Hartono, J. 2000. Teari Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFEUGM,Edisi 2,

Hilmi, Utari, FH, dan Syaiful Ali. 2008. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Ikatan Akuntan Indonesia.

Ibrahim, Hadiasman. 2008. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan DER terhadap Yeild to Maturity Oblogasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004-2006”. Semarang. Tesis Universitas Diponegoro.

Mayangsari, Sekar. 2004. “Bukti Empiris Pengaruh Spesialisasi Industri Auditor Terhadap Earnings Response Coefficient”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7, No. 2, Hal.154-178.

Mulyani, Sri, Nur Fadjrih dan Asyik Andayani.2007.“ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Earnings Response Coefficient pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta “. JAAI. Vol. 11, No. 1, Hal.35-45.


(5)

Murwaningsari, Etty.2008. ” Pengujian Simultan: Beberapa Faktor yang

Mempengaruhi Earnings Response Coefficient” Simposium Nasional Akuntansi XI, Ikatan Akuntan Indonesia.

Naimah, Zahroh dan Siddharta Utama. 2006. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan, dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba dan Koefisien Respon Nilai Buku Ekuitas: Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Ikatan Akuntan Indonesia.

Nasir, Mohamad dan Mariana Ulfah. 2008. “Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening”. Jurnal Maksi , Vol. 8.

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

Palupi, Margaretta Jati. 2006. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba: Bukti Empiris pada Bursa Efek Jakarta”.Jurnal Ekubank, Vol. 3.

Sari, Cynthia dan Desi Adhariani, 2009. “Konservatisme Perusahaan di Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”. Simposium Nasional Akuntansi XII, Ikatan Akuntan Indonesia.

Setiati, Fita dan Indra Wijaya Kusuma. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba Pada Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh”. Simposium Nasional Akuntansi VII, Ikatan Akuntan Indonesia.

Setyaningtyas, Tara. 2009. “Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan dan Siklus Hidup Perusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba, (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2006)”. Skripsi.Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Solechan, Ahmad. 2007. “Pengaruh Earning, Manajemen Laba, IOS, BETA, SIZE, dan Rasio Hutang terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Go Public di BEI”. Semarang. STMIK HIMSYA.

Suaryana, Agung. 2005. “Pengaruh Konservatisme Laba Terhadap Koefisien Respon Laba”. Universitas Udayana.

Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Lana Sularto. 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT. Vol. 2.

Susilawati, Christine Dwikarya. 2008. “Faktor-faktor Penentu ERC”. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol. 7.


(6)

Syafrudin, M. 2004. “Pengaruh Ketidaktepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan pada Earning Response Coefficient: Stufi di Bursa Efek Jakarta”. Simposium Nasional Akuntansi VII Ikatan Akuntan Indonesia. Tiolemba, Noviyanti dan Erni Ekawati. 2008. “Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Koefisien Respon Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Vol. 4.

www.duniainvestasi.com http://www.iaiglobal.or.id/ www.idx.co.id