METODE PENELITIAN Kegunaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Citra Alam Ciganjur Kecamatan Jagakarsa Kotamadya Jakarta Selatan tahun ajaran 2012-2013 pada tanggal 1 Maret 2013 s.d 14 Juni 2013. Peneliti memilih sekolah tersebut menjadi lokasi penelitian didasarkan beberapa alasan. Pertama, mengambil lokasi terdekat. Kedua, SD Citra Alam merupakan sekolah yang memanfaatkan lingkungan alam sebagai media pembelajaran. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan atau masalah yang ada. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena data-data yang dipaparkan secara analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara puposive dan snowbaal, tehnik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 49 Untuk memperoleh gambaran mengenai metode kualitatif, ada beberapa karakteristik penelitian kualitatif. Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah sebagai berikut. 50 1. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and researcher is the key instrument 2. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of ppictures rather than number 49 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2010 hal.15 50 Ibid. hal. 21 3. Qualitative research are concerned with process rather than simply with outcomes or products 4. Qualitative research tend to analyze their data inductively 5. “Meaning” is of essential to the qualitative approach Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa penelitian kualitatif itu: 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. 2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati. Jadi dalam penelitian ini, peneliti berusaha meneliti mengenai bagaimana pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam. Dengan tujuan peneliti nantinya akan memberikan pandangan yang jelas dan benar mengenai subyek yang diteliti. C. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian kualitatif, “yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri ”. 51 Peneliti sangat berperan sebagai penentu keseluruhan skenario, sehingga data lebih banyak bergantung pada peneliti. Kehadiran peneliti dapat dimaksudkan supaya mampu memahami kenyataan- kenyataan yang ada di lapangan, terkait dengan obyek penelitian, sebab peneliti sekaligus perencana, pelaksana pengumpul data, analis penafsir data dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitiannya. 51 Ibid, hal.305 D. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 52 Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dapat dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data dan tehnik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. 53 1. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang komples, suatu proses tersusun dari berbagai hal biologis dan psikologis. Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dengan berbagai objek yang diamati melainkan berkedudukan sebagai pengamat independen. 2. Wawancara Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan. 54 Dengan demikian berarti bahwa metode wawancara merupakan metode dimana dua orang atau lebih terjadi wawancara secara langsung atau sepihak untuk memperoleh data. Metode ini mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuan tertentu, mencoba untuk mendapatkan keterangan atau pendapat secara lisan langsung dari seorang responden atau informan. Jadi metode ini digunakan untuk memperoleh data yang ada kaitannya dengan latar belakang objek dan mengenai bagaimanakah pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur. 3. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data, kemudian peneliti menyalin isi dokumen yang berhubungan dengan masalah pada 52 Ibid, hal.308 53 Ibid, hal.309 54 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian.Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal.83 penelitian ini yang berupa dokumen resmi yang internal seperti memo, pengumuman dan arsip yang berhubungan dengan pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam. Jika dilihat dari pengertian, dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya menumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, sejarah kehidupan life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup 55 E. Tehnik Analisis Data Dalam hal analisis data kualitatif Bogdan menyatakan bahwa “Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcript, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to anable you to present what you have discovered to others ”Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilah mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. 56 Dari penjelasan tersebut maka untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan, penulis menggunakan tehnik analisa data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa informasi atau lampiran dari observasi, juga uraian dalam bentuk bahasa yang kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya. 55 Sugiyono, op. cit., hal.329 56 Ibid, hal.334 Analisa data dalam penulisan ini dilakukan secara bertahap, setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengkategorian data secara rinci, sehingga data yang telah ada bisa dipilih-pilihkan. Analisa ini dilakukan pada saat dan setelah di lapangan, analisa dan pengumpulan data dilakukan secara berulang- ulang. F. Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menguji data yang dikumpulkan, maka peneliti memerlukan keabsahan data, yaitu untuk membuktikan bahwa apa yang sudah berhasil dikumpulkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Untuk memenuhi keabsahan data mengenai pemanfaatan alam sebagai media pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Citra Alam Ciganjur dengan menggunakan tehnik pemeriksaan keabsahan data sebagai berikut: 1. Perpanjangan kehadiran peneliti Perpanjangan kehadiran peneliti akan memungkinkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Selain itu, menurut peneliti untuk tujuan ke dalam lokasi penelitian yang cukup panjang guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data. Di pihak lain, perpanjangan kehadiran peneliti juga dimaksudkan untuk membangun kepercayaan pada subyek terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Jadi bukan hanya menetapkan tehnik yang menjamin untuk mengatasinya, tetapi kepercayaan subyek dan kepercayaan diri merupakan proses pengembangan yang berlangsung setiap hari dan mencegah usaha coba-coba dari pihak subyek. 2. Observasi yang diperdalam Dalam penelitian ini, memperdalam observasi dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol kemudian menelaah kembali secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa. Untuk keperluan itu, tehnik ini menuntut penelitian agar mampu menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif dan menelaah secara rinci dapat dilakukan. 3. Triangulasi Triangulasi dalam pemeriksaan keabsahan data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi yang digunakan penelitian ada tiga, yaitu: 57 a. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. b. Triangulasi tehnik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik yang berbeda. c. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kreedibilitas data. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau tehnik lain dalam waktu atauu situasi yang berbeda. 57 Ibid, hal.373

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN