Pemrosesan Alat Bekas Pakai Pencucian dan Pembilasan

3.1 Pemrosesan Alat Bekas Pakai

Hasil penelitian pelaksanaan pencegahan infeksi berupa pemrosesan alat bekas pakai oleh bidan menunjukkan pada tahap dekontaminasi, Dalam pemrosesan alat bekas pakai petugas menggunakan sarung tangan dan benda-benda yang terkontaminasi segera dimasukkan ke dalam larutan klorin dengan rata-rata nilai masing-masing 1,00 SD:0,00, alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit dengan rata-rata nilai 0,90 SD:0,31. Pada tahap pencucian dan pembilasan, bidan melakukan pencucian alat bekas pakai selalu memakai sarung tangan, alat-alat yang yang akan dicuci sudah didekontaminasi terlebih dahulu dengan rata-rata nilai masing-masing 1,00 SD: 0,31 , Alat instrumen bekas pakai disikat dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrumen dengan rata-rata nilai 0,90 SD:0,31, setiap benda sedikitnya disikat 3X dengan air sabun memiliki rata-rata nilai 0,60 SD: 0,51. Pada tahap sterilisasi Alat instrumen disterilkan dengan cara merebus hingga mendidih dan alat instrumen disimpan dalam wadah tertutup rapat masing-masing memiliki rata-rata nilai 1,00 SD:0,00 Rata-rata nilai dan standar deviasi dari pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi berupa pemrosesan alat bekas pakai dapat terlihat pada tabel 5.4 dibawah. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Rata-rata nilai dan standar deviasi Pelaksanaan pencegahan infeksi berupa Pemrosesan alat bekas pakai Oleh bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Medan Barat Tahun 2015 n=10 N O Pernyataan Hasil a . Dekontaminasi F Mean SD 1. Dalam pemrosesan alat bekas pakai petugas menggunakan sarung tangan 10 100 1,00 0,00 2. Benda-benda yang terkontaminasi segera dimasukkan ke dalam larutan klorin. 10 100 1,00 0,00 3. Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit. 9 90 0,90 0,31

b. Pencucian dan Pembilasan

4. Melakukan pencucian alat bekas pakai, selalu memakai sarung tangan. 10 100 1,00 0,00 5. Alat-alat yang yang akan dicuci, sudah didekontaminasi terlebih dahulu. 10 100 1,00 0,00 6. Alat instrumen bekas pakai disikat dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrumen. 9 90 0,90 0,31 7. Setiap benda sedikitnya disikat 3X dengan air sabun. 6 60 0,60 0,51

c. Sterilisasi

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Swasta di Wilayah kerja Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2010

1 35 78

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2014

4 65 89

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 1

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 9

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 12

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 5

Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Penyebaran Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan oleh Bidan Praktek Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Kecamatan Medan Barat

0 0 15

PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA SAAT PERTOLONGAN PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA WILAYAH KOTA BANDA ACEH

0 1 10